NIM : 1908016082 Kelas : B-2019 Perihal : UAS Sosiologi Hukum Dosen Pengampu : Deni Slamet Pribadi S.H M.H
1. Apa Karakteristik Sosiologi Hukum, sebutkan dan jelaskan !
Jawab : Sosiologi hukum bertujuan untuk memberi penjelasan terhadap praktek-praktek hukum baik oleh para penegak hukum atau masyarakat, seperti dalam pembuatan undang-undang, praktek peradilan dan sebagainya. Sosiologi hukum senantiasa menguji keabsahan empiris, dengan usaha mengetahui antara isi kaidah dan di dalam kenyataannya, baik data empiris maupun non empiris. Sosiologi hukum tidak melakukan penilaian terhadap hukum. Obyek yang diamatinya adalah tingkah laku yang menyimpang dan yang taat.perhatian utamanya ada pada pemberian penjelasan terhadap objek yang dipelajarinya.
2. Jelaskan Fungsi Hukum dalam Masyarakat !
Jawab : As a tool of social engineering (hukum sebagai alat perubahan sosial) artinya hukum berfungsi menciptakan kondisi social yang baru, yaitu dengan peraturan-peraturan hukum yang diciptakan dan dilaksanakan, terjadilah social engineering, terjadilah perubahan social dari keadaan hidup yang serba terbatas menuju di kehidupan yang sejahtera atau keadaan hidup yang lebih baik. As a tool of justification ( hukum sebagai alat mengecek benar tidaknya tingkah laku) yakni hukum sebagai alat untuk mengecek benar tidaknya suatu tingkah laku dengan di ketahuinya ciri-ciri kebenaran yang dikehendaki oleh hukum, maka dengan cepat akan terlihat apabila ada sesuatu perbuatan yang menyimpang dari perbuatan itu. As a tool of social control (hukum sebagai kontrol sosial) yaitu mengontrol pemikiran dan langkah- langkah kita agar kita selalu terpelihara dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
3. Jelaskan mengenai Kekuasaaan, Wewenang, Kepemimpinan dalam Sosiologi !
Jawab : Kekuasaan dalam Sosiologi, Pada Sosiologi mengakui kekuasaan sebagai unsur yang sangat penting dalam kehidupan suatu masyarakat . Karena Penilaian baik atau buruk harus diukur dengan kegunaannya untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditentukan atau disadari oleh masyarakat. Kekuasaan ada dalam setiap bentuk masyarakat, baik yang bersahaja maupun masyarakat yang kompleks. Kekuasaan tergantung pada hubungan antara yang berkuasaberkuasa dan yang dikuasai (rela maupun terpaksa). Dan Kekuasaan yang ada pada seseorang dinamakan seorang pemimpin dan orang yang menerima pengaruhnya adalah pengikut. Wewenang dalam Sosiologi, Adalah suatu Hak yang telah ditetapkan dalam tata tertib sosial untuk menetapkan kebijaksanaan, menentukan keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah penting untuk menyelesaikan pertentangan. Bentuk-bentuk Wewenang : 1. wewenang Karismatik, adalah wewenang yang didasarkan pada kharisma, yaitu suatu kemampuan khusus yang ada pada diri seseorang.contoh : nabi , rosul, penguasa2 terkemuka dalam sejarah dll. 2. Wewenang Tradisional 3. wewenang Rasional atau Legal adalah wewenang yang disandarkan pada sistem hukum yang berlaku dalam masyarakat 4. wewenang resmi dan tak resmi 5. wewenang pribadi 6. wewenang Terbatas dan Menyeluruh Kepemimpinan dalam Sosiologi, adalah Kemampuan seseorang yaitu pemimpin atau leader untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana di kehendaki oleh pemimpin tersebut. Kepemimpinan sendiri bersifat : 1. Resmi (formal Leadership) , adanya jabatan sesuai peraturan resmi, terbatas. 2. Pengakuan masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan, ruang lingkup tanpa batas berdasarkan pengakuan dan kepercayaan masyarakat.
4. Bagaimana Budaya dapat menjadi Hukum dalam Masyarakat, Jelaskan !
Jawab : Kebudayaan dapat menjadi hukum dalam masyarakat adalah berdasarkan pada fungsi kebudayaan itu sendiri yang merupakan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jikalau mereka berubungan dengan orang lain. Hal ini merupakan bentuk awal sebuah hukum itu lahir, seperti dapat dimengerti bahwa hukum itu lahir dari kebudayaan itu sendiri karena tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat dan tak ada masyarakat tanpa mempunyai kebudayaan. Kebudayaan ini dapat menjadi hukum karena fungsinya yang sebagai kerangka normatif dan penentu sistem perilaku, serta keberhasilan dalam penegakan hukum dari masyarakat yang tinggal didalamnya.