Anda di halaman 1dari 7

NOTA P E M B E L A A N

PLEDOI

Perkara Nomor : 844/Pid.B/2017/PN Bjm

Perkara Pembunuhan Untuk dan Atas nama Terdakwa

Marwan Syaifullah

I. Pendahuluan

Majelis Hakim yang kami Muliakan,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami Hormati
Para Hadirin di Persidangan yang Kami Hormati

Alhamdulillah, proses persidangan yang melelahkan ini sudah menjelang berakhir. Sesuai
dengan prosedur hukum acara pidana, setelah jaksa penuntut umum mengajukan
tuntutan/requisitor pada gilirannya kami, selaku Tim Penasehat Hukum Terdakwa saudara
Marwan Syaifullah, untuk mengajukan Nota Pembelaan (Pledoi), sebagaimana
diamanatkan dalam pasal 182 ayat (1) KUHAP.

Pertama-tama kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan serta hormat kepada


Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Banjarmasin yang telah dengan tekun memimpin
pemeriksaan persidangan perkara ini, begitu pula kepada Jaksa Penuntut Umum maupun
terdakwa Marwan Syaifullah, yang atas kerjasamanya sehingga pemeriksaan perkara ini
telah berlangsung lancar sampai hari ini, tentu juga karena sikap para pengunjung sidang
yang tertib selama proses persidangan.

(SELEBIHNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN)

II. Tentang Dakwaan dan Tuntutan

Majelis Hakim yang kami muliakan,


Jaksa Penuntut Umum yang Kami hormati,
Hadirin sidang yang Kami hormati
A. Dakwaan
Bahwa dalam perkara ini, Terdakwa didakwakan melakukan tindak pidana
sebagaimana yang diatur dan diancam pidana sebagai berikut:
Primair : Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Subsidair : Pasal 351 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Pidana
B. Tuntutan
Bahwa Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Banjarmasin dengan surat tuntutannya
telah menuntut Terdakwa sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa MARWAN SYAIFULLAH Alias MARWAN Bin NOORBEK


EFFENDI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah
melakukan tindak pidana “merampas nyawa orang lain” sebagaimana diatur dan diancam
melanggar pasal 338 KUHP sebagaimana dalam surat dakwaan Primair Jaksa Penuntut
Umum .
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARWAN SYAIFULLAH Alias
MARWAN Bin NOORBEK EFFENDI (Alm) dengan pidana penjara selama 15 (lima)
belas tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan
perintah tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa;

- 1 (satu) buah handphone merk xx warna xx


- 1 (satu) buah handphone merk yy warna yy
- 1 (satu) buah sepeda motor merk Honda Scoopy warna biru dengan nomor polisi DA
6140 ACV
- 2 (dua) buah Pisau
- 1 (satu) buah kayu balok
- 1 (satu) buah baju warna xx bernoda darah
- 1 (satu) buah baju warna yy bernoda darah
- 1 (satu) buah celana warna xx bernoda darah
4. Membebankan supaya terdakwa membayar biaya perkara Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah).

III. Hasil Pembuktian

i. Keterangan Saksi-saksi

1. Saksi BILI
Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi mengetahui gaji korban dipotong oleh terdakwa
- Bahwa benar saksi menemani korban untuk bertemu terdakwa di sebuah ruko
tempat korban berjaga malam.
- Bahwa benar saksi setelah sampai di ruko tersebut, karena melihat terdakwa
dan saksi , saksi lalu berlari dan dikejar oleh saksi OKTA.
- Bahwa benar saksi berhasil menghindar dari kejaran saksi OKTA.
2. Saksi AGUS FAHRIADINNOOR
Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi bertemu dengan terdakwa pada hari Selasa, 18 April 2017
sekitar pukul 19.30 wita.
- Bahwa benar setelah bertemu dengan terdakwa selanjutnya saksi AGUS
mengetahui bahwa korban menelepon terdakwa untuk mengajaknya berkelahi
dan terdakwa menyetujuinya.
- Bahwa benar kemudian terdakwa bersama dengan saksi OKTA mengendarai
sepeda motor untuk menuju ke tempat perkelahian yang telah dijanjikan oleh
korban
- Bahwa benar saksi mengikuti terdakwa dan saksi OKTA dari belakang
menggunakan sepeda motor.
- Bahwa benar saksi yang datang belakangan melihat korban memegang senjata
tajam, lalu selanjutnya saksi mencari sebatang kayu balok sambil mendekati
korban lalu berusaha merebut senjata tajam yang di pegang oleh korban dengan
menyandarkan tubuh korban ke pintu bangunan ruko dalam posisi kedua
tangan korban yang memegang gagang senjata tajam itu di tekan oleh saksi
dengan kayu balok yang di bawanya.
- Bahwa benar saksi melihat terdakwa mengambil pisau yang dibawa korban
yang diselipkan dipinggang korban bagian depan.
- Bahwa benar saksi melihat terdakwa menusukkan pisau yang dibawa korban
ke bagian dada.
- Bahwa benar saksi berusaha merebut senjata tajam yang dibawa korban dengan
cara menindih korban.
- Bahwa benar saksi berusaha menahan korban dengan kayu balok namun
kepada terdakwa menusuk korban lagi hingga korban jatuh tersungkur didepan
ruko.
- Bahwa benar selanjutnya saksi bersama dengan terdakwa serta saksi OKTA
meninggalkan korban begitu saja didepan ruko.

Tanggapan Terdakwa :
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan membenarkan
semuanya.

3. Saksi OKTA
Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi bertemu terdakwa pada hari Selasa, 18 April 2017 sekitar
pukul 19.40 wita.
- Bahwa benar saksi mengikuti terdakwa dengan berboncengan motor untuk
bertemu korban di salah satu ruko tempat korban berjaga malam.
- Bahwa benar setibanya korban dengan saksi BILI tiba di ruko tersebut, saksi
langsung mengejar saksi BILI dan meninggalkan terdakwa dan korban.
- Bahwa benar selanjutnya setelah mengejar saksi BILI, saksi kembali ke ruko
tersebut lalu pergi meninggalkan ruko bersama terdakwa dan saksi AGUS.

Tanggapan Terdakwa :
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan membenarkan
semuanya.

4. Saksi Warga
- Bahwa benar saksi melihat tiga orang pergi tergesa-gesa
- Bahwa benar ketika dalam perjalanan pulang, saksi melihat seseorang terkapar
dengan penuh darah didepan ruko
- Bahwa benar saksi langsung menghubungi ambulans tepat setelah melihat
korban
- Bahwa benar saksi tidak melihat kejadian yang menyebabkan kematian korban

5. Saksi Ahli dr. Aulia Azzahra, spF


Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar korban yang bernama MUHAMMAD TABERANI meninggal
akibat kehabisan darah karena luka tusuk senjata tajam dibagian perut sedalam
3 senti, 3 luka tusuk pada dada masing-masing sedalam 2 senti, dan punggung
kanan atas sedalam 3 senti yang disertai memar. Juga luka iris pada jari
telunjuk tangan kanan selebar 2 senti dan sedalam0,5 senti.

ii. Surat

Dalam perkara ini diajukan 1 (satu) alat bukti surat berupa Visum Et Repertum, yaitu :
- V.e.R No.VER/039/IPJ/IV/2017 tanggal 18 April 2017 atas nama Muhammad
Taberani alias Arbani alias Bani bin H.M Taeri (Alm) yang dibuat dan
ditandatangani oleh dr. Aulia Azzahra, M.P.H., yang pada intinya
menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan dokter forensik diketahui bahwa
korban meninggal akibat kehabisan darah disebabkan luka tusuk senjata tajam.

Setelah dibacakan di persidangan alat bukti surat ini dibenarkan oleh saksi dan
terdakwa.

iii. Keterangan Terdakwa


Terdakwa menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa mengenal korban sebagai rekan kerja sebagai penjaga malam
di salah satu daerah Banjarmasin.
- Bahwa benar terdakwa memotong gaji korban dan mengungkit masalah
potongan gaji tersebut sehingga membuat korban marah dan mengajak
terdakwa berkelahi tetapi tidak ditanggapi oleh terdakwa.
- Bahwa benar pada hari Selasa, 18 April 2017 sekitar pukul 19.30 wita, korban
menelpon terdakwa dan mengajak terdakwa berkelahi. Karena kesal terdakwa
pun menyetujui ajakan tersebut lalu bersama dengan saksi OKTA, terdakwa
pergi ke ruko tempat yang sudah dijanjikan oleh korban.
Bahwa benar terdakwa menusukkan pisau yang diambilnya dari pinggang
depan korban, lalu menusukkannya ke perut, dada, perut dan punggung kanan
iv. Petunjuk

Dari fakta-fakta keterangan saksi, surat, terdakwa serta adanya barang bukti yang telah
diajukan di persidangan dan satu sama lain saling berkaitan sehingga ada persesuaian
antara keterangan terdakwa, saksi, surat dan barang bukti tersebut yang menunjukkan
telah terjadi tindak pidana pembunuhan yang secara jelas akan diuraikan di
pembuktian.

IV. Hasil Pembuktian

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan yaitu :


- 1 (satu) buah handphone merk xx warna xx
- 1 (satu) buah handphone merk yy warna yy
- 1 (satu) buah sepeda motor merk Honda Scoopy warna biru dengan nomor
polisi DA 6140 ACV
- 2 (dua) buah Pisau
- 1 (satu) buah kayu balok
- 1 (satu) buah baju warna xx bernoda darah
- 1 (satu) buah baju warna yy bernoda darah
- 1 (satu) buah celana warna xx bernoda darah

V. Analisis Fakta

Majelis Hakim yang terhormat;


Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan maka dapat disimpulkan:

1. Bahwa terdakwa bertemu korban hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekitar jam 20.00
wita malam di sebuah ruko yang menjadi tempat korban berjaga malam.
2. Bahwa terdakwa mengambil pisau yang diselipkan korban di pinggan depannya, lalu
terdakwa menusukkan pisau tersebut ke dada korban sebanyak 3 (tiga) kali, lalu
menusuk perut korban dan menusuk punggung korban.
3. Bahwa terdakwa bersama saksi AGUS dan saksi OKTA kemudian pergi
meninggalkan korban di ruko.
4. Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, menyebabkan korban MUHAMMAD
TABERANI meninggal dunia dikarenakan kehabisan darah akibat luka tusuk yang
dibuktikan dengan surat V.e.R No.VER/039/IPJ/IV/2017 tanggal 18 April 2017 atas
nama Muhammad Taberani alias Arbani alias Bani bin H.M Taeri (Alm) yang dibuat
dan ditandatangani oleh dr. Aulia Azzahra, spF
5. Bahwa terdakwa telah mengakui fakta tersebut.

VI. Analisis Yuridis

Dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu keterangan saksi-saksi,


keterangan Ahli dan keterangan Terdakwa sendiri, maka Kami Penasehat Hukum
Terdakwa telah menganalisa Dakwaan dan juga Tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa
Penuntut Umum sangat bertentangan dengan fakta-fakta peristiwa pidana yang
sesungguhnya telah terjadi.

Dakwaan dan Tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum, yang mendakwa
Terdakwa MARWAN SYAIFULLAH dengan Primair: Pasal 338 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana, sangat tidak rasional dengan unsur-unsur pasal dan fakta di lapangan,
dimana Terdakwa MARWAN SYAIFULLAH tidak memiliki niat untuk Membunuh
Korban M. TABERANI, Seperti yang telah diterangkan oleh Saksi yang merupakan
Saksi AGUS yang meringankan Terdakwa dan keterangan Terdakwa sendiri bahwa pisau
yang digunakan Terdakwa bukan semata untuk digunakan untuk membunuh Terdakwa,
namun karena dorongan emosi yang hebat atau dikenal dengan The Episodic
Criminal dalam Ilmu Kriminologi, maka pisau yang sebenarnya terletak di pinggang
korban dengan terdakwa MARWAN SYAIFULLAH digunakan untuk menikam tubuh
korban.

Dan kemudian terkait dakwaan Subsidair pasal 351 ayat (3) Kitab Undang-undang
Hukum Pidana, Menurut analisis Kami selaku Kuasa Hukum Terdakwa MARWAN
SYAIFULLAH, sangat tidak sesuai dengan unsur-unsur hukum dan fakta atau kasus
posisi tindak pidana tersebut, dimana dengan sungguh-sungguh Terdakwa MARWAN
SYAIFULLAH memberi keterangan bahwa niat sebagai unsur yang menentukan tindak
pidana yang dilakukan adalah bukan untuk “Menganiaya” Korban, melainkan hanya
untuk membela diri dan harga diri terdakwa, hal itu disebabkan karena dorongan emosi
yang hebat akibat ajakan berkali-kali dari korban untuk berkelahi hal tersebut membuat
terpancingnya emosi Terdakwa sehingga dengan spontanitas Terdakwa mengambil pisau
yang ada dipinggang korban , lalu menikamkan pisau tersebut pada Korban.
Sehingga Pasal-pasal yang didakwakan pada Terdakwa, baik Primair maupun Subsidair
adalah cacat hukum, dimana Terdakwa tidak ada unsur niat untuk membunuh maupun
menganiaya, melainkan karena unsur kesalahannya (kealpaannya) yang berakibat tidak
diduga oleh Terdakwa yaitu kematian Korban tersebut.

VII.Penutup
Majelis Hakim yang kami muliakan,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami hormati,
Hadirin sidang yang Kami hormati

Dengan uraian tersebut diatas maka kami penasehat hukum terdakwa memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjadi bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan sesuai dengan peraturan perundang – undangan
yang berlaku dan rasa keadilan, akhirnya kami selaku Penasihat Hukum terdakwa
memohon kepada majelis hakim memutus sebagai berikut :

PRIMAIR
1. Menyatakan Terdakwa MARWAN SYAIFULLAH    Bebas dari segala dakwaan dan
tuntutan;
2. Memulihkan nama baik MARWAN SYAIFULLAH sesuai dengan harkat dan martabat
yang melekat pada dirinya seperti sediakala;
3. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Negara
SUBSIDAIR
Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka Kami para Penasehat Hukum
Terdakwa berikut Terdakwa memohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono)

Banjarmasin, 12 September 2017


Hormat Kami,
Penasehat Hukum Terdakwa,

Ayoe Adilia Y., S.H

Maulidya Nabila., S.H

Anda mungkin juga menyukai