Anda di halaman 1dari 7

kekecualian biaya untuk melelang barang

tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan


untuk menyelamatkannya setelah barang
HAK-HAK KEBENDAAN YANG BERSIFAT itu digadaikan, biaya-biaya mana
JAMINAN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM harus didahulukan. Sedangkan hipotik
PERDATA1 merupakan hak kebendaan atas benda-
benda tak bergerak untuk mengambil
Oleh : Monecha Wulan Lestari2 /
penggantian daripada bagi pelunasan
742010118017
suatu perikatan. Kata kunci: Hak-hak
Kebendaan, Jaminan,
ABSTRAK Aspek Hukum Perdata
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana hak-hak
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
kebendaan ditinjau dari aspek hukum
Objek hukum adalah segala sesuatu
perdata dan bagaimana hak
yang berguna bagi subjek hukum dan
kebendaan yang bersifat jaminan dalam
yang dapat menjadi objek perhubungan
lingkup pembedaan hak kebendaan.
hukum (Kansil 1977: 120). Wujud dari
Dengan menggunakan metode penelitian
objek hukum adalah benda. Benda adalah
yuridis normatif, disimpulkan :
1. Hak kebendaan adalah hak mutlak atas segala sesuatu yang dapat dihaki oleh
sesuatu benda di mana hak itu orang atau dapat dikuasai dengan hak
memberikan kekuasaan langsung atas atau menjadi objek hak seseorang
benda tersebut dan dapat dipertahankan (Subekti, 1985: 60). Dapat juga dikatakan
terhadap siapapun. Hak kebendaan dapat bahwa benda adalah segala barang dan
dibedakan antara hak kebendaan yang hak yang dapat
memberikan kenikmatan baik atas dimiliki oleh orang.3
bendanya sendiri maupun benda milik Hukum benda adalah aturan
orang lain, misalnya hak eigendom/hak hukum yang mengatur hubungan
milik, bezit dan hak kebendaan yang antara manusia sebagai subjek
bersifat jaminan, misalnya gadai, hipotik hukum dengan benda sebagai objek
dan fidusia. hukum. Definisi yang sama juga
2. Hak kebendaan yang bersifat jaminan dikemukakan oleh H. S. Salim, dalam
dalam lingkup pembedaan hak kebendaan, kamus hukum.com, yaitu hukum
yaitu hak gadai yang merupakan suatu hak benda adalah keseluruhan dari
yang diperoleh seorang berpiutang atas kaidah-kaidah hukum yang
suatu barang bergerak yang diserahkan mengatur hubungan-hubungan
kepadanya oleh seorang yang berutang hukum antara subjek hukum dengan
atau oleh seorang lain atas namanya dan benda dan hak kebendaan.4
yang memberikan kekuasaan kepada si Intinya dari hukum benda atau
berpiutang itu untuk mengambil hukum kebendaan itu adalah
pelunasan dari barang tersebut secara serangkaian ketentuan hukum yang
didahulukan daripada orang-orang mengatur hubungan hukum secara
berpiutang lainnya, dengan langsung antara seseorang (subjek
1 Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Ralfie
Pinasang, 3 Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas, Pokok-
SH, MH; Dientje Rumimpunu, SH, MH Pokok Hukum Bisnis, Salemba Empat, Jakarta. 2011, hal.
2 Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, 11.
NIM. 13071101481 4 Ibid, hal. 13.
168
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/201

hukum) dengan hukum secara hak perseorangan (personlijk recht)


langsung antara seseorang (subjek yang lain, selain yang telah diatur
hukum) dengan benda (objek dari dalam undangundang. Dengan
hak milik) yang melahirkan berbagai sistem terbuka tersebut, setiap
hak kebendaan (zakelijk recht). Hak orang bebas atau dapat
kebendaan memberikan kekuasaan mengadakan perikatan atau
langsung kepada seseorang dalam perjanjian yang dapat menimbulkan
penguasaan dan kepemilikan atas hubungan hukum baik telah atau
sesuatu benda di mana pun belum diatur dalam undang-undang.
bendanya berada. Dengan kata lain Artinya jumlah hak-hak perorangan
hukum benda atau kebendaan tidak terbatas pada apa yang telah
adalah keseluruhan kaidah-kaidah disebutkan dalam undangundang, di
hukum yang mengatur mengenai mana setiap orang dapat
kebendaan atau yang berkaitan mengadakan hak-hak perseorangan
dengan benda. Kebendaan di sini berdasarkan kesepakatan bersama,
adalah segala sesuatu menyangkut sepanjang tidak bertentangan
tentang pengertian benda, dengan hukum (undang undang),
pembedaan benda dan hak-hak ketertiban umum, kepatutan dan
kebendaan dan hal lainnya yang kesusilaan.7
menyangkut tentang benda dan Sifat ketertutupan hukum
hak-hak kebendaan.5 kebendaan membawa pengertian
Hukum benda mempunyai sistem bahwa orang tidak sembarangan
tertutup (close system), artinya boleh mengesampingkan ketentuan
seseorang tidak dapat mengadakan mengenai hukum benda yang diatur
hak-hak kebendaan (zakelij recht), oleh undang-undang, hanya
selain yang diatur dalam Buku II KUH berdasarkan kesepakatan mereka
Perdata, undang-undang lainnya masing-masing. Artinya apa yang
atau yurisprudensi. Jadi orang hanya telah ditentukan oleh undang-
dapat mengadakan hak kebendaan undang sebagai benda dan
sebagaimana telah ditetapkan karenanya membawa serta hak
dalam undang-undang. Artinya kebendaan di dalamnya tidak dapat
jumlah hak-hak kebendaan terbatas diganggu gugat, dikesampingkan
(limitatif) pada apa yang hanya oleh atau atas kehendak orang
disebut dalam undangundang atau perorangan tertentu atau orang
setidaknya yurisprudensi.6 tidaklah dapat atas kehendaknya
Berbeda dengan sifat pengaturan sendiri menciptakan suatu benda
hukum perikatan mempunyai sistem baru di luar yang telah ditentukan
terbuka (open system) artinya oleh undang-undang. Oleh karena
seseorang dapat mengadakan hak- itulah hak-hak kebendaan tidak
dapat ditambah, diubah, dikurangi
5 Rachmadi Usman, Hukum Kebendaan, Ed. 1.Cet. 1. atau dimodifikasi oleh orang
Sinar Grafika. Jakarta. 2011, hal. 3-4.
perorangan atas kehendak mereka
6
Ibid,
sendiri. Penetapan mengenai benda
hal. dan hakhak kebendaan yang
38. 7
Ibid.
169
melekat pada suatu benda sudah 2. Bagaimanakah hak kebendaan yang
pasti dan karenanya tidak dapat bersifat jaminan dalam lingkup
disimpangi.7 pembedaan hak kebendaan ?
Sebaliknya dengan sifat
keterbukaan hukum perikatan C. Metode Penelitian
membawa pengertian bahwa setiap Bahan-bahan hukum diperoleh melalui
orang dapat mengadakan hak penelitian kepustakaan terdiri dari:
perseorangan berdasarkan asas peraturan perundang-undangan, buku-
konsensualitas dan kebebasan buku, karya ilmiah hukum, bahan-bahan
berkontrak, kendati hak tertulis lainnya termasuk kamus-kamus
perseorangan yang diciptakannya hukum. Metode Penelitian yang
tersebut belum mendapatkan digunakan yakni metode penelitian hukum
pengaturan dalam undang-undang. normatif. Untuk menyusun pembahasan,
Hak perseorangan bersifat Lex bahan-bahan hukum dianalisis secara
Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017 normatif.

relatif, karenanya pemenuhannya pun PEMBAHASAN A. Hak-hak Kebendaan


dapat diatur sendiri secara berbeda oleh Ditinjau Dari Aspek Hukum Perdata
setiap orang, berlainan dari yang diatur Dalam perspektif KUH Perdata
dalam undangundang.8 membagi bidang hukum perdata (materiil)
Dengan demikian sistem ketertutupan tersebut atas 4 (empat) bidang pula yang
hukum kebendaan itu membawa dituangkan ke dalam 4 (empat) buku,
konsekuensi ketentuan-ketentuan hukum yaitu: 1. Buku I tentang Orang (Van
kebendaan termasuk ketentuan hukum Personem);
yang bersifat memaksa (imperatif) 2. Buku II tentang Kebendaan (Van
(dwingend recht), artinya keberlakuan Zaken);
ketentuan-ketentuan hukum kebendaan 3. Buku III tentang
tidak dapat disimpangi oleh orang Perikatan (Van
perorangan. Hal ini berlainan dengan Verbintenissen);
sistem keterbukaan hukum perikatan yang 4. Buku IV tentang Pembuktian dan
akan berlaku dan diberlakukan kepada Daluwarsa (Van Bewijs en
orang perorangan sepanjang orang Verjaring).10
peorangan dimaksud tidak mengatur
secara tersendiri
dengan hukum perikatan.9

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hak-hak 169
kebendaan ditinjau dari aspek Undang-undang melengkapi manusia
hukum perdata ? dengan berbagai hak dan fungsinya
sebagai subjek hukum sekaligus membagi
segala hak manusia menjadi dua yaitu:
hak kebendaan dan hak perseorangan.
7 Ibid, hal. 39.
8 Ibid. 10 Racmadi Usman, Op.Cit, hal. 5.
9 Ibid, hal. 39-40.
170
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/201

Hak kebendaan adalah hak yang untuk menikmati suatu benda secara
memberikan kekuasaan atas suatu benda. penuh .
Kekuasaan tersebut dapat dipertahankan Hak kebendaan ini dibagi menjadi dua
kepada setiap orang yang melanggar hak yaitu: (1) hak kebendaan yang
tersebut. Hak kebendaan disebut juga hak memberikan kenikmatan atas bendanya
mutlak atau hak jamak arah (Subekti, sendiri, misalnya; Hak milik atas tanah
1985: 60). Dengan demikian, hak yang kesemuanya diatur dalam UUPA,
kebendaan melahirkan hak penuntutan sedangkan yang diatur dalam KUH
kebendaan (actions in rem). Yang Perdata misalnya, hak milik atas benda
termasuk dalam hak ini adalah hak milik bergerak /benda yang bukan tanah, bezit
guna bangunan, hak pakai dan atas benda bergerak/benda yang bukan
sebagainya. tanah; (2) hak kebendaan yang
Hak kebendaan dapat dibedakan dalam memberikan kenikmatan atas benda milik
dua golongan, yaitu hak kebendaan yang orang lain, misalnya Hak Guna Usaha, Hak
diberikan untuk kenikmatan dan hak Guna Bangunan, Hak Sewa, Hak
kebendaan yang diberikan untuk dijadikan Memungut Hasil dan Hak Pengelolaan
jaminan utang. Hak kebendaan yang Atas tanah yang kesemuanya diatur dalam
diberikan untuk kenikmatan adalah hak UUPA. Adapun yang diatur dalam
yang langsung dimanfaatkan oleh KUHPerdata misalnya bezit atas benda
pemegang hak tersebut. Yang termasuk bergerak/benda yang bukan tanah, hak
dalam hak ini adalah hak milik, hak pakai, memungut hasil bezit atas benda
hak memungut hasil dan sebagainya. bergerak/benda yang bukan tanah. Hak
Sementara itu hak kebendaan yang Pakai bezit atas benda bergerak/benda
diberikan untuk dijadikan jaminan utang yang
adalah hak kebendaan yang memberikan bukan tanah dan lain-lain.13
kekuasaan langsung atas suatu benda,
tidak untuk dipakai tetapi untuk dijadikan b. Hak kebendaan yang memberikan
jaminan pelunasan utang, misalnya, hak jaminan
tanggungan dan fidusia.1112 (zakelijkzakerheidsrecht).
Jaminan, yaitu harta yang
B. Hak Kebendaan Yang Bersifat Jaminan ditempatkan sebagai angunan untuk
Pada dasarnya hak kebendaan dapat pembayaran atau kesanggupan atas
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: (1) Hak suatu kewajiban.14
Kebendaan yang memberikan kenikmatan Pada dasarnya jenis Jaminan
(zakelijkgenotsrecht); dan (2) Hak dapat dibedakan menjadi dua
kebendaan yang memberikan jaminan macam, yaitu: 1. Jaminan materiil
(zakelijk zakerheidsrecht). (kebendaan) dan
a. Hak kebendaan yang memberikan 2. Jaminan inmateriil (perorangan).
kenikmatan (zakelijk genotsrecht) Jaminan materiil (kebendaan)
Hak kebendaan yang memberikan adalah jaminan yang berupa hak
kenikmatan, yaitu hak dari subyek hukum
13 Ibid, hal. 167.
14 Rocky Marbun, Deni Bram, Yuliasara Isnaeni
dan Nusya A., Kamus Hukum Lengkap
11 Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas, Op.Cit, (Mencakup Istilah Hukum & Perundang-
hal. Undangan Terbaru, Cetakan Pertama,
12 . Visimedia, Jakarta. 2012. hal. 143.
171
mutlak atas suatu benda yang Tanggungan Atas Tanah Beserta
mempunyai ciri-ciri mempunyai Benda-Benda yang Berkaitan
hubungan langsung atas benda Dengan Tanah. Dalam Sub. Bab ini
tertentu, dapat dipertahankan menyajikan UU Nomor 4 Tahun
terhadap siapa pun, selalu mengikuti 1996 dan UU Nomor 42 Tahun
bendanya dan dapat dialihkan. 1999 tentang Jaminan Fidusia.16
Jaminan inmateriil (perorangan) Hak kebendaan yang
adalah jaminan yang menimbulkan memberikan jaminan, yaitu hak
hubungan langsung pada yang memberi kepada yang
perorangan tertentu, hanya dapat berhak (kreditor) hak didahulukan
dipertahankan terhadap dibitor untuk mengambil pelunasan dari
tertentu terhadap harta kekayaan hasil penjualan barang yang
debitor umumnya.15 dibebani, misalnya hak
Jaminan kebendaan dapat dilakukan tanggungan atas tanah dan hak
pembebanan dengan: fidusia; sedangkan menurut
1. Gadai (pand) yang diatur di dalam KUHPerdata, misalnya hak gadai
Bab 20 Buku II KUHPerdata; sebagai
2. Hipotek yang diatur dalam Bab 21 jaminan ialah benda bergerak,
Buku II KUH Perdata; hipotik sebagai jaminan ialah
3. Credietverband yang diatur dalam Stb. benda-benda tetap dan
1908 Nomor 542, sebagaimana telah sebagainya.17
diubah dengan Stb. 1937 Nomor 190. Hak mutlak terhadap benda
4. Hak tanggungan, sebagaimana yang dalam lapangan keperdataan
diatur dalam UU Nomor 4 Tahun meliputi:
1999; (a) Terhadap benda-benda
5. Jaminan fidusia sebagaimana yang berwujud, misalnya; Hak Guna
diatur di dalam UU Nomor 42 Tahun Bangunan dan Hak Guna
1999. Yang termasuk jaminan Usaha atas tanah; hak
perorangan adalah: eigendom, hak opstal, hak
1. Penanggung (borg) adalah orang erfpah atas benda
lain yang dapat ditagih; bergerak/tidak bergerak selain
2. Tanggung-menanggung yang tanah; hak gadai (pand), hak
serupa dengan tanggung hipotik dan lain-lain;
renteng; 3. Perjanjian garansi. (b) Terhadap benda-benda yang
Dari kedelapan jenis jaminan tak berwujud , misalnya hak
tersebut yang masih berlaku panenan, hak pengarang atau
adalah gadai, hak tanggungan, cipta, hak oktroi, hak merk,
jaminan fidusia, borg, tanggung hak kekayaan intelektual dan
menanggung dan perjanjian lain-lain.18
garansi, sedangkan hipotek dan Hak perdata itu dibagi menjadi
credietverband tidak berlaku lagi, dua, yaitu hak mutlak dan hak
karena telah dicabut dengan UU nisbi. Hak mutlak dibagi menjadi
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak tiga:
16 Ibid.
15 Salim HS. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW) 17 Titik Triwulan Tutik, Op. Cit. hal. 168.
Cetakan Keenam, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hal. 112. 18 Ibid.
172
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/201

1. Hak kepribadian; PENUTUP A. Kesimpulan


2. Hak yang terletak dalam hukum 1. Hak kebendaan adalah hak mutlak atas
keluarga; sesuatu benda di mana hak itu
3. Hak kebendaan.1920 Hak memberikan kekuasaan langsung atas
kebendaan dapat dibedakan: benda tersebut dan dapat
1. Hak kebendaan yang memberikan dipertahankan terhadap siapapun. Hak
kenikmatan baik atas bendanya kebendaan dapat dibedakan antara hak
sendiri Lex Crimen Vol. VI/No. kebendaan yang memberikan
10/Des/2017 kenikmatan baik atas bendanya sendiri
maupun benda milik orang lain,
maupun benda milik orang lain/zakelij misalnya hak eigendom/hak milik, bezit
genotsrecht, misalnya: hak dan hak kebendaan yang bersifat
eigendom/hak milik, bezit. jaminan, misalnya gadai, hipotik dan
2. Hak kebendaan yang fidusia.
bersifat jaminan/zakelijk 2. Hak kebendaan yang bersifat jaminan
zakerheidsrecht, misalnya: hipotik, dalam lingkup pembedaan hak
pand.21 kebendaan, yaitu hak gadai yang
Hak kebendaan yang bersifat jaminan. merupakan suatu hak yang diperoleh
Hak kebendaan itu ada 2 macam, yaitu: seorang berpiutang atas suatu barang
1. Hak kebendaan yang bergerak yang diserahkan kepadanya
memberikan kenikmatan, oleh seorang yang berutang atau oleh
contohnya: bezit dan hak milik seorang lain atas namanya dan yang
2. Hak kebendaan yang bersifat jaminan, memberikan kekuasaan kepada si
contoh hak gadai, hak dipotik dan berpiutang itu untuk mengambil
fidusia. pelunasan dari barang tersebut secara
Pasal 1131 KUH Perdata berisi sebagai didahulukan daripada orang-orang
berikut: Segala kebendaan si berutang, berpiutang lainnya, dengan kekecualian
baik yang bergerak maupun yang tak biaya untuk melelang barang tersebut
bergerak baik yang sudah ada maupun dan biaya yang telah dikeluarkan untuk
yang baru akan nada di kemudian hari menyelamatkannya setelah barang itu

menjadi tanggungan untuk segala digadaikan, biaya-biaya


perikatan perorangan. Berdasarkan Pasal
1131 tersebut KUH Perdata hanya
mengatur dua macam jaminan, yaitu
jaminan terhadap benda bergerak yang
171
disebut gadai dan jaminan
mana harus didahulukan. Sedangkan
benda tidak bergerak yang disebut
hipotik merupakan hak kebendaan atas
hipotik.22
bendabenda tak bergerak untuk
mengambil penggantian daripada bagi
19 Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. ILyas,
pelunasan suatu perikatan.
Op.Cit, hal.
20 . B. Saran
21 Ibid, hal. 55.
1. Hak-hak kebendaan ditinjau dari aspek
22 Ibid, hal. 77-78.
hukum perdata, artinya apa yang telah
173
ditentukan oleh undang-undang Fiducia, Cetakan ke IV Penerbit
sebagai benda dan karenanya Alumni, Bandung.Tahun 1987.
membawa serta hak kebendaan di Bintang Sanusi dan Dahlan, Pokok-Pokok
dalamnya tidak dapat diganggu gugat, Hukum Ekonomi dan Bisnis, PT.
dikesampingkan oleh atau atas Citra Aditya Bakti, Bandung,
kehendak orang perorangan tertentu 2000.
atau orang tidaklah dapat atas HS, Salim. Pengantar Hukum Perdata
kehendaknya sendiri menciptakan Tertulis (BW) Cetakan Keenam,
suatu benda baru di luar yang telah Sinar Grafika, Jakarta, 2008.
ditentukan oleh undangundang. Oleh Rachmadi Usman, Hukum Kebendaan, Ed.
karena itulah hak-hak kebendaan tidak 1.Cet. 1. Sinar Grafika. Jakarta.
dapat ditambah, diubah, dikurangi atau 2011.
dimodifikasi oleh orang perorangan Harumiati Natadimaja, Hukum
atas kehendak mereka sendiri. Perdata Mengenai Hukum
Penetapan mengenai benda dan hak- Perorangan dan Hukum Benda,
hak kebendaan yang melekat pada Cetakan Pertama, Edisi Pertama.
suatu benda sudah pasti dan karenanya Graha Ilmu. Yogyakarta.
tidak dapat disimpangi. 2009.
2. Hak kebendaan yang bersifat jaminan Gatot Supramono, Hak Cipta dan
dalam lingkup pembedaan hak Aspek-Aspek Hukumnya, Rineka
kebendaan menurut sistem hukum Cipta, Jakarta. 2010. Sampara Said,
perdata yang berlaku kini di Indonesia dkk, Buku Ajar Pengantar Ilmu
adalah penggolongan atas benda Hukum, Cetakan II, Total Media,
bergerak dan benda tak bergerak, Yogyakarta, 2011.
karenanya juga dikenal adanya Sofwan Masjchoen Soedewi Sri,
pembedaan jaminan atas benda Hukum Jaminan Di Indonesia
bergerak dan jaminan atas benda tak Pokok-Pokok
bergerak. Mengenai lembaga jaminan, Hukum Jaminan dan Jaminan
penting sekali arti pembagian benda Peorangan, Cetakan Pertama.
bergerak dan benda tak bergerak. Di Liberty Yogyakarta, 1980.
mana atas dasar pembedaan benda Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata,
tersebut, menentukan jenis lembaga Cet. 28, PT. Intermasa, Jakarta,
jaminan/ikatan kredit yang mana yang 1996.
dapat dipasang untuk kredit yang akan Tutik Triwulan Titik, Pengantar
diberikan. Hukum Perdata Di Indonesia,
Cetakan Pertama, Prestasi
DAFTAR PUSTAKA Pustaka, 2006.
Arus Akbar Silondae dan Wirawan B.
ILyas, Pokok-Pokok Hukum Bisnis,
Salemba Empat, Jakarta. 2011.
Asyhadie Zaeni , Hukum Bisnis (Prinsip
dan Pelaksanaannya di Indonesia),
Rajawali Pers PT. RajaGrafindo
Persada, Edisi Revisi, Cet. 5. 2011.
Badrulzaman Darus Mariam, Bab-Bab
Tentang Creditverband, Gadai dan
174

Anda mungkin juga menyukai