Anda di halaman 1dari 8

KEJAKSAAN NEGERI KOTA PALEMBANG

"UNTUK KEADILAN"

SURAT TUNTUTAN
No. 224/Pid.B/2024/PN. Palembang

A. IDENTITAS TERDAKWA
Nama lengkap : Dhoni Saputra Bin Sulaiman zahidun
Tempat, Tanggal, Lahir : Kemuja, 12 Juni 2003
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Alamat / tempat tinggal : Jl. Tombak No. 731B, Rt. 8/ Rw. 7 Kel. Ilir Timur
Kec. Kemuning Kota. Palembang Sumatera
Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan: : Wirausaha

B. PENAHANAN
Penahanan oleh penyidik : Sejak tanggal 05 Desember 2023
sampai 10 Desember 2023
Penahanan Oleh Penuntut Umum : Sejak tanggal 01 Januari 2024 sampai
tanggal 15 Januari 2024

Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:

DAKWAAN :
...........Bahwa terdakwa DHONI SAPUTRA, pada hari Selasa, 04 Desember 2023
setidak tidaknya pada pukul 02.00 WIB bertempat di Jln. Rawa sari Kel. 20 ilir
Kec. Kemuning Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya di
suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kota
Palembang dengan melawan hukum melakukan tindak Pidana Pencurian disertai
Pembunuhan. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
berikut:
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa
memasuki rumah korban bersama dengan kedua rekannya yang bernama Nofa
Fitriana Purwaningsih (20), dan Bunga Citra Aprilia (19) dengan maksud untuk
melakukan pencurian harta milik korban
Bahwa untuk mempermudah aksinya terdakwa melakukan penyekapan
kepada korban. Kemudian memerintahkan korban untuk memberitahu tempat
penyimpanan barang-barang berharga milik korban. Karena merasa ketakutan
korban berteriak dengan maksud meminta pertolongan. Takut bilamana ada
yang mendengar maka terdakwa menusuk Korban dibagian Dada Sebelah Kiri
yang menyebabkan Korban Tewas Seketika.
Bahwa setelah korban tewas, terdakwa membawa barang hasil curian
berupa uang sebesar Rp 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah) dan perhiasan
emas yang ditaksir senilai Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
............Perbuatan terdakwa sebagaimana diancam pidana dalam Pasal 339
dan Pasal 365 ayat (4) Kitab Undang Undang Hukum Pidana...........

C. FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN
Untuk itu guna membuktikan dakwaan tersebut telah didengarkan oleh
saksi-saksi dan adanya barang bukti yang diajukan di persidangan sebagai
berikut:

A. Saksi dari Penuntut Umum (A Charge)


1. Melody Lingua Franca
Dibawah sumpah menurut agama Islam menerangkan bahwa :
1. Bahwa saksi mengerti dihadirkan ke persidangan menjadi saksi korban
dalam kasus pencurian disertai dengan pembunuhan.
2. Bahwa saksi adalah Asisten Rumah Tangga dari korban pencurian
disertai dengan pembunuhan (Aris).
3. Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa, 4 Desember 2023
setidak tidaknya pada pukul 02.00 WIB bertempat di Jln. Rawa sari Kel.
20 ilir Kec. Kemuning Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan.
4. Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, saat itu
saksi sedang tidur di kamar tidur Asisten Rumah Tangga yang terletak di
belakang bagian rumah.
5. Bahwa saksi terbangun ketika mendengar teriakan yang berasal dari
kamar korban.
6. Bahwa korban langsung bergegas menuju kamar korban untuk mencari
tahu apa yang terjadi didalam kamar korban.
7. Bahwa ketika saksi berada didekat kamar korban, saksi kaget ketika ada
3 (tiga) orang yang keluar dari kamar korban.
8. Bahwa saksi melihat 3 (tiga) orang tersebut telah membawa kabur harta
benda milik korban.
9. Bahwa saksi melihat bahwa orang terakhir yang keluar dari kamar
10. korban membawa pisau dan ada bercak darah di tangan kanan dan kaos
nya.
11. Bahwa setelah itu saksi berteriak dengan kencang meminta tolong
hingga berulang kali.
12. Bahwa setelah itu saksi masuk ke kamar korban, dan saksi telah melihat
korban telah tertüsuk pisau di bagian dada sebelah kiri, setelah itu saksi
memastikan kondisi dari korban apakah korban masih hidup atau tidak.
13. Bahwa setelah mengetahui korban tertusuk, saksi segera menghubungi
ambulans.

2. dr. Anselna Arunika, Sp.F sebagai dokter forensik Rumah Sakit Umum
Bhayangkara
Dibawah sumpah menurut agama Islam menerangkan bahwa :
1. Bahwa Ahli mengetahui kenapa Ahli dihadirkan di persidangan untuk
menjadi ahli dalam kasus pencurian disertai dengan pembunuhan.
2. Bahwa ahli adalah dokter spesialis forensik di Rumah Sakit Umum
Bhayangkara.
3. Bahwa ahli menjelaskan tusukan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap
korban telah merusak tulang rusuk sebelah kiri sehingga mengenai
organ yang ada didalamnya seperti jantung dan paru paru.
4. Bahwa tusukan tersebut menembus paru paru sepanjang 10cm dan
merobek organ jantung tepat pada pembuluh aorta pada jantung.
5. Bahwa rusaknya atau robeknya pembuluh aorta pada jantung
menyebabkan korban pengalami pendarahan hebat.
6. Bahwa selain rusaknya pembuluh aorta, bersdasarkan hasil pemeriksaan
darah, korban mengkonsumsi obat pengencer darah bernama
"clopidogrel sehingga menyebabkan pendarahan yang memperparah
pendarahan yang dialami korban.

B. Saksi dari Terdakwa/Penasihat Hukum (A de Charge)

1. Nofa Fitriana Purwaningsih


Di bawah sumpah menurut agama Islam menerangkan bahwa:
1. Bahwa saksi adalah salah satu pencuri yang turut serta melakukan
tindak pidana pencurian dirumah korban.
2. Bahwa ketika sudah mendapatkan harta curian saksi menghampiri
terdakwa untuk mengajaknya bergegas pergi yang saat itu sedang
berada didalam kamar korban.
3. Bahwa saksi melihat terdakwa sedang bergegas ingin pergi.
4. Bahwa saksi juga melihat korban sudah tidak dalam penyekapan dan
memegang pisau dibelakang terdakwa.
5. Bahwa saksi kemudian melihat korban menghunuskan pisau dan
menusukkan pisau tersebut ke terdakwa.
6. Bahwa saksi melihat terdakwa bisa menahan penusukkan tersebut dan
kemudian terdakwa mencoba melepaskan pisau tersebut dari tangan
korban.
7. Bahwa saksi juga melihat korban melakukan perlawanan.
8. Bahwa saksi juga melihat dalam perlawanan tersebut secara tidak
sengaja korban tertusuk pisau dibagian dada sebelah kiri kemudian
berteriak dan jatuh ke lantai.
9. Bahwa setelah itu saksi menarik dan mengajak terdakwa bergegas pergi
dari rumah korban.

C. Keterangan Terdakwa
1. Bahwa terdakwa hanya berniat untuk mencuri harta korban dan
bergegas pergi dari rumah korban
2. Bahwa untuk mempermudah aksinya terdakwa bersama rekan-rekannya
menyekap korban.
3. Bahwa ketika ingin bergegas pergi terdakwa melihat korban
mengarahkan pisau ke arahnya dari belakang.
4. Bahwa terdakwa bisa menahan tangan korban yang ingin menusuknya
5. Bahwa setelah itu terdakwa mencoba melepaskan pisau tersebut dari
tangan korban namun korban melakukan perlawanan.
6. Bahwa tanpa disengaja pisau tersebut tertusuk dibagian dada sebelah
kiri korban ketika korban melakukan perlawanan.

D. PETUNJUK
Bahwa dari hasil pemeriksaan sidang Pengadilan telah diperiksa alat
bukti saksi-saksi, Surat dan keterangan terdakwa serta barang bukti, telah
didapatkan petunjuk-petunjuk antara lain:
1. Berdasarkan keterangan saksi dan keterangan terdakwa didapat
petunjuk berupa fakta fukum bahwa terdakwa bersama Nofa Fitriana
Purwaningsih (20), Bunga Citra Aprilia (19), telah melakukan pencurian
di Rumah Korban.
2. Berdasarkan keterangan saksi dan keterangan terdakwa didapati
petunjuk berupa fakta hukum bahwa terdakwa bersama rekan rekannya
seperti tersebut diatas melakukan penyekapan terhadap korban.
3. Berdasarkan keterangan saksi dan terdakwa didapati petunjuk berupa
fakta hukum bahwa terdakwa berusaha. untuk menyelamatkan diri
dengan menyerang terdakwa menggunakan namun terdakwa berhasil
merebut pisau tersebut dan berbalik menusuk korban
4. Berdaarkan keterangan saksi saksi dan terdakwa didapati petunjuk
berupa fakta hukum bahwa setelah melakukan penusukan tersebut
terdakwa dan rekan rekannya langsung pergi meninggalkan rumah
korban membawa barang barang hasil curian.
5. Berdasarkan keterangan saksi ahli didapati petunjuk berupa fakta
hukum bahwa akibat tusukan tersebut menyebabkan korban mengalami
pendarahan dan meninggal dunia.

E. BARANG BUKTI
Barang Bukti yang diajukan dalam persidangan:
1. Laporan Hasil Otopsi Korban oleh dr. Anselna Arunika, Sp.F sebagai
dokter forensik Rumah Sakit Umum Bhayangkara pada tanggal 30
Desember 2023.
2. Laporan Laboratorium Rumah Sakit Bhayangkar atas hasil tes darah yg
terdapat di pakaian terdakwa
3. Pisau yang digunakan untuk menusuk Korban
4. Pakaian terdakwa yang digunakan untuk melakukan tindak pidana dan
terdpat bercak darah korban.
5. Peralatan yang digunakan untuk memasuki rumah korban. berupa
Linggis.
6. Barang Hasil curian berupa Uang Sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh
juta rupiah) dan perhiadan emas senilai Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta
rupiah)

F. FAKTA HUKUM
Berdasarkan keterangan Saksi saksi, petunjuk dan barang bukti maka
dapat dikemukakan fakta fakta hokum sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 04 Desember 2023 terdakwa bersama dengan
rekan rekannya melakukan tindak pidana Pencurian dan Pembunuhan di
kediaman terdakwa yang bertempat di Jln. Rawa sari Kel. 20 ilir Kec.
Kemuning Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan.
2. Bahwa untuk mempermudah aksinya terdakwa melakukan penyekapan
kepada korban.
3. Bahwa terdakwa membunuh korban dengan cara menusuk korban
menggunakan pisau yang dibawa. korban yang sebelumnya digunakan
untuk menyerang terdakwa
4. Bahwa akibat tusukan tersebut korban mengalami pendarahan dan
kemudian meninggal.
5. Bahwa setelah menusuk korban, terdakwa kemudian meninggalkan
korban dengan membawa hasil curian.
6. Bahwa terdakwa dan rekan rekannya berhasil membawa barang curian
berupa Uang tunai senilai Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dan
perhiasan emas senilai Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).
7. Bahwa sebelum meninggalkan rumah korban, terdakwa terpergok oleh
asisten rumah tangga korban dengan keadaan membawa pisau
berlumuran darah.

G. PEMBAHASAN YURIDIS
Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka sampailah kepada
membuktian mengenai unsur-unsur pasal yang didakwakan, yaitu:

KESATU: Pasal 339 KUH Pidana DAN

KEDUA: Pasal 365 ayat (4) KUH Pidana


Bahwa mengingat bentuk surat dakwaan atas perbuatan terdakwa
dibuat dalam bentuk Komulatif, maka terlebih dahulu akan dibuktikan
DAKWAAN PERTAMA yaitu: Pasal 339 K.U.H.Pidana dengan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Pembunuhan
2. Disertai atau didahului oleh suatu tindak pidana
3. Bertujuan untuk mempermudah, melepaskan diri, maupun hal lain
dalam hal tertangkap tangan dan memastikan penguasaan terhadap
barang yg diperoleh dengan cara melawan hukum
Pembahasannya:
1. Unsur "Pembunuhan"
Yang dimaksud sebagai "pembunuhan" adalah hilangnya
nyawa seseorang akibat perbuatan orang lain. Oleh karena
berdasarkan fakta hukum diatas bahwa terdakwa melakukan
penusukan terhadap korban yang menyebabkan terdakwa
mengalami pendarahan dan meninggal dunia.
2. Unsur "Disertai atau didahului oleh tindak pidana"

Yang dimaksut dalam unsur "Disertai atau didahului oleh


tindak pidana" adalah perbuatan pembunuhan didahului dengan
pelanggaran tindak pidana yang terdapat di KUH Pidana. Sesuai
fakta. hukum diatas bahwa terdakwa melakukan pembunuhan saat
melakukan tindak Pidana Pencurian.

3. Unsur "Bertujuan untuk mempermudah, melepaskan. diri, maupun


hal lain dalam hal tertangkap tangan dan memastikan penguasaan
terhadap barang yg diperoleh dengan cara melawan hukum"
Yang dimaksud "Bertujuan untuk mempermudah,
melepaskan diri, maupun hal lain dalam hal tertangkap tangan dan
memastikan penguasaan terhadap barang yg diperoleh dengan cara
melawan hukum" sesuai dengan fakta hukum. yang telah
dipaparkan sebelumnya terdakwa melakukan pembuhunan untuk
melepaskan diri sekaligus penguasaan terhadap barang hasil curian.
DAKWAAN KEDUA
Pasal 365 ayat (4) KUH Pidana, dengan unsur unsur sebagai berikut:
1. Pencurian
2. Diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
3. Menyebabkan luka berat atau kematian
Pembahasan
1. Unsur "Pencurian"
Yang dimaksut ""Pencurian" adalah upaya untuk mengambil
suatu barang milik orang lain tanpa izin dan bermaksut untuk
memilikinya. Berdasarkan fakta hukum diatas. bahwa terdakwa telah
mengakui bahwa ia melakukan tindak pidana pencurian dibuktikan pula
dengan adanya barang yang dicuri berupa Uang dan perhiasan emas
seperti telah disebut sebelumnya.
2. Unsur "Diikuti dengan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan"
Yang dimaksut "Diikuti dengan Kekerasan atau Ancaman
Kekerasan" adalah dalam melakukan pelanggaran tindak pidana
pencurian, pelaku melakukan kekerasan atau memberikan ancaman
kekerasan yang bertujuan untuk mempersiapkan, atau mempermudah
pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan
melarikan diri baik dirinya sendiri atau kelompoknya, atau untuk tetap
menguasai barang yang dicuri. Sesuai dengan Fakta Hukum yang telah
dipaparkan bahwa terdakwa melakukan penyekapan terhadap korban.
3. Unsur "Menyebabkan Luka berat atau Kematian"
Yang dimaksut dalam unsur ini adalah akibat kekerasan maupun
ancaman kekerasan yang dilakukan terhadap korban menyebabkan luka
berat maupun kematian. Berdasarkan fakta hukum yang telah
dipaparkan sebelumnya bahwa terdakwa telah melalukan penusukan
terhadap korban yng menyebabkan korban mengalami pendarahan dan
meninggal dunia.

H. PENUTUP
Dengan telah dapat dibuktikannya perbuatan pidana yang didakwakan
kepada terdakwa dan sepanjang pemeriksaan tidak diketemukan keadaan
keadaan yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dari perbuatan
terdakwa DHONI SAPUTRA, maka terdakwa dapat mempertanggung-jawabkan
perbuatan yang telah dilakukannya secara pidana. Sebelum kami sampai
kepadatuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan
pidana yaitu:
Hal-hal yang memberatkan:
- Ancaman pidana yang disangkakan kepada terdakwa dengan hukuman
berat.
Hal-hal yang meringankan:
- Terdakwa kooperatif selama persidangan
- Terdakwa bersedia mengakui kesalahannya dan meminta maaf
Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam
perkara ini, dengan memperhatikan Ketentuan Undang- Undang yang
bersangkutan.
MENUNTUT

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palembang Pusat yang


memeriksa dan mengadili perkara atas nama terdakwa DHONI SAPUTRA
memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa DHONI SAPUTRA terbukti secara sah dan


meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "PEMBUNUHAN
DAN PENCURIAN" sebagaimana dimaksud dalam Pasal 339 dan
pasal 365 ayat (4) KUH Pidana
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DHONI SAPUTRA dengan
pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara
selama-lamanya 20 Tahun.
3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
75.000, (tujuh puluh lima ribu rupiah).

Demikianlah Surat Tuntutan Pidana ini Kami bacakan dan serahkan


dalam Sidang hari ini, Senin tanggal 8 Januari 2024.

JAKSA PENUNTUT UMUM

RAMANDA PHD S.H M. Hum


JAKSA PRATAMA NIP.1990013120127653009

Anda mungkin juga menyukai