Panitera : Assalamualaikum Wr Wb. Sidang pengadilan negri kota Ngawi yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana atas nama terdakwa Diyan Ardiansyah Putra, dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum pada tanggal 8 November 2022. Untuk itu saya ingatkan kepada peserta
sidang untuk mematikan alat komunikasi dan tidak melakukan aktivitas yang menghambat
jalannya sidang.
Majelis hakim dipersilahkan memasuki ruangan sidang. Hadirin dimohon berdiri. Hadirin
dipersilahkan duduk kembali.
Hakim ketua : Sidang pengadilan kota Ngawi yang memeriksa dan mengadili pidana pencurian,
pada tanggal 8 November 2022 dengan pemeriksaan terdakwa Diyan A. P dan dinyatakan
terbuka untuk umum (mengetuk palu 3 kali).
“Pada panitera persilahkan terdakwa dan penasihat umumnya untuk memasuki ruang sidang.”
Hakim 2 : Dalam kasus ini apakah saudara Haidar Roihan penasihat hukum dari korban Aulia
Mustika Dewi?
Hakim 2 : Coba tunjukan surat kuasa khusus dari terdakwa dan kartu advokat saudara.
Hakim 2 : Baiklah untuk saat ini perkara yang akan disidangkan di pengadilan kota Ngawi, jadi
segala sesuatu saat ini tolong anda dengarkan.
Panitera : Hakim ketua memerintahkan jaksa penuntut umum untuk membacakan dakwaanya.
Hakim ketua : Bagaimana Jaksa penuntut umum apakah sudah siap dengan dakwaanya.
Jaksa 1 : Dalam kasus ini terdakwa didakwa dengan dakwaan pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP
tentang tindak pidana pencurian sepeda motor menyatakan terdakwa Diyan A. P bersalah
melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana diatur dalam pasal 363 ayat 1.
Hakim 1 : Apakah saudara mengerti dengan dakwaan yang telah dibacakan oleh jaksa penuntut
umum
Panitera : Kepada Saksi saudari Arni Putri Amalia dipersilahkan memasuki ruang sidang (Saksi
masuk ruang sidang dan duduk di kursi depan hakim)
Hakim ketua : Benar anda bernama Arini Putri Amelia Usia 20 tahun dan sebagai mahasiswa
Universitas Negeri Intitut Institut Agama Islam Ngawi ?
Hakim ketua Baiklah berdasarkan pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP. anda dimintai
keterangannya,anda kami sumpah terlebih dahulu. Apakah siap?
(Saksi berdiri, pembawa teks sumpah menghampiri Saksi dan Map ditaruh diatas kepala saksi).
Saya berjanji, sebagai saksi,dimintai keterangan, dengan benar, tidak lain dengan sebenar-
benarnya, semoga tuhan menolong saya.
Hakim ketua : Baiklah anda telah berjanji dan kami memohon dalam memberikan keterangan
nantinya ada sesuatu dengan kebenarannya.
Saksi : Pada tanggal 3 November 2022 jam 21.30 saya baru pulang kerumah,sehabis dari luar
Hakim 1 : Selain anda apakah ada saksi lain yang melihat kejadian tersebut?
Saksi : Sepertinya tidak ada, karena pada saat itu sudah malam hari dengan keadaan yang sepi
Saksi : Pada saat itu saya baru pulang kerumah dan saya melihat terdakwa berjalan sendirian
seperti orang yang mencurigakan, karena kondisi saat itu sudah malam dan sangat sepi.saya
akhirnya segera masuk kedalam rumah dan mengunci pintu rumah.
Hakim 1 : Baiklah,apakah dari jaksa ada pertanyaan?
Jaksa 2 : Baik terimakasih yang mulia, saudara saksi apakah anda ingat pada waktu itu motor
korban masih ada diteras rumahnya?
Saksi : Benar,pada saat itu saya ingat motor korban masih ada
Jaksa 2 : Apakah pada saat saksi masuk kedalam rumah tidak mendenger suara yang
mencurigakan diluar rumah
Saksi : Saya tidak mendengar,saat itu saya segera bergegas bersih-bersih dan segera beristirahat.
Pengacara korban : Sudari saksi bilang tadi melihat gerak-gerik yang mencurigakan pada
terdakwa saat itu?
Saksi : Benar
Pengacara korban : Tapi kenapa saksi pada saat itu tidak langsung menegur terdakwa?
Saksi : Iya benar pada saat itu saya ingin menegurnya, tetapi dengan kondisi yang sudah malam
dan sepi, dan juga saya takut jika diancam oleh terdakwa
Pengacara korban : Baik yang mulia, pertanyaan dari kami sudah cukup
Panitera : Silahkan kepada Dian Dwi Ariska selaku pengacara terdakwa melakukan pembelaan
Pengacara terdakwa : Terimakasih yang mulia atas waktunya, disini saya akan membacakan
pembelaan dan peringatan hukum terhadap tersangka Diyan Ardiansyah agar yang menjadi saksi
dan yang datang dipersidangan ini berlaku adil seadil-adilnya. Yang pertama terdakwa dapat
terbebas dari hukuman pasal 363 KUHP. Yang kedua pembebasan denda dari kasus ini. Dan
yang keita pertimbangan untuk lebih bijak menetapkan hukuman terdakwa.
Hakim ketua : Berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada maka penetapan hukuman
terhadap terdakwa Diyan dengan menetapkan 5 tahun penjara dan denda uang 20 juta
Panitera : Sidang kasus hari ini Selasa, 8 November 2022 di pengadilan negri kota Ngawi
berakhir dengan hasil terdaka saudara Diyan Ardiyansyah dijatuhkan hukuman 5 tahun penjara
dan denda uang 20 juta ruoiah.
Majelis hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri, untuk seluruh peserta
sidang dipersilahkan meninggalkan ruang sidang.