Dialog Hakim Sidang Acara Pembuktian (Agenda Pemeriksaan Alat Bukti Dan Saksi)
Panitera : Pada hari senin 27 Juli 2020 Sidang lanjutan majelis hakim Pengadilan negeri
Purwakarta yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana No.
Reg:20/Pdn.B/2020/PN.PWK. atas nama Terdakwa Suratman alias Eman
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!
(Majelis Hakim masuk ruang sidang dan duduk di Kursi Majelis Hakim)
Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!
Hakim : Sidang lanjutan majelis hakim Pengadilan negeri Purwakarta yang memeriksa
dan mengadili perkara Pidana No. Reg:20/Pdn.B/2020/PN.PWK. Tanggal 27 bulan Juli tahun
2020 terhadap APRIL dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 1X).
Hakim Ketua : Mengingat telah dilewatinya acara pembacaan Putusan Sela yang
menolak eksepsi dari Penasehat Hukum Terdakwa, maka agenda sidang
hari ini adalah Pembuktian.
Hakim Ketua : Kepada saudara jaksa, untuk menghadirkan terdakwa dimuka sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara terdakwa siap mengikuti persidangan hari ini?
Hakim Ketua : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka agenda pada sidang hari ini
adalah pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi, saudara JPU, apa yang
saudara ajukan dalam sidang hari ini?
JPU : 3 orang saksi yang mulia. 1 orang sebagai saksi korban, dan 2 lagi
sebagai saksi mengetahui.
Hakim Ketua : baik saudara jaksa penuntut umum, Silahkan hadirkan ketiga saksi
JPU : Saksi pertama atas nama SUDARMAN, saksi kedua atas nama BUDI
SUSANTO dan saksi ketiga MUHAMMAD DODIK (Memanggil
Saksi) dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara semuanya berada dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani?
Hakim ketua : saksi-saksi ini bernama SUDARMAN (1), BUDI SUSANTO (2) dan
MUHAMMAD DODIK (3)?
Hakim Ang. I : Kepada Petugas Sidang agar mengambil tempat. (Petugas Sidang
Menempatkan Al-quran tepat di atas kepala saksi).
Hakim Anggota I : Baiklah sdr saksi silahkan berdiri. Silahkan ikuti kata-kata saya,”Demi
Allah saya bersumpah bahwa saya akan menerangkan dengan
sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya” (Saksi mengucapkan
sumpah)
Hakim Ketua : baik sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi yang pertama, kepada
saksi pertama silahkan duduk, saksi kedua silahkan meninggalkan
ruang sidang dan menunggu.
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?
Nama : Sudarman
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 1 januari 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 22 Tahun
Agama : ISLAM
Alamat : Kampung Warung Mekar RT. 02 RW. 03 Desa Bungursari, Kec.
Bungursari, Kab. Purwakarta
Pekerjaan : Mahasiswa
Kebangsaan : Indonesia
Saksi korban : Saya tidak mengenal dengan terdakwa hanya mengetahui bahwa
terdakwa merupakan seorang sebrang kecamatan dan terhadap korban
saya mengenalnya
Hakim ketua : Apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga atau hubungan
darah dengan terdakwa?
Saksi Korban : Pencurian dilakukan pada hari kamis, 21 Mei 2020 sekira pukul 02.30
WIB di Kampung Warung Mekar RT.02 RW.03 Desa Bungurasri Kec.
Bungurasri Kab. Purwakarta.
Saksi Korban : Pada saat itu saya melakukan piket jaga pos kampling
Saksi Korban : Pada saat itu saya dan teman saya sedang melakukan patroli keliling
kampung, lalu secara tiba tiba saya dipukuli oleh terdakwa dan
mengambil secara paksa barang barang saya yaitu 1 buah Hp Merk
Oppo A5 dan dompet berisi uang RP. 1.000.000,- KTP, SIM, dan ATM.
Pada saat itu saya tidak menaruh curiga dan pasrah Ketika terdakwa
melakukan penggeledahan secara paksa karena menodongkan pistol,
terdakwa menggunakan tangan sebelah kanan yang dikepalkan untuk
memukul muka saya sebanyak 2 kali seketika saya terjatuh tersungkur
dan pelipis serta bibir saya berdarah. Pada saat kejadian rekan jaga saya
sedang tidak berada disatu lokasi dengan saya mereka berpencar untuk
patrol keliling kampung tetapi teman saya memergoki kejadian tersebut
dan bergegas Kembali ke pos kamling dan melihat saya sedang dipukuli
oleh terdakwa seketika rekan saya berteriak dan mengakibatkan
terdakwa berlari tetapi Ketika rekan saya mengejarnya mereka
kehilangan jejak.
Hakim ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke
Majelis Hakim.
Saksi korban : iya Yang Mulia, itu adalah barang milik saya, alhamdulillah.
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang Perlu dipertanyakan?
JPU : Ada Yang Mulia Hakim, Kepada saudara saksi saya bertanya, Apakah
anda mempunyai musuh sebelumnya?
Hakim Ketua : Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
di tanyakan kepada saksi?
PH.Terdakwa : Ada yang mulia hakim. Kepada saudara saksi saya bertanya, Apakah
anda yakin pelipis dan bibir anda berdarah dikarenakan pukulan
terdakwa?
Hakim Ketua : Apakah suadara terdakwa ada keberatan atas keterangan yang
disampaikan oleh saksi korban?
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di
persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat meninggalkan ruang
sidang.
Hakim ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikutnya.
JPU : Saksi berikutnya atas nama Budi Susanto. Saksi atas nama Budi
dipersilahkan memasuki ruang sidang. (memanggil saksi)
Hakim ketua : Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim Anggota 1,
silahkan kepada Hakim Anggota 1
Hakim 1 : Saudara Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini?
Saksi Budi : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Yang Mulia
Saksi Budi : Saya tidak mengenal dengan terdakwa hanya mengetahui bahwa
terdakwa merupakan seorang sebrang kecamatan dan terhadap korban
saya mengenalnya
Saksi budi : Pencurian dilakukan pada hari Kamis, 21 Mei 2020 sekira pukul 02.30
WIB di Kampung Warung Mekar RT. 02 RW. 03 Desa Bungursari, Kec.
Bungursari, Kab. Purwakarta.
Saksi budi : Pada waktu itu saya melakukan piket jaga pos kamling
Saksi budi : Sebelum kejadian saya beserta teman saya berpencar dari korban untuk
melakukan patroli keliling kampung. Ketika saya beserta teman saya
kembali ke pos dimana ada korban disana, kami mendapati korban
sedang dipukuli oleh orang yang tidak dikenal. Diketahui bahwa
terdakwa memukul dan mengambil barang-barang korban. Berdasarkan
keterangan korban, korban telah kehilangan telah kehilangan 1 buah HP
merk Oppo A92 dan dompet berisi uang Rp 1.000.000,- KTP, SIM dan
ATM serta pelipis dan bibir korban berdarah
Saksi Budi : Secara spontan berteriak setelah itu terdakwa berlari, kemudian
mengejarnya namun kehilangan jejak
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang Perlu dipertanyakan?
JPU : saya rasa cukup yang mulia
Hakim Ketua : Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
di tanyakan kepada saksi?
Hakim Ketua : Apakah sdr Terdakwa ada keberatan atas keterangan yang disampaikan
oleh saksi budi?
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di
persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat meninggalkan ruang
sidang.
Hakim ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikutnya.
JPU : Saksi berikutnya atas nama Muhammad Dodik. Saksi atas nama Budi
dipersilahkan memasuki ruang sidang. (memanggil saksi)
Hakim ketua : Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan kepada Hakim Anggota 2,
silahkan kepada Hakim Anggota 2
Saksi Dodik : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Yang Mulia
Saksi Dodik : Saya tidak mengenal dengan terdakwa hanya mengetahui terdakwa
merupakan seorang sebrang kecamatan dan terhadap korban saya
mengenalinya
Saksi Dodik : Pencurian dilakukan pada hari kamis, 21 Mei 2020 sekira pukul 02.30
WIB di Kampung Warung Mekar RT.02 RW.03 Desa Bungurasri Kec.
Bungurasri Kab. Purwakarta.
Hakim 2 : Dimana keberadaan saudara saksi saat pencurian terjadi?
Saksi Dodik : Pada saat itu saya melakukan piket jaga pos kampling
Saksi Dodik : Sebelum kejadian saya beserta teman saya berpencar dari korban untuk
melakukan patroli keliling kampung. Ketika saya beserta teman saya
kembali ke pos dimana ada korban disana, kami mendapati korban
sedang dipukuli oleh orang yang tidak dikenal. Diketahui bahwa
terdakwa memukul dan mengambil barang-barang korban. Berdasarkan
keterangan korban, korban telah kehilangan telah kehilangan 1 buah HP
merk Oppo A92 dan dompet berisi uang Rp 1.000.000,- KTP, SIM dan
ATM serta pelipis dan bibir korban berdarah
Saksi Dodik : Secara spontan berteriak setelah itu terdakwa berlari, kemudian
mengejarnya namun kehilangan jejak
Hakim ketua : Saudara JPU apakah akan mengajukan pertanyaan kepada saksi Dodik?
Hakim ketua : Saudara Penasehat HukumTerdakwa apakah ada pertanyaan yang akan
diajukan kepada saksi
Hakim ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi selanjutnya.
Hakim ketua : saudara penasihat hukum apakah ada saksi yang ingin anda hadirkan?
Hakim Ketua : baik saudara Penasehat Hukum, Silahkan hadirkan saksi ke ruang
sidang
Hakim Ketua : Apakah saudara berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Hakim Ketua : baiklah, kepada hakim anggota 2 untuk mengambil sumpah dari saksi
WAHYU SETIAWAN.
Hakim Anggota II : Kepada Petugas Sidang agar mengambil tempat. (Petugas Sidang
Menempatkan Al-quran tepat di atas kepala saksi).
Hakim Anggota II : Baiklah sdr saksi silahkan berdiri. Silahkan ikuti kata-kata saya,”Demi
Allah saya bersumpah bahwa saya akan menerangkan dengan
sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya” (Saksi mengucapkan
sumpah)
Hakim Ketua : baik sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi wahyu, kepada saksi
wahyu silahkan duduk,
Hakim Ketua : Saudara saksi apakah saudara ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa?
Saksi Wahyu : Hubungan saya dengan terdakwa hanya sebatas tetangga terdakwa
Saksi Wahyu : Ya, saya baru mengetahuinya setelah terdakwa mendapati ditangkap
polisi dirumahnya
Hakim Ketua : Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
di tanyakan kepada saksi?
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di tanyakan
kepada Saksi?
JPU : Ada yang mulia hakim. Kepada saudara saksi, saya bertanya,
bagaimana keseharian terdakwa di dalam lingkungan masyarakat?
Saksi Wahyu : Menurut saya, terdakwa adalah pribadi yang cukup baik di lingkungan
masyarakat, dia juga merupakan tulang punggung keluarga semenjak
ayahnya meninggal.
Saksi Wahyu : saya rasa terdakwa melakukan pencurian dikarenakan tuntutan ekonomi
pak.
JPU : Baik Yang Mulia Hakim, Pertanyaan dari kami sudah cukup.
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di
persidangan ini,
Hakim ketua : apakah sudara terdakwa siap untuk diperiksa akan keterangannya
dengan sejujurnya?
Terdakwa : Siap, yang mulia.
Hakim ketua : saudara terdakwa, apakah keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh
JPU dan PH saudara benarkan ?
Terdakwa : benar yang mulia, tetapi saya terpaksa melakukan hal tersebut karena
membutuhkan biaya untuk membiayai biaya hidup saya yang mulia
yang sekarang keadaan ekonomi keluarga saya menurun.
Hakim Ketua : apakah terdakwa menyesal karena sudah melakukan hal tersebut?
Hakim Ketua : apakah terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi?
Terdakwa : saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi yang mulia.
Hakim Ketua : Baik, apakah hakim anggota 1 akan mengajukan pertanyaan kepada
terdakwa ?
Hakim Ketua : Baik, apakah hakim anggota 2 akan mengajukan pertanyaan kepada
terdakwa ?
Hakim ketua : apakah Jaksa Penuntut Umum akan mengajukan pertanyaan kepada
terdakwa ?
JPU : Apakah saudara terdakwa memukul korban supaya korban terluka? atau
meninggal ?
PH : Ada yang mulia hakim, terima kasih. Saudara terdakwa saat anda
dimintai keterangan apakah anda sudah memberikan atau mengatakan
keterangan dengan sejujur-jujurnya?
Hakim : Baik, Apakah JPU masih ada bukti lain yang akan diajukan?
JPU : Belum majelis hakim, kami meminta waktu 7 hari untuk menyusun
surat tuntutan
Hakim Ketua : Baiklah, sidang selanjutnya akan dilaksanakan minggu depan untuk
agenda pembacaan tuntutan. (Ketok Palu 2X).
Hakim : Sidang lanjutan majelis hakim Pengadilan Negeri Purwakarta yang memeriksa
dan mengadili perkara pidana No. Reg: 20/Pdn.B/2020/PN.PWK. Tanggal 10 bulan Agustus
tahun 2020 terhadap APRIL, dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 1X).
Hakim : Mengingat telah dilewatinya acara Pembuktian, maka agenda sidang hari ini
adalah pembacaan Memori Tuntutan dari JPU dan Pledoi dari Penasehat Hukum Terdakwa.
Hakim : Kepada pihak JPU apakah telah siap dengan Memori Tuntutannya?
Hakim : Kepada pihak Penasehat Hukum terdakwa apakah telah siap dengan pledoinya?
JPU : baik terima kasih majelis hakim, kami tidak mengajukan Replik dan kami tetap
pada tuntutan kami majelis hakim.
Hakim : Kepada pihak Penasehat Hukum Terdakwa apakah masih ada hal lain yang ingin
disampaikan sebagai tambahan? (jika ada dipersilahkan).
Hakim : Mengingat telah diselesaikannya Acara penbacaan memori Tuntutan dari JPU
dan Pledoi dari Penasehat Hukum Terdakwa, maka sidang ditunda dan akan dilanjutkan kembali
pada tanggal 24 bulan Agustus 2020, dengan Acara Keputusan Majelis Hakim (ketuk palu 1X).
(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim
dengan menganggukkan kepala).
Hakim ketua : Apakah saudara terdakwa, JPU dan PH, sudah mengerti dengan
putusan ini?
Terdakwa : Iya Mengerti yang mulia
JPU : Iya Mengerti yang mulia.
PH : Iya Mengerti yang mulia, akan tetapi saya selaku penasehat hukum dari
terdakwa ingin mengajukan upaya hukum banding atas putusan yang
sudah dijatuhkan oleh hakim
H. Ketua : Baik. Kepada para pihak yang merasa berkeberatan terhadap isi putusan
ini dapat mengajukan upaya hukum banding dalam waktu 7 (tujuh) hari
sesudah putusan ini dibacakan. Demikian sidang pada hari ini
dinyatakan ditutup! (Ketok Palu 3X)