• Why (Kenapa)
SUPANGAT meminta ijin kepada korban untuk menjual tanah dengan tujuan uang hasil penjualan tanah
tersebut akan digunakan untuk membayar hutang ditempati/maksudnya tanah yang hendak digadaikan itu
bersebelahan dengan rumah yang ditempati.
How (bagaimana)
• Terdakwa yang mengetahui bahwa saksi SUPANGAT telah merencanakan
pembunuhan terhadap ibu kandungnya, berdiri didepan kamar saksi korban
NAROH SAODAH dengan pintu terbuka dan melihat saksi SUPANGAT mengambil
sebatang kayu kopi yang ada di sebelah kanan tempat tidur saksi NAROH SAODAH,
selanjutnya oleh saksi SUPANGAT memukulkan batang kayu kopi tersebut dengan
cara mengayunkannya dengan menggunakan tangan kanannya dan mengenai
bagian bawah mata kiri saksi NAROH SAODAH sebanyak satu kali, akibat dari
pukulan itu saksi NAROH SAODAH dalam kondisi tidak bergerak / pingsan dengan
nafas tersengal-sengal. Setelah itu saksi SUPANGAT memasangkan / menjeratkan /
mengalungkan tambang plastik dengan simpul hidup keleher saksi NAROH
SAODAH dengan posisi dibawah dagu. Selanjutnya saksi SUPANGAT langsung
mengambil tali dari saku celananya dan langsung mengalungkan tali yang sudah di
siapkan tersebut ke leher saksi NAROH SAODAH.
Analisa Hukum
Kasus
• Sebab kematian adalah jejak jerat pada leher yang menekan pembuluh
darah leher kanan dan kiri sehingga mengakibatkan mati lemas. (yang
selengkapnya terlampir dalam berkas perkara) Perbuatan terdakwa
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP jo pasal
56 ayat (1) KUHP.
• Dalam pasal 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati,
pembunuhan dengan disertai tindak pidana lain diatur dalam pasal 339
KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling lama
20 tahun dan pasal 338 KUHP mengatur tentang pembunuhan biasa
yang tidak direncanakan dan tidak disertai pidana lain dengan ancaman
penjara maksimal 15 tahun.
Proses Advokasi
Pidana
• Setelah mendengar pembelaan dari Terdakwa secara lisan yang pada
pokoknya Terdakwa mohon keringanan hukuman dengan alasan
Terdakwa mengakui perbuatannya, menyesali perbuatannya dan
berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, Terdakwa juga
memiliki anak yang masih kecil; Setelah mendengar pembelaan dari
Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya memohonkan
keringanan hukuman bagi Terdakwa dengan alasan Terdakwa kini telah
mengakui perbuatannya, menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya lagi, Terdakwa belum pernah dihukum
sebelumnya, Terdakwa tulang punggung keluarga dan memiliki anak
yang masih kecil, masih memerlukan bimbingan kedua orang tuanya.
Pendapat pribadi
• Bahwasannya pada kasus tersebut baik pelaku dan korban yang
merupakan warga desa mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
penegak hukum sehingga kebenaran tersebut terungkap.
• Kasus ini sangat menyita perhatian masyartakat terutama masyarakat
pedesaan yang kurang mengerti hukum.
• Dengan terpecakannya kasus ini menunjukkan bahwa adanya kerja
sama yang baik antar warga desa, perangkat desa, kepolisian, dan
aparat penegak hukum lainnya.