Anda di halaman 1dari 28

SIDANG I

PEMBACAAN DAKWAAN

Panitera : Pada hari ini Kamis Tanggal 26 November 2021, Sidang Perkara Pidana No. Reg.
Perkara: PDM-26/LGS/P.1/2021 dengan Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono siap
dimulai.

Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!

(Majelis Hakim masuk ruang sidang dan duduk di Kursi Majelis Hakim)...

Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!

Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap.

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : PADA HARI INI, KAMIS TANGGAL 26 NOVEMBER 2021, SIDANG PENGADILAN NEGERI
KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perkara : PDM-26/LGS/P.1/2021 dengan Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono,
SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 3x)

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di ruang sidang.

JPU : Baik.. Yang Mulia.. Kepada Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan
memasuki ruang sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa duduk). Apakah Saudara bisa berbahasa Indonesia dengan
baik ?

Terdakwa : Bisa, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Penasehat hukum, Apakah saudara benar Penasehat Hukum dari Terdakwa ?

PH : Iya, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Silahkan perlihatkan Surat Kuasa dan Surat Ijin Praktek Saudara ?

PH : Baik, Yang Mulia. (Maju menyerahkan surat kuasa dan surat ijin praktek).

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah Saudara ingin memeriksa Surat Kuasa dan Surat

Ijin Praktek dari Penasehat hukum Terdakwa ?


JPU : Iya, Yang Mulia.

(Maju melihat keaslian Surat Kuasa dan surat Ijin Praktek kuasa hukum Terdakwa).

Hakim Ketua : Sebelumnya saya akan menanyakan identitas Saudara. Bisakah Saudara

memperlihatkan Kartu Identitas Saudara ?

Terdakwa : Bisa, Yang Mulia. (Maju menyerahkan kartu identitas).

Hakim Ketua : Nama saudara ?

Terdakwa : Luqman Syarief Wicaksono

Hakim Ketua : Tempat lahir ?

Terdakwa : Langsa

Hakim Ketua : Tanggal lahir ?

Terdakwa : 20 April 1996

Hakim Ketua : Kebangsaan ?

Terdakwa : Indonesia

Hakim Ketua : Tempat tinggal ?

Terdakwa : Dusun Rukun Kp. Dalam, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang

Hakim Ketua : Agama ?

Terdakwa : Islam

Hakim Ketua : Pekerjaan ?

Terdakwa : Pekerja Barang Bekas

Hakim Ketua : Pendidikan terakhir ?

Terdakwa : SMP

Hakim Ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan ?

Terdakwa : siap, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan Surat Dakwaan oleh Jaksa

Penuntut Umum. Apakah saudara Penasehat Hukum sudah menerima salinan surat
dakwaan ?

PH : Sudah, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Silakan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan surat dakwaannya.

JPU : (membacakan surat dakwaan).


Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah sudah mengerti dengan surat dakwaan yang dibacakan oleh

Jaksa Penuntut Umum tadi ?

Terdakwa : Ya Yang Mulia

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara akan mengajukan keberatan terhadap surat

dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum ?

Terdakwa : saya serahkan ke pengacara saya

Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah akan mengajukan eksepsi atas surat dakwaan yang

dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum ?

PH : Iya, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap untuk membacakan eksepsi atas surat dakwaan Jaksa

Penuntut Umum ?

PH : Belum, Yang Mulia dan kami minta waktu 1 minggu untuk membuat eksepsi atas surat

dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut.

Hakim Ketua : Panitera, 1 minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa ?

Panitera : Tanggal 3 Desember 2021

Hakim Ketua : Baik. Kepada saudara terdakwa silahkan mengambil kembali kartu identitas saudara !!
Baiklah., karena Penasehat Hukum Terdakwa belum siap dengan eksepsinya, maka
sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Selasa, 3 Desember 2021.
Dengan PEMBACAAN EKSEPSI OLEH PENASEHAT HUKUM, Demikian sidang hari ini
dinyatakan DITUNDA dan DITUTUP. (Ketok palu 1x)
SIDANG II PEMBACAAN EKSEPSI

Hakim Ketua : PADA HARI INI, SELASA TANGGAL 3 DESEMBER 2021 SIDANG PENGADILAN NEGERI
KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perkara : PDM-26/LGS/P.1/2021, DENGAN TERDAKWA Luqman Syarief
Wicaksono, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap.

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di ruang sidang.

JPU : Baik.. Yang Mulia.. Kepada Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan

memasuki ruang sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan

menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa duduk) Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah Saudara sudah siap mengikuti persidangan pada hari ini?

Terdakwa : Siap, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, sesuai dengan catatan pada persidangan terdahulu, sidang hari ini akan

dilanjutkan dengan agenda pembacaan eksepsi oleh Penasehat Hukum.

Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum, silahkan dibacakan eksepsi Saudara !

PH : Baik Yang Mulia .,.(Membacakan eksepsi).

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah sudah mengerti dengan eksepsi dari Penasehat

Hukum ?

JPU : Mengerti, Majelis hakim.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara akan mengajukan tanggapan atas

eksepsi Penasehat Hukum ?

JPU : Iya Majelis Hakim, namun kami minta waktu 1 minggu untuk membuat tanggapan
eksepsi.
Hakim Ketua : Panitera, 1 minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa ?

Panitera : Tanggal 10 Desember 2021, Majelis hakim.

Hakim Ketua : Terima kasih. Baiklah, karena Jaksa Penuntut Umum belum siap dengan tanggapannya,
maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari RABU 10
DESEMBER 2021 dengan agenda sidang PEMBACAAN TANGGAPAN EKSEPSI OLEH JAKSA
PENUNTUT UMUM, Demikian sidang hari ini dinyatakan DITUNDA dan DITUTUP. (Ketok
palu 1x)

SIDANG III

PEMBACAAN TANGGAPAN EKSEPSI

Hakim Ketua : PADA HARI INI, RABU TANGGAL 10 DESEMBER 2021, SIDANG PENGADILAN NEGERI
KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perkara : PDM-26/LGS/P.1/2021, DENGAN TERDAKWA Luqman Syarief
Wicaksono, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap.

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di ruang sidang.

JPU : Baik.. Yang Mulia.. Kepada Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan

memasuki ruang sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa duduk) Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah Saudara sudah siap mengikuti persidangan pada hari ini?

Terdakwa : Siap, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, sesuai dengan catatan pada persidangan terdahulu, sidang hari ini akan

dilanjutkan dengan agenda pembacaan tanggapan eksepsi oleh jaksa penuntut umum.

Hakim Ketua : Kepada Penuntut umum, silahkan dibacakan tanggapan eksepsi Saudara !
JPU : Baik Yang Mulia .,.(Membacakan tanggapan eksepsi).

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah sudah mengerti dengan tanggapan eksepsi dari Penuntut

umum ?

Terdakwa : Mengerti, Majelis hakim.

Hakim Ketua : apakah saudara akan mengajukan keberatan atas tanggapan eksepsi JPU ?

terdakwa : saya serahkan kepada pengacara saya

Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum, apakah Saudara akan mengajukan keberatan ?

PH : Iya, yang Mulia.

JPU : (mengangkat tangan minta ijin kepada Majelis Hakim untuk berbicara). Mohon kepada

Majelis Hakim untuk mempertimbangkan pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP, setelah
Penuntut Umum membacakan tanggapan atas eksepsi. Selanjutnya Majelis hakim dapat
membacakan putusan sela. Terima kasih.

( Majelis Hakim berunding)

Hakim Ketua : Baik, berdasarkan pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP maka majelis hakim akan

melakukan musyawarah untuk membuat putusan sela dan sidang akan ditunda selama 1
minggu

Hakim Ketua : Panitera, 1 minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa ?

Panitera : Tanggal 17 Desember 2021, Majelis hakim.

Hakim Ketua : Terima kasih. Baiklah, sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari
Jumat 3 Januari 2020 dengan agenda sidang PEMBACAAN PUTUSAN SELA, Demikian
sidang hari ini dinyatakan DITUNDA dan DITUTUP. (Ketok palu 1x)
SIDANG IV

PEMBACAAN PUTUSAN SELA

Hakim Ketua : PADA HARI INI, RABU TANGGAL 17 DESEMBER 2021, SIDANG PENGADILAN NEGERI
KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perkara : PDM-26/LGS/P.1/2021, DENGAN TERDAKWA Luqman Syarief
Wicaksono, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap.

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di ruang sidang.

JPU : Baik.. Yang Mulia.. Kepada Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan

memasuki ruang sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa duduk) Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah Saudara sudah siap mengikuti persidangan pada hari ini?

Terdakwa : Siap, Yang Mulia.

Hakim Ketua : baik kalau begitu saya akan membacakan putusan sela. Kepada para pihak untuk

mendengarkan baik-baik isi putusan sela ini. (membaca putusan sela)

Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum, apakah sudah mengerti dengan isi putusan sela ?

PH : Mengerti, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah menerima putusan sela yang telah dibacakan ?

JPU : Kami menerima putusan sela tersebut, yang mulia.

Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah menerima putusan sela yang telah dibacakan ?

PH : kami menerima, yang mulia

Hakim Ketua : Kepada saudara penasehat hukum, apakah siap untuk menghadirkan para saksi?
PH : Iya, Yang Mulia. Kami akan menghadirkan sebanyak 2 orang saksi.

Hakim Ketua : Kepada JPU, apakah siap untuk menghadirkan para saksi?

JPU : Iya, Yang Mulia. Kami akan menghadirkan 1 orang saksi dan 1 orang saksi ahli.

Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Saudara Jaksa Penuntut
Umum apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi?

JPU : Belum Yang Mulia, kami minta waktu 1 minggu

Hakim Ketua : Panitera, 1 minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa ?

Panitera : Tanggal 24 Desember 2021, yang mulia.

Hakim Ketua : Terima kasih. Baiklah, karena Jaksa Penuntut Umum belum siap untuk menghadirkan
para saksi, maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Rabu 24
Desember 2021 dengan agenda sidang PEMERIKSAAN SAKSI Demikian sidang hari ini
dinyatakan DITUNDA dan DITUTUP. (Ketok palu 1x)

SIDANG V

PEMERIKSAAN SAKSI DAN TERDAKWA

Hakim Ketua : PADA HARI INI, RABU TANGGAL 24 DESEMBER 2021, SIDANG PENGADILAN NEGERI
KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perkara : PDM-26/LGS/P.1/2021, DENGAN TERDAKWA Luqman Syarief
Wicaksono SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 3x)

Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap.

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa ke ruang

sidang.

JPU : Baik, Majelis Hakim. Kepada Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan

memasuki ruang sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa duduk) Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.


Hakim Ketua : Apakah Saudara sudah siap mengikuti persidangan pada hari ini?

Terdakwa : Siap, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada terdakwa, silahkan saudara duduk disamping Penasehat hukum.

Terdakwa : baik yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Saudara Jaksa Penuntut
Umum apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi?

JPU : Siap, yang mulia dengan 1 orang saksi.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi kedalam ruang

sidang.

JPU : Baik, kepada Saudara saksi ARISA RISMA RIZALDA harap memasuki ruang sidang.

Hakim Ketua : (HAKIM MEMPERSILAHKAN SAKSI DUDUK). Selamat pagi, Saudari Arisa.

SAKSI ARISA : Selamat pagi, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah saudara, hari ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?

SAKSI ARISA : sehat Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan ?

SAKSI ARISA : siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : sebelumnya saya akan memeriksa identitas Saudari terlebih dahulu. Bisa tolong

perlihatkan identitas anda

SAKSI ARISA : baik Yang mulia (maju menyerahkan kartu identitas).

Hakim Ketua : Baik, nama saudari Arisa Risma Rizalda, Lahir di Langsa 23 Juni 1980,jenis kelamin

perempuan, Agama islam, Alamat Jl. Malikul Adil Dsn. Satria Gp. Sungai Pauh Kec. Langsa
Barat Kota Langsa, Kebangsaan Indonesia. Apakah Benar ?

SAKSI ARISA : Benar yang mulia

Hakim ketua : Apakah saudara SAKSI ARISA mempunyai hubungan keluarga atau hubungan darah

Dengan terdakwa?

SAKSI ARISA : Iya Yang Mulia, saya anak kandung dari korban

Hakim Ketua : baik, Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara SAKSI ARISA bersedia untuk

Diambil sumpahnya ?

SAKSI ARISA : Bersedia, Yang Mulia.


Hakim ketua : SAKSI ARISA silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.

(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).

“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan mengatakan yang sebenarnya tidak
lain daripada yang sebenarnya.”(kata-kata diikuti oleh saksi)

Hakim ketua : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan sesuai

dengan yang saudara lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak saudara bisa

dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu, anda bisa dimengerti?

SAKSI ARISA : mengerti Yang Mulia

hakim ketua : Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim Anggota 1.

HA 1 : Ya, Hakim Ketua

Hakim Ketua : Silahkan.

Ha 1 : saudari saksi Apakah saudari mengenal terdakwa ?

SAKSI ARISA : ya yang mulia saya mengenal terdakwa

HA 1 : Sebagai apa anda mengenalnya

SAKSI ARISA : Terdakwa bekerja pada orang tua saya yang mulia

Ha 1 : baik, cukup yang mulia.

Hakim Ketua : Baik, kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ingin mengajukan pertanyaan

kepada saudari SAKSI ARISA?

JPU : ada yang mulia.

Hakim ketua : baik silahkan

JPU : Apakah anda tinggal rumah korban?

SAKSI ARISA : Tidak pa, saya tinggal bersama ibu saya sejak tahun 2019

JPU : Bagaimana anda mengetahui tentang kejadian ini ?

SAKSI ARISA : Pada hari itu sebenarnya saya ingin menemui ayah, tetapi saat saya menuju rumah,
didepan rumah ayah sangat ramai bahkan ada polisi, lalu saya menanyakan kepada
orang yg berada di sekitar saya ada apa ini ? dan beliau mengatakan kalau ayah saya
dibunuh.

JPU : Lalu apa yang anda lakukan ?

SAKSI ARISA : saya menelpon ibu tapi ibu menyuruh untuk memastikan

JPU : Pertanyaan saya cukup yang mulia


Hakim ketua : baik apakah penasehat hukum ada yang ingin ditanyakan ?

PH : ada yang mulia

Hakim Ketua : baik silahkan

PH : Apakah anda dekat dengan korban sebelum anda berpisah rumah ?

SAKSI ARISA : Iya yang mulia

PH : Apa benar sifat korban sangat pemarah hingga melakukan kekerasan fisik ?

SAKSI ARISA : Iya yang mulia, ayah saya sangat keras hal inilah yg menyebabkan ibu saya memilih

pisah rumah karena sudah lelah dengan sikap ayah san juga seringkali kami dipukul.

PH : Sudah cukup yang mulia

Hakim Ketua : Baik cukup, apakah hakim anggota ada yang ingin ditanyakan ?

HA 1, HA 2 : tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : baik apakah saudara JPU ada yang ingin ditanyakan ?

JPU : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara SAKSI ARISA ada yang ingin ditambahkan ?

SAKSI ARISA : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Baik, sebelum mengakhiri pemeriksaan, apakah ada sanggahan dari terdakwa ?

Terdakwa : Tidak ada, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kalau begitu saudara SAKSI ARISA dapat meninggalkan ruang sidang dan silahkan
mengambil kembali kartu identitas.

SAKSI ARISA : Baik, Yang Mulia. ( SAKSI ARISA lalu keluar dari ruang sidang dengan dikawal oleh
petugas keamanan).

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah masih akan mengajukan saksi lagi ?

JPU : iya yang mulia, kami akan mendatangkan seorang saksi ahli yaitu seorang dokter bidang
forensik yang menangani pemeriksaan korban.

Hakim ketua : baik, silakan

JPU : petugas, tolong panggilkan dokter forensik

(petugas memanggil dan saksi ahli memasuki ruang persidangan)

Hakim ketua : selamat siang, apakah anda siap mengikuti persidangan ?

Saksi ahli : siap, yang mulia


Hakim Ketua : sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara saksi ahli terlebih dahulu. Bisa

tolong perlihatkan identitas anda

Saksi ahli : baik Yang mulia (maju menyerahkan kartu identitas).

Hakim Ketua : baik pertama-tama saya mulai dengan saksi SAKSI ARISA terlebih dahulu. Nama anda

siapa ?

Saksi Ahli : dr. Indah Maryani, M.Ked., (For) Sp.F.M.MH.

Hakim Ketua : Tempat lahir anda dimana?

Saksi ahli : di langsa Yang Mulia

Hakim Ketua : Tanggal lahir anda?

Saksi ahli : 13 Mei 1985

Hakim Ketua : Kebangsaan Anda, Indonesia ?

Saksi ahli : Benar Yang Mulia

Hakim Ketua : Tempat tinggal anda ?

Saksi ahli : Dusun Rukun Kp. Dalam Kec. Karang Baru,

Hakim Ketua : Agama anda ?

Saksi ahli : Islam Yang Mulia.

Hakim Ketua : Jenis kelamin anda ?

Saksi ahli : Perempuan Yang Mulia.

Hakim ketua : sebelum menerangkan pemeriksaan, apakah anda bersedia untuk diambil sumpah ?

Saksi ahli : bersedia, yang mulia

Hakim ketua : Saksi ahli dipersilahkan berdiri untuk diambil sumpahnya dan ikuti kata-kata saya.

(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).

“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan mengatakan yang sebenarnya tidak
lain daripada yang sebenarnya.”(kata-kata diikuti oleh saksi)

Hakim Ketua : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan sesuai dengan
yang saudara lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak saudara bisa dikenai sanksi
pidana berupa pemberian sumpah palsu, anda bisa dimengerti?

Saksi Ahli : mengerti Yang Mulia

Hakim ketua : baik, langsung saja. apakah benar anda yang menangani pemeriksaan korban Ridwan?

Saksi ahli : benar yang mulia


Hakim ketua : Saya persilakan kepada JPU untuk bertanya kepada saksi ahli ?

JPU : Baik yang mulia

JPU : Saudara ahli, apakah ketika anda dan tim melakukan visum disaksikan oleh atasan dan

sesuai prosedur?

Saksi Ahli : Iya benar, Saya melakukan semuanya dan telah memenuhi seluruh prosedur yang ada

JPU : Apakah luka tusuk yang ada di punggung korban tersebut dapat menyebabkan
kematian?

Saksi Ahli : Iya, terdapat luka tusuk pada bagian punggung sebelah kanan dan kiri lalu ada luka
tusuk yang sangat dalam di bagian punggung kanan bawah dikarenakan pisau yang
menancap terlalu dalam sehingga saat ditarik oleh terdakwa hanya gagangnya saja yg
terlepas sehingga menyebabkan korban mengeluarkan banyak darah.

JPU : Apakah ada luka lain selain dari luka tusuk tersebut?

Saksi Ahli : ada yang mulia, di bagian leher terdapat bekas cekikan sehingga korban kehilangan
banyak oksigen dan saat itulah korban tewas.

JPU : Cukup yang Mulia

Hakim Ketua : Saudara PH apakah ada yang ingin ditanyakan ?

PH : Ada yang mulia

PH : bisakah anda jelaskan berapa lama seseorang bisa bertahan hidup dengan keluarnya
darah secara terus menerus.

Saksi ahli : Dengan 3 tusukan yang sudah saya jelaskan, seseorang bisa bertahan hanya sampai 3
atau 4 jam

PH : Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik terimakasih, Apakah ada yang ingin ditambahkan oleh Saksi Ahli ?

Saksi Ahli : Tidak ada Yang Mulia

Hakim ketua :Baik, untuk saksi ahli dapat meninggalkan ruang persidangan

(saksi ahli meninggalkan ruangan)

Hakim Ketua : saudara Penasehat Hukum, Apakah saudara akan mengajukan saksi ?

PH : ada 2 saksi yang mulia

Hakim ketua : baik, silakan

PH : petugas, tolong panggilkan para saksi

(petugas memanggil para saksi memasuki ruang persidangan)


Hakim ketua : selamat siang, apakah anda siap mengikuti persidangan ?

Saksi 1 dan 2 : siap, yang mulia

Hakim Ketua : sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara saksi Rosa terlebih dahulu. Bisa

tolong perlihatkan identitas anda

Saksi Rosa : baik Yang mulia (maju menyerahkan kartu identitas).

Hakim Ketua : baik pertama-tama saya mulai dengan saksi Rosa terlebih dahulu. Nama anda Rosa De
Lima Gita Sekarjati, Lahir di Langsa 10 Januari 1980, jenis kelamin perempuan, agama
islam, Alamat JL. Baru No 2 Langsa, kebangsaan Indonesia, apakah benar?

Saksi Rosa : Benar Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik Selanjutnya Saudara alif untuk menyerahkan kartu identitasnya.

Baik Nama anda Muhammad Alif Saefuddin, Lahir di Langsa 22 Januari 1982, jenis
kelamin laki – laki, agama islam Alamat Jl. Lama Kampung Baru, Kebangsaan Indonesia,
apakah benar ?

Saksi Alif : benar yang mulia

Hakim Ketua : baik, Sebelum memberikan kesaksian, apakah para saksi bersedia untuk diambil

sumpah ?

saksi 1 dan 2 : Bersedia, Yang Mulia.

Hakim ketua : para saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.

(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah).

“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan mengatakan yang sebenarnya tidak
lain daripada yang sebenarnya.”(kata-kata diikuti oleh saksi)

Hakim ketua : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan sesuai

dengan yang saudara lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak saudara bisa

dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu, bisa dimengerti?

Saksi 1 dan 2 : mengerti Yang Mulia

hakim ketua : Baiklah, proses pemeriksaan akan dimulai dengan saksi rosa, saksi Alif dipersilahkan
meninggalkan ruang sidang dan akan dipanggil kembali

(saksi 2 meninggalkan ruangan )

Hakim ketua : Kepada Hakim Anggota 2, apakah ada pertanyaan untuk saudari saksi?

HA 2 : Baik, terima kasih Hakim Ketua. Untuk saudari saksi rosa darimana saudari kenal
dengan Terdakwa?
Rosa : Saya kenal dengan terdakwa karena ia bekerja di gudang milik Pa Ridhwan tetangga
saya.

HA 2 : Apa anda kenal baik atau bisa dibilang akrab dengan terdakwa Luqman ?

Rosa : Dia orang yang baik pernah membantu saya saat kesusahan dan mengantarkan saya
dan anak saya yang sakit ke puskesmas dengan motornya.

HA 2 : Baik, cukup yang mulia

Hakim Ketua : Baik, kepada JPU apa ada yang ingin ditanyakah ?

JPU : Ada yang mulia, saudari rosa, Dimana keberadaan saudari saksi saat terjadi cekcok
antara pa ridwan dan terdakwa ?

Rosa : saya melihat dari depan rumah saya dan mendengar jelas percekcokan tersebut sampai
tetangga- tetangga yang lain pun mendengar dan ikut menyaksikan.

JPU : cukup yang mulia

Hakim Ketua : kepada penasihat hukum apakah ingin memberikan pertanyaan ?

PH : Ada yang mulia.

Hakim Ketua : Silahkan

PH : Bisa saudari jelaskan apa yang saudari lihat dan dengar saat kejadian berlangsung?

Rosa : Bisa, yang mulia. Saya melihat secara langsung dan mendengar dengan jelas korban
memaki Terdakwa sampai tetangga-tetangga yang lain pun ikut keluar rumah dan
menyaksikan padahal terdakwa sudah meminta maaf karena mesin yang rusak dan akan
menggantinya. Namun, yang saya lihat terdakwa tidak melakukan pembelaan apapun
dan hanya menunduk.

PH : Apakah hal itu sering terjadi sehingga tidak ada yang melerai nya ?

Rosa : Sering terjadi pak, pa ridwan memang sering memarahi pegawainya bahkan sampai
memukul.

PH :

PH : Cukup, Hakim Ketua.

Hakim Ketua : Baik saya rasa cukup pertanyaan untuk saudari saksi Rosa, dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang dan silahkan mengambil Kembali kartu identitas saudari.

(saksi mengambil identitas lalu meninggalkan sidang).

Hakim Ketua : Silahkan panggil saksi kedua.

PH : Petugas tolong panggilkan saksi alif

(Alif memasuki ruangan)


Hakim Ketua : Apakah Hakim anggota 1 ada pertanyaan ? (tidak)

Apakah Hakim Anggota 2 ada pertanyaan ? ( Ada hakim ketua)

Hakim Ketua : Silahkan

HA 2 : Sehat ya saudara saksi, baik. Saudara saksi kenal dengan terdakwa ?

Alif : Kenal yang mulia, saya rekan kerjanya.

HA 2 : Apa yang saudara ketahui mengenai kasus ini ?

Alif : Pembunuhan dan pencurian yang mulia

HA 2 : Cukup hakim ketua.

Hakim Ketua : Baik kepada JPU dipersilahkan memberikan pertanyaan

JPU : Terimakasih yang mulia, Saudara ALIF. Apakah sering korban dan terdakwa ini
bertengkar ?

Alif : Sering sekali pa, tapi terakhir ini bertengkar karena mesin yang rusak.

JPU : Apakah saudara melihat secara langsung pertengkaran terakhir ini?

Alif : Tidak, saya hanya diceritakan oleh teman saya

JPU : Apa saudara pernah dimarahi korban ?

Alif : Pernah Pa, saya pernah lupa mengantar pesanan dan saya dihukum tidur di pabrik 2
hari dan tidak diupah selama seminggu

JPU : Apa anda tau alasannya ?

Alif : Katanya sih sebagai mengganti kerugian pabrik.

JPU : Apa di pabrik ada pekerjaan yang menggunakan pisau ?

Alif : Ada pa

JPU : Apa terdakwa membunuh korban menggunakan pisau yang sama dengan yang ada di
pabrik ?

Alif : Saya tidak tau kalau itu dan Luqman bekerja dengan mesin penggiling saja tidak dengan
alat pisau

JPU : Cukup yang mulia

Hakim Ketua : Kepada Penasihat Hukum dipersilahkan memberikan pertanyaan

PH : Terimakasih yang mulia. Saudara saksi bagaimana pertengkaran yang pernah anda lihat
antara korban dan terdakwa

Alif : Sangat ribut


PH : bisa saudara jelaskan ?

Alif : Pa ridwan itu sombong sekali. Sangat angkuh dan gampang marah, Luqman sering kali
dilempari barang bekas oleh pa ridwan untuh menyuruh kembali bekerja.

PH : Berapa lama anda bekerja dengan pa ridwan ?

Alif : 12 tahun

PH : Lama juga ya... Bagaimana keadaan mesin mesin di pabrik apa pernah diperbarui atau
diganti ?

JPU : Keberatan yang mulia, pertanyaan tersebut sangat tidak berbobot.

PH : Keberatan yang mulia, pertanyaan saya ada kaitannya dengan motif pembunuhan
karena pertengkaran ini disebabkan oleh mesin yang rusak

Hakim Ketua : Keberatan Penasihat Hukum diterima silahkan dilanjutkan

PH : Bagaimana saudara saksi ?

Alif : Selama 12 tahun saya bekerja mesin tidak pernah diganti dan sudah sangat tua

PH : Apakah saudara pernah mengingatkan korban ?

Alif : Sering pa, tapi kata bos berhemat saja, mesin masih bagus kok masih jalan.

PH : cukup yang mulia

Hakim Ketua : Baik terimakasih atas pernyataan-pernyataan dan pertanyaan yang telah disampaikan
oleh saudara JPU, PH dan Saksi , Pernyataan tersebut akan saya jadikan dasar
pertimbangan. Dipersilakan kepada para saksi untuk meninggalkan ruang sidang dan
sebelum itu dipersilakan untuk mengambil kembali kartu identitas saudara (saksi
mengambil identitas lalu meninggalkan sidang). Baiklah saudara terdakwa siap untuk
diperiksa akan keterangannya ?

Terdakwa : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah untuk pemeriksaan terdakwa saya serahkan kepada Hakim Anggota 2

HA 2 : Baik, apa yang mendorong anda untuk mendatangi rumah korban pada malam hari itu?

Terdakwa : Saya datang ke rumah dia ingin meminta maaf karena tidak bisa memperbaiki alat yang
saya rusak tetapi dia malah memarahi saya sampai memukul saya, hal itu membuat saya
merasa dendam.

HA 2 : Terkait dengan pencurian, apa motif saudara melakukan pencurian tersebut?

Terdakwa : Saya melakukannya karena saat itu saya tidak mampu secara ekonomi untuk mengobati
anak saya yang sakit kanker.

HA 2 : Baik, saya rasa cukup Hakim Ketua.

Hakim ketua : Baik saudara Penuntut umum ada yang ingin ditanyakan ?
JPU : Ada yang Mulia

JPU : “Jika anda ingin meminta maaf pada malam itu, lalu kenapa anda melakukannya
dimalam hari?”

Terdakwa :” Karena pada saat itu saya ingin keluar membelikan obat untuk anak saya, lalu saya
berpikir untuk sekalian meminta maaf ke rumah korban berhubung rumah korban dekat
dengan apotek.

Hakim Ketua : Selanjutnya dari Penasihat hukum ada yang ingin ditanyakan ?

PH : Ada yang mulia, apakah sebelumnya anda ada mempunyai dendam terhadap korban
dan sebelumnya sudah mengenal korban?

Terdakwa : saya mengenalnya dan saya sakit hati dengan perlakuan pa ridwan

PH : pada saat penusukan, apakah korban masih sempat berbicara ?

Terdakwa : iya yang mulia

Kesimpulan JPU : jadi yang mulia, dari keterangan yang di jelaskan terdakwa secara tidak

langsung mengakui telah membunuh korban.

Sanggahan PH : keberatan yang mulia, dari keterangan saksi ahli kita bisa melihat jika terdakwa
menusuk korban bukan di area vital seperti jantung atau di leher melainkan di
punggung. Jadi sudah di pastikan penusukan tersebut bukan karna ingin membunuh
melainkan tersulut emosi untuk melampiaskan dendamnya karena seringkali dipukul
oleh korban.

Hakim Ketua : Saudara JPU apakah masih ada sanggahan ?

JPU : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Baik sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti , untuk itu mohon
kepada petugas pengadilan untuk membawa barang bukti di hadapan persidangan

Hakim Ketua : Dipersilakan kepada JPU, PH dan Terdakwa untuk memeriksa barang bukti.

(JPU, terdakwa dan PH maju untuk memeriksa barang bukti )

Hakim Ketua : Kepada saudara JPU apakah sudah siap dengan surat tuntutan ?

JPU : Belum yang mulia kami meminta waktu 7 hari untuk untuk menyusun surat tuntutan

Hakim Ketua : Panitera 7 hari dari hari ini tanggal berapa ?

Panitera : Tanggal 30 Desember 2021 yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah, dikarenakan JPU belum siap dengan surat tuntutannya, maka sidang
dilanjutkan kembali pada Jumat tanggal 30 Desember 2021 pukul 15.00 WIB di tempat
yang sama, yaitu Pengadilan Negeri KOTA LANGSA dengan agenda sidang PEMBACAAN
SURAT TUNTUTAN OLEH JPU. Dan kepada para pihak diperintahkan datang menghadap
sidang

SKENARIO SIDANG VI

AGENDA PEMBACAAN TUNTUTAN

Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!

(Majelis Hakim masuk ruang sidang dan duduk di Kursi Majelis Hakim)...

Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!

Hakim Ketua : PADA HARI INI JUMAT TANGGAL 30 DESEMBER 2021, SIDANG PENGADILAN NEGERI

KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perkara PDM-208/BJRMS/12/2019, DENGAN TERDAKWA LUQMAN SYARIEF
WICAKSONO, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 1x).

Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap.
Hakim Ketua : Apakah saudara penasihat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut harap menghadirkan Terdakwa di muka sidang.

JPU : Baik Yang Mulia Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan memasuki

ruang sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untukduduk)... Silahkan duduk!! Saudara Terdakwa,

apakah Saudara dalam keadaan sehat ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan ?

Terdakwa : Siap.

Hakim Ketua : Baik, sesuai dengan agenda, agenda sidang hari ini adalah PEMBACAAN SURAT

TUNTUTAN, sdra JPU Apakah saudara sudah siap dengan surat Tuntutan ?

JPU : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Saya persilahkan Sdr. JPU untuk membacakan surat tuntutannya.

JPU : Terima kasih Majelis Hakim (JPU membacakan tuntutannya).

(Setelah membacakan menyerahkan salinan surat tuntutan kepada Majelis Hakim dan PH)

Hakim Ketua : Apakah Sdr. Terdakwa telah mengerti isi tuntutan tersebut?

Terdakwa : Mengerti, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah Saudara keberatan atau tidak terhadap surat tuntutan tersebut?

Terdakwa : Saya serahkan semuanya kepada Penasihat Hukum saya, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana Sdr. Penasihat Hukum?

Penasihat Hukum : baik yang mulia, Kami sebagai Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan keberatan

atas surat tuntutan tersebut dan Kami meminta waktu 14 hari untuk membuat
pembelaan (Pledoi) atas surat tuntutan dari JPU.

JPU : Majelis Hakim yth., Kami keberatan atas permintaan waktu penasihat hukum terdakwa

yang terlalu lama tersebut kami meminta agar waktu yang diajukan oleh PH dipersingkat
menjadi 7 hari.
H. Ketua : Bagaimana, saudara PH apakah anda menerima tawaran waktu dari JPU?

PH : Ya, yang mulia, kami menerima waktu yang diajukan oleh JPU.

HA 1 : 7 hari dari sekarang tanggal berapa panitera?

Panitera : Tanggal 6 Januari majelis hakim.

H. Ketua : Baiklah, karena PH belum siap dengan pembelaan atas surat tuntutan (pledoi), maka

sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Jumat TANGGAL 6 Januari
2021 pukul 15.00 WIB di tempat yang sama, yaitu PN Kota Langsa dengan agenda sidang
PEMBACAAN PEMBELAAN ATAS SURAT TUNTUTAN OLEH PH (PLEDOI). Dan kepada para
pihak diperintahkan datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, dan
pemberitahuan ini dianggap sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari
ini ditunda dan ditutup. (Ketok Palu 1X).

Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang.. hadirin dimohon berdiri
(PREMEMORI) tanpa dipanggil kembali dan pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup.

SKENARIO SIDANG VII

PEMBACAAN PLEIDOI

Panitera : Pada hari ini Kamis TANGGAL 6 JANUARI 2022 Sidang perkara pidana No.

Reg. Perk. PDM-26/LGS/P.1/2021 dengan Terdakwa LUQMAN SYARIEF WICAKSONO siap


dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!

( PREMEMORI)...

Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!

Hakim Ketua : PADA HARI INI KAMIS TANGGAL 6 JANUARI 2022 SIDANG PENGADILAN NEGERI
KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perk. PDM-26/LGS/P.1/2021 DENGAN TERDAKWA LUQMAN SYARIEF
WICAKSONO,SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?
JPU : Siap.

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa ke dalam ruang

persidangan.

JPU : Baik yang mulia Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan memasuki ruang

sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!! Saudara Terdakwa,

apakah Saudara dalam keadaan sehat ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim ketua : Apakah saudara sudah siap melaksanakan persidangan?

Terdakwa : Siap Mulia.

H. Ketua : Baik, sesuai dengan agenda, sidang hari ini PEMBACAAN PEMBELAAN ATAS SURAT

TUNTUTAN (PLEDOI).

H. Ketua : Saudara PH Apakah anda sudah siap dengan surat Pembelaan atas Surat Tuntutan ?

PH : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Saya persilahkan Saudara PH untuk membacakannya.

PH : Terima kasih Yang Mulia (PH membacakan PLEDOINYA).

(Setelah membacakan menyerahkan salinan PLEDOINYA kepada Majelis Hakim dan JPU)

H. Ketua : Bagaimana, saudara JPU, apakah anda mengerti dengan surat Pembelaan(Pledoi) yang

telah dibacakan oleh PH.

JPU : Saya mengerti.

Hakim ketua : apakah JPU ingin mengajukan replik?

JPU : iya yang mulia, kami meminta waktu 7 hari untuk mempersiapkannya yang mulia

H. Ketua : Baiklah, sidang ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Jumat TANGGAL 10
Januari 2022 pukul 15.00WITA di tempat yang sama, yaitu PN KOTA LANGSA dengan
agenda sidang PEMBACAAN REPLIK. Dan kepada para pihak diperintahkan datang
menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, dan pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup. (Ketok Palu
1X).

Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang.. hadirin dimohon berdiri (PREMEMORI)

SKENARIO SIDANG VIII

PRAKTEK PERADILAN PIDANA

AGENDA PEMBACAAN REPLIK OLEH JPU

Panitera : Pada hari ini SENIN TANGGAL 10 JANUARI 2022 Sidang perkara pidana No.Reg. Perk.

PDM-26/LGS/P.1/2021 dengan Terdakwa LUQMAN SYARIEF WICAKSONO siap dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!

( PREMEMORI)...

Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!

Hakim Ketua : PADA HARI INI SENIN TANGGAL 10 JANUARI 2022 SIDANG PENGADILAN NEGERI

KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA
No. Reg. Perkara PDM-26/LGS/P.1/2021, DENGAN TERDAKWA LUQMAN SYARIEF
WICAKSONO SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 3x).

Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap.

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap.

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di muka sidang.

JPU : Baik Yang Mulia. Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan memasuki ruang

sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!!

Saudara Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia

Hakim ketua : Apakah saudara sudah siap melaksanakan persidangan?


Terdakwa : Siap Yang Mulia.

Ketua : Baik, sesuai dengan agenda, sidang hari ini PEMBACAAN REPLIK OLEH PENUNTUT

UMUM

H. Ketua : Saudara JPU Apakah anda sudah siap dengan surat REPLIK ?

JPU : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Saya persilahkan Saudara JPU untuk membacakannya.

JPU : Terima kasih Majelis Hakim (JPU membacakan REPLIKNYA).

(Setelah membacakan menyerahkan salinan REPLIKNYA kepada Majelis Hakim dan PH)

H. Ketua : Bagaimana, saudara PH, apakah anda mengerti dengan surat REPLIK yang telah

dibacakan oleh JPU.

PH : Saya mengerti.

Hakim ketua : apakah penasihat hukum ingin mengajukan duplik ?

PH : iya yang mulia, Kami meminta waktu 3 Hari untuk menyusunnya yang mulia

H. Ketua : Baiklah, sidang ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Kamis TANGGAL 13
Januari 2022 pukul 15.00 WIB di tempat yang sama, yaitu PN Kota Langsa dengan
agenda sidang PEMBACAAN DUPLIK. Dan kepada para pihak diperintahkan datang
menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, dan pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup. (Ketok Palu
1X).

Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang.. hadirin dimohon berdiri (PREMEMORI)

PRAKTEK PERADILAN PIDANA IX

AGENDA PEMBACAAN DUPLIK OLEH PH

Panitera : Pada hari ini Kamis TANGGAL 13 Januari 2022 Sidang perkara pidana No.

Reg.Perkara PDM-26/LGS/P.1/2021dengan Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono siap


dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!

( PREMEMORI)...

Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!

Hakim Ketua : PADA HARI INI KAMIS TANGGAL 13 JANUARI 2022 SIDANG PENGADILAN NEGERI
KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT
PERTAMA No. Reg. Perkara PDM-26/LGS/P.1/2021DENGAN TERDAKWA LUQMAN
SYARIEF WICAKSONO,SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM
(Ketuk Palu 3x).

Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap. Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap. Yang Mulia

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di muka sidang.

JPU : Baik Yang Mulia Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan memasuki ruang

sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!!

Saudara Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim ketua : Apakah saudara sudah siap melaksanakan persidangan?

Terdakwa : Siap Yang Mulia.

H. Ketua : Baik, sesuai dengan agenda, sidang hari ini PEMBACAAN DUPLIK OLEH Penasihat

Hukum

H. Ketua : Saudara PH Apakah anda sudah siap dengan surat DUPLIK NYA ?

PH : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Saya persilahkan Saudara PH untuk membacakannya.

PH : Terima kasih Majelis Hakim (PH membacakan DUPLIK NYA).

(Setelah membacakan menyerahkan salinan DUPLIKNYA kepada Majelis Hakim dan JPU)

H. Ketua : Bagaimana, saudara JPU, apakah anda mengerti dengan surat DUPLIK yang telah
dibacakan oleh PH.

JPU : Saya mengerti.

H. Ketua : Baiklah, sidang ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Kamis TANGGAL 20

Januari 2022 pukul 15.00 WIB di tempat yang sama, yaitu PN Kota Langsa dengan
agenda sidang PEMBACAAN PUTUSAN. Dan kepada para pihak diperintahkan datang
menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, dan pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup. (Ketok Palu
1X).

Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang.. hadirin dimohon berdiri

SKENARIO SIDANG X

PUTUSAN

Panitera : Pada hari ini KAMIS TANGGAL 20 JANUARI 2022 Sidang perkara pidana No. Reg.

Perkara PDM-26/LGS/P.1/2021dengan Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono siap dimulai.

Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!

( PREMEMORI)...

Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!

Hakim Ketua : PADA HARI INI KAMIS TANGGAL 13 JANUARI 2022 , SIDANG

PENGADILAN NEGERI KOTA LANGSA YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT
PERTAMA No. Reg. Perkara PDM-26/LGS/P.1/2021DENGAN TERDAKWA LUQMAN SYARIEF WICAKSONO
SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 3x).
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?

JPU : Siap. Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?

PH : Siap. Yang Mulia

Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di muka sidang.

JPU : Baik Yang Mulia Terdakwa Luqman Syarief Wicaksono dipersilahkan memasuki ruang
sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!!

Saudara Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat ?

Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan ?

Terdakwa : Siap Yang Mulia.

Hakim ketua : Baik, sesuai dengan agenda, sidang hari ini adalah PEMBACAAN PUTUSAN dan

Kepada saudara terdakwa, JPU dan PH agar menyimak dan mendengarkan putusan ini.

(MEMBACAKAN PUTUSAN AKHIR). KETUK PALU 3X

Hakim ketua : Apakah saudara terdakwa, JPU dan PH, sudah mengerti dengan putusan ini?

Terdakwa : Mengerti. Yang Mulia

JPU : Mengerti. Yang Mulia

PH : Mengerti. Yang mulia

H. Ketua : Baik.. Kepada para pihak yang merasa berkeberatan terhadap isi putusan ini dapat

mengajukan upaya hukum banding dalam waktu 14 hari sejak putusan ini dibacakan.
Demikian sidang pada hari ini dinyatakan ditutup! (Ketok Palu 3X)

Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang.. hadirin dimohon berdiri
(PREMEMORI)

Anda mungkin juga menyukai