Anda di halaman 1dari 5

KEJAKSAAN NEGERI KAMPAR

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM-455/KPR/09/2020

A. IDENTITAS PARA TERDAKWA

TERDAKWA I
Nama Lengkap : FERDY ADHARULLAH Als FERDY BIN HUSIN RASYID
Tempat lahir : Tanjung Balai Karimun
Umur/ Tanggal Lahir : 48 Tahun/ 01 November 1971
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Letnan Boyak Gg. Babulhuda RT 003 RW 012 Kelurahan
Langgini Kec. Bangkinang Kota Kab. Kampar
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pendidikan : SMA (Tamat)

TERDAKWA II
Nama Lengkap : MELATI PUTRIANA Als MELATI Binti NURDIN
Tempat Lahir : Benteng ( Tembilahan)
Umur/ Tanggal Lahir : 47 Tahun/ 21 Maret 1973
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Letnan Boyak Gg. Babulhuda Rt 003 Rw 012 Kelurahan
Langgini Kec. Bangkinang Kota Kab. Kampar
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pendidikan : SMA (Tamat)

B. PENAHANAN
1. Dilakukan penahanan oleh Penyidik, dengan jenis penahanan rutan, sejak tanggal 11
Juli 2020 s/d tanggal 30 Juli 2019
2. Dilakukan perpanjang penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kampar selaku
Penuntut Umum, dengan jenis penahanan rutan, sejak tanggal 31 Juli 2020 s/d tanggal
08 September 2020
3. Dilakukan penahanan oleh Penuntut Umum dengan jenis penahanan rutan, sejak
tanggal 09 september 2020 s/d tanggal 27 September 2020.
4. Dilakukan penahanan oleh Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 September
2020 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2020
5. Dilakukan penahanan oleh Hakim Pengadilan Negeri perpanjangan pertama oleh
Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 23
Desember 2020
C. DAKWAAN

PERTAMA :
----- Bahwa ia Terdakwa I FERDY ADHARULLAH Als FERDY BIN HUSIN
RASYID dan Terdakwa II MELATI PUTRIANI Als MELATI BINTI NURDIN pada
hari Selasa tanggal 27 November 2018 sekitar pukul 20.00 WIB atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam bulan November 2018 atau setidak-tidaknya pada waktu lain
tahun 2018, bertempat di rumah saksi korban di Jalan Sudirman Bangkingan Kec.
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, yang berwenang
memeriksa dan mengadili, telah “Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi
yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” yang dilakukan oleh
Terdakwa I dan Terdakwa II dengan cara antara lain sebagai berikut :
----------------------------------------------------------
 Berawal pada tanggal 27 bulan November tahun 2018 saksi korban MANAEK
SIHOMBING bertemu dengan Terdakwa I dan bercerita bahwa anak saksi
korban akan mengikuti tes CPNS, mengdengar hal tersebut Terdakwa I
menawarkan bantuan untuk memasukkan anak saksi korban sebagai PNS di
kantor pemerintahan Provinsi Riau dengan syarat saksi korban harus menyerehkan
dan memberikan uang kepada para Terdakwa, yang mana saat itu Terdakwa I
mengatakan kepada saksi korban bahwa uang sebesar Rp. 165.000.000,- ( seratus
enam puluh lima juta rupiah ) digunakan untuk pengurusan masuk CPNS dengan
cara uang tersebut diserahkan oleh Terdakwa kepada Sdr. TAUFIK yang berada
di Jakarta, dan apabila anak saksi korban tidak lulus maka uang yang akan
diserahkan tersebut akan dikembalikan sepenuhnya, mendengar hal tersebut saksi
korban akhirnya percaya dan disaksikan oleh saksi ROSDIANA DAMANIK dan
IRIANTI RISNAWATY, saksi korban menyerahkan uang sebesar Rp.
165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta rupiah) kepada Terdakwa I dan
Terdakwa II dengan rincian penyerahan sebagai berikut :
 1 (satu) lembar kwitansi warna biru yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang pada tanggal 27 September 2018.
 1 (satu) lembar kwitansi warna orange yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang pada tanggal 9 Januari 2019.
 1 (satu) lembar kwitansi warna ungu yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang pada tanggal 5 Januari 2019.
 1 (satu) lembar kwitansi warna orange yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 105.000.000 (seratus lima juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang pada tanggal 14 januari 2019
 Bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II setelah menerima uang milik saksi korban
tersebut terdakwa hanya memberikan janji-janji kepada saksi korban dan pada
bulan Februari 2019 saksi korban mengetahui bahwa di pengumuman CPNS keluar
namun nama anak saksi korban tidak ada di daftar nama yang lulus dan saksi
korban mendatangi dan menghubungi Terdakwa I dan Terdakwa II untuk meminta
uang miliknya kembali namun para terdakwa hanya berjanji-janji dan akhirnya
melarikan diri sehingga saksi korban melaporkan semua perbuatan para terdakwa
ke Polres Kampar.
 Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa, saksi korban MANAEK SIHOMBING
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 165.000.000,- (seratus enam puluh
lima juta rupiah).--------------------------------------------------------------------------------

--------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
372 KUHP.-------------------------------------------------------------------------------------------------

Atau

KEDUA :
----- Bahwa ia Terdakwa I FERDY ADHARULLAH Als FERDY BIN HUSIN
RASYID dan Terdakwa II MELATI PUTRIANI Als MELATI BINTI NURDIN pada
hari Selasa tanggal 27 November 2018 sekitar pukul 20.00 WIB atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam bulan November 2018 atau setidak-tidaknya pada waktu lain
tahun 2018, bertempat di rumah saksi korban di Jalan Sudirman Bangkingan Kec.
Bangkinang Kota Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, yang berwenang
memeriksa dan mengadili, telah “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat
palsu, dengan tipu muslihat, ataupun serangkaian kebohongan, menggerakkan
oranglain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi
hutang maupun menghapuskan piutang” yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara
antara lain sebagai berikut :-------------------------------------------------------------------------

 Berawal pada tanggal 27 bulan November tahun 2018 saksi korban MANAEK
SIHOMBING bertemu dengan Terdakwa I dan bercerita bahwa anak saksi
korban akan mengikuti tes CPNS, mendengar hal tersebut Terdakwa I
menawarkan bantuan untuk memasukkan anak saksi korban sebagai PNS di
kantor pemerintahan Provinsi Riau dengan syarat saksi korban harus menyerahkan
dan memberikan uang kepada Terdakwa, yang mana saat itu Terdakwa I
menyatakan kepada saksi korban bahwa uang sebesar Rp. 165.000.000,- ( seratus
enam puluh lima juta rupiah ) digunakan untuk pengurusan masuk CPNS dengan
cara uang tersebut diserahkan oleh terdakwa kepada Sdr. TAUFIK yang berada
di Jakarta, dan apabila anak saksi korban tidak lulus maka uang yang akan
diserahkan tersebut akan dikembalikan sepenuhnya, mengdengar hal tersebut
saksi korban akhirnya percaya dan disaksikan oleh saksi ROSDIANA
DAMANIK dan IRIANTI RISNAWATY, saksi korban menyerahkan uang
sebesar Rp. 165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta rupiah) kepada terdakwa
I dan terdakwa II dengan rincian penyerahan sebagai berikut :
 1 (satu) lembar kwitansi warna biru yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang pada tanggal 27 September 2018.
 1 (satu) lembar kwitansi warna orange yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang pada tanggal 9 Januari 2019.
 1 (satu) lembar kwitansi warna ungu yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang pada tanggal 5 Januari 2019.
 1 (satu) lembar kwitansi warna orange yang berisikan an. M. SIHOMBING
menyerahkan uang sebanyak Rp. 105.000.000 (seratus lima juta rupiah) untuk
kepengurusan administrasi kepegawaian terhadap Terdakwa FERDY
ADHARULLAH yang ditandatangani oleh FERDY ADHARULLAH di
Bangkinang padda tanggal 14 Januari 2019
 Bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II setelah menerima uang milik saksi korban
tersebut terdakwa meyakinkan saksi korban dengan mengatakan bahwa anak saksi
korban dijamin lulus, jika tidak lulus suang akan dikembaikan secara utuh yang
mana Terdakwa I mengatakan “Saya dan istri saya ini PNS pak, saya takut juga
dipenjara, janganlah bapak ragu kepada kami, saya sudah membantu meluluskan
6 (enam) orang Satpol PP Kampar untuk menjadi PNS dan ditempatkan di
Kab.Kampar, untuk bapak ketahui bahwa SK anak bapak sedang di ketik di
Jakarta karna sudah di booking sebelumnya dan Golongan III anak bapak
besoknya” dan pada bulan Februari 2019 saksi korban mengetahui bahwa di
pengumuman CPNS keluar namun nama anak saksi korban tidak ada di daftar
nam yang lulus dan saksi korban mendatangi dan menghubungi Terdakwa I dan
Terdakwa II untuk meminta uang miliknya kembali namun para Terdakwa hanya
berjanji-janji dan pada akhirnya melarikan diri sehingga saksi korban melaporkan
semua perbuatan para terdakwa ke Polres Kampar.
 Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa, saksi korban MANAEK SIHOMBING
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.165.000.000,- (seratus enam puluh
lima juta rupiah).------------------------------------------------------------------------------

-------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378
KUHP.------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bangkinang, 01 September 2020.

PENUNTUT UMUM,

WULAN WIDARI INDAH, S.H.


JAKSA PRATAMA
NIP. 19850801 2005012001.

Anda mungkin juga menyukai