Anda di halaman 1dari 11

PUTU S A N

NOMOR : 231/PID.B/2013/PTR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;


Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana
dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama lengkap : HENDRA RIFAI SEPTIADI


NABABAN.
Tempat lahir : Tangerang – Banten;
Umur / tanggal lahir : 23 Tahun/18 September 1989;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Agama : Kristen;
Tempat tinggal : Perum PGRI 20 Blok.K. No.12,
Kecamatan Sagulung. Batam.
Pekerjaan : -
Pendidikan terakhir : SMA.

Terdakwa ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan


No.SP.Kap./33/III/2013/Reskrim tanggal 19 Maret 2013 ;
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara oleh ;
1. Penyidik sejak tanggal 20 Maret 2013 s/d tanggal 08 April 2013;
2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 09 April
2013 s/d tanggal 18 Mei 2013.
3. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Mei 2013 s/d tanggal 04 Juni 2013.
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam sejak tanggal 29 Mei 2013 s/d
tanggal 27 Juni 2013;
5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Batam Sejak
tanggal 28 Juni 2013 sampai dengan 26 Agustus 2013;
6. Perpanjangan ke-1 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Sejak
tangal 27 Agustus 2013 sampai dengan 25 September 2013;

Hal 1 dari 11 hal Put.No.231/Pid.B/2013/PTR


7. Perpanjangan ke-2 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Sejak
tanggal 26 September 2013 sampai dengan 25 Oktober 2013;
8. Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 19 September 2013
s/d tanggal 18 Oktober 2013 ;
9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 19
Oktober 2013 s/d tanggal 17 Desember 2013 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;


Telah membaca :
1. Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 25
Nopember 2013 No. 231/PID.B/2013/PTR tentang penunjukan Majelis
Hakim yang mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut dalam
tingkat banding;
2. Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 17 Mei 2013 No.Reg.Perkara:
PDM.016/Kamtibum/Batam/05/2013 atas nama Terdakwa yang
pada pokoknya sebagai berikut :

DAKWAAN:
- Bahwa terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI NABABAN pada hari Selasa
tanggal 26 Pebruari 2013 sekira pukul 09.00 Wib dan pada hari Selasa
tanggal 19 Maret 2013 sekira pukul 10.00 Wib, atau setidak-tidaknya
pada waktu-waktu lain antara bulan Pebruari sampai Maret 2013, atau
setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di
Perumahan PGRI 20 Blok K No. 12 Kecamatan Sagulung Kota Batam,
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Batam yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara ini, telah melakukan beberapa perbuatan yang ada
hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu
perbuatan berlanjut, dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar perkawinan,
yang terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Saat saksi SUSI SWANTI SINAMBELA datang kerumah terdakwa,
terdakwa mengajak saksi SUSI SWANTI SINAMBELA untuk masuk ke
dalam rumah dan terdakwa langsung menghidupkan Televisi sedangkan
saksi duduk diruang tamu sambil menonton. Selesai terdakwa mandi
terdakwa mendekati saksi lalu mengatakan “ DEK AYO
BERHUBUNGAN BADAN LAGI”. Akan tetapi saksi menolak ajakan
terdakwa “ TIDAK MAU “, terdakwa mengatakan lagi “ GAK PHA-PHA
KAN UDAH PERNAH? Akan tetapi saksi tetap tidak mau mengikuti
ajakan terdakwa.

- Mendengar penolakan saksi, terdakwa langsung memegang kedua


tangan saksi, kemudian menarik saksi hingga berdiri dan memaksa saksi
untuk masuk ke dalam kamar. Sesampainya dikamar terdakwa
melepaskan pegangan tangannya dan setelah menutup pintu kamar
tersebut terdakwa langsung membuka celana yang dikenakannya dan
saat penis terdakwa sudah menegang, terdakwa menyuruh saksi untuk
berbaring diatas kasur akan tetapi saksi tidak mau mengikuti permintaan
terdakwa. Mendengar penolakan saksi terdakwa mendorong saksi
dengan tangan kanan agar saksi berbaring namun karena saksi tetap
berdiri dan melawan terdakwa kemudian menampar pipi sebelah kiri
saksi sebanyak 1 (satu) kali sampai akhirnya saksi terjatuh dan terduduk
diatas kasur. Terdakwa selanjutnya mendorong pundak bagian depan
saksi dengan menggunakan tangan kanan terdakwa sedangkan tangan
kiri terdakwa memegang tangan kanan saksi agar saksi tidak dapat
leluasa bergerak sedangkan saksi terus meronta melakukan perlawanan.
Selanjutnya terdakwa pun naik ke atas tubuh saksi dan duduk diatas
paha saksi kemudian dengan menggunakan tangan kanannya membuka
kancing baju dan resleting celana saksi dengan paksa dan setelah
celana saksi terbuka sebatas paha, terdakwa pun berusaha
mengarahkan penisnya ke lubang kemaluan saksi sedangkan saksi terus
berteriak “ TOLONG... TOLONG... MEAN BANGUN KAU TOLONG
AKU....!!!!. Mendengar saksi terus berteriak-teriak terdakwa pun
kemudian mencekik leher saksi hingga saksi susah bernafas sambil
berkata “SUARA MU ITU....KETAHUAN NANTI....!!! akan tetapi saksi
terus berteriak dan meronta-ronta terdakwa dan tidak menghiraukan
saksi sambil menutup mulut saksi dan memukul saksi dengan tangan
kanan terkepal kearah wajah saksi sebanyak 2 (dua) kali. Terdakwa
kembali mencoba membuka paha saksi dengan tangannya lalu
memasukkan penis nya kelubang kemaluan saksi dan saat penis
terdakwa sudah masuk kedalam vagina saksi, secara spontan saksi
membalikkan badannya hingga saksi terjatuh dari kasur sambil terus
berteriak dan meronta-ronta “ MEAN..... MEAN..... TOLONG MEAN.....
!!!!. terdakwa menjambak rambut saksi, menarik kepala saksi kekasur.
Karena saksi tidak kunjung tenang terdakwa menaiki tubuh saksi
kemudian beberapa kali memukul wajah saksi dengan kedua tangannya.
Sambil mengancam saksi “ KALAU KAMU GAK KASI. KAMU KUKASI
RACUN....!!!!. Kemudian terdakwa mengambil sebuah botol bethadine
kemudian mengarahkan mulut botol ke mulut saksi. Saksi meronta-ronta
sambil berkata “ BUNUH AJA AKU.... LEBIH BAIK AKU MATI. !!!, hingga
akhirnya botol yang dipegang terdakwa terjatuh ke lantai. Terdakwa
mencengkram tangan saksi sambil memelintir tangan saksi ke belakang
punggung saksi dan setelah saksi tidak dapat bergerak dan lemas tidak
berdaya, terdakwa kemudian memasukkan atau penis nya kedalam
vagina saksi kemudian mulai mendorong dan menarik penis nya secara
beraturan beberapa kali didalam vagina saksi. Saat sperma terdakwa
sudah hendak keluar, terdakwa bergegas mencabut penisnya dari vagina
saksi hingga akhirnya terdakwa mengerluarkan sperma nya diatas perut
saksi ;
- Bahwa sebelumnya terdakwa sudah pernah menyetubuhi saksi SUSI
SWANTI SINAMBELA tepatnya pada hari Selasa Tanggal 26 Pebruari
2013 sekira pukul 09.00 Wib diperumahan PGRI 20 Blok K No. 12 Kec.
Sagulung Batam. Ketika saksi sedang berada dirumah terdakwa, saat
terdakwa mengajak saksi bersetubuh, akan tetapi saksi menolak ajakan
tersebut sehingga terdakwa menjadi emosi lalu menampar pipi saksi
sebanyak 2 (dua) kali dan memukuli saksi dengan tangannya kearah
wajah saksi sebanyak 4 (empat) sehingga saksi tidak berdaya dan saat
saksi tidak berdaya itulah terdakwa memasukkan penisnya kedalam
vagina saksi dan setelah penis terdakwa berada di dalam vagina saksi
terdakwa mendorong dan menarik penisnya berulang-ulang didalam
vagina saksi dan saat sperma nya hendak keluar, terdakwa mencabut
penisnya dari dalam vagina saksi lalu mengeluarkan spermanya dilantai,
terdakwa mengancam akan membunuh saksi dan keluarga saksi apabila
saksi menceritakan perbuatannya kepada orang lain ;
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor : 001.5/ /RSUD
tanggal 20 Maret 2013 yang dikeluarkan oleh Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah oleh Dr. Dedi Suryadi,
berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh kesimpulan : “Telah diperiksa
seorang korban perempuan berumur dua puluh tiga tahun, pada
pemeriksaan ditemukan hematon pada mata kanan ukuran empat kali
dua sentimeter, hematon pada pipi kiri ukuran lima kali liam sentimeter,
luka lecat pada leher kiri ukuran tujuh kali setengah sentimeter, luka lecet
pada sudut bibir kiri dan bibir bawah pada region urogenital tampak
darah (haid), luka lecet arah jam 6, hymen tidak utuh robek arah jam 11
jam 2 dan jam 5 diduga akibat kekerasan benda tumpul” ;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal


285 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana ;

3. Surat Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum No.Reg.Perkara: PDM-


016/Kamtibum/Batam/05/2013 yang dibacakan dalam persidangan pada ,
tanggal 27 Agustus 2013 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI NABABAN terbukti


bersalah melakukan tindak pidana :SECARA BERTURUT-TURUT
MELAKUKAN PEMERKOSAAN” sebagaimana diatur dalam pasal 285
jo pasal 64 ayat (1) KUHP;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI
NABABAN berupa pidana penjara, selama 10 (sepuluh) tahun dengan
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah
agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
3. Menetapkan agar barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit sepeda Motor REVO warna merah/hitam BP. 2409 ES;
- 1 (satu) buah celana pendek warn coklat;
Dikembalikan kepada Terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI NABABAN;
- 1 (satu) buah celana Jeans warna biru merk GRISELL;
- 1 (SATU) buah baju kemeja lengan panjang warna putih garis-garis
hitam;
- 1 (satu) buah BH warna biru muda dan 1 (satu) buah celana dalam
wanita cream;
Dikembalikan kepada saksi korban SUSI SWANTI SINAMBELA;
- 1 (satu) unit HP merk CROSS type VI warna hitam lest putih;
- 1 (satu) botol kecil BETADINE anti septic;
Dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,
(seribu rupiah);

4. Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang


terkait, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam
No.279/PID.B/2013/PN.BTM tanggal 17 September 2013, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI NABABAN telah


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“PEMERKOSAAN SECARA BERLANJUT”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI
NABABAN dengan pidana penjara selama 12 tahun (dua belas) tahun;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap di tahanan;
5. Menetapkan agar barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo warna merah/hitam BP 2409 ES;
- 1 (satu) buah celana pendek warna coklat ;
Dikembalikan kepada terdakwa Hendra Rifai Septiadi Nababan ;
- 1 (satu) buah celana jeans warna biru merk GRISELL ;
- 1 (satu) buah baju kemeja lengan panjang warna putih garis-garis hitam ;
- 1 (satu) buah BH warna biru muda dan 1 (satu) buah celana dalam
wanita cream ;
Dikembalikan kepada saksi korban Susi Swanti Sinambela ;
- 1 (satu) unit HP merk CROSS tipe VI warna hitam lest putih ;
- 1 (satu) botol kecil Betadine Anti Septic ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini
sebesar Rp 1.000.,- (seribu rupiah)l

5. Akta Permintaan Banding No.37/Akta.Pid/2013/PN.BTM yang ditanda-


tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Batam, yang menerangkan bahwa
pada hari Kamis tanggal 19 September 2013 Terdakwa telah mengajukan
permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Batam
No.279/PID.B/2013/PN.BTM tanggal 17 September 2013, dan permintaan
banding mana telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada
Penuntut Umum pada tanggal 7 Oktober 2013 ;

6. Akta Permintaan Banding No.37/Akta.Pid/2013/PN.BTM yang ditanda-


tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Batam, yang menerangkan bahwa
pada hari Selasa tanggal 24 September 2013 Penuntut Umum telah
mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Batam No.279/PID.B/2013/PN.BTM tanggal 17 September 2013, dan
permintaan banding mana telah diberitahukan secara sah dan seksama
kepada Terdakwa pada tanggal 9 Oktober 2013 ;

7. Memori Banding dari Terdakwa yang telah diterima Pengadilan Negeri Batam
pada tanggal 25 September 2013 dan Memori Bandingnya telah diserahkan
secara sah dan seksama kepada Penuntut Umum pada tanggal 30 Oktober
2013 ;

8. Penuntut Umum dalam perkara ini tidak mengajukan memori banding dan
juga tidak mengajukan kontra memori banding atas memori banding yang
diajukan Terdakwa ;

9. Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Berkas dari Wakil Panitera Pengadilan


Negeri Batam kepada Penuntut Umum dan Terdakwa tanggal 22 Oktober
2013 No. W4.08/5266/HN.01.08/X/2013, tentang pemberian kesempatan
kepada Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari/memeriksa
berkas perkara (inzage) sebelum perkara tersebut dikirim ke-Pengadilan
Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam tingkat banding;

Menimbang, bahwa karena permintaan untuk pemeriksaan tingkat banding


dari Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Undang-
Undang, maka pengajuan permintaan banding tersebut secara formal dapat
diterima;

Menimbang, bahwa dalam memori Banding Terdakwa yang pada


pokoknya sebagai berikut :
- Terdakwa mengaku bersalah ;
- Terdakwa sangat menyesali perbuatannya ;
- Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi ;
- Terdakwa sebagai tulang punggung adik-adiknya yang masih kecil-kecil
sebanyak 8 orang ;
- Terdakwa mohon agar dihukum seringan-ringannya ;

Menimbang, bahwa menanggapi memori banding dari Terdakwa,


Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa terlepas dari alasan-alasan yang
dikemukakan dalam memori banding tersebut pada pokoknya mohon dihukum
seringan-ringannya, Pengadilan Tinggi Pekanbaru mempunyai alasan yang
meringankan yang tidak sama dengan Pengadilan Negeri terhadap penjatuhan
pidananya ;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari Memori Banding Terdakwa


serta mempelajari berkas perkara secara seksama maupun turunan resmi
putusan Pengadilan Negeri Batam No.279/PID.B/2013/PN.BTM tanggal 17
September 2013, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai terbuktinya
tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa, sehingga pertimbangan
hukum tersebut diambil alih dan dianggap sebagai pertimbangan Pengadilan
Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding, namun demikian Majelis
Hakim Tingkat Banding tidak sependapat mengenai pidana yang dijatuhkan
Pengadilan Negeri oleh karena itu Pengadilan Tinggi akan menjatuhkan pidana
yang setimpal atas perbuatannya yang dirasa adil, karena dalam perkara ini
meskipun korban sudah pernah diperkosa Terdakwa pada hari Selasa tanggal
26 Februari 2013 dirumah Terdakwa ternyata Saksi Korban tidak melapor
kepada yang berwajib, bahkan Saksi Korban saat kejadian pemerkosaan yang
kedua pada Hari Selasa tanggal 19 Maret 2013 sekitar jam 08.00 WIB saksi
Korban meminta dijemput Terdakwa untuk mengantar ke Rumah sakit mengabil
hasil laboratorium di RS Permata Hati akan tetapi sebelumnya terdakwa
mengajak saksi korban kerumah Terdakwa dulu dan saksi Korban tidak
keberatan sehingga terjadi perkosaan yang kedua ditempat yang sama yaitu
kamar Terdakwa oleh karena itu andaikata Saksi Korban sudah melapor
kepada yang berwajib dan tidak meminta tolong untuk diantar ke Rumah Sakit
perkosaan yang kedua tidak akan terjadi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas,


maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan
Negeri Batam No.279/PID.B/2013/PN.BTM, tanggal 17 September 2013
haruslah diperbaiki mengenai pidana yang dijatuhkan dan ternyata masa
penangkapan yang telah dijalani terdakwa tidak dikurangkan sehingga untuk
hal-hal tersebut perlu diperbaiki, sedangkan putusan yang selain dan
selebihnya dapat dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang akan dijatuhkan lebih lama
dari tahanan yang telah dijalani terdakwa maka berdasarkan ketentuan pasal
242 KUHAP maka sudah selayaknya terdakwa supaya tetap dalam tahanan;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah maka


berdasarkan pasal 222 KUHAP terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya
perkara ;

Mengingat, Pasal 285 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP dan juga pada
Bab XVII Bagian Kesatu dan pasal – pasal lainnya yang terkait dalam UU
No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan
lainnya yang bersangkutan;

M E NG A D I L I:

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum ;


- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Batam No.279/PID.B/2013/PN.BTM
tanggal 17 September 2013 yang dimintakan banding tersebut mengenai
pidana yang dijatuhkan dan masa penangkapan, sehingga amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI NABABAN telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“PEMERKOSAAN SECARA BERLANJUT”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HENDRA RIFAI SEPTIADI
NABABAN dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap di tahanan;
5. Menetapkan agar barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo warna merah/hitam BP 2409 ES ;
- 1 (satu) buah celana pendek warna coklat ;
Dikembalikan kepada terdakwa Hendra Rifai Septiadi Nababan ;
- 1 (satu) buah celana jeans warna biru merk GRISELL ;
- 1 (satu) buah baju kemeja lengan panjang warna putih garis-garis hitam ;
- 1 (satu) buah BH warna biru muda dan 1 (satu) buah celana dalam wanita
cream ;
Dikembalikan kepada saksi korban Susi Swanti Sinambela ;
- 1 (satu) unit HP merk CROSS tipe VI warna hitam lest putih ;
- 1 (satu) botol kecil Betadine Anti Septic ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500, (dua ribu
lima ratus rupiah);

Hal 10 dari 11 hal Put.No.231/Pid.B/2013/PTR


Demikianlah diputuskan pada hari Senin tanggal 2 Desember 2013 dalam
musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan
Agus Hariyadi,SH.MH. sebagai Hakim Ketua, Abdul Fattah,SH.MH. dan Tani
Ginting,SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada
hari itu juga telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum
oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan
dibantu oleh M. Natsir, SH,. selaku Panitera-pengganti pada Pengadilan
Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun
Terdakwa;

Para Hakim Anggota; Hakim Ketua;

( Abdul Fattah,SH.MH. ) ( Agus Hariyadi,SH.MH.,)

( Tani Ginting, SH.MH. )

Panitera Pengganti;

( M. Natsir, SH .)

Anda mungkin juga menyukai