"UNTUK KEADILAN"
SURAT DAKWAAN
A. IDENTITAS TERDAKWA
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
B. PENAHANAN
- Dilakukan oleh penyidik Polrestabes Surabaya pada tanggal 15 November 2019 sampai tanggal 2
Desember 2019
-Dilakukan perpanjangan penahanan oleh Kejaksaan Negeri Surabaya 3 Desember sampai tanggal 4 Januari
2020
C. DAKWAAN
KESATU
Bahwa ia Terdakwa PARJO pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2019 sekitar pukul 16.00 WIB atau
setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2019 atau setidak-tidaknya dalam tahun
2019 bertempat di Jalan Ketintang, Surabaya atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya. Dengan sengaja melakukan perbuatan penganiayaan
yang menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh terhadap seorang perempuan bernama Marni.
Terdakwa PARJO
Terdakwa PARJO dikenal merupakan anak dari seorang pengusaha kaya raya dan memiliki hubungan yang
cukup dekat dengan salah satu penguasa yang sedang menjalani masa pemidanaan karena perkara korupsi.
1.3 Bahwa Terdakwa PARJO dan korban telah menjalin hubungan selama 4 bulan setelah bertemu
1.4 Bahwa selama menjalin hubungan, Terdakwa PARJO selalu bersikap manis dan menjanjikan akan
segera menikahi korban setelah korban lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) serta juga akan memberikan
korban pekerjaan segera setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA)
1.5 Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2019 sekitar pukul 20.00 WIB, Terdakwa PARJO mengajak korban
untuk jalan-jalan pada tanggal 18 Oktober 2019 dengan janji akan membelikan korban beberapa pakaian
1.6 Bahwa pada hari Jumat, 18 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB. Terdakwa PARJO mendatangi sekolah
korban yang bertempat di Jl. Bubutan, Surabaya untuk menjemput dan membawa korban jalan-jalan setelah
meminta izin kepada orang tua korban untuk membawa anaknya pergi jalan-jalan dan berjanji akan
1.7 Bahwa Terdakwa PARJO membawa korban untuk berkeliling kota Surabaya menggunakan mobil
Innova Avanza bernomor polisi W 33445 SJ yang dipinjamnya dari rekannya bernama Handi
1.8 Bahwa saat berada di perjalanan saat Terdakwa Parjo dan korban berada di Jalan Ketintang,
Surabaya, korban menyinggung perihal janji Terdakwa PARJO yang akan menikahinya setelah lulus
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sempat menuduh Terdakwa PARJO memiliki wanita lain dan
1.9 Bahwa Terdakwa PARJO tidak terima terhadap tuduhan Marni dan mencoba menepis sangkaan
Marni
1.10 Bahwa sempat terjadi perkelahian antara korban dan Terdakwa PARJO sebelum
Terdakwa PARJO memukul korban selama beberapa kali dan menarik rambut korban sehingga
menyebabkan korban mengalami luka lebam di wajah dan di sekujur tubuhnya serta mengalami kebotakan
di sebagian rambutnya
1.11 Bahwa korban sempat berteriak kesakitan dan berusaha kabur dengan melompat dari mobil yang
dikendarainya dan membawa korban ke kediaman Terdakwa PARJO di Jl. Gembul Sari No. 212,
Kabupaten Gresik
1.12 Bahwa sesampainya di kediaman Terdakwa PARJO, korban diseret masuk kedalam kediaman
tongkat baseball
1.13 Bahwa setelah dipukul tongkat baseball, korban tidak sadarkan diri dan ketika terbangun, korban
berada disebuah ruangan gelap dan menyekap korban di ruangan tersebut hingga tanggal 21 Oktober 2019
1.14 Bahwa Terdakwa PARJO mengambil tas beserta telepon genggam milik korban agar korban tidak
bisa menghubungi siapapun. Korban tidak mengetahui berapa lama ia dikurung dalam ruangan tersebut
1.15 Bahwa Terdakwa PARJO mengeluarkannya dari ruangan tersebut dengan cara menyeret korban
1.16 Bahwa korban diturunkan oleh Terdakwa PARJO disekitaran Jalan Kriya Selatan yang berjarak
sekitar 2 kilometer dari kediaman korban dan Terdakwa PARJO meninggalkan korban dipinggir jalan
1.17 Bahwa sekitar pukul 05.00 WIB, Juminten yang hendak membuka warung yang merupakan pemilik
warung kopi yang bertempat di sekitar Jalan Kriya Selatan menemukan korban pingsan dan lemah dipinggir
jalan dan segera mengamankan korban serta melaporkan kejadian tersebut pada Kepolisian Resort Gresik
-----------------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1)
KEDUA
Bahwa ia Terdakwa PARJO pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2019 atau setidak-tidaknya pada waktu-
waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2019 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2019 bertempat di rumah
Terdakwa di Jalan Gembul Sari No. 212 Gresik atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gresik. Dengan tipu muslihat membawa pergi seorang wanita
dengan maksud untuk memastikan penguasaannya terhadap wanita itu terhadap seorang perempuan
bernama Marni.
2.1 Bahwa pada hari Jumat, 18 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB. Terdakwa PARJO mendatangi sekolah
korban yang bertempat di Jl. Bubutan, Surabaya untuk menjemput dan mengajak korban jalan-jalan
2.2 Bahwa Jumirin selaku orang tua korban pada awalnya tidak mengizinkan korban untuk pergi
bersama dengan Terdakwa PARJO. Akan tetapi karena korban memohon, akhirnya dengan terpaksa Jumirin
mengizinkan korban pergi bersama Terdakwa PARJO setelah Terdakwa PARJO berjanji akan memulangkan
2.3 Bahwa Terdakwa PARJO membawa korban untuk berkeliling kota Gresik menggunakan mobil
Innova Avanza bernomor polisi W 33445 SJ yang dipinjamnya dari rekannya bernama Handi
2.4 Bahwa saat berada diperjalanan, korban menyinggung perihal janji Terdakwa PARJO yang akan
2.5 Bahwa Terdakwa PARJO tidak terima terhadap tuduhan Marni dan mencoba menepis sangkaan
Marni
Terdakwa PARJO memukul korban selama beberapa kali dan menarik rambut korban sehingga
menyebabkan korban mengalami luka lebam di wajah dan di sekujur tubuhnya serta mengalami kebotakan
di sebagian rambutnya
2.7 Bahwa korban sempat berteriak kesakitan dan berusaha kabur dengan melompat dari mobil yang
Kabupaten Gresik
2.8 Bahwa Jumirin selaku orang tua dari korban menunggu kepulangan korban hingga pukul 20.00 WIB
2.9 Bahwa Jumirin selaku orang tua korban terus menghubungi korban dan Terdakwa PARJO tetapi
2.10 Bahwa korban tidak pulang sampai keesokan harinya. Jumirin terus menghubungi korban dan
2.11 Bahwa Jumirin melaporkan hilangnya korban kepada Kepolisian Republik Indonesia Resort Gresik
pada Sabtu, 19 Oktober 2019 pukul 15.00 WIB dengan laporan orang hilang
2.12 Bahwa sekitar pukul 05.00 WIB, Juminten yang hendak membuka warung yang merupakan pemilik
warung kopi yang bertempat di sekitar Jalan Kriya Selatan menemukan korban pingsan dan lemah dipinggir
jalan dan segera mengamankan korban serta melaporkan kejadian tersebut pada Kepolisian Resort Gresik
pada tanggal 21 Oktober 2019 dan Kepolisian Resort Gresik segera menghubungi keluarga korban.
2.13 Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB, korban telah diantarkan pulang oleh ke
kediamannya di Surabaya.
2.14 Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2019 pukul 13.00 WIB, Jumirin selaku orang tua korban membuat
pengaduan kepada Kepolisian Republik Indonesia Resort Surabaya atas tindak pidana Penganiayaan dan
----------------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 332 ayat (1) ke-
(TELAH DITANDATANGANI)
Kinan Kalam Khalifa, S.H.