PENDAHULUAN
PERMASALAHAN
Dari pembahasan diatas, penulis ingin menyampaikan inti permasalahan dari apa yang
dimaksud dengan Hak Kebendaan dalam hak bezit ?
Pemahaman tentang benda berwujud adalah semua barang yang berwujud yang dapat
ditangkap dengan panca indra, sedangkan benda tidak berwujud adalah hak tertentu yang dapat
dijadikan objek hak milik, seperti hak atas bunga, perutangan, penagihan, dan sebagainya.
Untuk pengertian mengenai benda berwujud, sistem hukum KUHPerdata Indonesia membagi
lagi dalam pengertian benda bergerak, misalnya sepeda motor, jam tangan, radio, televisi,
termasuk beberapa hak tidak bergerak, antara lain tanah dan segala sesuatu yang melekat di
atasnya, seperti bangunan permanen dan tanaman, serta mesin- mesin pabrik yang tertanam
dan digunakan secara tetap.3 Hak kebendaan dibedakan menjadi 2 yaitu :
Bezit :
Menurut KUHPerdata kepemilikan sebuah benda diterapkan dalam bentuk hak-hak atas
kebendaan. Hak tersebut diantaranya hak milik, bezit, dan hak-hak kebendaan di atas
kebendaan milik orang lain. Menurut KUHPerdata kepemilikan sebuah benda diterapkan
dalam bentuk hak-hak atas kebendaan. Hak tersebut diantaranya hak milik, bezit, dan hak-hak
kebendaan di atas kebendaan milik orang lain. Hak milik adalah hak untuk menikmati
kegunaan sesuatu kebendaan dengan leluasa, dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu
3 Neng Yani Nurhayani, Hukum Perdata, Bandung, CV Pustaka Setia, 2015, hlm. 163.
4 Siti Malikhatun Badriyah, Hukum Benda, Semarang, 2021, hlm 5-9.
5 Ibid hlm 165.
dengan kedaulatan sepenuhnya, asal tidak bertentangan dengan undang-undang atau peraturan
umum yang ditetapka oleh suatu kekuasaan yang berhak menetapkannnya, dan tidak
mengganggu hak-hak orang lain, kesemuanya itu dengan tak mengurangi kemungkinan akan
pencabutan hak itu demi kepentingan umum berdasarkan atas ketentuan undang- undang dan
dengan pembayaran ganti rugi. (Pasal 570 KUH Perdata). Sedangkan bezit merupakan suatu
bentuk menguasai atas sebuah benda yang mana benda tersebut ada dalam kekuasaan seseorang
atau dengan perantara orang lain. Serta hak-hak kebendaan di atas kebendaan milik orang lain
merupakan suatu hak yang dimiliki oleh seseorang yang benda tersebut merupakan milik orang
lain, seperti hak tanggungan, hak guna bangunan, hak gadai. Selain itu Bezit dan bezitter
merupakan istilah yang dapat kita temui dalam hukum kebendaan. Dimaksud dengan bezit
adalah suatu keadaan lahir, di mana seorang menguasai suatu benda seolah-olah kepunyaannya
sendiri. yang oleh hukum dilindungi, dengan tidak mempersoalkan hak milik atas benda
sebenarnya ada pada siapa.6 Bezit juga merupakan keadaan memegang atau menikmati sesuatu
benda di mana seorang menguasainya baik sendiri ataupun dengan perantaraan orang lain
seolah- olah itu adalah kepunyaan sendiri.7
• Occupatio (pendakuan/menduduki), cara ini juga biasa di sebutkan seagai cara asli atau
originair, artinya memperoleh barang/benda secara mandiri tanpa bantuan orang lain
atau dari bezziter sebelumnya. Contohnya, berburu satwa liar di hutan, mengambil ikan
di sungai
Fungsi Bezit
• Bezit yang beriktikad baik (bezit te goeder trouw), bezit ini adalah bagi mereka yang
menguasai suatu benda tanpa tahu sebelumnya bahwa benda yang berada di
kekuasaanya bukan miliknya, atau tanpa cacat
• Bezit yang beriktikad tidak baik (bezit te kwader trouw), adalaha bezit yang
pemegannya mengetahui bahwa benda yang di kuasainya itu bukan miliknya tau di
peroleh dari orang yang salah atau dengan cacat.11
Hak-Hak Bezziter
Hak hak bezziter dibagi atas dua hal yaitu terhadap bezziter beriktikad baik dan beriktikad
buruk.
9 Prof.Dr.Ny.Sri Soedewi M. Sofyan,1981, Hukum perdata: Hukum Benda, Yogyakarta, Penerbit liberty, Halaman 78
10 Ibid
11 Salim HS, S.H, M.S., 2002, Pengantar hukum perdata tertulis (BW), Jakarta, Sinar Grafika Halaman 105
1. Hak Bezziter yang beriktikad baik dalam pasal 548 KUH Perdata adalah
• orang yang menguasai benda dianggap sebagai pemiliknya sampai dapat
dibuktikan sebaliknya di muka pengadilan;
• orang yang menguasai benda itu dapat memperoleh hak milik atas benda itu
karena daluarsa (verjaring);
• orang yang menguasai benda itu berhak menikmati segala hasilnya sampai
saat penuntutan kembali benda itu di muka pengadilan;
• orang yang menguasai benda itu berhak mempertahankan penguasaannya
terhadap gangguan atau berhak dipulihkan kembali apabila kehilangan
penguasaannya
2. Hak Bezziter yang beriktikad buruk dalam pasal 549 KUHPER adalah
• orang yang menguasai benda dianggap sebagai pemiliknya sampai dapat
dibuktikan sebaliknya di muka pengadilan;
• orang yang menguasai benda itu apabila telah menikmati segala hasilnya wajib
mengembalikannya kepada yang berhak;
• orang yang menguasai benda itu berhak mempertahankan penguasaannya
terhadap gangguan atau berhak dipulihkan kembali apabila kehilangan
penguasaannya
Menurut ketentuan Pasal 1977 KUHPerdata “terhadap benda bergerak yang tidak berupa
bungan maupun piutang yang tidak atas tunjuk (aan toonder), maka siapa yang menguasainya
dianggap sebagai pemiliknya” terdapat dua teori terkenal tentang bagaimana pasal ini di
terapkan pada bezit pada benda bergerak.12
1. Eigendomstheorie, dikemukakan oleh Meijers yang melakukan penafsiran Pasal 1977
KUH Perdata secara gramatikal (kata perkata). Penguasaan atas benda bergerak berlaku
alas (dasar) hak yang sempurna adalah hak milik (eigendom). Dengan demikian, siapa
yang menguasai benda bergerak secara jujur (te goeder trouw) ia adalah pemilik benda
itu tanpa memperhatikan apakah ada alas hak yang sah atau tidak, apakah berasal dari
orang yang berwenang menguasai benda itu atau tidak.
• Berakhirnya bezit atas kehendak si bezziter adalah bahwa bezitter menyerahkan benda
tersebut secara sukarela kepada orang lain atau meninggalkan barang yang sudah
dikuasainya.
• Sedangkan berakhirnya bezit tanpa kehendak bezitter adalah barang yang dikuasai
olehnya beralih kepada pihak lain tanpa ada kehendak dari bezitter untuk
menyerahkannya.13
PENUTUP
Menurut KUHPerdata, hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu
kebendaan dengan leluasa, dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan
sepenuhnya, asal tidak bertentangan dengan undang-undang atau peraturan umum yang
ditetapka oleh suatu kekuasaan yang berhak menetapkannnya. dan tidak mengganggu hak-hak
orang lain, kesemuanya itu dengan tak mengurangi kemungkinan akan pencabutan hak itu demi
kepentingan umum berdasarkan atas ketentuan undang-undang dan dengan pembayaran ganti
rugi. Sedangkan bezit merupakan suatu bentuk menguasai atas sebuah benda yang mana benda
tersebut ada dalam kekuasaan seseorang atau dengan perantara orang lain.
A. BUKU:
HS , Salim, 2002, Pengantar hukum perdata tertulis (BW), Jakarta, Sinar Grafika
Siti Malikhatun Badriyah, Penemuan Hukum dan Penciptaan Hukum Oleh Hakim Untuk
Mewujudkan Keadilan, Jurnal MMH, Volume 40, Nomor 3, 2011.
Neng Yani Nurhayani, Hukum Perdata, Bandung, CV Pustaka Setia, 2015, hlm. 163.
KUHPerdata.
Syahrani, Riduan, S.H, 1992, Seluk beluk dan asas asas hukum perdata, Bandung, Penerbit
Alumni.
Sofyan , Sri Soedewi M.,1981, Hukum perdata: Hukum Benda, Yogyakarta, Penerbit liberty
B. PERATURAN UNDANG-UNDANG: