PEMERAN :
Panitera (Dila) : Assalamualaikum Wr.wb, Pengadilan Negri Karawang Kelas 1B tata tertib dalam
persidangan:
1. Setiap pengunjung diruang sidang wajib menunjukkan sikap hormat pada pengadilan
6. Dilarang membawa senjata api, senjata tajam, maupun bahan peledak/benda yang dapat
membahayakan di dalam persidangan
9. Pengambilan gambar (foto) & merekam di ruang sidang seizin majelis hakim/hakim
10. Siapapun yang disidang pengadilan bersikap tidak sesuai martabat pengadilan & tidak sesuai
mentaati tata tertib setelah mendapat peringatan dari hakim ketua sidang atas perintahnya yang
bersangkutan dikeluarkan dari ruang sidang (pasal 218 ayat 2 KUHP)
11. Dalam hal pelanggaran tata tertib sebagai mana dimaksud ayat (3) bersifat suatu tindakan
pidana tidak mengurangi kemungkinan dilakukan penuntutan terhadap pelakunya (pasal 216 ayat
3 KUHP)
Panitera (dila): sidang kasus pengedaran dan pemakaian narkoba dengan nomor
0779/Pdt.G/2023/ Karawang dengan terdakwa inisial E dan N akan segera dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang. Para hadirin dimohon berdiri.
(Hadirin berdiri)
Jaksa Penuntut Umum (Adit) : baiklah yang mulia. Petugas khusus persilahkan terdakwa untuk
memasuki ruangan.
Hakim 2 (Angellina) : silahkan duduk, selamat pagi saudara terdakwa apa saudara dalam keadaan
sehat dan siap mengikuti persidangan ini?
Terdakwa (Erik & nabil) : selamat pagi, iya pak hakim saya dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim 2 (Angellina) : baiklah sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas
kalian, terdakwa 1 dan 2, siapa nama anda? Tanggal lahir anda? Umur anda? pekerjaan anda?
Agama anda?
Terdakwa 1 (Erik) : nama saya Erik Wibisono Wiyandaru, tanggal lahir saya 6 Agustus, umur
saya 17 tahun, agama saya islam.
Terdakwa 2 (Nabil) : nama saya Nabil Alviansyah, tanggal lahir saya 03 Agustus, umur saya 17
tahun, agama saya islam.
Hakim 3 (Windi) : dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut
umum silahkan bacakan surat dakwaannya.
Jaksa Penuntut Hukum (Adit) : Baik Yang Mulia, surat dakwaan kasus penggedaran dan
pemakaian narkoba nomor 0779/Pdt.G/2023/pengadilan negeri Karawang pusat dengan terdakwa
inisial E dan N.
Dakwaan : Bahwa terdakwa Inisial E pada hari Selasa tanggal 7 September 2023 sekira jam 02.00
wib. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam
bentuk tanaman seluas 30meter persegi dan sabu-sabu seberat 25 gr dan terdakwa Inisial N hari
Senin tanggal 6 September 2023 sekira jam 21.00 Wib terdakwa membeli narkotika jenis ganja
seberat 900gr.
Hakim 3 (Windi) : apakah saudara terdakwa sudah paham dengan surat dakwaan yang dibacakan
oleh jaksa penuntut umum?
Terdakwa 1 (Erik) : iya saya mengerti Yang Mulia. Tetapi saya keberatan terhadap dakwaan yang
menyatakan bahwa saya ikut mengonsumsi ganja.
Jaksa Penuntut Umum (Adit): (mengacungkan tangan) Izin menambahkan Yang Mulia.
Jaksa Penuntut Umum (Adit) : (Berdiri) menurut keterangan saksi, anda terlihat mengonsumsi
ganja bersama saudara Inisial N di rumah.
Penasihat Hakim 1 (Desya) : baiklah untuk lebih jelasnya mari kita dengarkan kesaksian dari
saksi.
Penasihat Hakim 2 (Salwa) : kepada para saksi dipersilahkan masuk dan disumpah terlebih
dahulu.
(Para saksi dan Juru Sumpah maju ke depan hakim untuk melaksanakan sumpah.)
Juru Sumpah (Wulan) : Bismillahirahmanirrahim. para saksi, silahkan tirukan lafal sumpah yang
akan saya bacakan “demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, dan tiada lain dari yang sbenar-benarnya.”
Jaksa 2 (Nazwa) : (berdiri) saya selaku jaksa akan mengajukan pertanyaan untuk saksi.
Jaksa 2 (Nazwa) : kepada saudari Rika, kapan anda melihat kejadian tersebut?
Saksi 1 (Rika) : pada saat itu saya ingin membeli makanan , saya melihat ada sepeda motor diteras
rumah Inisial E dan juga ruang tamunya menyala. Saya curiga jadi saya mengintip, ternyata
didalam ada E dan seorang temannya sedang mengonsumsi narkoba. Keesokan harinya saya
melaporkan kajadian ke kantor polisi.
Jaksa 2 (Nazwa) : baiklah saudara Rika terimakasih atas kesaksiannya. Anda diperbolehkan untuk
duduk kembali ke kursi saksi. Saya memiliki saksi kedua.
Jaksa 1 (Intan) : saya selaku jaksa akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saksi kedua.
Jaksa 1 (Intan) : kepada saudari Zaskia apa hubungan anda dengan terdakwa?
Saksi 2 (Zaskia) : saya saat itu mengantarkan bingkisan karena ada hajatan dirumah saya. Saya
mengetuk pintu tapi tidak ada yang membuka, saya lewat pintu belakang, saya melihat banyak
yang asing .
Jaksa 2 (Nazwa) : bila anda curiga mengapa anda tidak melaporkannya ke pihak berwajib?
Saksi 2 (Zaskia) : saya pikir tanaman itu adalah tanaman biasa, jadi saya tidak melapor.
Jaksa 2 (Nazwa) : baiklah terimakasih atas kesaksiannya . silahkan duduk kembali ke kursi saksi.
Penasihat Hakim 2 (Salwa) : jaksa penuntut umum apakah ada barang bukti yang menguatkan
kesaksian? Jika ada silahkan ditunjukkan.
Jaksa Penuntut Hukum (Adit) : iya ada Yang Mulia, ini barang buktinya ganja seberat 900gr dan
sabu-sabu 25gr. Dan ini bukti berupa foto dan video ladang ganja dibelakang rumah terdakwa
Inisial E.
Terdakwa 1 (Erik) : iya Yang Mulia saya memiliki ladang ganja tetapi sabu-sabu itu
bukan milik saya.
Penasihat Hakim 1 (Desya) : saudara N apakah benar sabu-sabu itu milik anda?
Terdakwa 2 (Nabil) : iya Yang Mulia saya mengaku kepemilikan barang haram tersebut dan saya
menyesal telah melakukan ini semua.
Penasihat Hakim 1 (Desya) : baiklah saya tampung keterangan dari saudara Inisial E dan N.
Saksi 3 (Saskia) : saya anak dari pemilik kos yang ditempati oleh
Inisial E
Saksi 3 (Saskia) : waktu itu saya disuruh ayah saya ke kos E untuk menagih uang kos kosan. Saya
melihat pintunya terbuka dan saat saya panggil tidak ada yang menjawab lalu saya masuk, ketika
saya masuk saya melihat bungkusan seperti obat obatan dan serbuk putih dimeja, karena tidak ada
orang akhirnya saya pulang.
Penasihat Hukim (Aninda) : selanjutnya apa yang anda lakukan setelah melihat bungkusan itu?
Saksi 3 (Saskia) : saya tidak melakukan tindakan apa apa karena saya tidak tahu bila itu
sebenarnya adalah narkoba.
Hakim 1 (Amelia) : terimakasih atas kesaksiannya silahkan kembali ke kursi anda. Penasehat
hukum ada kesaksian lain?
Penasihat Hukum (Aninda) : tidak ada Yang Mulia tetapi kami akan menghadirkan ahli laboran.
Ahli laboran 1 (Ryan) : baik, terima kasih. Berdasarkan hasil laboratorium saudara Inisial E tidak
terbukti mengkonsumsi barang haram tersebut.
Saudara Inisial E melanggar “pasal 114 UU RI no. 35 tahun 2009 [ bagi tersangka kedapatan
mengedarkan narkotika] dan pasal 112 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan
memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman] pasal 111 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi
tersangka kedapatan memilki narkotika dalam bentuk tanaman]
Pasal 111 (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika
golongan I dalam bentuk tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12
tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.
Pasal 111 (2) : Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana
dimaksud dalam ayat(1) beratnya melebihi 1 kilogram atau melebihi 5 batang pohon, pelaku
dipidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling
banyak Rp 8 miliar rupiah ditambah 1/3
Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana
penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta
rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual
beli,menukar atau menyerahkan narkotika golongan I, pelaku dipidana penjara seumur
hidup,penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp
1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar rupiah. Saudara Inisial N melanggar pasal 112
UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan
tanaman]
Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana
penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta
rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah”
Penasihat Hukum (Aninda) : mohon maaf yang mulia saya merasa keberatan mengenai tuntutan
terhadap saudara Inisial E karena saudara Inisial E hanya menanam ganja tetapi tidak
mengkonsumsi sabu sabu.
Hakim 2 (Angellina) : baiklah terimakasih atas informasinya. Sidang akan ditunda beberapa saat,
kami pihak hakim akan berunding
(BERUNDING)
Panitera (Dila) : Hakim memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri persidangan akan
segera dilanjutkan kembali.
Hakim 3 (Amelia) : saya akan melanjutkan persidangan kasus penggedaran dan pemakaian
narkoba, berdasarkan hasil rundingan kami menetapkan bahwa saudara Inisial E dinyatakan
bersalah dan dihukum paling singkat 12 tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000 dan kepada
saudara Inisial N dinyatakan bersalah dihukum selama 4 tahun dan denda paling sedikit
800.000.000 (ketok palu 3x) sidang dinyatakan ditutup (ketok 1x)
Panitera (Dila) : sekian sidang kasus penggedaran dan pemakaian narkoba nomor
0779/Pdt.G/2023/pengadilan negeri Karawang, Terimasih atas kerjasamanya wassalamualaikum
wr.wb