Anda di halaman 1dari 15

BRIGITTA LYSTIA AJI – XII MIPA 1 – ABSEN 6

Garis Besar Kasus :


Penggugat menggugat cerai suaminya dikarenakan tertangkap selingkuh, dan setelah tertangkap selingkuh
tergugat malah tidak mau menafkahi penggugat dan sang anak, maka dari itu cerai gugat dilakukan.
Susunan Persidangan :
Penggugat (P) : Charista Sekar Widiasih Saksi Penggugat (SP) : Johnson S
Tergugat (T) : Arya Soetopo Saksi Tergugat (ST) : Ahmad S
Hakim Ketua (HK) : Aji Sopanandaru Kuasa Hukum Penggugat (KHP) : Ranggasyah
Hakim Anggota I (HA 1) : Benedictus Kuasa Hukum Tergugat (KHT) : Indra Afta
Hakim Anggota II (HA 2) : M. Wirta Petugas Khusus/JSP : Saputro
Panitera/ PP : Tia Rohaniawan : Ade Yerry S

SIDANG I
NASEHAT
13 SEPTEMBER 2021

Tia (Panitera) : Sidang dengan No. perkara 0123/Pdt.G /2021/PN. Depok, Senin 13 September
2021 akan dimulai. Majelis Hakim memasuki ruangan sidang, hadirin dimohon
untuk berdiri. (majelis hakim, hakim ketua, hakim anggota I dan hakim
anggota II) masuk ruang sidang), hadirin mohon untuk duduk kembali.

Aji S. (HK) : Bismillahirrahmannirahim. Sidang Pengadilan Negeri Depok, yang mengadili


Perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara Nomor 0123/Pdt.G/2021/PN,
antara CHARISTA SEKAR WIDIASIH sebagai PENGGUGAT melawan
ARYA SOETOPO sebagai TERGUGAT, pada hari Senin, 13 September 2021
DINYATAKAN DIBUKA (ketuk palu 3x).
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum.” (ketuk palu 1x)
Kepada Petugas Khusus dapat memanggil Penggugat dan Tergugat

Petugas Khusus : Kepada Saudari CHARISTA SEKAR WIDIASIH sebagai “(PENGGUGAT)”


beserta kuasanya dan Saudara ARYA SOETOPO sebagai “(TERGUGAT)”
beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang sidang.

(Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada majelis hakim
tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah diperintahkan oleh
Hakim Ketua)
Aji (HK) : Selamat pagi, saudari penggugat?
Charista (Penggugat) : Selamat pagi, Pak Hakim

Hakim Ketua : Saudari Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Penggugat : Ya, saya sehat dan siap mengikuti sidang hari ini, Pak
Hakim Ketua : Saudari CHARISTA SEKAR WIDIASIH, sebelum persidangan dimulai,
terlebih dahulu saya akan menanyakan perihal identitas saudari. Namun,
sebelumnya dapatkah saudari menunjukkan kartu identitas saudari?
Penggugat : Ya, Pak
Hakim Ketua : Nama saudari?
Penggugat : Charista Sekar Widiasih
Hakim Ketua : Tempat tinggal saudari?
Penggugat : Perumahan Jatisari AURI, Jl. Kecapi I RT 03/30, Depok
Hakim Ketua : Agama Saudari?
Penggugat : Kristen Protestan

Hakim Ketua : Saudara Penggugat , apakah saudara datang sendiri atau didampingi oleh kuasa
hukum?
Penggugat : Saya datang bersama kuasa hukum saya
Hakim Ketua : Baik, Silahkan perkenalkan identitas saudara

KHP : Nama saya Ranggasyah, S.H Umur 36 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor One Firm and Law & Partner, Alamat
Kantor Jalan Ibrahim, No. 56, Depok
(Majelis Hakim memeriksa tanda pengenal dan surat kuasa khusus dari kuasa hukum Penggugat)
Hakim Ketua : Baik, saudara Kuasa Hukum Penggugat, dipersilahkan duduk di bangku dahulu

Hakim Ketua : Selanjutnya, Selamat pagi, saudara tergugat? Apakah saudara dalam keadaan
sehat dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Arya S (Tergugat) : Selamat pagi, Pak Hakim. Ya saya siap mengikuti persidangan hari ini.

Hakim Ketua : Saudara, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu saya akan menanyakan
identitas saudara. Namun sebelumnya dapatkah saudara menunjukkan kartu
identitas saudara?
Tergugat : Ya bisa
Hakim Ketua : Nama saudara?
Tergugat : Arya Soetopo
Hakim Ketua : Tempat tinggal saudara?
Tergugat : Perumahan Bumi Telaga Permai, Blok JK 9/03, Depok
Hakim Ketua : Agama Saudara?
Tergugat : Kristen Protestan, pak
Hakim Ketua : Apakah saudara maju dalam persidangan seorang diri?
Tergugat : Tidak, saya maju bersama pengacara saya
Hakim Ketua : Baik, Kuasa Hukum Tergugat silahkan memperkenalkan diri

KHT : Nama saya, Indra Afta Rikin, Umur 40 tahun, dari Firma Hukum Jipuraya, Jl.
Raya Margonda, Depok, sebagai kuasa hukum tergugat
( Menyerahkan tanda pengenal dan surat kuasa khusus kepada Hakim)
Hakim Ketua : Baik, saudara Kuasa Hukum Tergugat, silahkan duduk.

Hakim Ketua : Baik, saudara/i Penggugat dan Tergugat, saudara datang ke sini berdasarkan
panggilan yang telah disampaikan kepada saudara/i beberapa hari lalu, dan
penggilan tersebut dinyatakan resmi dan patut.

Hari ini adalah sidang pertama atas perkara cerai gugat antara saudari
CHARISTA SEKAR WIDIASIH sebagai PENGGUGAT dan saudara ARYA
SOETOPO sebagai TERGUGAT. Sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku, maka pada hari pertama sidang ini, kami, berkewajiban memberikan
nasehat kepada saudara sekalian. Bahwasanya perceraian merupakan suatu hal
yang tidak baik bagi saudara. Dikarenakan perceraian dapat
menghancurkan ikatan suci yang telah saudara/i sekalian bangun selama
bertahun- tahun lamanya.

Oleh sebab itu, berdamailah. Karena Tuhan Yang Maha Esa akan melimpahkan
rahmat-Nya dan kasih sayangNya jika kita mau saling berdamai dan memaafkan
satu sama lain.
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota I, untuk melakukan perdamaian

HA I : Terima kasih pak hakim ketua. Saudara Penggugat dan Saudari Tergugat. Jika
kami memperhatikan gugatan dari Penggugat ini terlihat di situ bahwa saudara
dan Saudari membina bahtera rumah tangga mulai sejak tanggal 10 Februari
1997. Ini menunjukkan bahwa usia perkawinan yang telah saudara dan saudari
lalui sudah cukup tua.
Tentunya banyak kenangan masa lalu yang sangat manis untuk dilupakan.
Perceraian tentu saja akan mengukirkan kenangan pahit dalam diri saudara.
Dampak seperti ini tentu saja akan membebani pikiran saudara. Apakah
keputusan ini sudah saudara perhitungkan ?

HA II : Alangkah baiknya, jika saudara/i saling memaafkan. Akan sangat disayangkan


apabila ikatan suci yang telah terikat bertahun-tahun hancur dengan perceraian.
Selain itu perceraian ini membawa dampak besar bagi pasangan saudara/i. .
Suatu pernikahan dibentuk untuk mewujudkan keluarga yang
Bahagia,Harmonis, dan Sejahtera. Tujuan ini akan tercapai apabila dilandasi rasa
saling mengasihi dan sadar akan kedudukan masing-masing.

Oleh karena itu, kami harap kepada saudara/i untuk memikirkan kembali
akan keputusan ini, dan dapat mengurungkan perceraian ini. Terima kasih

Hakim Ketua : Baik terima kasih, hakim anggota I dan II atas nasehatnya. Baik, semoga nasehat
dan arahan tadi bisa mengubah hati dan keputusan saudara untuk mengurungkan
niat perceraian ini. Bagaimana saudara/i ?

Penggugat : Tidak, Bapak Hakim. Saya sudah berpikir matang-matang sebelum mengajukan
gugatan cerai ini, terlebih lagi, kami sudah mencoba berulang kali berdamai,
namun apa daya, tidak ada kecocokan pendapat diantara kami, dan suami saya
terus kembali mengulangi kesalahannya.
Hakim Ketua : Baik saudari penggugat. Bagaimana dengan saudara tergugat?

Tergugat : Kalau saya, saya masih ingin mempertahankan pernikahan ini. Memikirkan anak
kami yang harus mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Hakim Ketua : Bagaimana saudari penggugat?
Penggugat : Tidak. Keputusan saya sudah matang dan keputusan saya tidak akan goyah, saya
merasa ini adalah keputusan yang tepat. Belum lagi saudara tergugat selalu
mengulang kembali kesalahannya setelah melakukan perdamaian. Saya sudah
muak. Walaupun nantinya kami bercerai, namun perhatian dan kasih sayang
saya tidak akan berkurang sedikitpun untuk anak saya.

Hakim Ketua : Baik saudara penggugat dan tergugat, upaya damai dalam persidangan ini telah
diupayakan nampaknya sampai saat ini belum berhasil, namun tentu kami semua
berharap bahwa perdamaian merupakan jalan keluar yang terbaik.

Untuk itu sesuai dengan PERMA No. 1 tahun 2008, Majelis masih memberikan
kesempatan terhadap saudara penggugat dan tergugat untuk menyelesaikan
masalah perceraian ini dengan melakukan mediasi di luar persidangan dipandu
oleh hakim mediator.

(menyebutkan nama – nama hakim mediatornya : Dedi SH, Reyhan SH, Maria
SH)

Diantara nama nama hakim mediator yang kami sebutkan, siapakah yang akan
saudara pilih utnuk menjadi hakim mediator saudara sekalian?
Penggugat : Saya memilih hakim mediator Maria SH

Hakim Ketua : Baik dikarenakan upaya perdamaian tidak membuahkan hasil, maka akan
dilanjutkan dengan proses mediasi di luar persidangan dipandu oleh hakim
mediator Maria SH yang akan membantu mediasi dalam perkara No 0123/Pdt.
G/2021/PND , sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (mengetuk palu 1x)

Untuk memberi kesempatan kepada para pihak mengikuti mediasi, maka


pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu depan pada
hari Senin 4 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB dengan perintah kepada penggugat
dan Tergugat untuk hadir pada hari dan jam yang telah ditentukan tanpa surat
panggilan dan kami nyatakan panggilan ini adalah panggilan resmi. Sidang
perkara perdata cerai gugat register nomor 0123/Pdt.G/2016/PNK ditutup
dengan mengucapkan alhamdu lillahi rabbil alamin. (Hakim Ketua
mengetuk 3x).

Panitia Khusus : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
(setelah pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui
pintu khusus dengan berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan
hakim anggota II
SIDANG II
20 SEPTEMBER 2021
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri. Para
pihak dimohon memasuki ruang sidang

Hakim Ketua : Bismilahhirahmanirahim. Sidang Semu Pengadilan Negeri Depok, yang


mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara Nomor:
0123/Pdt.G/2021/PND, antara CHARISTA SEKAR WIDIASIH Sebagai “
(PENGGUGAT)” melawan ARYA SOETOPO sebagai “ (TERGUGAT)”, pada
hari ini Senin Tanggal 4 Oktober 2021 DINYATAKAN DIBUKA (ketuk palu
3x).

Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Hakim mengetuk palu 1x). Kepada
Petugas Khusus supaya memanggil Penggugat dan Tergugat

Petugas Khusus : Kepada Saudari CHARISTA SEKAR WIDIASIH sebagai “(PENGGUGAT)”


beserta Kuasanya dan Saudara ARYA SOETOPO sebagai “(TERGUGAT)”
beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang sidang

(Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada majelis hakim
tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disediakan)

Hakim Ketia : Selamat pagi, saudara Penggugat dan Tergugat, apakah dalam keadaan sehat dan
siap mengikuti sidang hari ini?
P&T : Siap, Pak Hakim
Hakim Ketua : Saudara Penggugat, bagaimana usaha mediasi saudari?

Penggugat : Terima kasih Bapak Hakim. Begini Bapak Hakim, berdasarkan saran dari Bapak
maka kami mengadakan upaya perdamaian (mediasi), namun setelah diadakan
pertemuan dan pembicaraan yang di mediatori oleh ibu Maria SH akan tetapi
tetap tidak mendapat jalan tengah yang disepakati. Oleh karena itu mohon
kepada Bapak Hakim untuk melanjutkan sidang ini.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara tergugat ?
Tergugat : Ya, jawaban saya kurang lebih sama Pak Hakim dengan penggugat

Hakim Ketua : Saudara sekalian, mengingat upaya damai melalui mediasi masih belum dapat
diterima, maka perkara ini akan dilanjutkan untuk diperiksa. Namun mengingat
perkara ini adalah perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh para pihak
saja, sehingga tidak boleh sembarang orang untuk mengikuti sidang ini, UNTUK
ITU SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM (mengetuk
palu 1x). Bagi bapak ibu dan hadirin sekalian yang tidak berkepentingan kami
mohon untuk meninggalkan sidang ini. Terima kasih

: Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu bahwa agenda hari ini adalah
pembacaan surat gugatan penggugat yang telah terdaftar di Pengadilan Semu
Pengadilan Negeri Depok Nomor perkara 0123/Pdt.G/2021/PND

Saudara Tergugat, apakah saudara sudah menerima salinan surat gugatan


Penggugat ?
Tergugat : Sudah Pak Hakim
Hakim Ketua : (Membacakan surat gugatan penggugat)
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudara akan merubah / menambah isi surat gugatan
saudara? Dan Saudara Tergugat, apakah saudara akan mengajukan jawaban
mengenai surat gugatan penggugat ini secara lisan atau tertulis?
Penggugat : Cukup pak hakim, tidak ada tambahan dalam surat gugatan
Tergugat : Saya akan menjawah surat gugatan secara lisan pak Hakim

Hakim Ketua : Baik, sidang akan saya lanjutkan dengan agenda Penyampaian Jawaban
Tergugat atas Gugatan. Apakah saudara tergugat sudah siap menyampaikan
jawaban atas gugatan penggugat?
Tergugat : Saya siap Pak Hakim.
(Menjawab surat gugatan dari penggugat melalui Kuasa Hukum Tergugat)
Hakim Ketua : Apakah saudara akan merubah atau menambah jawaban tersebut ?
Tergugat : Tidak Pak Hakim
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudari ingin mengajukan replik atas jawaban
Tergugat?. Apakah saudara sudah siap mengajukan replik pada hari ini ?
Penggugat : Ya Pak Hakim saya akan mengajukan replik tergugat
KHP : (Memberikan jawaban secara lisan atas jawaban tergugat)

Hakim Ketua : Baik, karena Kuasa Hukum Penggugat maupun Tergugat sudah menanggapi
replik duplik, maka sidang kita lanjutkan dengan agenda pembuktian. Saudara
Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara telah mengajukan bukti-bukti baik
berupa surat-surat maupun saksi-saksi pada hari ini ?
KHP : Ya sudah, saya akan mengajukan bukti bukti dan saksi pada hari ini.
Hakim Ketua : Baik, sidang hari ini saya lanjutkan dengan agenda Pembuktian. Apakah saudari
dapat menyerahkan bukti-bukti saudara?
KHP : Ya Pak Hakim. (menyerahkan alat bukti tertulis kepada Majelis Hakim)

Hakim Ketua : Saudari penggugat, apakah saudari sudah siap dengansaksi saksi saksi yang akan
diperiksa? Dan apakah saksi saksi sekarang berada di Pengadilan?
KHP : Ya, Bapak Hakim, dan sudah ada di ruang tunggu pengadilan.
Hakim Ketua : Saudara Penggugat silahkan menghadirkan saksi

Panitera : Kepada Petugas Pengadilan diperintahkan memanggil saksi Johnson S. dari


pihak Penggugat.

Petugas Khusus : Kepada saudara Johnson S. sebagai saksi Penggugat dipersilahkan memasuki
ruang sidang. (kemudian saksi duduk di kursi depan persidangan)

Hakim Ketua : Saudara saksi, terlebih dahulu saya akan menanyakan identitas saudara. Silahkan
tunjukkan kartu identitas saudara. Nama?
SP : Johnson Sibarani. Umur 50 tahun
Hakim Ketua : Alamat?
SP : Perumahan Jatisari AURI, Jl. Kecapi I RT 03/30, Depok
Hakim Ketua : Agama saudara?
SP : Kristen

Hakim Ketua : Apakah ada hubungan keluarga, semenda, atau pekerjaan dengan Penggugat atau
Tergugat ?
SP : Saya Bapak Kandung dari Penggugat
Hakim Ketua : Sebelumnya apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama saudara ?
SP : Ya siap Bapak Hakim
(Melakukan sumpah dengan petugas Rohaniawan)

Hakim Ketua : Saudara telah disumpah. Saudara harus siap menyatakan kesaksian dengan
sejujur-jujurnya. Silahkan Hakim Anggota I dipersilahkan mengajukan
pertanyaan kepada saksi.

HA I : Terimakasih, Pak Ketua, akan saya lanjutkan. Baik saudara saksi penggugat,
apakah yang saudara ketahui tentang rumah tangga penggugat dan tergugat?
SP : Rumah tangga mereka pada mulanya ruku, tetapi karena masalah yang
ditimbulkan tergugat, akhirnya mulai sering terjadi perselisihan diantara mereka.
HA I : Berapa kali anda mendengar pertengkaran mereka?

SP : Sekitar 2/3 kali. Yang pertama ketika dulu saya berkunjung dan menginap di
rumah mereka.
Lalu yang kedua ketika ada pertemuan kelurga di luar rumah
HA I : Apakah saudara tahu penyebab perselisihannya?

SP : Ya tahu, dikarenakan saudari Penggugat melihat saudara Tergugat berselingkuh


dengan bertelepon mesra dengan seseorang, selain itu saudara tergugat sempat
terlihat menggandeng wanita tak dikenal penggugat. Maka dari penggugat
sempat marah dan terjadi pertengkaran.

Lalu yang kedua, dikarenakan saudari penggugat marah karena tergugat


jarang menafkahi dan memberikan jatah setelah pertengkaran pertama tadi.

HA I : Baik, apakah saudara tahu bahwa Penggugat dan Tergugat masih tinggal
bersama/ sudah pisah rumah?

SP : Ya sudah pisah rumah, sejak tahun 2009, penggugat dan anakya, pergi ke
kediaman saya, dan tinggal bersama saya.
HA I : Siapakah yang menafkahi biaya hidup anak?
SP : Saudari Penggugat, karena ia bekerja sebagai kasir supermarket
HA I : Apakah dari pihak keluarga pernah mencoba melakukan perdamaian?

SP : Pernah Pak Hakim, namun hasilnya nihil, dikarenakan tidak lama setelah
berdamai, saya dan penggugat melihat tergugat menjemput wanita lain di luar
rumah, tentunya ini menimbulkan perselisihan kembali

HA I : Oke, baik saudara saksi, untuk sekarang keterangan saudara dirasa cukup.
Dimohon saudara bersedia jika ada panggilan untuk meminta keterangan saksi.
Silahkan saudara keluar meninggalkan ruangan, terima kasih
SP : Terima kasih, Pak Hakim
HA I : Saya kembalikan kepada Ketua

Hakim Ketua : Baik terima kasih. Untuk pihak saudara tergugat, apakah saudara ingin
mendatangkan saksi? Apakah saksi sudah berada di pengadilan?
Tergugat : Ya Bapak Hakim, saksi sudah berada di ruang tunggu persidangan.
Panitera : Kepada petugas khusus dipersilahkan memanggil saksi Ahmad Sucipto dari
pihak Tergugat
Petugas : Kepada Saudara Ahmad Sucipto dipersilahkan memasuki ruang sidang

Hakim Ketua : Selamat pagi, saudara saksi, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu saya
akan memeriksa identitas saudara terlebih dahulu, silahkan menunjukkan kartu
identitas saudara
ST : Selamat pagi bapak hakim. Baik. (menunjukkan kartu identitas)

Hakim Ketua : Sebutkan Nama, Umur, Agama, Pekerjaan, dan hubungan saudara dengan
tergugat?
ST : Nama saya Ahmad Sucipto umut 43 tahun, agama saya Islam, dan saya bekerja
menjadi tukang kebun, hubungan saya dengan tergugat ialah sebagai tetangga
sebelah rumah.

Hakim Ketua : Oke baik. Sebelum saudara memberikan keterangan saksi, anda akan disumpah
terlebih dahulu.
ST : Baik Bapak Hakim
(Rohaniawan maju dan memimpin sumpah)
Hakim Ketua : Saudara, dipersilahkan ikuti saya.

WALLAHI, DEMI ALLAH, SAYA MEMBERIKAN KESAKSIAN DAN


KETERANGAN YANG SEBENAR-BENARNYA DAN TIDAK LARI
DARI YANG SEBENARNYA, DAN SAYA PAHAM AKIBATNYA JIKA
MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG TIDAK BENAR

Baik saudara telah disumpah, silahkan duduk dan memberikan keterangan


dengan sejujur jujurnya
Hakim Anggota II dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan pada saksi.
HA II : Baik terima kasih ketua, akan saya lanjutkan
Selamat pagi, saudara saksi pihak Tergugat?
ST : Selamat pagi bapak hakim
HA II : Saudara saksi, apakah saudara mengenal penggugat dan tergugat?
ST : Ya saya mengenalnya.
HA II : Bagaimana saudara bisa mengenal kedua penggugat dan tergugat?
ST : Saya adalah tetangga mereka sebelum mereka pisah rumah sekarang.
HA II : Apakah penggugat dan tergugat sudah dikaruniai anak?
ST : Ya mereka memiliki seorang anak umur 10 tahun, pak hakim

HA II : Apakah yang saudara saksi ketahui tentang rumah tangga Penggugat dan
Tergugat?

ST : Awalnya rumah tangga mereka baik-baik saja, rukun, damai seperti hal rumah
tangga biasanya. Namun sejak 2009, penggugat dan tergugat mulai berselisih.
Suara perselisihan mereka terdengar hingga rumah saya, begitu juga suara
perabotan jatoh atau dibanting pun terdengar di rumah saya.
HA II : Baik, apakah saudara saksi tahu penyebabnya?
ST : Yang saya tahu, perselisihan itu dikarenakan saudara tergugat sering pulang larut
malam bahkan pagi yang menyebabkan saudari penggugat marah.
HA II : Apakah saudara saksi sudah pernah menasihati tergugat?
ST : Ya sudah pernah, namun hasilnya nihil
HA II : Baik, apakah ada yang ingin saudara tambahkan?
ST : Tidak, cukup pak Hakim

HA II : Terima kasih saudara saksi, keterangan saudara saya rasa telah cukup. Apakah
saudara tergugat dapat menerima keterangan saksi tadi atau anda keberatan?
Tergugat : Saya dapat terima

HA II : Saudara saksi, terima kasih akan keterangan yang sudah diberikan. Saudara
dimohon bersedia jika dipanggil kembali untuk diminati keterangan. Saudara
dipersilahkan meninggalkan ruangan sidang. Terima kasih
ST : Baik, terima kasih pak Hakim
HA II : Saya kembalikan kepada ketua
Hakim Ketua : Terima kasih. Oke dikarenakan dari kedua pihak penggugat dan tergugat tidak
ada keberatan akan keterangan saksi yang disampaikan. Maka sidang kita
lanjutkan dengan agenda mendengarkan kesimpulan para pihak atau konklusi.

Apakah saudara penggugat sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan saudara


atau konklusi?

Penggugat : Ya siap Pak Hakim. Yang Mulia, saya berkesimpulan bahwa pada intinya tetap
ingin bererai dengan Tergugat, selanjutnya saya mohon agar hakim Yang Mulia
untuk memberikan putusan
Hakim Ketua : Baik, sidang di skors untuk Musyawarah Majelis dan kepada PENGGUGAT dan
TERGUGAT diharapkan untuk meninggalkan ruangan sidang (ketuk palu 1x)
(Musyawarah Majelis)

Hakim Ketua : Saudara Penggugat dan Tergugat, untuk terakhir kalinya sebelum perkara ini
akan diputuskan, saya akan memberikan kesempatan sekali kepada saudara
untuk kembali sebagai suami isteri dalam satu keluarga. Bagaimana tanggapan
Penggugat?
Penggugat : Tidak yang mulia saya tetap dengan pendirian saya.

Hakim Ketua : Baiklah, saudara Penggugat dan Tergugat, Majelis telah menimbang semua hal
yang terjadi di dalam persidangan ini dan majelis pun sudah mengambil
keputusan, sebelumnya kami menawarkan 2 alternatif terlebih dahulu supaya
saudara-saudara memilih satu; bahwa putusan ini sudah kami ambil keputusan
dalam musyawarah majelis hakim akan tetapi putusan ini belum jadi
sebagaimana putusan biasanya dan kami kami bacakan sekarang
kesimpulannya? Ataukah pembacaan putusan ini nanti setelah redaksi putusan
ini selesai kami buat?
Bagaimana saudari penggugat?
Penggugat : Menurut saya, di sidang selanjutnya saja Yang Mulia
Hakim Ketua : Saudara Tergugat?
Tergugat : Menurut saya juga begitu, pembacaan putusan di sidang berikutnya saja
Hakim Ketua : Baik. SIDANG DINYATAKAN TERBUKA UNTUK UMUM (ketuk palu 1x)

Untuk memberikan waktu kepada kami majelis hakim menyusun putusan ini,
maka pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu depan
dengan agenda persidangan pembacaan putusan, pada hari Senin 27 September
2021 jam 09.00 WIB dengan perintah kepada Penggugat atau Kuasa Hukumnya
dan Tergugat atau Kuasa Hukumnya untuk hadir pada hari dan jam yang telah
ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan ini adalah
panggilan resmi. Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor
0123/Pdt.G/2021/PND ditutup dengan mengucapkan alhamdu lillahi rabbil
alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu 3x).
Petugas Khusus : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
SIDANG III
PEMBACAAN PUTUSAN
27 SEPTEMBER 2021
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dipersilahkan berdiri.
Para pihak dimohon memasuki ruang sidang

Hakim Ketua : Bismillahirrahmanirahim, Sidang Pengadilan Negeri Depok, yang mengadili


Perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara Nomor 0123/Pdt.G/2021/PN,
antara CHARISTA SEKAR WIDIASIH sebagai PENGGUGAT melawan
ARYA SOETOPO sebagai TERGUGAT, pada hari Senin, 27 September 2021
DINYATAKAN DIBUKA (ketuk palu 3x).
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (ketuk palu 1x)
Kepada Petugas Khusus dipersilahkan memanggil penggugat dan tergugat.

Petugas Khusus : Kepada saudari CHARISTA SEKAR WIDIASIH sebagai Penggugat dan
saudara ARYA SOETOPO sebagai Tergugat, silahkan memasuki ruangan
sidang.

(Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada majelis hakim
tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah diperintahkan oleh
Hakim Ketua)
Aji (HK) : Selamat pagi, saudari penggugat?
Charista (Penggugat) : Selamat pagi, Pak Hakim

Hakim Ketua : Saudari Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Penggugat : Ya, saya sehat dan siap mengikuti sidang hari ini, Pak
Hakim Ketua : Saudara tergugat, selamat pagi?
Tergugat : Selamat pagi Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana keadaan hari ini? Apakah saudara sehat dan siap mengikuti sidang
hari ini?
Tergugat : Ya saya siap

Hakim Ketua : Baik, saudara penggugat dan tergugat, sesuai dengan agenda kita hari ini, maka
agenda hari ini ialah Pembacaan Putusan Pengadilan atas Perkara No
0123/0123/Pdt.G/2021/PN Depok
PEMBACAAN PUTUSAN
Putusan dibacakan bergantian oleh Hakim Ketua, Hakim Anggota I, Hakim Anggta II dan diakhiri
oleh Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudari menerima putusan tersebut?
Penggugat : Ya saya terima Pak Hakim

Hakim Ketua : Kepada para pihak yang merasa keberatan atau kurang puas terhadap putusan ini
dipersilahkan mengajukan banding ke Pengadilan Negeri dalam tempo 14 hari
sejak putusan ini dibacakan.
Sidang dinyatakan dibuka untuk umum (ketuk palu 1x)

Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0123/Pdt. G/2021/PND pada
hari ini tanggal 27 OKTOBER 2021, dinyatakan ditutup dengan mengucapkan
alhamdulillahirabbilalamin. (Hakim Ketua ketuk palu 3x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
(setelah pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus
dengan berbaris Hakim Ketua di depan dan diikuti hakim anggota I dan hakim
anggota II)
BRIGITTA LYSTIA AJI – XII MIPA 1 - 6

Anda mungkin juga menyukai