Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Asas-Asas Hukum Benda

1. Merupakan hukum pemaksa (dwingendrecht)


Maksudnya adalah ketentuan-ketentuan mengenai hukum benda tidak dapat
disimpangi oleh para pihak. Karena atas suatu kebendaan hanya dapat diadakan hak
kebendaan sesuai dengan apa yang diatur dalam undang-undang. Para pihak tidak
diperkenankan untuk mempengaruhi isi hak kebendaan.
2. Dapat dipindahkan
Ini berarti sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan
ketertiban umum, hak kebendaan, kecuali hak pakai dan hak mendiami dapat
dipindahtangankan.
3. Asas individualiteit
Asas ini berarti yang menjadi obyek dari hak kebendaan adalah segala sesuatu yang
menurut hukum dapat ditentukan (individueel bepaald).
4. Asas totaliteit
Asas totaliteit berarti hak kebendaan melekat pada seluruh obyeknya, juga terhadap
bagian-bagian yang tidak tersendiri. Dengan demikian apabila suatu hak kebendaan
melebur dengan hak kebendaan lainnya, maka hak kebendaan yang pertama menjadi
lenyap. Namun terhadap hal ini dapat diperlunak melalui:
1. Adanya milik bersama atas barang yang baru.
2. Lenyapnya benda karena perbuatan pemilik benda tersebut, yaitu terleburnya
benda kedalam benda lain.
3. Pada waktu terleburnya benda sudah ada hubungan hukum antara kedua pemilik
benda tersebut.
5. Asas tidak dapat dipisahkan (onsplitsbaarheid)
Asas ini timbul sebagai akibat dari asas totaliteit. Maksud dari asas ini adalah
seseorang tidak diperbolehkan untuk memindahkan hanya sebagian dari hak
kebendaan yang melekat pada suatu benda. Meskipun demikian, yang bersangkutan
dapat membebani hak miliknya dengan iura in realiena, yaitu pembebasan hak atas
benda orang lain.
6. Asas prioriteit
Merupakan asas yang memberikan kedudukan berjenjang antara hak yang satu dengan
hak yang lainnya.
7. Asas percampuran (vermenging)
Dalam hukum kebendaan, hak milik atas suatu kebendaan yang diberikan hak
kebendaan terbatas tidak mungkin menjadi pemegang hak kebendaan tersebut.
Apabila hak yang membebani dan hak yang dibebani ada orang yang sama, maka hak
yang membebani menjadi lenyap. Misalnya orang yang memiliki hak untuk
memungut hasil atas tanah membeli tanah tersebut, maka hak memungut hasil
tersebut menjadi lenyap.
8. Asas perlakuan berbeda terhadap benda bergerak dan benda tidak bergerak
Maksudnya ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai pemindahan,
pembebanan, bezit dan verjaring terhadap benda bergerak tidak sama dengan
ketentuan-ketentuan terhadap benda tidak bergerak.
9. Asas publiciteit
Terhadap penyerahan dan pembebanan benda tidak bergerak harus melalui
pendaftaran di register umum. Sedangkan untuk benda bergerak cukup dengan
penyerahan nyata, tanpa melelui pendaftaran di register umum.
10. Merupakan perjanjian yang bersifat zakelijk
Perjanjian yang dilakukan terhadap hak kebendaan adalah perjanjian yang bersifat
zakelijk, yaitu perjanjian untuk mengadakan hak kebendaan. Sifat perjanjian
kebendaan berbeda dengan perjanjian yang diatur dalam Buku III Burgerlijk Wetboek
(Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, disingkat KUH Perdata). Perjanjian pada
Buku III KUH Perdata bersifat obligatoir, yaitu perjanjian yang menimbulkan
verbintenis.

Anda mungkin juga menyukai