Anda di halaman 1dari 9

Analisa kasus

Nomor 153/Pid.B/2020/PN Tmg


Tindak pidana pembunuhan berencana

Oleh : Aulia Khisan Ahadsa


1800024416
Advokasi dan Investigasi kelas B
Gambaran Kasus
• Bermula pada hari jumat tanggal 21 Agustus 2020, sekitar pukul 18.30 wib saksi
SUPANGAT Bin WIRYO SUWITO (Alm) (dilakukan penuntutan secara terpisah) mulai
menonton televisi bersama anak terdakwa, sedangkan terdakwa HIDAYAH MURWATI
Binti MUH AMIN sedang bermain handphone di kamar dan ibu saksi SUPANGAT yaitu
saksi korban NAROH SAODAH berada di kamar seorang diri. 
• Bahwa terdakwa mau membantu melakukan pembunuhan terhadap mertuanya
dengan cara membopong serta mengikatkan tali ke leher ibu mertuanya tersebut
dikarenakan terdakwa selama hidup bersama dengan saksi NAROH SAODAH dengan
hubungan sebagai menantu dan mertua sering terjadi cek-cok atau pertengkaran
sehingga hubungannya menjadi tidak akur dan maksud terdakwa sengaja
menggantung ibu mertuanya di pohon rambutan belakang rumah adalah agar
keluarga besar dan tetangga tidak curiga dan mengganggap kematian saksi NAROH
SAODAH adalah bunuh diri.
Posisi Advokasi
• Terdakwa didampingi oleh :
• Penasihat Hukum Totok Cahyo Nugroho, SH.
• Probo Kinasih, SH., Anggar Meilina, SH.
• Amrulloh Afrizal Akbar, SH dan Naily Suroyya, SH.
kesemuanya Advokat yang berkantor di LBH PENGAYOM, yang
beralamat di Kavling Baru RT. 04 RW. 01, Dusun Ngepoh, Desa Badran,
Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, yang tergabung dalam
Posbakum Pengadilan Negeri Temanggung berdasarkan
Analisa Data (data yang jadi sumber)
• Putusan : Nomor 153/Pid.B/2020/PN Tmg
• Terdakwa ditangkap pada tanggal 22 Agustus 2020; Terdakwa ditahan dalam tahanan
Rutan oleh :
1. Penyidik sejak tanggal 23 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 11 September 2020.
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 12 September 2020
sampai dengan tanggal 21Oktober 2020;
3. Penuntut Umum tertanggal sejak tanggal 21Oktober 2020 sampai dengan tanggal
9 November 2020;
4. Majelis Hakim sejak tanggal 04 November 2020 sampai dengan tanggal 03
Desember 2020
5. perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Temanggung sejak tanggal 4 Desember 2020
sampai dengan tanggal 1 Februari 2020;
Memecahkan Masalah Hukum dengan 5W 1H
• What (Apa) Tindak pidana pembunihan berencana
Tindak pidana pembunuhan menantu terhadap mertua.
• Who (Siapa)
Pelaku : HIDAYAH MURWATI BINTI MUH AMIN
Korban : NAROH SAODAH
Saksi : SUROTO, SULASMIYATI, SUPANGAT (dituntut secara terpisah)
• When (Kapan)
hari jumat tanggal 21 Agustus 2020, sekitar pukul 18.30 wib
• Where (Dimana)

• Why (Kenapa)
SUPANGAT meminta ijin kepada korban untuk menjual tanah dengan tujuan uang hasil penjualan tanah
tersebut akan digunakan untuk membayar hutang ditempati/maksudnya tanah yang hendak digadaikan itu
bersebelahan dengan rumah yang ditempati.
How (bagaimana)
• Terdakwa yang mengetahui bahwa saksi SUPANGAT telah merencanakan
pembunuhan terhadap ibu kandungnya, berdiri didepan kamar saksi korban
NAROH SAODAH dengan pintu terbuka dan melihat saksi SUPANGAT mengambil
sebatang kayu kopi yang ada di sebelah kanan tempat tidur saksi NAROH SAODAH,
selanjutnya oleh saksi SUPANGAT memukulkan batang kayu kopi tersebut dengan
cara mengayunkannya dengan menggunakan tangan kanannya dan mengenai
bagian bawah mata kiri saksi NAROH SAODAH sebanyak satu kali, akibat dari
pukulan itu saksi NAROH SAODAH dalam kondisi tidak bergerak / pingsan dengan
nafas tersengal-sengal. Setelah itu saksi SUPANGAT memasangkan / menjeratkan /
mengalungkan tambang plastik dengan simpul hidup keleher saksi NAROH
SAODAH dengan posisi dibawah dagu. Selanjutnya saksi SUPANGAT langsung
mengambil tali dari saku celananya dan langsung mengalungkan tali yang sudah di
siapkan tersebut ke leher saksi NAROH SAODAH.
Analisa Hukum
Kasus
• Sebab kematian adalah jejak jerat pada leher yang menekan pembuluh
darah leher kanan dan kiri sehingga mengakibatkan mati lemas. (yang
selengkapnya terlampir dalam berkas perkara) Perbuatan terdakwa
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP jo pasal
56 ayat (1) KUHP.
• Dalam pasal 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati,
pembunuhan dengan disertai tindak pidana lain diatur dalam pasal 339
KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling lama
20 tahun dan pasal 338 KUHP mengatur tentang pembunuhan biasa
yang tidak direncanakan dan tidak disertai pidana lain dengan ancaman
penjara maksimal 15 tahun.
Proses Advokasi
Pidana
• Setelah mendengar pembelaan dari Terdakwa secara lisan yang pada
pokoknya Terdakwa mohon keringanan hukuman dengan alasan
Terdakwa mengakui perbuatannya, menyesali perbuatannya dan
berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, Terdakwa juga
memiliki anak yang masih kecil; Setelah mendengar pembelaan dari
Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya memohonkan
keringanan hukuman bagi Terdakwa dengan alasan Terdakwa kini telah
mengakui perbuatannya, menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya lagi, Terdakwa belum pernah dihukum
sebelumnya, Terdakwa tulang punggung keluarga dan memiliki anak
yang masih kecil, masih memerlukan bimbingan kedua orang tuanya.
Pendapat pribadi
• Bahwasannya pada kasus tersebut baik pelaku dan korban yang
merupakan warga desa mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
penegak hukum sehingga kebenaran tersebut terungkap.
• Kasus ini sangat menyita perhatian masyartakat terutama masyarakat
pedesaan yang kurang mengerti hukum.
• Dengan terpecakannya kasus ini menunjukkan bahwa adanya kerja
sama yang baik antar warga desa, perangkat desa, kepolisian, dan
aparat penegak hukum lainnya.

Anda mungkin juga menyukai