Anda di halaman 1dari 4

NAMA KRISTIYANTI AGUSTINA

CAHYANINGRUM
NIM 201420099

SURAT TUNTUTAN
NO.REG PERKARA No: PDM/123/VI/PN. SMG

Kami jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Semarang, dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan dalam sidang yang dilakukan oleh Majelis Hakim dengan penuh ketelitian, kesabaran
dan kecermatan, terhadap terdakwa :
Identitas Terdakwa
1. Nama Lengkap                    : SISWANTO BIN MARWANTO
2. Tempat Lahir                       : Semarang
3. Umur/Tanggal Lahir            : 45 tahun / 1 Juni 1970
4. Jenis Kelamin                      : Laki‐laki
5. Kebangsaan                         : Indonesia
6. Tempat Tinggal                   : Pandaan Podorejo RT. 02 RW. 05 Semarang
7. Agama                                 : Islam
8. Pekerjaan                             : Sopir Angkutan Umum

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Semarang Nomor


61/Pen.Pid/2015/PN SEMARANG, Terdakwa dihadapkan kedepan persidangan pada hari selasa
tanggal 25 September 2015 dan pada persidangan tersebut kami telah membacakan surat dakwaan
kami sebagai berikut :
1. Bahwa terdakwa Siswanto bin Marwanto pada hari Senin, tanggal 10 Maet 2015 sekitar pukul
13.30 WIB, di Pasar Mangkang Semarang, trdakwa mengajak saksi korban Nur Hasanah Binti
Wakidi untuk jalan jalan menggunakan mobil terdakwa, sesampainya di Mijen terdakwa
memberikan jaket kepada korban agar tidak kelihatan pelajar, kemudian sesampainya di daerah
Boja, terdakwa mengajak saksi korban masuk losmen, sekitar pukul 18.00 WIB, kemudian
terdakwa merayu, mencium dan tanganya meraba-raba payudara dan kemaluanya, kemudian
kancing baju dilepas, kemudian tangan korban meraba-raba kemaluanya selanjutnya diajak
bersetubuh, namun korban menolaknya dan terdakwa merayu lagi untuk melepas celana dalam
dan rok bawahnya sambil terdakwa mengancam bahwa kalau korban tidak mau diajak
bersetubuh, sudah masuk losmen berdua denga terdakwa kalau tidak mau akan dibuat malu dan
keluarganya akan dipermalukan serta akan diomong-omongkan ke orang banyak, bahwa korban
sudah dibawa ke losmen. Karena merasa takut kemudian korban mengikuti apa kemauan
terdakwa yaitu dengan cara terdakwa membuka pakaian korban termasuk celana dalamnya,
kemudian terdakwa juga melepas pakainya hingga bugil, selanjutnya terdakwa merentangkan
korban sambil menciumi dan tanganya meraba-raba payudara dan kemaluanya kemudian alat
vitalnya terdakwa yang sudah tegang dimasukkan ke kemaluan korban sambil digerak-gerakan
naik turun kira-kira lima menit terdakwa mengeluarkan air maninya kemudian disudahi hingga
pukul 20.00 WIB.
2. Bahwa selanjutnya terdakwa mengajak pulang menuju Gambilangu Semarang, setelah pukul
22.00 WIB terdakwa mengajak korban ke Hotel Tanjung di Jalan Walisongo, Semarang dan
sesampainya di Hotel Tanjung terdakwa melakukan persetubuhan dengan saksi korban layaknya
suami istri hingga empat kali karena dipaksa oleh terdakwa semalaman hingga pagi, dan pagi
harinya saksi korban diantar ke sekolah dan diberi uang saku oleh terdakwa sebanyaj Rp.
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
3. Pada hari Jum’at tanggal 14 Maret 2015, pukul 16,30 WIB terdakwa menjemput korban di
Randugarut, langsung oleh terdakwa korban dibaawa losmen Suka- samasuka, Boja dan di
losmen tersebut terdakwa mengajak bersetubuh lagi saksi korban selayaknya suami istri
semalaman hingga pagi sampai empat kali, setelah paginya korban diantar ke umah temanya
saksi korban (AVIKA) di Randu Garut dan oleh saki korban diberi uang saku dekolsh sbanyak
Rp. 50.000,- (lima puluh ribu) rupiah.
4. Bahwa akibat perbuatan terdakwa Saksi Korban NUR HASANAH BINTI WAKIDI
sebagaimana tertera dalam visum et repertum No. 005/VER.PPLPA/III/2015 tanggal 24 Maret
2015 yang ditandatangani oleh dr. RAHARJO, Sp Kf dari RSU Tugurejo Semarang, terhadap
pemeriksaan atas nama NUR HASANAH BINTI WAKIDI menyatakan ditemukan luka robek
lama pada selaput dara dan tidak ditemukan tanda-tanda paksa pada sekitar alat vitalnya.

Perbuatan terdakwa telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam dengan pasal 81
Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jungto Pasal 290 ayat (2)
dan Pasal 294 (I) KUHP atau pasal 82 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak jungto Pasal 289 KUHP

Fakta – fakta yang terungkap dalam persidangan :


Sebelum kami menguraikan tentang unsur – unsur dari pasal yang didakwakan terhadap
terdakwa, terlebih dahulu izinkanlah kami menguraikan fakta – fakta yang terungkap dalam
pemerikssan persidangan secara berturut – turut berupa keterangan saksi – saksi, keterangan ahli,
surat dan barang bukti sebagai berikut :

I.    Keterangan Saksi – saksi:


1.      Saksi Korban NUR HASANAH BINTI WAKIDI.
Dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
1. Saksi kenal dengan terdakwa.
2. Pada hari Senin, tanggal 10 Maet 2015 sekitar pukul 13.30 WIB, di Pasar Mangkang Semarang,
terdakwa mengajak saksi untuk jalan jalan menggunakan mobil terdakwa,
3. sesampainya di Mijen terdakwa memberikan jaket kepada korban agar tidak kelihatan pelajar,
4. sesampainya di daerah Boja, terdakwa mengajak saksi korban masuk losmen, sekitar pukul 18.00
WIB, kemudian terdakwa merayu, mencium dan tanganya meraba-raba payudara dan
kemaluanya, kemudian kancing baju dilepas, kemudian tangan korban meraba-raba kemaluanya
selanjutnya diajak bersetubuh, namun saksi korban menolaknya dan terdakwa merayu lagi untuk
melepas celana dalam dan rok bawahnya sambil terdakwa mengancam bahwa kalau korban tidak
mau diajak bersetubuh, sudah masuk losmen berdua denga terdakwa kalau tidak mau akan dibuat
malu dan keluarganya akan dipermalukan serta akan diomong-omongkan ke orang banyak,
bahwa korban sudah dibawa ke losmen.
5. Karena merasa takut kemudian korban mengikuti apa kemauan terdakwa yaitu dengan cara
terdakwa membuka pakaian korban termasuk celana dalamnya, kemudian terdakwa juga melepas
pakainya hingga bugil, selanjutnya terdakwa merentangkan saksi korban sambil menciumi dan
tanganya meraba-raba payudara dan kemaluanya kemudian alat vitalnya terdakwa yang sudah
tegang dimasukkan ke kemaluan saksi korban sambil digerak-gerakan naik turun kira-kira lima
menit terdakwa mengeluarkan air maninya kemudian disudahi hingga pukul 20.00 WIB
6. Bahwa selanjutnya terdakwa mengajak pulang menuju Gambilangu Semarang, setelah pukul
22.00 WIB terdakwa mengajak korban ke Hotel Tanjung di Jalan Walisongo, Semarang dan
sesampainya di Hotel Tanjung terdakwa melakukan persetubuhan dengan saksi korban layaknya
suami istri hingga empat kali karena dipaksa oleh terdakwa semalaman hingga pagi, dan pagi
harinya saksi korban diantar ke sekolah dan diberi uang saku oleh terdakwa sebanyaj Rp.
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
7. Pada hari Jum’at tanggal 14 Maret 2015, pukul 16,30 WIB terdakwa menjemput korban di
Randugarut, langsung oleh terdakwa korban dibaawa losmen Suka- samasuka, Boja dan di
losmen tersebut terdakwa mengajak bersetubuh lagi saksi korban selayaknya suami istri
semalaman hingga pagi sampai empat kali, setelah paginya korban diantar ke umah temanya
saksi korban (AVIKA) di Randu Garut dan oleh saki korban diberi uang saku sekolah sebanyak
Rp. 50.000,- (lima puluh ribu) rupiah.
II. Surat
Adapun surat yang diajukan dalam persidangan ini adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 184 (1)
KUHAP, yaitu :
Berdasarkan sebagaimana tertera dalam visum et repertum No. 005/VER.PPLPA/III/2015 tanggal 24
Maret 2015 yang ditandatangani oleh dr. RAHARJO, Sp Kf dari RSU Tugurejo Semarang, terhadap
pemeriksaan atas nama NUR HASANAH BINTI WAKIDI menyatakan :
1. ditemukan luka robek lama pada selaput dara; dan
2. tidak ditemukan tanda-tanda paksa pada sekitar alat vitalnya.
Jadi hasil kesimpulan Visum et Repertum pada sekitar alat vitalnya korban ditemukan luka robek
lama pada selaput dara.

III. Petunjuk
Yang dimaksud dengan petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadan yang karena
persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri,
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya ( pasal 188 (1) KUHAP ).
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 (2) KUHAP, alat bukti petunjuk tersebut hanya
dapat diperoleh dari keterangan saksi, maupun surat keterangan terdakwa.
Adapun persesuaian tersebut, antara lain menunujukan perbuatan, kejadian atau keaddan
sebagai berikut :
1.   ` Bahwa benar telah terjadi atau tindak pidana pencabulan
2.     Bahwa benar kejadiannya bertempat di Losmen Sukasamasuka Boja Semaran pada hari Sabtu
pada tanggal 10 Maret 2015 setidak – tidaknya antara jam 18.00 WIB.
3.   Bahwa subjek pelaku tindak pidana tersebut adalah seorag laki – laki yang bernama SISWANTO
BIN MARWANTO
4.   Bahwa akibat dari kejadian tersebut mengakibatkan hilangnya keperawanan seseorang.

IV.  Barang bukti
-          Pakaian dalam saksi korban dan terdakwa.

V. Pembuktian
Setelah kami menguraikan fakta – fakta yang terungkap dalam persidangan ini, maka
sampailah kami pada pembuktian mengenai unsur – unsur tindak pidana yang didakwaan oleh
terdakwa.
Bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :
Melanggar pasal 81 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Adapun unsur – unsur dari pasal 81 :
-          Barang siapa,
-          Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan,
-          memaksa bersetubuh denganya,
Dengan demikian jelaslah bahwa unsure dari pasal 81 Undang Undang Nomor 23 Tahun
2002 sudah terbukti bila secara sah dan meyakinkan.
Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, maka kami berkesimpulan bahwa dakwaan yang
didakwakan SISWANTO BIN MARWANTO sudah terbukti dengan sah dan meyakinkan, yaitu
melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur, melanggar pasal 81 Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2002 , sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair.

Majelis Hakim Yang Terhormat


            Oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan barulah melakukan tindak
pidana sebagaimana disebutkan diatas, maka sepantasnyalah atas diri terdakwa dijatuhi hukuman
yang setimpal dengan kesalahannya.
            Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan dalam perkara ini:

MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
1.    Menyatakan terdakwa SISWANTO BIN MARWANTO terbukti bersalah melakukan tindakan
pidana pencabulan anak dibawah umur melanggar pasal 81 Undang Undang Nomor 23 Tahun
2002 sebagaimana didakwaan primair.
2.    Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SISWANTO BIN MARWANTO dengan pidana penjara
15 tahun dikurangi sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan.
3.    Menetapkan supaya terdakwa tetap dalam tahanan
4.    Menetapkan supaya terpidana membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah).

Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini, hari Selasa tanggal
31 November 2015

Jaksa Penuntut Umum

KRISTIYANTI AGUSTINA CAHYANINGRUM.


Jaksa Pratama
NIP. 1212839

Anda mungkin juga menyukai