Anda di halaman 1dari 21

SKENARIO SIDANG

PRAKTEK PERADILAN PERDATA


(SIDANG PERCERAIAN)

Hakim Ketua : Zainal Abidin


Hakim Anggota 1 : Tutut Ariyani
Hakim Anggota 2 : Dian Rosita Devi
Panitera : Kansa Nabilla Quratuain
Panitera Pengganti : Nurrohmah Fajar Lestari
Penggugat : Yunita Desmawati
Kuasa Hukum Penggugat 1 : Nimas Inge Pinky
Kuasa Hukum Penggugat 2 : Alfiera Dinda Cahya Yunita
Tergugat : Felix Alvando
Kuasa Hukum Tergugat 1 : Miranda Hapsari
Kuasa Hukum Tergugat 2 : Dhiliandra Angella
Saksi Penggugat : Emilda Yofita, Finuscia Sandra, Naufal Taris Pohan
Saksi Tergugat : Ana Mardiana, Laras Lintang, Intan Faradiba
Saksi Ahli : Patrick Hamonangan, Marvin Marudutua
Juru Sumpah : Sihabudin Bayu
Mediator : Nurrohmah Fajar Lestari
Petugas :

SIDANG PERTAMA
PERDAMAIAN
Panitera : Sidang Pengadilan Agama Kota Malang yang memeriksa dan mengadili
perkara perdata Nomor : 100/Pdt.G/2019/PA.Malang, tentang perkara
perceraian antara pihak PENGGUGAT Yunita Desmawati dengan
TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 23 Juni 2019. Kepada
Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat dipersilahkan
menempati tempat yang sudah disediakan di dalam ruang sidang.
TATA TERTIB SIDANG :
1. Pada saat majelis hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang
semua yang hadir harus berdiri dan menghormati.
2. Selama sidang berlangsung, pengunjung sidang harus duduk dengan
sopan dan tertib di tempatnya masing – masing dan memelihara
ketertiban dalam ruang sidang.
3. Didalam ruang sidang siapapun wajib menunjukkan sikap hormat
kepada pengadilan.
4. Pengambilan foto, rekaman suara, atau rekaman TV, harus meminta
izin kepada Hakim Ketua sidang.

1
5. Pengunjung sidang dilarang makan, minum, merokok, membaca
koran, atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya
persidangan.
6. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh hakim ketua sidang untuk
memelihara tata tertib persidangan wajib dilaksanakan dengan segera
dan cermat.
7. Di dalam ruang sidang, siapapun dilarang membawa senjata api,
senjata tajam, bahan peledak, atau alat maupun benda yang dapat
membahayakan keamanan sidang dan siapa yang membawanya wajib
menitipkan di tempat yang khusus disediakan untuk itu.
8. Tanpa surat perintah, petugas keamanan pengadilan karena tugas
jabatanya dapat mengadakan penggeledahan badan untuk menjamin
bahwa kehadiran seseorang diruang sidang tidak membawa senjata,
bahan atau alat maupun benda yang dapat membahayakan keamanan
sidang.
9. Siapapun disidang pengadilan bersikap tidak sesuai dengan martabat
pengadilan dan tidak menaati tata tertib di persidangan dan setelah
hakim ketua memberi perintah masih tetap melanggar tata tertib
tersebut maka atas perintah hakim ketua sidang, yang bersangkutan
dikeluarkan dari ruang sidang dan apabila pelanggaran tata tertib
bersifat suatu tindak pidana tidak akan mengurangi kemungkinan akan
dilakukan penuntutan terhadap pelakunya.
Hadirin dimohon untuk berdiri. Majelis Hakim dipersilahkan
memasuki ruang sidang (majelis hakim memasuki ruang sidang)
Hadirin dimohon untuk duduk kembali.
Hakim Ketua : Silahkan duduk semuanya (majelis hakim memeriksa kelengkapan
ruang sidang).
Setelah majelis amati, ruang persidangan kita pada hari ini sudah layak
untuk dijadikan sebagai ruang sidang. Sebelum persidangan dimulai,
kami majelis hakim mengingtkan kepada para pihak agar menonaktifkan
segala bentuk alat komunikasi dan bagi rekan-rekan media yang akan
mengambil gambar mohon lampu kilatnya dionaktifkan. Demi
kelancaran persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai.
Hakim Ketua : Penggugat siap ?
KH Penggugat : Siap Ketua Majelis
Hakim Ketua : Periksa kembali kelengkapan surat-suratnya ya
KH Penggugat : Baik ketua majelis
HakimKetua : Tergugat siap ?
KH Tergugat : Siap Ketua Majelis

2
Hakim Ketua : Periksa juga kelengkapan surat-suratnya ya
KH Tergugat : Baik ketua majelis
Hakim Ketua : Panitera dan juru sumpah siap?
Panitera&JS : Siap Ketua Majelis
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan mengadili
perkara perdata dengan Nomor Register perkara :
100/Pdt.G/2019/PA.Malang, tentang perkara perceraian antara pihak
PENGGUGAT Yunita Desmawati dengan TERGUGAT Felix
Alvando Jumat, 23 Juni 2019 dibuka dan dinyatakan tertutup untuk
umum. (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Baik untuk saudara kuasa hukum Penggugat, saudara siapa dan dari
mana ?
KH Penggugat : Nimas Inge, S.H., bersama dengan rekan saya Alfiera Dinda, S.H. kami
dari Legal Associates & Consultant ketua majelis.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat, saudara siapa dan dari mana ?
KH Tergugat : Dhilliandra Angella, S.H., bersama rekan saya Miranda Hapsari, S.H.,
Justicia Associates & Legal Consultant
Hakim Ketua : Baik para pihak silahkan maju untuk menunjukkan surat kuasa/surat
kuasa khusus, surat izin praktek, kartu advokat, dan berita acara sumpah
advokat.
Para Pihak : Baik ketua majelis (para pihak maju menunjukkan surat-surat dan
majelis hakim memeriksa kelengkapan surat)
Hakim Ketua : Baik silahkan kembali ketempat, surat-surat khusus para pihak sudah
memenuhi unsur-unsur kekhususannya. Saudara Kuasa Hukum
Penggugat dan Tergugat, sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 1 tahun 2016 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan maka
perkara ini sebelum diperiksa dan diputus oleh pengadilan, saudara akan
diberi kesempatan untuk memikirkan kembali dengan pikiran yang jernih
dan tenang untuk masa depan para pihak dengan prosedur mediasi.
Saudara kuasa penggugat, apakah mempunyai mediator sendiri?
KH Penggugat : Tidak ada Ketua Majelis
Hakim Ketua : Bagaimana dengan kuasa hukum tergugat?
KH Tergugat : Tidak ada Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, dikarenakan para pihak tidak memiliki mediator jadi Majelis akan
menunjuk mediator untuk proses mediasi ini. *Majelis berdiskusi*
Majelis menunjuk saudara Nurrohmah Fajar Lestari, S.H. sebagai
mediator, dapat di mengerti ?
Para Pihak : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Kuasa Hukum penggugat dan Kuasa Hukum tergugat, saya beri

3
kesempatan selama 1 bulan untuk menyelesaikan perkara ini dengan
mediasi panitera pengganti dan berkoordinasi dengan panitera, dapat
dimengerti ya ?
KH Penggugat : Baik Ketua Majelis
Hakim Ketua : Bagaimana saudara kuasa Tergugat?
KH Tergugat : Baik Ketua Majelis
Hakim Ketua : Panitera Pengganti 1 bulan dari sekarang tanggal berapa ?
Panitera : 23 Juli 2019 Ketua Majelis
Hakim Ketua : (Majelis hakim berdiskusi) Baik, sidang akan kita lanjutkan pada hari
senin, 23 Juli 2019 bertempat di ruang sidang yang sama dan jam yang
sama, dengan ini sidang ditunda. (ketok palu 1x)
Panitera : Hadirin dimohon untuk berdiri. Majelis Hakim dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.
(mediasi gagal dicapai oleh mediator dan dilanjutkan pada sidang berikutnya)

SIDANG KEDUA
PEMBACAAN GUGATAN
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili dengan nomor register perkara 100/Pdt.G/2019/PA.Malang,
tentang perkara perceraian antara PENGGUGAT Yunita Desmawati
dengan TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 25 April 2019
dengan ini dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu 1x).
Sebelum agenda sidang kita pada hari ini dimulai, majelis akan
membacakan petikan putusan hasil mediasinya terlebih dahulu, yang
menyatakan “bahwa perdamaian yang saudara tempuh melalui
mediasi tidak menemukan titik perdamaian, maka sidang akan
dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan”. Bagaimana, dapat
dimengerti?
KH Penggugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Tergugat bagaimana ?
KH Tergugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, karena mediasi tidak menemukan titik perdamaian, maka sidang
akan dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan, sebelumnya kepada
Tergugat apakah sudah menerima salinan gugatannya?
Tergugat : Sudah Ketua Majelis, saya menerima salinannya pada 22 April yang
lalu ketua majelis
Hakim Ketua : Baik. Kuasa Hukum Penggugat silahkan dibacakan gugatannya
KH Penggugat : Baik ketua majelis, namun izinkan kami membacakan salinannya
terlebih dahulu (berdiri, pembacaan gugatan) Terima Kasih Ketua
Majelis

4
Hakim Ketua : Saudara tergugat apakah mengerti dengan gugatannya ?
Tergugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, agenda sidang kita selanjutnya adalah pembacaan jawaban
gugatan oleh Tergugat, Tergugat apakah akan mengajukan jawaban
gugatan atas gugatan penggugat ?
KH Tergugat : Kami belum siap Ketua Majelis, kami membutuhkan waktu untuk
mempersiapkannya.
Hakim Ketua : (Majelis hakim berdiskusi) Baik, sidang akan kita lanjutkan pada hari
senin, 2 Juni 2019 bertempat di ruang sidang yang sama dan jam yang
sama, dengan ini sidang ditutup. (ketok palu 1x)

SIDANG KETIGA
PEMBACAAN JAWABAN DAN GUGATN REKONVENSI
Hakim Ketua : Sidang lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili perkara perdata dengan Nomor Register perkara :
100/Pdt.G/2019/PA.Malang, tentang perkara perceraian antara pihak
PENGGUGAT Yunita Desmawati dengan TERGUGAT Felix
Alvando pada hari Jumat, 2 Juni 2019 dibuka dan dinyatakan tertutup
untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).
Hakim ketua : apakah tergugat sudah siap dengan jawabannya ?
KH Tergugat : sudah Ketua Majelis, sebelumnya izinkan kami membacakan salinannya
terlebih dahulu.
Hakim Ketua : silahkan dibacakan
Tergugat : (berdiri, pembacaan jawaban gugatan) Terima kasih ketua majelis
Hakim Ketua : Penggugat, mengerti dengan jawaban gugatannya ?
KH Penggugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, agenda sidang kita selanjutya adalah pembacaan replik dari
Penggugat, Penggugat apakah akan mengajukan replik ?
KH Penggugat : Kami akan mengajukan replik, namun kami membutuhkan waktu untuk
mempersiapkannya
Hakim Ketua : (Majelis berdiskusi) Majelis memberikan waktu 7 hari bagi Penggugat
untuk mempersiapkan repliknya
KH Penggugat : Baik Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Panitera Pengganti 7 hari dari sekarang tanggal berapa ?
Panitera : Tanggal 9 Juni ketua majelis
Hakim Ketua : Baik, sidang akan kita lanjutkan pada tanggal 9 Juni 2019 di ruang
sidang yang sama dan jam yang sama, dengan ini sidang ditutup (ketuk
palu 1x)

5
SIDANG KEEMPAT
PEMBACAAN REPLIK
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili dengan nomor register perkara 100/Pdt.G/2019/PA.Malang,
tentang perkara perceraian antara Pihak PENGGUGAT Yunita
Desmawati dengan TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 25
April 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum
(ketuk palu 1x).
Hakim ketua : apakah penggugat sudah siap dengan repliknya ?
KH Penggugat : sudah Ketua Majelis, sebelumnya izinkan kami membacakan salinannya
terlebih dahulu.
Hakim Ketua : silahkan dibacakan
KH Penggugat : (berdiri, pembacaan replik jawaban gugatan) Terima kasih ketua majelis
Hakim Ketua : Tergugat, mengerti dengan Replik jawaban tergugat ?
KH Tergugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, agenda sidang kita selanjutya adalah pembacaan duplik dari
Tergugat, Tergugat apakah akan mengajukan duplik ?
KH Tergugat : Kami akan mengajukan duplik, namun kami membutuhkan waktu untuk
mempersiapkannya
Hakim Ketua : (Majelis berdiskusi) Majelis memberikan waktu 7 hari bagi Penggugat
untuk mempersiapkan repliknya
Tergugat : Baik Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Panitera Pengganti 7 hari dari sekarang tanggal berapa ?
Panitera : Tanggal 16 Juni Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, sidang akan kita lanjutkan pada tanggal 16 Juni 2019 di ruang
sidang yang sama dan jam yang sama, dengan ini sidang ditutup (ketuk
palu 1x)

SIDANG KELIMA
PEMBACAAN DUPLIK
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili dengan nomor register perkara 100/Pdt.G/2019/PA.Malang,
tentang perkara perceraian antara Pihak PENGGUGAT Yunita
Desmawati dengan TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 25
April 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum
(ketuk palu 1x).
Hakim ketua : apakah tergugat sudah siap dengan dupliknya ?
KH Tergugat : sudah yang mulia, sebelumnya izinkan kami membagikan salinannya
terlebih dahulu.
Hakim Ketua : silahkan dibacakan

6
KH Tergugat : (berdiri, pembacaan duplik) Terima kasih ketua majelis
Hakim Ketua : Penggugat, mengerti dengan Duplik ?
KH Penggugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, agenda sidang kita selanjutya adalah pembuktian dari penggugat,
penggugat apakah sudah siap dengan alat buktinya ?
KH Penggugat : Belum ketua Majelis, kami membutuhkan waktu untuk
mempersiapkannya.
Hakim Ketua : (Majelis berdiskusi) Majelis memberikan waktu 7 hari bagi Penggugat
untuk mempersiapkan alat bukti yang akan diajukan
Penggugat : Baik Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Panitera Pengganti 7 hari dari sekarang tanggal berapa ?
Panitera : Tanggal 23 Juni Ketua Majelis
Hakim Ketua : Baik, sidang akan kita lanjutkan pada tanggal 23 Juni 2019 di ruang
sidang yang sama dan jam yang sama, dengan ini sidang ditutup (ketuk
palu 1x)

SIDANG KEENAM
PEMBUKTIAN PENGGUGAT
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili dengan nomor register perkara 100/Pdt.G/2019/PA.Malang,
tentang perkara perceraian antara Pihak PENGGUGAT Yunita
Desmawati dengan TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 23
Juni 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk
palu 1x).
Hakim Ketua : Penggugat apakah sudah siap dengan alat buktinya?
KH Penggugat : Sudah siap Ketua Majelis
Hakim Ketua : Mengajukan alat bukti apa saja?
KH Penggugat : Kami mengajukan 2 alat bukti yang terdiri atas kwitansi dan foto lebam
di wajah penggugat serta menghadirkan 3 saksi bernama Emilda Yofita,
Finuscia Sandra, dan Naufal Taris Pohan yang sudah kami daftarkan
ke panitera ketua majelis.
Hakim Ketua : Baik, hadirkan alat bukti surat ke meja majelis, panitera pengganti
tolong dibantu, dan saudara tergugat silahkan maju untuk melihat alat
buktinya. (para pihak maju)
Hakim Ketua : Silahkan kembali ke tempat, Penggugat hadirkan para saksi ke dalam
ruang persidangan.
KH Penggugat : Baik Ketua Majelis, Petugas hadirkan saksi Emilda ke dalam ruang
sidang.
Petugas : Saksi memasuki ruang sidang.
Hakim Anggota 1 : Selamat pagi Ibu Emilda

7
Emilda : Selamat pagi ibu
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti jalannya
persidangan?
Emilda : Sehat pak
Hakim Ketua : Dapatkah saudara berbahasa Indonesia dengan baik dan benar?
Emilda : saya bisa bapak
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi sebelum dimintai keterangannya bersediakah untuk di
sumpah terlebih dahulu?
Emilda : Iya, bersedia.
Hakim Anggota 1 : (juru sumpah bersiap mengambil sumpah)
Saudara saksi, di sini saya hanya membantu melafalkannya saja, namun
yang bersumpah tetaplah saudara, dapat dimengerti?
Saudara saksi silahkan maju ke depan, ikuti kata-kata saya “Demi Allah
saya bersumpah, menjadi saksi dalam persidangan ini akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa yang sebenar-
benarnya dan tidak lain dari apa yang sebenar-benarnya”
Saudara saksi, saya ingatkan bahwa saudara sudah disumpah, dimohon
agar saudara memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saudara
lihat, dengar, atau saudara alami sendiri. Saudara dapat dipidana apabila
memberikan keterangan palsu, dapat dimengerti?
Emilda : Mengerti, ibu.
Hakim Anggota 1 : Silahkan maju untuk memperlihatkan kartu identitas saudara (sambil
memeriksa kartu identitas saksi)
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi, apakah saudara mengenal Penggugat dan Tergugat?
Emilda : Mengenal, ibu.
Hakim Anggota 1 : Apakah memiliki hubungan darah?
Emilda : Tidak, ibu.
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengenal semua perangkat sidang yang ada di sini?
Emilda : Saya hanya mengenal penggugat dan tergugat.
Hakim Anggota 1 : Sejauh mana Anda mengetahui hubungan rumah tangga antara
Penggugat dan Tergugat?
Emilda : Saya sudah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga di rumah Penggugat
dan Tergugat sejak awal pernikahan mereka. Sehingga, saya cukup
mengenal dan mengetahui hubungan rumah tangga mereka. Bu Nita
adalah orang yang sangat baik dan loyal kepada banyak orang. Saya tahu
betul sesibuk apapun Bu Nita, dia sering menyempatkan untuk pulang
dan memeriksa keadaan rumah dan anaknya, Nadhifa Oktavia. Kalau Pak
Felix orangnya juga sibuk dan selama saya bekerja, saya tidak cukup
dekat dengan beliau. Selain jarang bertemu, Pak Felix juga termasuk
orang yang cuek.

8
Hakim Anggota 1 : Apakah selama saudari bekerja di rumah Penggugat dan Tergugat sering
mendengar pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat?
Emilda : Seingat saya, Bu Nita dan Pak Felix sudah mulai sering bertengkar
sejak Nadhifa lahir dan semenjak itu juga suasana rumah menjadi tidak
harmonis. Dan setahu saya, perusahaan Pak Felix bangkrut dan semenjak
itu dia selalu melakukan kekerasan fisik terhadap Bu Nita
Hakim Anggota 2 : Penggugat silahkan mengajukan pertanyaan terhadap Saksi Emilda.
KH Penggugat : saudari saksi apakah dapat dijelaskan kembali terkait apakah benar
bahwa penggugat tidak mempunyai waktu untuk mengurus keluarga
sesuai dengan dugaan dari tergugat ?
Emilda : benar, namun Bu Nita masih ada sedikit waktu untuk pulang walaupun
hanya bertegur sapa dengan Nadhifa
KH Penggugat : Cukup Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baik, tergugat silahkan mengajukan pertanyaan terhadap Saksi Emilda.
KH Tergugat : berdasarkan keterangan saudara tergugat, bahwa saudari penggugat
sangat jarang sekali memiliki waktu untuk pulang kerumah, sehingga
dapat dijelaskan intensitas waktu penggugat untuk pulang kerumah dan
mengurusi aurel ?
Emilda : mungkin hanya di waktu jam makan siang, selebihnya malam sampai
pagi saja.
KH Tergugat : Cukup Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Penggugat apakah ada pertanyaan tambahan?
KH Penggugat : Tidak ada.
Hakim Ketua : Tergugat bagaimana?
KH Tergugat : Tidak ada.
Hakim Ketua : Baik untuk saudara saksi apabila pengadilan masih memerlukan
keterangan saudara apakah saudara bersedia untuk dihadirkan kembali?
Emilda : Bersedia, Pak.
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera Penggangti lalu meninggalkan ruang persidangan.
Penggugat hadirkan saksi selanjutnya.
KH Penggugat : Baik ketua majelis, petugas hadirkan saksi Finus ke dalam ruang
sidang.
Petugas : Saksi memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : Selamat pagi ibu
Finus : Pagi bapak
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti jalannya
persidangan?
Finus : Sehat bapak
Hakim Ketua : Dapatkah saudara berbahasa Indonesia dengan baik dan benar?

9
Finus : saya bisa bapak
Hakim Ketua : Saudara saksi sebelum dimintai keterangannya bersediakah untuk di
sumpah terlebih dahulu?
Finus : Iya, bersedia.
Hakim Anggota 2 : (juru sumpah bersiap mengambil sumpah)
Saudara saksi, di sini saya hanya membantu melafalkannya saja, namun
yang bersumpah tetaplah saudara, dapat dimengerti?
Saudara saksi silahkan maju ke depan, ikuti kata-kata saya “Demi Allah
saya bersumpah, menjadi saksi dalam persidangan ini akan memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa yang sebenar-
benarnya dan tidak lain dari apa yang sebenar-benarnya”
Saudara saksi, saya ingatkan bahwa saudara sudah disumpah, dimohon
agar saudara memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saudara
lihat, dengar, atau saudara alami sendiri. Saudara dapat dipidana apabila
memberikan keterangan palsu, dapat dimengerti?
Hakim Anggota 2 : Silahkan maju untuk memperlihatkan kartu identitas saudara (sambil
memeriksa kartu identitas saksi)
Finus : Mengerti, ibu.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi, apakah saudara mengenal Penggugat dan Tergugat?
Finus : Mengenal, ibu.
Hakim Anggota 2 : Apakah memiliki hubungan darah?
Finus : Tidak, ibu.
Hakim Anggota 2 : Apakah saudara mengenal semua perangkat sidang yang ada di sini?
Finus : Saya hanya mengenal penggugat dan tergugat.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi, saudara selaku Make Up Artist pihak penggugat apakah
sering mendengar secara langsung pertengkaran atau perselisihan yang
terjadi di dalam rumah tangga para pihak?
Finus : Saya pernah mencuri dengar satu kali percakapan telepon kedua belah
pihak, Yang Mulia. Keduanya berselisih di telepon selama kurang lebih
2 jam. Selain itu Pak Bapak Felix pernah menjemput paksa Mba Nita di
lokasi shooting ketika Mba Nita sedang taping iklan mie instan, ibu.
Disitu awal pertama kali saya mengenal Pak Bapak Felix, karena
keduanya bertengkar di lokasi shooting dan terjadi kericuhan,
sepengetahuan saya Mba Nita dikenakan denda oleh pihak Production
House, ibu dan sang suami tidak mau ikut turun tangan.
Hakim Anggota 2 : Apakah saudara saksi pernah melihat tanda atau bekas luka secara
langsung bahwa telah terjadi tindakan kekerasan dalam rumah tangga
yang dilakukan oleh pihak tergugat kepada pihak penggugat?
Finus : Saya sudah 3 kali melihat secara langsung luka memar pada tubuh Mba

10
Nita, Yang Mulia. Luka memar di bibir pada tanggal 2 Februari 2018,
luka memar di tangan pada tanggal 10 Agustus 2019, dan luka memar di
bawah mata pada tanggal 29 Maret 2019. Ketiga luka memar itu saya
tutupi dengan make up sebelum Mba Nita memulai shooting di salah satu
TV swasta.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi, apakah saudara pernah mendengarkan keluhan tentang
permasalahan rumah tangga pihak penggugat?
Finus : Mba Nita hanya mengeluh kepada saya ketika saya tanya penyebab luka
memar beliau ibu.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi, apakah benar bahwa pihak penggugat sering kali sibuk
dengan pekerjaan nya? Sehingga terkadang pihak penggugat harus
pulang bekerja hingga larut malam?
Finus : Sepengetahuan saya, Mba Nita adalah wanita pekerja keras yang
mencintai pekerjaannya ibu, sehingga pulang bekerja hingga larut malam
dalam bidang seni seperti beliau menurut saya adalah suatu kewajaran
ibu.
Hakim Ketua : Penggugat silahkan diajukan pertanyaannya
KH Penggugat : Cukup ketua majelis
Hakim Ketua : Tergugat silahkan diajukan pertanyaannya
KH Tergugat : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui secara pasti bahwa lebam
tersebut merupakan perbuatan yang dilakukan oleh klien kami?
Finus : Berdasarkan apa yang saya dengar dari Mba Nita, luka lebam itu
memang disebabkan oleh Bapak Felix sendiri karena Mba Nita sering
bertengkar dengan Pak Felix terkait masalah keuangan keluarga mereka.
KH Tergugat : Apa yang saudara ketahui mengenai masalah keuangan Ibu Nita?
Finus : Yang saya ketahui, ibu pernah bercerita kepada saya bahwa kondisi
keuangan mereka sedang mengalami penurunan dan Ibu Nita yang
bekerja agar kebutuhan mereka dapat tercukupi.
KH Tergugat : cukup ketua majelis
Hakim ketua : Baik untuk saudara saksi apabila pengadilan masih memerlukan
keterangan saudara apakah saudara bersedia untuk dihadirkan kembali ?
Finus : Bersedia pak
Hakim ketua : Saudara saksi silahkan mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera Pengganti lalu meninggalkan ruang persidangan. Hadirkan saksi
selanjutnya ke dalam ruang sidang.
KH Penggugat : Baik ketua majelis, petugas hadirkan saksi Naufal ke dalam ruang
sidang.
Petugas : Saksi memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : Selamat pagi pak
Naufal : Pagi pak

11
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti jalannya
persidangan?
Naufal : Sehat pak
Hakim Ketua : Dapatkah saudara berbahasa Indonesia dengan baik dan benar?
Naufal : saya bisa pak
Hakim Ketua : Saudara saksi sebelum dimintai keterangannya bersediakah untuk di
sumpah terlebih dahulu?
Naufal : Iya, bersedia.
Hakim Anggota 1 : (juru sumpah bersiap mengambil sumpah)
Saudara saksi, di sini saya hanya membantu melafalkannya saja, namun
yang bersumpah tetaplah saudara, dapat dimengerti? Saudara saksi
silahkan maju ke depan, ikuti kata-kata saya “Demi Allah saya bersumpah,
menjadi saksi dalam persidangan ini akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa yang sebenar-benarnya dan tidak
lain dari apa yang sebenar-benarnya” Saudara saksi, saya ingatkan bahwa
saudara sudah disumpah, dimohon agar saudara memberikan keterangan
sesuai dengan apa yang saudara lihat, dengar, atau saudara alami sendiri.
Saudara dapat dipidana apabila memberikan keterangan palsu, dapat
dimengerti?
Naufal : Mengerti, ibu.
Hakim Anggota 1 : Silahkan maju untuk memperlihatkan kartu identitas saudara (sambil
memeriksa kartu identitas saksi)
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi, apakah saudara mengenal Penggugat dan Tergugat?
Naufal : Saya mengenal mereka pak
Hakim Anggota 1 : Apakah memiliki hubungan darah ?
Naufal : Tidak pak, saya hanya sebatas fotografer mba Nita yang memilik
hubungan pekerjaan saja.
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengenal semua perangkat sidang yang ada disini?
Naufal : Tidak pak
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi, apakah sering mendengar secara langsung pertengkaran
atau perselisihan yang terjadi di dalam rumah tangga para pihak?
Naufal : Tidak pak
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara sering mendengar keluhan yang disampaikan oleh
pihak penggugat mengenai permasalahan rumah tangganya?
Naufal : Sepengetahuan saya, Nita hanya sering bertutur terhadap saya bahwa
suaminya tersebut dalam hal menafkahi keluarga dianggap tidak dapat
memenuhi kebutuhan dari keluarga tersebut.
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengetahui apa penyebab permasalahan dari rumah
tangga pihak penggugat?
Naufal : Setahu saya, permasalahan yang dihadapi oleh rumah tangga Nita

12
sedikit mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Karena Nita kerap
kali meminjam uang dari saya dan jumlahnya tidak sedikit.
Hakim Anggota 1 : Apakah benar pihak tergugat tidak memenuhi kewajibannya sebagai
seorang suami?
Naufal : Dari seringnya Nita meminjam uang dari saya, bisa dikatakan demikian
pak
Hakim Anggota 1 : Apakah saksi mengetahui bahwa adanya tindakan kekerasan yang
dilakukan pihak tergugat terhadap pihak penggugat?
Naufal : Tidak pak
Hakim Ketua : Penggugat silahkan diajukan pertanyaannya
Hakim Ketua : Tergugat silahkan diajukan pertanyaannya
KH Penggugat : Saudara saksi, dapat saudara jelaskan seberapa sering klien kami
meminjam uang kepada saudara?
Naufal : Sekitar 4x ibu
KH Penggugat : Dan semuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga
kedua belah pihak?
Naufal : Benar ibu
KH Penggugat : cukup ketua majelis
Hakim Ketua : Tergugat apakah ada pertanyaan tambahan ?
KH Tergugat : cukup ketua majelis
Hakim Ketua : Baik untuk saudara saksi apabila pengadilan masih memerlukan
keterangan saudara apakah saudara bersedia untuk dihadirkan kembali ?
Naufal : bersedia pak
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera Pengganti lalu meninggalkan ruang persidangan.
Hakim ketua : Baik, dikarenakan semua alat bukti yang diajukan oleh penggugat sudah
diperiksa, agenda sidang kita selanjutnya adalah pemeriksaan alat bukti
dari Tergugat, Tergugat apakah sudah siap dengan alat buktinya ?
KH Tergugat : Kami belum siap ketua majelis, kami membutuhkan waktu untuk
mempersiapkannya
Hakim Ketua : (Majelis Berdiskusi) Majelis memberikan waktu 7 hari bagi Tergugat
untuk mempersiapkan alat buktinya
Hakim Ketua : Panitera Pengganti, 7 hari dari sekarang tanggal berapa ?
Panitera : 30 Juni ketua majelis
Hakim Ketua : Baik, sidang akan kita lanjutkan pada tanggal 30 Juni 2019 di ruang
sidang yang sama dan jam yang sama, dengan ini sidang ditutup
(ketukpalu 1x)
SIDANG KETUJUH
PEMBUKTIAN TERGUGAT

13
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili dengan nomor register perkara 100/Pdt.G/2019/PA.Malang,
tentang perkara perceraian antara Pihak PENGGUGAT Yunita
Desmawati dengan TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 30 Juni
2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu
1x).
Hakim Ketua : tergugat apakah sudah siap dengan alat buktinya?
Tergugat : Sudah siap Ketua Majelis
Hakim Ketua : Mengajukan alat bukti apa saja?
Tergugat : Kami menghadirkan 3 orang saksi bernama Ana Mardiana, Laras
Lintang, dan Intan Faradiba yang sudah kami daftarkan ke panitera,
ketua majelis.
Hakim Ketua : Tergugat hadirkan saksi ke dalam ruang persidangan.
KH Tergugat : Baik Ketua Majelis, petugas hadirkan saksi Ana Mardiana ke dalam
ruang sidang.
Petugas : Saksi memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : Selamat pagi bu
Ana : Pagi pak
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti jalannya
persidangan?
Ana : Sehat pak
Hakim Ketua : Dapatkah saudara berbahasa Indonesia dengan baik dan benar?
Ana : saya bisa pak
Hakim Ketua : Saudara saksi sebelum dimintai keterangannya bersediakah untuk di sumpah
terlebih dahulu?
Ana : Iya, bersedia
Hakim Ketua : Saudara saksi, di sini akan dibantu oleh Hakim Anggota 1 untuk
melafalkan sumpah. Dipersilahkan juru sumpah untuk mengambil tempat.
Hakim Anggota 1 : (juru sumpah bersiap mengambil sumpah)
Saudara saksi, saya hanya membantu melafalkannya saja, namun tetap
saudara yang bersumpah ya, untuk saudara saksi yang beragama Islam
silahkan maju untuk diambil sumpahnya.
Ikuti kata-kata saya “Demi Allah saya bersumpah, menjadi saksi dalam
persidangan ini akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan
tidak lain dari apa yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa yang
sebenar-benarnya”
Saudara saksi, saya ingatkan bahwa saudara sudah disumpah, dimohon
agar saudara memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saudara
lihat, dengar, atau saudara alami sendiri. Saudara dapat dipidana apabila
memberikan keterangan palsu, dapat dimengerti?

14
Ana : Mengerti, bu
Hakim Ketua : Saudara silahkan maju untuk memperlihatkan identitas saudara (saksi
maju ke depan memperlihatkan kartu identitas dan hakim memeriksa)
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota 2 untuk melakukan pemeriksaan saksi Ana
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi, apakah saudara mengenal Penggugat dan Tergugat?
Ana : Mengenal, Bu.
Hakim Anggota 2 : Apakah memiliki hubungan darah?
Ana : Tidak, Bu.
Hakim Anggota 2 : Sejauh mana hubungan Anda dengan Tergugat dan Penggugat?
Ana : Saya adalah seorang asisten/manager yang ditugaskan oleh Pak Felix
untuk menemani Bu Nita melakukan aktivitas pekerjaan. Setiap waktu
saya dibutuhkan saya selalu hadir, termasuk mengantar Bu Nita pergi
belanja, arisan, syuting, dan lain-lain.
Hakim Anggota 2 : Apa yang Anda ketahui tentang hubungan rumah tangga antara
Penggugat dan Tergugat?
Ana : Yang saya ketahui, hubungan mereka memang tidak harmonis sepertinya
sering bertengkar. Keduanya mempunyai kesibukan pekerjaan masing-
masing. Saya tidak tahu pasti alasan mereka bertengkar, namun saat di
mobil, Bu Nita sering kali marah-marah dan mengeluh tentang Pak Felix.
Hakim Anggota 2 : Apakah benar pernah terjadi kekerasan dalam rumah tangga di keluarga
Penggugat dan Tergugat sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat
pada surat gugatannya?
Ana : Saya tidak tahu jika terjadi kekerasan, tetapi pada waktu itu saya pernah
mengendarai mobil dan terjadi kecelakaan kecil saat mengantar Bu Nita
pulang dari syuting. Jadi, luka memar yang ada di tubuh Bu Nita menurut
saya karena benturan di dalam mobil saat kecelakaan itu.
Hakim Anggota 2 : Tergugat silahkan mengajukan pertanyaan terhadap Saksi Ana.
KH Tergugat : Tolong jelaskan kronologi bagaimana anda pada saat itu bersama bu nita
mengalami kecelakaan?
Ana : Pada hari sabtu tanggal 13 april 2019 pukul 23.30 WIB saya sedang
dalam perjalanan menuju kediaman ibu nita, ketika itu saya menjemput ibu
nita setelah pulang dari syuting diluar kota. Namun pada saat dalam
perjalanan menuju kediaman ibu nita, tiba-tiba ada sebuah mobil yang
menabrak mobil yang saya kendarai hingga mengalami rusak berat
dibagian samping kiri. Ibu nita yang sedang itu duduk di kursi penumpang
sebelah kiri terkena dampaknya, ibu nita mengalami luka-luka dibagian
kepalanya akibat benturan tersebut. Saya yang pada saat itu mengetahui
ibu nita terkena luka berat langsung membawanya ke rumah sakit terdekat
untuk segera mendapatkan pertolongan.
KH Tergugat : Cukup Majelis Hakim.

15
Hakim Anggota 2 : Baik, Penggugat silahkan mengajukan pertanyaan terhadap Saksi Ana.
KH Penggugat : Bagaimana bisa Anda yakin bahwa luka memar yang ada di tubuh Bu
Nita adalah hasil kecelakaan tersebut?
Ana : (ragu menjawab) hmmm... karena setahu saya, luka tersebut sama persis
seperti waktu kecelakaan itu. Jadi ini dugaan saya saja, saya tidak tahu
pasti.
KH Penggugat : Cukup Majelis Hakim.
Hakim Anggota 2 : Tergugat apakah ada pertanyaan tambahan?
KH Tergugat : Tidak ada.
Hakim Anggota 2 : Penggugat bagaimana?
KH Penggugat : Tidak ada.
Hakim Ketua : Baik untuk saudara saksi apabila pengadilan masih memerlukan
keterangan saudara apakah saudara bersedia untuk dihadirkan kembali?
Ana : Bersedia, Pak.
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera Pengganti lalu meninggalkan ruang persidangan. Tergugat
hadirkan saksi selanjutnya.
KH Tergugat : Petugas hadirkan saksi Laras Ayu ke dalam ruang sidang
Petugas : saksi memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : Selamat pagi ibu
Laras : Pagi pak
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti jalannya
persidangan?
Laras : daalam keadaan baik pak
Hakim Ketua : namun, apakah saudara masih mampu mengikuti persidangan hingga
selesai?
Laras : InsyaAllah saya bisa pak
Hakim Ketua : Dapatkah saudara berbahasa Indonesia dengan baik dan benar?
Laras : Bisa pak
Hakim Ketua : Saudara saksi sebelum dimintai keterangannya bersediakah untuk di
sumpah terlebih dahulu?
Laras : Iya, bersedia
Hakim Ketua : Saudara saksi, di sini akan dibantu oleh Hakim Anggota 1 untuk
melafalkan sumpah. Dipersilahkan juru sumpah untuk mengambil tempat.
Hakim Anggota 1 : (juru sumpah bersiap mengambil sumpah)
Saudara saksi, saya hanya membantu melafalkannya saja, namun tetap
saudara yang bersumpah ya, untuk saudara saksi yang beragama Islam
silahkan maju untuk diambil sumpahnya.
Ikuti kata-kata saya “Demi Allah saya bersumpah, menjadi saksi dalam
persidangan ini akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan

16
tidak lain dari apa yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa yang
sebenar-benarnya”
Saudara saksi, saya ingatkan bahwa saudara sudah disumpah, dimohon
agar saudara memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saudara
lihat, dengar, atau saudara alami sendiri. Saudara dapat dipidana apabila
memberikan keterangan palsu, dapat dimengerti?
Laras : Mengerti, ibu.
Hakim Anggota 1 : Saudara silahkan maju untuk memperlihatkan identitas saudara (saksi
maju ke depan memperlihatkan kartu identitas dan hakim memeriksa)
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi, apakah saudara mengenal Penggugat dan Tergugat ?
Laras : Ya, ibu mengenali mereka
Hakim Anggota 1 : Apakah memiliki hubungan darah ?
Laras : Iya, saya adalah ibu dari Bapak Felix
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengenal semua perangkat sidang yang ada disini ?
Laras : tidak pak hakim
Hakim Anggota 1 : Apakah Saudara saksi mengetahui bagaimana hubungan rumah tangga
anak Anda?
Laras : iya, hubungan renggang ,sering bertengkar , dan sedikit waktu mereka
untuk bersama , mungkin karena kesibukannya masing- masing
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengetahui masalah utama hingga terjadinya perceraian
ini?
Laras : Sepertinya berawal dari kebangkrutan Felix , dan Nita merasa bahwa
Felix tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya
Hakim Anggota 1 : Apakah Saudara sering menyaksikan Saudara Nita dan Saudara Bapak
Felix bertengakar?
Laras : Iya ibu sering dengar mereka bertengkar
Hakim Ketua : tergugat ada pertanyaan?
KH Tergugat : cukup ketua majelis
Hakim Ketua : Penggugat bagaimana ?
KH Penggugat : cukup ketua majelis
Hakim Ketua : Baik untuk saudara saksi apabila pengadilan masih memerlukan
keterangan saudara apakah saudara bersedia untuk dihadirkan kembali?
Laras : iya Pak
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera Pengganti lalu meninggalkan ruang persidangan. Tergugat
hadirkan saksi selanjutnya ke dalam ruang sidang.
KH Tergugat : Petugas hadirkan saksi Intan Faradiba ke dalam ruang sidang
Petugas : saksi memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : Selamat pagi bu
Intan : Pagi pak

17
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti jalannya
persidangan?
Intan : Sehat pak
Hakim Ketua : Dapatkah saudara berbahasa Indonesia dengan baik dan benar?
Intan : saya bisa pak
Hakim Ketua : Saudara saksi sebelum dimintai keterangannya bersediakah untuk di sumpah
terlebih dahulu?
Intan : Iya, bersedia
Hakim Ketua : Saudara saksi, di sini akan dibantu oleh Hakim Anggota 2 untuk
melafalkan sumpah dan melakukan pemeriksaan. Dipersilahkan juru
sumpah untuk mengambil tempat.
Hakim Anggota 2 : (juru sumpah bersiap mengambil sumpah)
Saudara saksi, saya hanya membantu melafalkannya saja, namun tetap
saudara yang bersumpah ya, untuk saudara saksi yang beragama Islam
silahkan maju untuk diambil sumpahnya. Ikuti kata-kata saya “Demi
Allah saya bersumpah, menjadi saksi dalam persidangan ini akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa
yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa yang sebenar-benarnya.
Saudara saksi, saya ingatkan bahwa saudara sudah disumpah, dimohon
agar saudara memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saudara
lihat, dengar, atau saudara alami sendiri. Saudara dapat dipidana apabila
memberikan keterangan palsu, dapat dimengerti?
Intan : Mengerti, Bu.
Hakim Ketua : Saudara silahkan maju untuk memperlihatkan identitas saudara (saksi
maju ke depan memperlihatkan kartu identitas dan hakim memeriksa)
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi, apakah saudara mengenal Penggugat dan Tergugat ?
Intan : Benar pak
Hakim Anggota 2 : Apakah memiliki hubungan darah ?
Intan : Tidak pak, saya hanya sebatas rekan kerja Nita yang dekat dengan Felix
dan juga anaknya.
Hakim Anggota 2 : Apakah saudara mengenal semua perangkat yang ada disini?
Intan : Tidak pak
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi, apa yang anda ketahui tentang hubungan rumah tangga
Saudara Nita dan Saudara Bapak Felix?
Intan : Sepengetahuan saya yang mulia, Nita sering bercerita tentang hubungan
rumah tangganya yang sudah retak, dan Nita merasa sudah tidak nyaman
lagi bersama suaminya,saya hanya tahu seperti itu dari cerita Nita.
Hakim Anggota 2 : Apakah benar terjadi perselingkuhan antara Saudara Nita dengan rekan
kerjanya?

18
Intan : saya tidak tau secara pasti pak, yang jelas Nita sering bercerita bahwa dia
dekat dengan rekan 1 pekerjaan dengan kami. Namun saya tidak yakin itu
adalah perselingkuhan pak.
Hakim Ketua : Tergugat apakah ada pertanyaan tambahan ?
KH Tergugat : Saudara saksi, dapat saudara jelaskan bagaimana kedekatan itu
berlangsung?
Intan : biasanya hanya mengobrol Bersama di tempat kerja pak, dan kedekatan
itu menurut saya tidak wajar apabila hanya sebatas rekan kerja.
Hakim Ketua : Penggugat bagaimana ?
KH Penggugat : Saudara saksi, apakah saudara mempunyai bukti mengenai kedekatan
tersebut?
Intan : Saya tidak memilikinya, saya mengetahui cerita tersebut berdasarkan
keterangan dari Nita sendiri.
Hakim Ketua : Baik untuk saudara saksi apabila pengadilan masih memerlukan
keterangan saudara apakah saudara bersedia untuk dihadirkan kembali ?
Intan : Bersedia pak
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan mengambil kartu identitas saudara di meja
Panitera Pengganti lalu meninggalkan ruang persidangan.

SIDANG KEDELAPAN
KESIMPULAN PARA PIHAK

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili dengan nomor register perkara 100/Pdt.G/2019/PA.Malang,
tentang perkara perceraian antara Pihak PENGGUGAT Yunita
Desmawati dengan TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 23 Juni
2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu
1x). Penggugat sudah siap dengan Kesimpulannya ?
KH Penggugat : Sudah siap Ketua Majelis, sebelumnya izinkan kami membagikan
salinan kesimpulannya terlebih dahulu
Hakim Ketua : Silahkan (membagikan salinan) baik silahkan dibacakan
KH Penggugat : (berdiri, pembacaan kesimpulan) Terima Kasih Ketua Majelis
Hakim Ketua : Tergugat apakah mengerti dengan kesimpulannya ?
KH Tergugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Apakah sudah siap dengan kesimpulannya?
KH Tergugat : Sudah siap Ketua Majelis, sebelumnya izinkan kami membagikan
kesimpulannya terlebih dahulu
Hakim Ketua : Silahkan (membagikan salinan) baik silahkan dibacakan
KH Tergugat : (berdiri, pembacaan kesimpulan) Terima Kasih Ketua Majelis
Hakim Ketua : Penggugat apakah mengerti dengan kesimpulannya ?

19
KH Penggugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Setelah mendengar kesimpulan dari para pihak, agenda sidang
selanjutnya adalah pembacaan putusan akhir oleh kami majelis hakim
namun kami membutuhkan waktu 14 hari untuk mempersiapkan putusan
akhirnya.Panitera Pengganti, 14 hari dari sekarang tanggal berapa ?
Panitera : Tanggal 20 Juli 2019 Ketua Majelis.
Hakim Ketua : Baik, sidang akan kita lanjutkan pada tanggal 20 Juli 2019 di
ruang sidang yang sama dan jam yang sama, dengan ini sidang ditutup
(ketuk palu 1x)

SIDANG KESEMBILAN
PUTUSAN AKHIR

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Agama Malang yang memeriksa dan
mengadili dengan nomor register perkara 100/Pdt.G/2019/PA.Malang,
tentang perkara perceraian antara Pihak PENGGUGAT Yunita
Desmawati dengan TERGUGAT Felix Alvando pada hari Jumat, 20 Juli
2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu
1x).
Agenda persidangan hari ini adalah pembacaan putusan akhir dari kami
majelis haim, semuanya mohon diperhatikan
(PEMBACAAN PUTUSAN)
Untuk Penggugat dan Tergugat apakah mengerti dengan putusan akhirnya
?
KH Penggugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Tergugat bagaimana ?
KH Tergugat : Mengerti Ketua Majelis
Hakim Ketua : Untuk Penggugat apakah akan mengajukan banding ?
KH Penggugat : Kami pikir-pikir terlebih dahulu Ketua Majelis
Hakim Ketua : Tergugat bagaimana ?
KH Tergugat : Kami juga butuh waktu untuk pikir-pikir terlebih dahulu Ketua
Majelis
Hakim Ketua : Baik, untuk para pihak memiliki waktu 14 hari untuk mengajukan
memori bandingnya, dapat dimengerti ?
Para Pihak : Mengerti Ketua Majelis
Hakim ketua : Demikianlah persidangan dalam perkara perdata dengan Nomor
Register Perkara 100/Pdt.G/2019/PN.Malang dimana saya Zainal Abidin,
S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Tutut Aryani, S.H., M.H. dan Dian
Rosita, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh
Kansa Nabilla Quratuain, S.H. dan Nurrohmah Fajar Lestari, S.H sebagai

20
Panitera dan Panitera Pengganti serta para pihak yang didampingi oleh
kuasa. Dengan demikian Sidang Pengadilan Agama Malang yang
memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam acara pemeriksaan biasa
dengan Nomor Register Perkara 100/Pdt.G/2019/PN.Malang, Atas nama
PENGGUGAT Yunita Desmawati dengan TERGUGAT Felix Alvando
dengan ini dinyatakan selesai dan ditutup (ketok palu 3x)
Panitera : Sidang perkara nomor Nomor 100/Pdt.G/2019/PN.Malang pada hari
kamis 20 Juli 2019 dinyatakan selesai dan ditutup. Majelis Hakim
dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

21

Anda mungkin juga menyukai