Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

KASUS PEMBUNUHAN

Disusun oleh kelompok 1 :

A. Nurkaidah
Naila
Naila Paulina
Nur Azizah Zahrah Irna
Rizka Amalia Mursalim

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bone


Tahun Ajaran 2022/2023
A. Tokoh

1. Panitera : Nur Azizah Zahra Irna


2. Hakim Ketua : Rizka Amalia Mursalim
3. Hakim Anggota : Naila
4. Penasehat hukum : Naila Paulina
5. Penuntut Umum : A. Nurkaidah
6. Terdakwah : Alfat
7. Saksi : Rasmi

B. Contoh kasus

Panitera : assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakhatu. Sidang pengadilan negeri


kabupaten
Bone yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana terhadap kasus
kasus pembunuhan pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan dengan
terdakwah saudara alfat pada hari ini sabtu 29 oktober 2022, untuk itu di ingatkan
kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan alat komunikasinya dan tidak
melakukan hal hal yang dapat mengganggu proses persidangan. Baik untuk
kelancaran
proses persidangan ini ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa dimulai
……..
berdoa selesai, majelis hakim dipersilahkan untuk memasuki ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kemabali…..
H. Ketua : assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakhatu dengan mengucapkan basmalah
sidang pengadilan kabupaten bone yang memeriksa dan mengadili perkara perkara
kasus pembunuhan pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan saudara
terdakwah yang bernama alfat, pada hari ini sabtu 29 oktober 2022 dibuka dan
ditutup
untuk umum (ketuk palu 3 kali). Baik kepada panitera dipersilahkan terdakwah
untuk
duduk ditempat yang telah disediakan.
Panitera : saudara terdakwah dipersilahkan untuk menduduki kursi sidang
H. Ketua : dalam kasus ini apakah terdakwah didampingi oleh penasehat hukum ?
Terdakwah; iya yang mulia saya didampingi oleh penasehat hukum
H. Ketua ; benarkah saudara adalah penasehat hukum dari terdakwah ?
P. Hukum : betul yang mulia
H. ketua : mohon tunjukkan surat kuasa dan bukti pengacara
P. hukum : baik yang mulia (menyerahkan surat kepada hakim ketua dan penuntut umum)
H. ketua : baik untuk saat ini perkara saudara akan dipersidangkan dipengadilan negeri. Jadi
Segala sesuatu yang dilakukan dalam persidangan ini tolong di dengarkan dengan
baik
Panitera : selanjutnya hakim ketua memerintahkan kepada penuntut umum untuk membacakan
dakwah
H. ketua : bagaimana penuntut umum apakah sudah siap membacakan dakwahanya
p. umum : sudah siap yang mulia. Dalam kasus ini terdakwah didakwah dengan dakwaanpasal
38
KUHP mengenai tindakan penganiayaan hingga korban tewas, dengan masa tahanan
maksimal 7 tahun penjara, sekian terimakasih.
H. anggota : baik apakah saudara mengerti dengan dakwahan yang diberikan kepada penuntut
Umum ?
Terdakwah : mengerti yang mulia
H. ketua : apakah terdakwah dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti persidangan ?
Terdakwah ; siap yang mulia
H. anggota : bagaimana penasehat hukum apakah ada pembelaan
P. Hukum : betul yang mulia
H. anggota : silahkan penasehat hukum untuk pembelaanya
P. hukum : baik terimakasih yang mulia, setelah dilakukan tes terbukti bahwasanya terdakwah
sedang dalam pengaruh alkohol yang tinggi dan hal ini menunjukkan bahwa pada
saat
kejadian berlangsung terdakwah sedang dalam keadaan tak sadarkan diri, dan hal ini
menunjukkan bahwasanya terdakwah tidak sepenuhnya bersalah, terimakasih.
H. ketua : bagaimana penuntut umum apakah ada tambahan tuntutan ?
P. umum : baik ada yang mulia, dalam kasus ini terdakwah memang dalam keadaan tak sadar
Akan tetapi penganiayaan hingga pemunuhan yang dilakukan oleh terdakwah
terhadap korban dapat dibuktikan bahwa terdakwah memiliki dendam hingga
terdakwah melakukan tindakan impunsif yang mengakibatkan korban meninggal
dunia, selain itu saya juga memiliki barang bukti, pisau ini menjadi bukti yang
yang digunakan oleh terdakwah untuk menusuk korban hingga korban meninggal
dunia, sekian dari saya terimakasih.
H. anggota : penuntut umum apakah saksi sudah siap ?
P. umum : sudah yang mulia
Panitera : kepada saksi dipersilahkan untuk menduduki kursi saksi yang telah disediakan
H. ketua : apakah saudari dalam keadaan sehat :
Saksi : Alhamdulillah sehat yang mulia
H. ketua : apakah saudari siap untuk mengikuti persidangan pada hari ini
Saksi : siap yang mulia
H. anggota : baik apakah benar anda bernama rasmi, usia 27 tahun dan bekerja sebagai asisten
Rumah tangga ?
Saksi : benar yang mulia
H. anggota : baik berdasarkan pasal 160 ayat 3 KUHP sebelum dimintai keterangan anda akan di
sumpah terlebih dahulu , apakah saudara siap ?
saksi : siap yang mulia
H. ketua : baik sauda saksi, ikuti perkataan saya, saya berjanji
Saksi : saya berjanji
H. ketua : sebagai saksi
Saksi : sebagai saksi
H. ketua : akan memberikan keterangan yang benar
Saksi : akan memberikan keterangan yang benar
H. ketua : tidak lain dari yang lain
Saksi : tidak lain dari yang lain
H. ketua : semoga tuhan menolong saya
Saksi : semoga tuhan menolong saya
H. ketua : silahkan duduk kembali. baik anda telah berjanji, jadi kami mohon dalam memberikan
Keterangan, mohon memberikan keterangan yang sebenarnya, pertanyaan pertama :
Ada hubungan apa anda dengan terdakwah ?
Saksi : saya adalah asisten rumah tangga dari keluarga terdakwah
H. ketua : pertanyaan kedua, sudah berapa lama anda mengenal dan tinggal dengan terdakwah
Saksi : kira kira sekitar 7 tahun lamanya
H. ketua : pertanyaan ketiga , apa yang anda ketahui tentang terdakwah ?
Saksi : baik yang mulia, yang saya ketahui tentang terdakwah yaitu orangnya tertutup dan
sedikit
Pendiam. Alfat juga memiliki temperamental yang buruk, yaitu sering marah-marah
yang
Tidak jelas dan alfat tidak memiliki pekerjaan yang jelas, tidak seperti adiknya yang
Memiliki pekerjaan yang cukup bagus
H. ketua : silahkan kepada penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan kepada saksi
P. umum : kepada saksi silahkan beritahu kami kapan kejadian itu terjadi dan bagaimana
Kronologi kejadian tersebut.
Saksi : baik pada waktu itu, pada pukul 8 pagi, hari senin tanggal 24 oktober saya baru
pulang
Dari pasar, pada saat itu saya ingin menaruh tas belanjaan saya didapur, saat didapur
Saya mendengar percekcokan antara terdakwah dengan adiknya, tak lama kemudia
Saya mendengar suara jatuh yang membuat saya panik
P. umum : lalu setelah mendengar pertikaian antara terdakwah dan korban, apa yang dilakukan
Saksi pada saat itu
Saksi : pada saat itu diruang tamu saya melihat bapak alfat dan adiknya saling memukul tak
lama setelah itu pak alfat pergi ke dapur membawa pisau dapur, lalu menusuk
adiknya
sebanyak dua kali dibagian dada dan perutnya, sehingga banyak sekali darah yang
dikeluarkan oleh adik pak alfat, setelah itu sayapun langsung lari keluar rumah
meminta pertolongan, pada saat diluar saya melihat ibu RT.
P. umum : baik terimakasih atas jawabanya, namun sebelumnya saya ingin bertanya bagaimana
Hubungan yang diketahui oleh saksi antara saudara terdakwah dan juga korban ?
Saksi : hubungan antara pak alfat dan adiknya memang kurang harmonis dikarenakan pak
Alfat ingin menuntut hak warisan kepada adiknya, tetapi adiknya merasa pak alfat
Belum pantas untuk menerima harta warisan dari keluarganya.
P. umum : baik terimakasih atas kesaksianya, sekian dari kami yang mulia terimakasih
H. ketua : baik selanjutnya, pembelaan terdakwah, silahkan penasehat hukum
P. hukum : baik terimakasih yang mulia, saya ingin bertanya kepada saksi apakah pada saat
Kejadian berlangsung terdakwah juga dipukuli oleh korban, terimakasih
Saksi : iya betul pak alfat dan adiknya saling memukul
P. hukum : jadi berdasarkan informasi dari pihak keluarga bahwasanya terdakwah memiliki
catatan
Rekam medis yang menunjukkan bahwa terdakwah dipukuli oleh korban hingga
Tulang pipinya patah dan ini menunjukkan bahwasanya pada saat kejadian
Berlangsung bukan hanya terdakwah yang memiliki luka, namun korban juga
Memiliki luka, terimakasih.
P. umum : intruksi yang mulia, korba memukul terdakwah bukan hanya terbawa emosi tatpu
Juga suatu perlindungan diri dari tindakan terdakwah yang dilakukan kepada korban
Secara tiba-tiba
H. anggota : penuntut umum tunggu dulu mari dengarkan lagi pertanyan dari penasehat hukum
Silahkan dilanjutkan.
P. hukum : baik yang mulia saya ingin mempertanyakan kembali kepada saksi bagaimana
kondisi
Dan keadaan terdakwah pada saat kejadian berlangsung, sekian terimakasih
Saksi : pada saat itu keadaan terdakwah sangat mabuk dan tercium sekali bau alkohol yang
Sangat menyengat.
P. hukum : dalam kondisi mabuk berat dikatakan bahwa kesadaran terdakwah juga terganggu
Karena ini mungkin dapat menjadi pertimbangan yang mulia hakim unutk
Mempertimbangkan kembali kasus ini, sekian teimakasih.
H. ketua : terimakasih atas kesaksianya
Panitera : saksi dimohon kembali dikursi yang telah di sediakan, selanjutnya pembacaan hasil
Keputusan dan vonis untuk terdakwah oleh hakim ketua. Kepada terdakwah silahkan
Menduduki kursi terdakwah.
H. ketua : baik agenda sekarang adalah pembacaan keputusan final kepada terdakwah,
Dipersilahkan untuk berdiri, pengadilan mengatakan terdakwah alfat telah terbukti
Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana pembunuhan
Terhadap adiknya sendiri, keputusan menjatuhkan pidana atas pelanggaran hukum
Yang sesuai pasal 338 KUHP mengenai penganiayaan hebat dan pertikaian alfat
Ditetapkan saksi hukuman selama 5 tahun 6 bulan penjara dengan ini
memerintahkan
Kepada terdakwah agar tetap dalam tahanan dan barang bukti dikembalikan kepada
Pemiliknya (ketuk palu 1 kali). Dengan demikian sidang keputusan resmi ditutup.
(ketuk palu 3 kali).
Panitera : sidang pagi hari ini 29 oktober 2022 pengadilan negeri kabupaten bone berakhir
dengan
Hasil terdakwah alfat dijatuhkan hukuman 5 tahun 6 bulan penjara, majelis hakim
Meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri …..hadirin dimohon kembali .

Anda mungkin juga menyukai