Anda di halaman 1dari 8

BAB 2- PEMBAHASAN

Domein Verklaring yang termasuk dalam pasal 1


Agrarische Besluit yang terdiri dari 3 bab,yaitu:
1.Pasal 1 sampai dengan 7 tentang hak atas tanah,
2.Pasal 8 sampai dengan 8b tentang pelepasan tanah,
3.Pasal 19 sampai dengan 20 tentang peraturan
campuran.
Agrarische Besluit terdapat pasal 1AB yang
mengemukakan bahwa asas yang penting dalam
perkembangan dan pelaksanaan hukum tanah di hindia
belanda.yang ternilai dari asas tersebut kurang
merhagai hak-hak rakyat atas tanah yang terdapat
dalam hukum adat.
Dalam pasal 1 AB tersebut dinyatakan bahwa:
Behoudens opvolging van de tweede en dede bepaling
der voormelde wet,blijft het beginsel gehandhaafd dat
alle grond, waarop niet anderen reghtvan eigendom
wordt bewesan, domein van de staat is.
Diterjemahkan:
Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan dalm
pasal 2 dan 3 Agrarische wet, tetap dipertahankan
asas, bahwa semua tanah yang pihak lain tidak dapt
membuktikan sebagai hak eigendomnya,adalah milik
Negara. (AB, S. 1870-118).
Jadi Domein Verklaring adalah perkembangan dalam
Agrarische Wet dan Agrarische Besluit yang dimana

dicantumkan dalam pasal 1 Agrarische Besluit bahwa


Domein Verklaring sebagai berikut:
Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan
dalam pasal 2 dan 3 Agrarische Wet,tetap
dipertahankan asas bahwa, semua tanah yang pihak
lain tidak dapat membuktikan sebagai hak
miliknya,adalah milik Negara (domein).
Makna dalam Domein verklaring tersebut adalah
dimana hak atas tanah yang dimiliki rakyat jika, tidak
dapat membuktikan kepemilikannya,kuasa,dan tidak
dapat menunjukan bukti hak milik maka, hak atas
tanah tersebut akan dimiliki oleh Negara.
Dalam seiring jalannya waktu,rakyat atau biasa juga di
sebut (eigendom) menyadari adanya domein verklaring
ini merugikan mereka. Di mana hak atas tanah mereka
di miliki Negara yang di sebut juga (domein) ini
menyewakan nya kepihak-pihak swasta dan
keuntungannya tidak di bagikan ke rakyat , namun ke
Negara.
Apakah hak menguasai dari Negara berdasarkan UUD
1945 sama dengan Domein verklaring?
Jadi, diantara Domein Verklaring dengan hak
menguasai dari Negara berdasarkan UUD 1945 itu
sama. Namun yang menjadi perbedaaan diantara
keduanya adalah Domein Verklaring itu adalah asas
yang tertuang dalam pasal Agrarische Besluit yang
menyatakan bahwa semua tanah yang pihak lain
tidak dapat membuktikan sebagai hak eigendom nya,
adalah domein (milik Negara).dikarenakan pasal itu
dibuat pada massa penjajahan belanda dulu , jadi

dinilai oleh bangsa Indonesia mengambil hak atas


rakyat. Sedangkan hak menguasai dari Negara
berdasarkan UUD1945 bahwa Negara sebagai
organisasi kekuasaan tertinggi namun rakyat juga yang
mendapatkan hasil dari Negara tersebut.
Apa arti dari hak menguasai dari Negara tersebut?
Sebelum kita masuk dalam arti dari hak menguasai dari
Negara sebaiknya kita pertama-tama harus
mengetahui arti kata dari menguasai tersebut. Arti kata
menguasai adalah wewenang atas sesuatu atau untuk
menentukan. Dalam arti kata wewenang dengan
menentukan itu luas,dengan kata lain
( memerintah,mengurus,mewakili). Jadi hak menguasai
dari Negara yang ada dalam pasal 33 ayat (3) UndangUndang Dasar yang menyatakan bahwa bumi,air dan
ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang di kuasai
oleh nagera,sebagai organisasi kekuasaan seluruh
rakyat. Dalam hal ini Negara hanya pelimpahan bangsa
dan kewenangan tersebut besifat public semata-mata.1
Istilah hak atas tanah berasal dari berbagai bahasa,
bahasa inggris, land rights, bahasa belanda
landrechten,dalam bahasa jerman landrechte. Dalam
arti kata hak menguasai tanah dari Negara
mengandung kata hak dan tanah, yang dimana
penguasaaan tanah dari Negara ini memeliki
kewenangan untuk mengatur dan penggunaan atas
Negara, yang dimana dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan untuk rakyat.

1 Supriadi,2007, Hukum Agraria, Sinar grafika: Jakarta 8

Istilah ha katas atas tanah ini telah melalui perumusan


dapam pasal 4 UUPA, sebagai mana di camtumkannya:
a. Bunyi dalam pasal 2 adalah ditentukannya macammacam hak yang di berikan berupa permukaan
bumi, yang diberikan kepada orang-orang, dan
bersama-sama dengan orang lain.
b. Bunyi dalam ayat (1) memberi hak-hak atas tanah
untuk mempergunakan tanah dan air untuk
kepentingan dan dalam batas-batas menurut
undang undang
Jadi dirumuskan dalam pasal 4 ayat (1) dan ayat (2)
UUPA adalah pergunaan tanah tersebut untuk
dipergunakan orang banyak,badan-badan hukum
dan mempergunakannya dalam batas-batas undang
undang atau peraturan-peraturan yang lebih tinggi.

Dan konsep yang di gunakan dalam domein


verklaring jelas mempergunakan Agrarische Besluit
(Koninklijke Besluit) S 1870-118 yaitu asas yang
tertuang di dalamnya. Yang dimana menegaskan
bahwa semua tanah yang ada dan tidak dapat
dibuktikannya kepemilikannya (eigendom) nya
adalah milik Negara (domein).
Dan jelas bahwa hak menguasai tanah atas Negara
dengan domein verklaring memiliki kesamaan dalam
kewenangan mengatur tentang tanah, namun
memiliki praktek yang beda. Yang menjadi
perbedaannya di antara nya adalah:
hak menguasai tanah dari Negara disini fungsi
Negara mengatur dan penggunaan tanah tersebut

yang dimana dapat memberi manfaat bagi


masyarakat, sedangkan domein verklaring disini
sama mengatur dalam penggunaan tanah, namun
di sini rakyat tidak dapat menikmati tanah
tersebut, melainkan di domein verklaring tanah di
sini di sewakan dan rakyat tidak mendapatkan hak
atas tanah.
Maria S.W Sumardjono dalam makalahnya yang
tercamtum dalam pasal 4 UUPa dengan unsur- unsur
ha katas tanah:
a. adanya subjek hukum,
b. adanya kewenangan,
c. adanya objek,
d. harus memperhatikan peraturang perundangundangan yang berlaku.
Subjek hukum atas tanah disini adalah orang-orang
dan badan hukum. Subjek hukum disini memiliki
kewenangan dalam mempergunakan tanah.
Sedangkan objek hak dan tanah, terdiri dari:
a. permukaan bumi
b. air: dalam hal ini seperti laut, air sungai,maupun
air danau,dan
c. ruang yang ada di atasnya dalam batas-batas
tertentu.
Namun fungsi dari subjek hukum disini, tidak boleh
lepas dari kewenanganan,dimana mempergunak hak
atas tanah di sini tidak boleh lepas dari undang-undang
yang mengatur semua itu.
Pembatasan tersebut meliputi dari;
a. harus memperhatikan fungsi sosial,

b. kepemilikan hak atas tanah tidak boleh melebihi


maksimum dan minimum,
c. yang dapat mempunyai hak milik hanya WNI dan
badan hukum Indonesia berdasarkan peraturan
pemerintah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa disini hak penguasaan
atas tanah sebagai lembaga hukum dan sebagai
hubungan hukum yang konkret.2

BAB 3- KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan bab-bab yang pemaparanya
tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa:
1. Asas Domein Verklaring adalah semua tanah yang
pihak lain tidak dapat membuktikan sebagai hak
eigendom- nya,adalah domein (milik Negara).
2. Penguasaan tanah oleh Negara adalah
penanggung jawaban publik Negara, yang dimana

2 DR. H.M. ARBA,SH., M.Hum., 2015, Hukum Agraria Indonesia, Sinar Grafika, Jl.
Sawo raya No. 18 Rawamangun Jakarta 13220.

Negara disini memiliki kewenangan mengatur


pertanahan.
3. Hak menguasai tanah dari Negara dengan domein
verklaring disini memiliki arti yang sama, namun
dalam pelaksanaan hak menguasai tanah dari
Negara tidak sama dengan domein verklaring.
Yang dimana domein verklaring tidak
menentramkan rakyat (menyengsarakan ),dan
sedangkan hak menguasai tanah atas Negara
mengatur pertanahan dan menentramkan rakyat.
4. Pasal 2 UUPA dan pasal 33 UUD 1945.

DAFTAR PUSTAKA
Supriadi, 2007, Hukum Agraria, Sinar Grafika: Jakarta
DR.H.M. ARBA, SH., M.Hum., 2015, Hukum Agraria
Indonesia, Sinar Grafika, Jl. Sawo Raya No. 18
Rawamangun Jakarta 13220.

BOEDI HARSONO SH, 1973, Hukum Agraria Indonesia,


DJAMBATAN.

Anda mungkin juga menyukai