Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novita Sari

Nim : 1908016082

Kelas : B-2019

Mata Kuliah : Hukum Perdata

Perbedaan Antara Hak Kebendaan dengan Hak Perseorangan

Hak kebendaan dan hak perseorangan tidak memiliki kesamaan, sebab sifat, ciri dan cara
dalam melaksanakan hak tersebut berbeda. Hak kebendaan adalah hak yang memberikan
kekuasaan langsung atas suatu benda dan dapat dipertahankan terhadap siapapun. Hak
kebendaan dalam Buku II Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) dapat dibedakan:

 Hak kebendaan yang memberikan jaminan atau zakelijk zekenheidsrecht


contoh: gadai, hipotek, hak tanggungan, fidusia
 Hak kebendaan yang memberikan kenikmatan atau zakelijk genotsrecht
contoh: hak milik, bezit.

Pengertian benda secara hukum dapat kita lihat dalam pasal 499 KUHPerdata yang berbunyi
“menurut paham undang-undang yang di namakan kebendaan ialah, tiap-tiap barang dan tiap-
tiap hak, yang dapat di kuasai oleh hak milik.” Cakupan benda sangat luas, oleh karena itu
disamping istilah benda (zaak), didalamnya terdapat istilah barang (goed) dan hak (recht).

Hukum benda (zakenrecht) adalah hukum tentang benda yaitu kumpulan segala macam
aturan hukum tentang benda. Aturan hukum tersebut terdapat dalam Buku II KUHPerdata mulai
pasal 499 sampai dengan pasal 1232 dengan materi tentang pengertian benda, tentang
pembedaan macam-macam benda dan tentang hak-hak kebendaan.

Sedangkan hak perseorangan adalah suatu hak yang melekat pada seseorang. Ketika
seseorang melakukan hubungan hukum dengan pihak lain, maka timbullah suatu perikatan antara
orang-orang tersebut dan ketika perikatan itu berkaitan dengan untuk memenuhi suatu prestasi
(Pasal 1234 KUHPer) berupa melakukan sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, maka di sinilah
muncul hak perseorangan tersebut.

Suatu hak kebendaan memberikan kekuasaan atas suatu benda, sedangkan suatu hak
perseorangan (persoonlijkrecht) memberikan suatu tuntutan atau penagihan terhadap seorang.
Suatu hak kebendaan dapat dipertahankan terhadap tiap orang yang melanggar hak itu,
sedangkan suatu hak perseorangan hanyalah dapat dipertahankan sementara terhadap orang
tertentu saja atau terhadap sesuatu pihak.
Hal di atas ini yang dapat menjelaskan ketidaksamaan hak kebendaan dan hak perorangan.
Hak kebendaan lebih memiliki bentuk yang spesial dibandingkan hak perorangan, ditambah hak
kebendaan ada pada suatu benda tersebut, sementara hak perorangan terbatas atas subjek hukum
(orang tertentu saja atau terhadap sesuatu pihak). Perbedaan antara kedua hak tersebut yang
mana tidak dapat disamakan, yaitu:
Hak kebendaan

1. Ada hubungan hukum secara langsung antara subjek hukum dengan objek hukum
(benda) berupa hubungan kepemilikan/ kepunyaan
2. Memberikan kewenangan yang luas yaitu memanfaatkan/ menikmati benda/ objek
hukum yang bersangkutan atau hasislnya, melauan perbuatan hukum atas benda, dan
memanfaatkan nilai ekonomi benda
3. Hanya melekat/ mengikuti terus menerus di tangan siapapun benda berada
4. Bersifat absolut/ datpat dipertahankan terhadap tuntutan setiap orang
5. Dapat dibebani dengan hak lain, baik hak perseorangan maupun hak kebendaan lain dan
hak jaminan untukk pelunasan hutang
6. Bersifat diutamakan atau didahulukan, mempunya hak prioritas dalam pelunasan hutang
7. Dinamakan dengan gugat kebendaan yang dapat dilakukan terhadap siapa saja yang
mengganggu haknya
8. Pemindahan haknya dapat dilakukan sepenuhnya
9. Berlaku asas perlindungan sebagaimana diatur dalam pasal 1977 ayat (1) KUHPerdata, di
mana seseorang yang secara jujur menguasai kebendaan bergerak dilindungi
10. Selama seseorang masih hidup atau bahkan bisa berlanjut diwariskan kepada ahli waris
11. Ditetapkan oleh undang-undang/ limitative

Hak Perseorangan
1. Tidak ada hubungan kepemilikan/ kepunyaan yang ada hanya hubungan hukum antara
sebjek hukum berkenaan dangan objek hukum
2. Hanya memberikan kewenangan terbatas, yaitu memanfaatkan/ menikmati benda/
hasilnya
3. Hak hanya melekat selama berada dalam pengasaan subjek yang diberi
4. Bersifat relative dan hanya dapat dipertahankan terhadap tuntutan orang tertentu, yaitu
lawannya dalam suatu perjanjian (wederparttij)
5. Tidak dapat dibebani dengan hak yang lain apapun
6. Mengenai asal kesamaan/ keseimbangan hak, artinya mana yang lebih dulu terjadi atau
kemudian, tingkat atau nilainya sama saja, tanpa memperdulikan urutan terjadinya
7. Disebut gugat perseorangan, yang hanya dapat dilakukan terhadap pihak lawannya
dalam perjanjian
8. Pemindahan hak bersifat terbatas
9. Tidak dikenal asas perlindungan
10. Berlangsung relative lebih singkat, yaitu sebatas pelaksanaan perjanjian telah selesai
dilakukan
11. Lingkungannya amat luas, apa saja yang dapat dijadikan objek perjanjian.
 

Anda mungkin juga menyukai