B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hak-hak 169
kebendaan ditinjau dari aspek Undang-undang melengkapi manusia
hukum perdata ? dengan berbagai hak dan fungsinya
sebagai subjek hukum sekaligus membagi
segala hak manusia menjadi dua yaitu:
hak kebendaan dan hak perseorangan.
7 Ibid, hal. 39.
8 Ibid. 10 Racmadi Usman, Op.Cit, hal. 5.
9 Ibid, hal. 39-40.
170
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/201
Hak kebendaan adalah hak yang untuk menikmati suatu benda secara
memberikan kekuasaan atas suatu benda. penuh .
Kekuasaan tersebut dapat dipertahankan Hak kebendaan ini dibagi menjadi dua
kepada setiap orang yang melanggar hak yaitu: (1) hak kebendaan yang
tersebut. Hak kebendaan disebut juga hak memberikan kenikmatan atas bendanya
mutlak atau hak jamak arah (Subekti, sendiri, misalnya; Hak milik atas tanah
1985: 60). Dengan demikian, hak yang kesemuanya diatur dalam UUPA,
kebendaan melahirkan hak penuntutan sedangkan yang diatur dalam KUH
kebendaan (actions in rem). Yang Perdata misalnya, hak milik atas benda
termasuk dalam hak ini adalah hak milik bergerak /benda yang bukan tanah, bezit
guna bangunan, hak pakai dan atas benda bergerak/benda yang bukan
sebagainya. tanah; (2) hak kebendaan yang
Hak kebendaan dapat dibedakan dalam memberikan kenikmatan atas benda milik
dua golongan, yaitu hak kebendaan yang orang lain, misalnya Hak Guna Usaha, Hak
diberikan untuk kenikmatan dan hak Guna Bangunan, Hak Sewa, Hak
kebendaan yang diberikan untuk dijadikan Memungut Hasil dan Hak Pengelolaan
jaminan utang. Hak kebendaan yang Atas tanah yang kesemuanya diatur dalam
diberikan untuk kenikmatan adalah hak UUPA. Adapun yang diatur dalam
yang langsung dimanfaatkan oleh KUHPerdata misalnya bezit atas benda
pemegang hak tersebut. Yang termasuk bergerak/benda yang bukan tanah, hak
dalam hak ini adalah hak milik, hak pakai, memungut hasil bezit atas benda
hak memungut hasil dan sebagainya. bergerak/benda yang bukan tanah. Hak
Sementara itu hak kebendaan yang Pakai bezit atas benda bergerak/benda
diberikan untuk dijadikan jaminan utang yang
adalah hak kebendaan yang memberikan bukan tanah dan lain-lain.13
kekuasaan langsung atas suatu benda,
tidak untuk dipakai tetapi untuk dijadikan b. Hak kebendaan yang memberikan
jaminan pelunasan utang, misalnya, hak jaminan
tanggungan dan fidusia.1112 (zakelijkzakerheidsrecht).
Jaminan, yaitu harta yang
B. Hak Kebendaan Yang Bersifat Jaminan ditempatkan sebagai angunan untuk
Pada dasarnya hak kebendaan dapat pembayaran atau kesanggupan atas
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: (1) Hak suatu kewajiban.14
Kebendaan yang memberikan kenikmatan Pada dasarnya jenis Jaminan
(zakelijkgenotsrecht); dan (2) Hak dapat dibedakan menjadi dua
kebendaan yang memberikan jaminan macam, yaitu: 1. Jaminan materiil
(zakelijk zakerheidsrecht). (kebendaan) dan
a. Hak kebendaan yang memberikan 2. Jaminan inmateriil (perorangan).
kenikmatan (zakelijk genotsrecht) Jaminan materiil (kebendaan)
Hak kebendaan yang memberikan adalah jaminan yang berupa hak
kenikmatan, yaitu hak dari subyek hukum
13 Ibid, hal. 167.
14 Rocky Marbun, Deni Bram, Yuliasara Isnaeni
dan Nusya A., Kamus Hukum Lengkap
11 Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas, Op.Cit, (Mencakup Istilah Hukum & Perundang-
hal. Undangan Terbaru, Cetakan Pertama,
12 . Visimedia, Jakarta. 2012. hal. 143.
171
mutlak atas suatu benda yang Tanggungan Atas Tanah Beserta
mempunyai ciri-ciri mempunyai Benda-Benda yang Berkaitan
hubungan langsung atas benda Dengan Tanah. Dalam Sub. Bab ini
tertentu, dapat dipertahankan menyajikan UU Nomor 4 Tahun
terhadap siapa pun, selalu mengikuti 1996 dan UU Nomor 42 Tahun
bendanya dan dapat dialihkan. 1999 tentang Jaminan Fidusia.16
Jaminan inmateriil (perorangan) Hak kebendaan yang
adalah jaminan yang menimbulkan memberikan jaminan, yaitu hak
hubungan langsung pada yang memberi kepada yang
perorangan tertentu, hanya dapat berhak (kreditor) hak didahulukan
dipertahankan terhadap dibitor untuk mengambil pelunasan dari
tertentu terhadap harta kekayaan hasil penjualan barang yang
debitor umumnya.15 dibebani, misalnya hak
Jaminan kebendaan dapat dilakukan tanggungan atas tanah dan hak
pembebanan dengan: fidusia; sedangkan menurut
1. Gadai (pand) yang diatur di dalam KUHPerdata, misalnya hak gadai
Bab 20 Buku II KUHPerdata; sebagai
2. Hipotek yang diatur dalam Bab 21 jaminan ialah benda bergerak,
Buku II KUH Perdata; hipotik sebagai jaminan ialah
3. Credietverband yang diatur dalam Stb. benda-benda tetap dan
1908 Nomor 542, sebagaimana telah sebagainya.17
diubah dengan Stb. 1937 Nomor 190. Hak mutlak terhadap benda
4. Hak tanggungan, sebagaimana yang dalam lapangan keperdataan
diatur dalam UU Nomor 4 Tahun meliputi:
1999; (a) Terhadap benda-benda
5. Jaminan fidusia sebagaimana yang berwujud, misalnya; Hak Guna
diatur di dalam UU Nomor 42 Tahun Bangunan dan Hak Guna
1999. Yang termasuk jaminan Usaha atas tanah; hak
perorangan adalah: eigendom, hak opstal, hak
1. Penanggung (borg) adalah orang erfpah atas benda
lain yang dapat ditagih; bergerak/tidak bergerak selain
2. Tanggung-menanggung yang tanah; hak gadai (pand), hak
serupa dengan tanggung hipotik dan lain-lain;
renteng; 3. Perjanjian garansi. (b) Terhadap benda-benda yang
Dari kedelapan jenis jaminan tak berwujud , misalnya hak
tersebut yang masih berlaku panenan, hak pengarang atau
adalah gadai, hak tanggungan, cipta, hak oktroi, hak merk,
jaminan fidusia, borg, tanggung hak kekayaan intelektual dan
menanggung dan perjanjian lain-lain.18
garansi, sedangkan hipotek dan Hak perdata itu dibagi menjadi
credietverband tidak berlaku lagi, dua, yaitu hak mutlak dan hak
karena telah dicabut dengan UU nisbi. Hak mutlak dibagi menjadi
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak tiga:
16 Ibid.
15 Salim HS. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW) 17 Titik Triwulan Tutik, Op. Cit. hal. 168.
Cetakan Keenam, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hal. 112. 18 Ibid.
172
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/201