Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO PRAKTEK PERADILAN SEMU

FAKULTAS HUKUM UNILAK


PERKARA PIDANA

SIDANG PERTAMA

(Pembacaan Dakwaan Terdakwa)

Petugas Sidang : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Setelah

Hakim duduk, hadirin di persilahkan duduk kembali, panitera menyerahkan berita

acara kepada majelis Hakim).

HAKIM KETUA :

Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum UNILAK yang memeriksa dan mengadili

perkara pidana Nomor 122/Pid.B/2014/PENGADILAN SEMU F.H. UNILAK, atas nama

Terdakwa DENDY ARDIAN dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (Ketuk palu 3

kali).

HAKIM KETUA : Penuntut Umum, apakah Terdakwa sudah siap di hadirkan? Jika siap

penuntut umum di persilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

JPU : Siap yang Mulia, Saudara Terdakwa dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan

(Terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya).

HAKIM KETUA :

Baiklah saya akan menanyakan identitas Saudara Terdakwa sebagaimana yang telah terdapat

di dalam BAP :

Nama Saudara : DENDY ARDIAN

Tempat Tanggal Lahir : Bengkalis, 11 Juni 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan Yossudarso Rumbai

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

(Hakim Anggota 1 menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti)

HAKIM KETUA : Saudara Terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani

maupun rohani dan siap mengikuti persidangan pada hari ini?

TERDAKWA : Iya yang Mulia, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan

saya siap mengikuti persidangan hari ini.

HAKIM KETUA : Saudara Terdakwa, saudara oleh Penuntut Umum di dakwa melakukan

tindak pidana Penganiayaan yang mengakibatkan luka sebagaimana dalam Pasal 351 ayat

(1) KUHP, apakah saat ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?

TERDAKWA : Iya yang Mulia, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya dari

LBH UNILAK yaitu saudari ARINI PANGARIBUAN, S.H.

HAKIM KETUA : Betul mereka penasehat hukum saudara?

TERDAKWA : Betul yang Mulia.

HAKIM KETUA : Saudari Penasehat Hukum, apakah saudari membawa Surat Kuasa

Khusus dari Terdakwa dan Kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

PH : Baik yang Mulia, kami membawanya. (PH menunjukkan Surat Kuasa Khusus dan

Kartu Advokat pada Majelis Hakim).

HAKIM KETUA : (Setelah Hakim Ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian

menunjukkan pada Hakim 1 dan 2, setelah itu dikembalikkan kepada Advokat lalu

Advokat kembali ke meja).

HAKIM KETUA : Baiklah, kepada saudari Jaksa Penuntut Umum, apakah sudah siap

membacakan dakwaannya?
JPU : Sudah siap yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baiklah, silahkan di bacakan saudari Jaksa Penuntut Umum.

JPU : Menyatakan Terdakwa DENDY ARDIAN Bin Abdul Rouf telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penganiayaan yang

mengakibatkan luka sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum yaitu melanggar

Pasal 351 ayat (1) KUHP; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DENDY ARDIAN Bin

Abdul Rouf dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama Terdakwa

berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan; Menetapkan agar

Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah). (Membacakan

dakwaannya sambil berdiri).

HAKIM KETUA : Baik saudara Terdakwa, apakah saudara Terdakwa mengerti dengan

dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum?

TERDAKWA : Saya mengerti yang Mulia.

HAKIM KETUA : Apakah saudara akan mengajukan Eksepsi terhadap dakwaan Jaksa

Penuntut Umum?

TERDAKWA : Untuk Eksepsi saya serahkan sepenuhknya kepada Penasehat Hukum saya

yang Mulia.

HAKIM KETUA : Apakah Penasehat Hukum Terdakwa akan mengajukan Eksepsi?

PH : Yang Mulia, kami akan mengajukan Eksepsi.

HAKIM KETUA : Baik, silahkan untuk mengajukan Eksepsi kepada Penasehat Hukum

Terdakwa.

PH : Terimakasih yang Mulia. Setelah mendengar Dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum,

pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Menyatakan Terdakwa DENDY ARDIAN Bin Abdul Rouf ternyata tidak terbukti

secara sah dan meyakinkan menurut hukum, melakukan tindak pidana penganiayaan

yang didakwakan kepadanya;

2. Membebaskan Terdakwa DENDY ARDIAN Bin Abdul Rouf tersebut dari segala

tuntutan hukum, atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan

hukum (ontslag van alle rechtvervolging);

3. Menetapkan memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengeluarkan Terdakwa

DENDY ARDIAN Bin Abdul Rouf dari penahanan sementara yang dijalaninya,

segera setelah putusan dijatuhkan;

4. Menetapkan merehabilitasi nama baik Terdakwa dalam harkat, martabat dan

kedudukan semula;

5. Menetapkan membebankan biaya perkara kepada negara;

6. Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon kiranya terhadap

Terdakwa DENDY ARDIAN Bin Abdul Rouf dijatuhkan pidana yang seringan-

ringannya;

Anda mungkin juga menyukai