Hakim :
1. Bintang Pramudya S.
2. Ghaluh Dwi C.
3. Eka Budi Damayanti
JPU :
1. Agnes Aprilia
2. Haura Daffiah
Pengacara :
1. Dennis R.
2. Anindya Prasista
Panitera :
1. Dian Aprilia
Terdakwa :
1. Dimitry Gilang
Saksi :
1. Annisa (Saksi JPU)
2. Ardhita (Saksi JPU)
3. Doni (Saksi Ahli dan Saksi JPU)
4. Firda (Saksi JPU)
5. Helmi (Saksi Advokat)
Petugas :
Narator :
1. Febriani
Penggugat :
1. Farah Fajriah
NASKAH SIDANG PERADILAN PIDANA
Petugas Ruang Sidang : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan
berita acara kepada majelis hakim).
Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negri Tangerang yang
memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 1777Pid.B/2018/PN TGR, atas nama
Terdakwa Dimitry Gilang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum dipersilahkan untuk
menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
JPU : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam
keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)
Hakim Ketua : Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara sebagaimana yang telah
terdapat didalam BAP:
Nama Saudara : Dimitry Gilang
Tempat Lahir/Umur : Tangerang / 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Perumnas II
Agama : Islam
Pekerjaan : Serabutan
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya
siap mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan
tindak pidana pemerkosaan dan penganiayaan pasal 285 KUHP , apakah saat ini saudara di
dampingi oleh penasehat hukum saudara?
Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya.
Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum saudara ?
Terdakwa : Betuk Pak Hakim
Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa
khusus dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
PH Terdakwa : Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawanya (PH
menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan
kartu Advokatnya di tinggalkan di meja Hakim)
Hakim Ketua : (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut,
kemudian menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada Penuntut Umum
untuk memeriksa)
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap
membacakan dakwaannya?
JPU : Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.
Hakim Ketua : Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.
JPU : (membacakan dakwaannya sambil berdiri)
Hakim Ketua : Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan
dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?
Terdakwa : Saya mengerti Pak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa
penuntut umum?
Terdakwa : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum
saya Pak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
Penasehat Hukum : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi,
oleh karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.
Hakim Ketua : Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka
sidang kita lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi. kepada jaksa penuntut
umum apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?
JPU : Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti
dan saksi-saksi, namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar
persidangan ini bisa ditunda Pak Hakim.
Hakim Ketua : Panitera, satu minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa?
Panitera : 9 Oktober, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini
untuk ditunda.
PH Terdkwa : Kami setuju Majelis hakim.
Hakim Ketua : (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim
Ang.2) Baiklah, sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 29 Nov 2017,
pukul 09.00 WIB dengan agenda Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa
penuntut umum agar menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-
saksi pada persidangan berikut. Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan
ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali).
Sidang II Rabu, 29 Nov 2017 (Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)
Saksi II : Saya sempat bertemu dengan terdakwa beberapa kali karena saya
dikenalkan oleh korban, Yang Mulia
Penasehat Hukum : Menurut saudara bagaimana perilaku terdakwa ketika bersama
korban?
Saksi II : Yang saya lihat waktu itu terdakwa memang pendiam dan seperti
memikirkan sesuatu.
Penasehat Hukum : Apakah saudara berpikiran bahwa terdakwa akan melakukan
tindakan seperti itu pada korban?
Saksi II : Tidak Pak. Saya pikir terdakwa merupakan orang yang baik karena
tutur katanya sopan dan selalu berpakaian rapih
Penasehat Hukum : Baik Pak Hakim, pertanyaan dari saya cukup.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap
untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi II (PH) : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?
Saksi II (PH) : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)
Hakim Ketua : Baiklah, saudara saksi pertama-tama saya akan menanyakan
identitas diri saudara dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
Nama : Doni Alexander
Tempat tanggal lahir : Labuan Bajo/20 Agustus 1989
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 28 Tahun
Agama : Katolik
Alamat : Jln Kenyeri 16 Gg. Kurma,
Denpasar
Pekerjaan : Swasta
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera
pengganti)
Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan
ini menurut UU, saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah
atau berjanji?
Saksi II (PH) : Saya besumpah Bapak Hakim
Hakim Ketua : Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil
tempat
Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, saya bersumpah
bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak
lain dari yang sebenarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut,
untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana
penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara
saksi mengerti?
Saksi II (PH) : Saya mengerti Bapak Hakim
Hakim Ketua : Apakah Saudara mengenal Terdakwa
Saksi II (PH) : Tidak, Pak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara memiliki hubungan darah dengan terdakwa?
Saksi II (PH) : Tidak Pak, saya hanya sebagai saksi ahli.
Hakim Ketua : Baiklah, JPU silahkan menanyakan pertanyaan kepada pihak saksi ahli.
Saksi II (PH) : Pernah sekali buk, tapi yang saya lihat pak andy yang main ke
rumahnya terdakwa, saya tidak melihat mereka keluar rumah.
JPU : Apakah terdakwa pernah melakukan tidakkan yang tidak
menyenangkan terhadap saudara?
Saksi II (PH) : Tidak pernah sama sekali buk, sesuai yang saya katakan tadi, Mba
adhel ini ramah sekali orangnya.
JPU : Cukup Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan
kepada Saudara Saksi?
Hakim Anggota I : Tidak Pak Ketua.
Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu dipertanyakan
kepada Saksi?
Hakim Anggota II : Tidak Pak Ketua.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan
keterangan lain ?
Saksi II (PH) : Cukup pak Hakim
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan
terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat
menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum apakah ada saksi lain yang akan
dihadirkan lagi ke dalam ruang persidangan ?
PH.Terdakwa : Cukup Yang Mulia.
Hakim Ketua : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang.
2) Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada
hari Rabu tanggal 6 Desember 2017, jam 09.00 WITA dengan Agenda Acara pemeriksaan
Terdakwa. Kepada JPU agar dapat menghadirkan kembali Terdakwa dan barang Bukti pada
persidangan yang akan datang. Maka dengan demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
ditutup (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II masih ada yang perlu ditanyakan.
Hakim Anggota II : Terimakasih Pak Ketua, Saudara terdakwa tadi anda
mengatakan bahwa sepeda motor milik korban telah dijual dengan harga 2 juta rupiah, lantas
saudara mendapatkan berapa rupiah bagian dari penjualan tersebut?
Terdakwa : Saya mendapat 500rb dari teman saya Andy pak hakim.
Hakim Anggota II : Baik Cukup Pak Ketua.
Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Terdakwa?
JPU : Tidak ada lagi Pak Hakim
Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut
Umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?
JPU : Kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka kami mohon ke
Majelis Hakim yang terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu ke depan, agar kami dapat
mempersiapkan tuntutan kami Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang di tunda
1 minggu ke depan?
PH Terdakwa : Iya Pak Hakim, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke depan.
Hakim Ketua : (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang hari
ini Rabu tanggal 6 Desember 2017, kami rasa cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu
kedepan, yaitu pada hari Rabu tanggal 13 Desember 2017 dengan Agenda Pembacaan Tuntutan
Penuntut Umum, untuk itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar menyiapkan
tuntutannya, serta menghadirkan Terdakwa pada persidangan yang akan datang dan kepada
Penasehat Hukum agar hadir kembali pada persidangan yang akan datang tanpa dipanggil
kembali. Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu
3 kali).