Petugas khusus : Mohon perhatian, sidang nomor ......... /Pdn.G/ PS.STIH-MKW /2019 Peradilan
Semu STIH Manokwari dengan terdakwa Astriana dan Iqbal akan segera dimulai.
Kepada penasehat hukum, Penuntut umum, Panitera, dan Juru sumpah diharap
memasuki ruang sidang. Para hadirin dimohon berdiri.
Panitera : Sidang kasus pengedaran dan pemakaian narkoba dengan nomor ......... /Pdn.G/
PS.STIH-MKW/2019 Peradilan Semu STIH Manokwari dengan terdakwa Astriana
dan Iqbal akan segera dimulai, majelis hakim memasuki ruang sidang.
Hakim ketua : sidang peradilan Semu STIH Manokwari yang memeriksa perkara
nomor ......... /Pdn.G/ PS.STIH-MKW /2019 dengan terdakwa atas nama
Astriana dan Iqbal pada hari ............ tgl ........ Desember tahun 2019 dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok palu 3x).
Hakim Ketua : Apakah terdakwa sudah siap di hadirkan pada sidang hari ini?
JPU 1 : Siap majelis.
Hakim ketua : bagaimana penasehat hukum sudah siap?
Penasehat hukum : sudah yang mulia
Hakim ketua : baiklah sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas anda,
terdakwa 1
: siapa nama anda?
: Tanggal lahir anda?
: Umur anda?
: pekerjaan anda?
: Agama anda? .. lanjut ke terdakwa 2..
Terdakwa 1 : nama saya Astriana, tanggal lahir saya 15 April 1999, umur saya 20 tahun, agama
saya islam.
Terdakwa 2 : nama saya Iqbal, tanggal lahir saya 23 Oktober 1995 , umur saya 24 tahun, agama
saya islam.
Hakim Ketua : Apakah sdr/I terdakwa di damping oleh penasehat hukum?
Terdakwa : Kami di dampingi oleh kuasa hukum yang mulia
Hakim Ketua : di mohon kepada penasehat hukum agar menunjukan surat kuasa khusus dan kartu
ijin Praktek Pengacara.
PH 3 : (maju dan menunjukan kepada Hakim)
Hakim ketua : dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut umum
silahkan bacakan surat dakwaannya.
Jaksa 1 : Iya yang mulia, surat dakwaan kasus pengedaran dan pemakaian narkoba
nomor ................/Pdn.G/2019. Peradilan Semu STIH Manokwari dengan terdakwa
Astriana dan Iqbal.
Hakim ketua : apakah saudara terdakwa sudah paham dengan surat dakwaan yang dibacakan oleh
jaksa penuntut umum?
Terdakwa 1 : iya saya mengerti yang mulia. Tetapi saya keberatan terhadap dakwaan yang
menyatakan bahwa saya ikut mengonsumsi ganja.
Jaksa 3 : ada yang mulia. Saudara terdakwa menurut keterangan saksi anda terlihat
mengonsumsi ganja bersama saudara Iqbal di rumah.
Hakim anggota 2 : baiklah untuk lebih jelasnya mari kita dengarkan kesaksian dari saksi.
Panitera : kepada para saksi dipersilahkan masuk dan disumpah terlebih dahulu.
(Para saksi dan kerohanian maju ke depan hakim untuk melaksanakan sumpah.)
Kerohanian : bismillahirahmanirrahim. para saksi, silahkan tirukan lafal sumpah yang akan saya
bacakan “demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, dan tiada lain dari yang sbenar-benarnya.”
Kerohanian : para saksi, silahkan tirukan lafal sumpah yang akan saya bacakan “demi Tuhan saya
berjanji, bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, dan tiada
lain dari yang sbenar-benarnya.”
(Semua saksi menirukan.)
Saksi 1 : Pada saat itu saya sedang Ronda malam di lingkungan kampung Udapi Hilir, dan
pada saat saya tiba di depan rumah saudari Astriana, saya melihat ada sebuah
motor yang sedang parkir di halaman rumah saudara Astriana dan juga lampu
ruang tamu sedang menyala, tidak seperti biasanya yang mulia hakim, karena saya
penasaran dengan kondisi itu akhirnya saya mendekati rumah saudara Astriana
untuk memastikan apa yang sedang terjadi, dan benar saja ternyata saudara
astriana dan saudara Iqbal sedang mengonsumsi shabu-shabu yang mulia.
PH 2 : (Mengacungkan tangan)
PH 2 : Apakah saudara Saksi bisa meyakinkan kami, bahwa yang saudara saksi
sampaikan itu benar2 terjadi?
Saksi 1 : Ada PH, pada saat saya melihat apa yang terjadi di rumah saudari Astriana, saya
juga mengambil gambar melalui telpon genggam saya yang mulia.dan foto2
tersebut sudah saya serahkan pada jaksa penuntut umum.
Hakim Ketua : JPU apakah masih ada saksi yang ingin di hadirkan?
Hakim Ketua : Silahkan petugas untuk memanggil saksi ke 2 untuk hadir di persidangan
Panitera : Kepada saudara saksi di persilahkan duduk di kursi yang telah di sediakan.
Jaksa 3 : Saya selaku jaksa akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saksi ke 2
Saksi 2 : pada saat itu saya sedang berada di sekitar toko Nurati jalan poros Prafi-
manokwari Pukul 22.00 WIT, saya melihat orang dengan ciri-ciri seperti terdakwa
Astriana seperti sedang gelisah menunggu kedatangan seseorang karena saudari
Asriana terlihat mondar mandir di depan toko Nurati dekat jalan Poros Prafi –
Manowari dan setelah saya menunggu untuk memastikan apa yang membuat
saudari astriana terlihat begitu gelisah, dan benar saja beberapa menit kemudian
datanglah seseorang dengan menggunakan motor dan helm tertutup juga
menggunakan masker wajah sehingga tidak terlihat siapa orang tersebut, dan
mereka berdua saling bertukar barang yang mencurigakan dan saudari astriana
memberikan sebuah amplop putih kepada orang tersebut, karena Saya curiga jadi
akhirnya saya melaporkan hal tersebut kepada Pak Bhabinsa melalui telpon
genggam saya.
PH 1 : terimakasih yang Mulia Hakim, saudara saksi kenapa saudara bisa berada di lokasi
yang sama dengan saudari terdakwa Astriana?
Saksi 2 : Iya, malam itu kebetulan adalah giliran saya untuk beronda, karena saya sudah
beberapa kali mendengar bahwa saudari astriana sering keluar malam dan malam
itu saya melihatnya lagi dan akhirnya saya melapor kepada pak Bhabinsa yang
mulia.
Jaksa 1 : baiklah saudara saksi terimakasih atas kesaksiannya. Anda diperbolehkan untuk
duduk kembali ke kursi saksi. Saya memiliki saksi ketiga yang mulia.
Panitera : Baik Yang Mulia, kepada saksi 3 silahkan untuk menempati kursi yang sudah di
sediakan.
Jaksa 2 : saya selaku jaksa akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saksi ketiga.
Saksi 3 : Pada jam 22.00 WIT saya saat itu baru saja pulang dari sambang dan kemudian
saya di hubungi oleh Bpk.(saksi 2) dalam percakapan tersebut bpk(saksi)
menceritakan dan melaporkan apa yang bpk (saksi) lihat di depan toko Nurati
Udapi Hilir bpk Jaksa, dan akhirnya saya langsung menuju TKP. Setelah saya tiba
di TKP ternyata Terdakwa astriana sedang berjalan menuju kembali ke rumahnya
dan saya beserta bpk(saksi I) dan Bpk (saksi 2) langsung mengikuti saudari
terdakwa secara sembunyi-sembunyi dan sebelum terdakwa masuk ke rumahnya
langsung kami lakukan penangkapan dan benar saja saudari terdakwa secara
spontan membuang BB tersebut.
Jaksa 1 : Tidak ada yang mulia. Saudara saksi terimakasih atas kesaksiannya.
Hakim anggota 2 : jaksa penuntut umum apakah ada barang bukti yang menguatkan kesaksian? Jika
ada silahkan ditunjukkan.
Jaksa 2 : iya ada yang mulia… ini barang buktinya ganja seberat 50gr dan sabu-sabu 25gr.
Jaksa 3 : Dan ini bukti berupa foto dan video pada saat dilakukan penangkapan di rumah
saudari Astriana (jaksa maju menunjukkan bukti ).
Hakim anggota 2 : saudari Astriana silahkan menanggapi keterangan dari jaksa penuntut umum
Terdakwa 1 : iya yang mulia saya memiliki bungkusan ganja tetapi sabu-sabu itu bukan milik
saya.
Hakim anggota 2 : saudara Iqbal apakah benar sabu-sabu itu milik anda?
Terdakwa 2 : iya yang mulia saya mengaku kepemilikan barang haram tersebut dan saya
menyesal telah melakukan ini semua
Hakim anggota 2 : baiklah saya tampung keterangan dari saudari Astriana dan Iqbal.
Penasehat hukum 1 (mengacungkan tangan dan berdiri)
Hakim anggota 2 : apakah dari pihak penasehat hukum ada yang ingin disampaikan?
Penasehat hukum 1: selanjutnya apa yang anda ketahui tentang saudara Iqbal?
Saksi 4 : Memang yang mulia hakim saudara Iqbal sedikit tertutup dengan tetangga kos yang
lain dan sering pulang larut malam.
Hakim anggota 1 : terimakasih atas kesaksiannya silahkan kembali ke kursi anda. Penasehat
hukum ada kesaksian lain?
Panitera : Baik yang mulia, saksi ke empat silahkan duduk di kursi introgasi
Saksi 5 : saudara Iqbal merupakan tetangga kos yang baik walaupun kami jarang komunikasi
tetapi saudara Iqbal tidak pernah mengganggu atau membuat keribut di kos nya yang
menyebabkan kami terganggu, sehingga saya melihat kasus ini sangat mengejutkan
saya sebagai tetangga kos nya.
Jaksa 1 : saudara saksi apakah saudara kenal betul sama saudara Iqbal?
Saksi 5 : saya tidak terlalu mengenal saudara Iqbal pak Jaksa.
Jaksa 3 : terus apa yang meyakinkan anda bahwa saudara Iqbal tidak akan melakukan hal yang
seperti ini.
Saksi 5 : Karena saudara Iqbal memiliki pekerjaan yang layak dan juga baik dengan tetangga
yang mulia.
Hakim Ketua : JPU apakah masih ada saksi yang akan di hadirkan?
Jaksa 2 : tidak ada yang mulia, tetapi kami akan menghadirkan ahli laboran.
Ahli laboran : baik, terima kasih. Berdasarkan hasil laboratorium saudara Astriana tidak
terbukti mengkonsumsi barang haram tsb.
Hakim Ketua : berarti benar bahwa saudari Astriana tidak mengkonsumsi barang haram tsb.
Hakim Ketua : Silahkan saudara Ahli laboran untuk kembali ke tempat yang disediakan
Jaksa 3 : terimakasih yang mulia. Saudari Astriana melanggar pasal 114 UU RI no. 35 tahun
2009 [ bagi tersangka kedapatan mengedarkan narkotika] dan pasal 112 UU RI no. 35
tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan
tanaman].
Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana
penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp
800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli,menukar atau menyerahkan narkotika golongan I, pelaku
dipidana penjara seumur hidup,penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 20
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp
10 miliar rupiah.
(1) Barangsiapa :
a. menggunakan psikotropika golongan I selain dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(2) ; atau
b. memproduksi dan/atau menggunakan dalam proses produksi psikotropika
golongan I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6; atau
c. mengedarkan psikotropika golongan I tidak memenuhi ke-tentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3); atau
d. mengimpor psikotropika golongan I selain untuk kepentingan ilmu
pengetahuan; atau
e. secara tanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika
golongan I.dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun,
paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.
150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), dan paling banyak
Rp.750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
(2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara
terorganisasi dipidana dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara selama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah).
(3) Jika tindak pidana dalam pasal ini dilakukan oleh korporasi, maka di samping
dipidananya pelaku tindak pidana, kepada korporasi dikenakan pidana denda sebesar
Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
Hakim Ketua : PH apakah ada tanggapan dari dakwaan JPU?
Penasehat hukum 2 : mohon maaf yang mulia saya merasa keberatan mengenai tutuntan
terhadap saudara Astriana karena saudara Astriana hanya memiliki ganja
tetapi tidak mengkonsumsi sabu sabu.
Hakim ketua : baiklah terimakasih atas informasinya. Sidang akan ditunda beberapa saat,
kami pihak hakim akan berunding ( Majelis Hakim keluar )
(BERUNDING)
Panitera : persidangan akan segera dilanjutkan, majelis hakim memasuki ruang persidangan,
hadirin di mohon berdiri. ( Hadirin di persilahkan duduk kembali )
Hakim ketua : saya akan melanjutkan persidangan kasus pengedaran dan pemakaian narkoba,
berdasarkan hasil rundingan kami menetapkan bahwa saudara Astriana dinyatakan
bersalah dan dihukum paling singkat 4 tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000
dan kepada saudara Iqbal dinyatakan bersalah dihukum selama 4 tahun dan denda
paling sedikit 800.000.000 (ketok palu 3x).
Hakim Ketua : PH apakah mau mengajukan banding atau menerima putusan ini?