Anda di halaman 1dari 29

SKENARIO SIDANG Perkara PERDATA

SIDANG PERTAMA – PERDAMAIAN

Panitera : Pada hari ini, Selasa tanggal 19 Desember 2017, sidang perkara perdata
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT Likanah
Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro akan segera
dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah
hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan untuk semua
hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran
persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?
Hakim Anggota I&2 : Siap Majelis
Hakim Ketua : Panitera sudah siap?
Panitera : Siap Majelis
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT Likanah
Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro pada hari Selasa
tanggal 19 Desember 2017 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk
palu 3 kali).

Hakim Ketua : saudara Penggugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak sendiri atau
diwakili oleh kuasa hukum saudara?

Kuasa Penggugat : Dalam perkara ini saya Muhammad Yusuf, S.H., dari Team Advokat/Pengacara
pada Kantor “My Law Muhammad Yusuf, S. H., and Associates” yang berkantor di
JL. Raden Patah Nomor 29 Kabupaten Sidoarjo adalah kuasa dari PENGGUGAT
yang bernama Likanah Bok Aripin, yang berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal
3 Oktober 2015 untuk beracara di persidangan hingga kasus ini selesai Majelis.

Hakim Ketua : saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah membawa surat kuasanya? Tolong
dibawa ke depan, (KHP menyerahkan surat kuasa khusus dan ijin praktik beracara)

Hakim Ketua : baik, Saudari Tergugat, dalam persidangan ini apakah saudara bertindak atau
diwakili oleh kuasa hukum Saudari?

Kuasa Tergugat : Diwakili Yang Mulia.

Hakim Ketua : Anda berkedudukan sebagai apa dalam persidangan ini?

Kuasa Tergugat : Saya bertindak sebagai kuasa hukum Tergugat yakni Bapak Husada Gautama
Cunggoro Yang Mulia.

Hakim Ketua : Silakan Kuasa Hukum Tergugat, Mohon maju ke meja majelis untuk
menyerahkan Surat Kuasa dan Surat Ijin Beracara. (KHT menyerahkan surat
kuasa khusus dan ijin praktik beracara)

1
Hakim Ketua : Sebelumnya Majelis Hakim ingin Saudari menyebutkan identitas Saudari.

Kuasa Tergugat : Deslica Putri Riansari, Sarjana Hukum, Magister Hukum, berkantor di NK Law
Office Apartemen Gunawangsa MERR Blok OA Nomor 207, Jalan Kedung Baruk
Nomor 96 Surabaya.

Hakim ketua : Kepada Hakim Anggota 1 dipersilahkan untuk melanjutkan.

HA 1 : Kepada Kuasa Hukum Penggugat, apakah Saudara keberatan dengan surat kuasa
dari pihak Tergugat?

Kuasa Penggugat : Tidak Yang Mulia.

HA 1 : Baik, kepada Kuasa Hukum Tergugat, apakah Saudara telah menerima surat
gugatan dari pihak Penggugat?

Kuasa Tergugat : sudah Majelis hakim

Hakim Ketua : Apakah saudara telah memahami isinya???????

Tergugat : sudah Majelis hakim

HA 1 : Baik, cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua :Baik, Saudara Penggugat dan Tergugat, sesuai dengan Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 1 tahun 2008 tentang Prosedur mediasi di Pengadilan maka perkara
ini sebelum diperiksa dan diputus oleh pengadilan, Saudara akan diberi kesempatan
untuk memikirkan kembali dengan pikiran yang jernih dan tenang baik buruknya
perkara ini diputus oleh Pengadilan, untuk itu saudara akan diberi kesempatan
untuk menyelesaikan perkara dengan mediasi. Bagaimana Saudara Kuasa
Penggugat, apakah Saudara berkenan dengan upaya mediasi?

Kuasa Penggugat : Saya tidak keberatan, Yang Mulia

Hakim Ketua : Bagaimana pihak Kuasa Tergugat, apakah Saudara berkenan dengan upaya
mediasi?

Kuasa Tergugat : Sebagaimana Kuasa Penggugat, saya bersedia Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baik, kepada Hakim Anggota 2 dipersilahkan melanjutkan.

HA 2 : Baik, Kepada Kuasa Penggugat apakah Saudara sudah menetapkan mediator?

Kuasa Penggugat : Kami belum menetapkan mediator untuk upaya mediasi Majelis Hakim, dan kami
akan memilihnya di dalam Pengadilan.

HA 2 : Kepada Kuasa Tergugat apakah Saudara sudah menetapkan mediator?

Kuasa Tergugat : Belum Majelis Hakim.

Hakim Ketua :Baik, karena tidak ada yang mengajukan mediator, kepada para pihak
dipersilahkan maju kedepan untuk menentukan salah seorang mediator yang telah
terdaftar di Pengadilan Negeri Sidoarjo ini. (KHP & KHT maju untuk memilih)

2
Hakim Ketua : Baik, silahkan kembali. Karena telah ada kesepakatan kedua belah pihak, maka
mediator yg dipilih adalah Saudara Abdul Aziz, Sarjana Hukum, Magister Hukum.

Kepada Kuasa Penggugat, berapa lama waktu yang Saudara butuhkan untuk upaya
mediasi?

Kuasa Penggugat : Tujuh hari, Yang Mulia.

Hakim Ketua :Bagaimana Saudara Kuasa Tergugat???

Kuasa Tergugat : Kami setuju Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah. Untuk memberikan kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat untuk
melakukan Mediasi, maka sidang pada hari ini ditunda selama 1 minggu dari
sekarang dan akan dilanjutkan tanggal Berapa panitera?

Panitera : Tanggal 27 Desember 2017 tepatnya pada hari Rabu Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?

Panitera : Tidak Majelis..

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Rabu
tanggal 27 Desember 2017 jam 9:00 WIB di tempat yang sama, yaitu Pengadilan
Negeri Sidoarjo, dengan agenda penyampaian hasil proses mediasi. Kepada para
pihak untuk menghadiri sidang tanpa surat panggilan dari pengadilan. selanjutnya
Sidang pada hari ini ditutup. (ketok palu 1x)

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Penggugat dan tergugat keluar dari persidangan untuk berdiskusi dengan mediator. Selanjutnya dua
minggu setelah sidang pertama mediator membawa laporan tertulis kepada majelis hakim ke depan yang
intinya mediasi telah gagal kemudian mediator meninggalkan ruang sidang.

SIDANG KEDUA – GUGATAN

Panitera : Pada hari ini, Rabu tanggal 27 Desember 2017, sidang perkara perdata
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT Likanah
Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro akan segera
dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah
hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan untuk semua
hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran
persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?
Hakim Anggota I&2 : Siap Majelis
Hakim Ketua : Panitera sudah siap?
3
Panitera : Siap Majelis
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA tentang perkara gugatan wanprestasi
antara pihak PENGGUGAT Likanah Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada
Gautama Cunggoro pada hari Rabu tanggal 27 Desember 2017 dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Saudara Penggugat, majelis hakim telah menerima salinan surat hasil mediasi dari
mediator Abdul Aziz yang menyatakan bahwa perdamaian yang Saudara tempuh
melalui mediasi tidak menemukan titik perdamaian, maka sidang akan dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan. Kepada Kuasa Penggugat, apakah Saudara sudah
siap dengan surat gugatan Anda???

Penggugat : siap Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Baik. silakan dibacakan. Kepada Kuasa Hukum Tergugat dimohon untuk
memperhatikan dengan seksama.

Kuasa Penggugat : (Berdiri) Terimakasih majelis, kami siap membacakan isi gugatan. Bahwa
adapun yang menjadi alasan –prememori- (selesai baca duduk kembali)

Hakim Ketua : Apakah Saudara tetap pada gugatan atau akan ada perubahan????

Penggugat : Ya, kami tetap pada gugatan tersebut Yang Mulia.

Hakim Ketua : saudara Kuasa Tergugat, apakah anda memahami isi gugatan tersebut??

Tergugat : Ya Majelis, Saya telah mempelajari isi dari gugatan tersebut.

Hakim Ketua : Apakah Saudara akan mengajukan jawaban atas gugatan Penggugat?????

Kuasa Tergugat : Iya majelis hakim. Kami akan membuat jawaban gugatannya dan kami mohon
waktu 2 minggu.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat?

Kuasa Penggugat : Keberatan Majelis. Kami kira waktu 1 minggu sudah cukup.

Hakim Ketua : Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada pihak Kuasa Hukum Tergugat
untuk menyusun jawaban gugatannya maka sidang pada hari ini ditunda selama 1
minggu dari sekarang dan akan dilanjutkan pada tanggal berapa panitera?

Panitera :Tanggal 4 Januari 2018, tepatnya pada hari Kamis, Majelis.

Hakim Ketua : Baiklah.apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?

Panitera : Tidak Majelis.

Hakim Ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis tanggal 4
Januari 2018 jam 9:00 WIB di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri
Sidoarjo, dengan agenda penyampaian Surat Jawaban Gugatan. Kepada para pihak

4
untuk menghadiri sidang tanpa surat panggilan dari pengadilan. selanjutnya Sidang
pada hari ini kami tutup. (ketok palu 1x)

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

SIDANG KETIGA – PENYAMPAIAN SURAT JAWABAN GUGATAN

Panitera : Pada hari ini, Kamis tanggal 4 Januari 2018, sidang perkara perdata
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT Likanah
Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro akan segera
dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah
hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan untuk semua
hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran
persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?
Hakim Anggota I&2 : Siap Majelis
Hakim Ketua : Panitera sudah siap?
Panitera : Siap Majelis
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA tentang perkara gugatan wanprestasi
antara pihak PENGGUGAT Likanah Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada
Gautama Cunggoro pada hari Kamis tanggal 4 Januari 2018 dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hk Penggugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

KH Penggugat : Belum yang mulia, untuk itu kami mohon sidang tetap dilanjutkan

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hk Tergugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

KH Tergugat : Belum yang mulia, kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua : Baiklah. Sidang Ketiga dengan agenda penyampaian Surat Jawaban Gugatan bisa
dilanjutkan sekarang. Bagaimana Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah Saudara
sudah siap dengan jawaban gugatan? Apabila sudah siap silahkan dibacakan.

Kuasa Tergugat : Terima kasih Yang Mulia, Sebelumnya saya akan menyerahkan salinan Surat
Jawaban Gugatan kepada Majelis Hakim dan Kuasa Hukum Penggugat.

Hakim Ketua : Baik, Silahkan.

(Kuasa Hukum Tergugat maju ke depan memberikan salinan Surat Jawaban Gugatan kepada
Hakim dan Kuasa Hukum Penggugat)

Kuasa Tergugat : (kembali ke tempat tergugat dan berdiri di tempat duduk KHT) Terimakasih
Majelis, kami siap membacakan isi jawaban gugatan. Bahwa –prememori-
5
Hakim Ketua : Terima kasih Kuasa Hk Tergugat atas eksepsi dan jawaban Saudara, Kuasa Hk
Penggugat, apakah sudah mengerti atas eksepsi dan jawaban dari Pihak Tergugat?

Kuasa Penggugat : Sudah, Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah Saudara akan mengajukan Replik atas jawaban Tergugat??

Kuasa Penggugat : Iya Majelis, kami akan mengajukan Replik tetapi kami mohon waktu 3 minggu
Majelis Hakim

Hakim Ketua : Baik, bagaimana dengan Tergugat?

KH Tergugat : Mohon maaf Yang Mulia, kami keberatan. Kami mohon sidang ini cepat
diselesaikan jadi kami rasa tujuh hari sudah cukup. Kami kembalikan kepada para
Hakim yang terhormat untuk mengambil keputusan atas jeda waktu ini.

Hakim Ketua : (Para hakim berunding) Baik, kami sudah menentukan waktu untuk pihak
Penggugat mempersiapkan replik dan kami rasa dengan waktu tujuh hari dari
sekarang pihak Penggugat dapat memberikan replik kepada pihak Tergugat.
Bagaimana Saudara Kuasa Hukum Penggugat? Apakah keberatan?

Kuasa Penggugat : Tidak, Yang Mulia, terimakasih atas waktunya, kami akan usahakan.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat? Apakah ada keberatan lagi?

Kuasa Tergugat : Kami setuju Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada pihak Kuasa Hukum Penggugat
untuk menyusun replik maka sidang pada hari ini ditunda selama tujuh hari dari
sekarang dan akan dilanjutkan pada tanggal berapa panitera?

Panitera : Tanggal 11 Januari 2018 pada hari Kamis, Majelis.

Hakim Ketua : Apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?

Panitera : Tidak Majelis..

Hakim Ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis tanggal
11 Januari 2018 jam 9:00 WIB di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri
Sidoarjo, dengan agenda sidang pembacaan Replik Penggugat. Kepada para pihak
untuk menghadiri sidang tanpa surat panggilan dari pengadilan. selanjutnya Sidang
pada hari ini dinyatakan ditutup. (ketok palu 1x)

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

6
SIDANG KEEMPAT – PEMBACAAN REPLIK

Panitera : Pada hari ini, Kamis tanggal 11 Januari 2018, sidang perkara perdata perbuatan
Wanprestasi Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT
Likanah Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro akan
segera dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan untuk semua
hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran
persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?
Hakim Anggota I&2 : Siap Majelis
Hakim Ketua : Panitera sudah siap?
Panitera : Siap Majelis
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT Likanah
Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro dengan agenda
pembacaan Replik pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2018 dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa hk Penggugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

Kuasa Penggugat : Belum yang mulia, untuk itu kami mohon sidang tetap dilanjutkan

Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum Tergugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

Kuasa Tergugat :Belum yang mulia, kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua : Baiklah. Sidang akan dilanjutkan dan sesuai dengan perintah sidang yang lalu,
maka agenda sidang hari ini adalah pembacaan Replik dari pihak Penggugat.
Apakah Saudara Kuasa Hukum Penggugat sudah siap dengan Repliknya?

Kuasa Penggugat : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan Replik Saudara. Kepada Kuasa Hukum Tergugat dimohon
untuk memperhatikan dengan seksama.

Kuasa Penggugat : Terima kasih Yang Mulia, Sebelumnya saya akan menyerahkan salinan Replik
kepada Majelis Hakim dan Kuasa Hukum Penggugat.

Hakim Ketua : Baik, Silahkan.

(Kuasa Hukum Penggugat maju ke depan memberikan salinan Replik kepada Hakim dan Kuasa
Hukum Tergugat)

Kuasa Penggugat : (kembali ke tempat duduk Kuasa Penggugat) Baik Yang Mulia, terima kasih
atas kesempatannya. Dengan ini kami membacakan Replik kami –prememori-
Demikian Replik dari kami Yang Mulia.

7
Hakim Ketua : Baik, Saudara Hukum Tergugat, apakah Saudara sudah mengerti dengan Replik
yang diajukan pihak Penggugat?

Kuasa Tergugat : Mengerti, Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah pihak Tergugat akan mengajukan Duplik atas Replik yang telah
dibacakan oleh Kuasa Hukum Penggugat?

Kuasa Tergugat : Tentunya Yang Mulia. Kami minta tujuh hari untuk menyiapkan Duplik.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hk Penggugat, apakah Saudara setuju dengan waktu yang
diminta oleh Kuasa Hk Tergugat?

Kuasa Penggugat : Setuju Yang Mulia

Ketua Hakim : Baik, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, Saudara Tergugat diberi waktu
tujuh hari untuk membuat duplik. Maka sidang akan ditunda, dan akan dimulai lagi
pada tanggal berapa panitera ?

Panitera : Tanggal 18 Januari 2018, tepatnya pada hari Kamis, Majelis.

Hakim Ketua : Apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?

Panitera : Tidak ada, Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis tanggal 18
Januari 2018 jam 9:00 WIB di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri
Sidoarjo, dengan agenda sidang pembacaan Duplik oleh pihak Tergugat. Kepada
para pihak untuk menghadiri sidang tanpa surat panggilan dari pengadilan.
selanjutnya Sidang pada hari ini dinyatakan ditutup. (ketok palu 1x)

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

SIDANG KELIMA – PEMBACAAN DUPLIK

Panitera : Pada hari ini, Kamis tanggal 18 Januari 2018, sidang perkara perdata perbuatan
Wanprestasi Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT
Likanah Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro akan
segera dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan untuk semua
hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran
persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?
Hakim Anggota I&2 : Siap Majelis
Hakim Ketua : Panitera sudah siap?
Panitera : Siap Majelis

8
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT Likanah
Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro dengan agenda
pembacaan Duplik pada hari Kamis tanggal 18 Januari 2018 dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum penggugat apakah selama ini sudah tercapai
perdamaian?

Kuasa Penggugat : Belum yang mulia, untuk itu kami mohon sidang tetap dilanjutkan

Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum tergugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

Kuasa Tergugat : Belum yang mulia, kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua : Baiklah. Sidang hari ini akan dilanjutkan sesuai dengan perintah sidang yang lalu,
maka agenda sidang hari ini adalah pembacaan Duplik dari pihak Tergugat.
Apakah Saudara Kuasa Hukum Tergugat sudah siap dengan dupliknya?

Kuasa Tergugat : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan Duplik Saudara. Kepada Kuasa Hukum Penggugat dimohon
untuk memperhatikan dengan seksama.

Kuasa Tergugat : Terima kasih Yang Mulia, Sebelumnya saya akan menyerahkan salinan Duplik
kepada Majelis Hakim dan Kuasa Hukum Penggugat.

Hakim Ketua : Baik, Silahkan.

(Kuasa Hukum Penggugat maju ke depan memberikan salinan Duplik kepada Hakim dan Kuasa
Hukum Tergugat)

Kuasa Penggugat : (kembali ke tempat duduk Kuasa Penggugat) Baik Yang Mulia, terima.
(membacakan Duplik)–prememori- Demikian Duplik dari kami Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah Saudara sudah mengerti dengan
Duplik yang diajukan oleh pihak Tergugat?

Kuasa Penggugat : Mengerti Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Penggugat akan mengajukan jawaban atau tanggapan atas
Duplik dari pihak Tergugat?

Kuasa Penggugat : Tidak Yang Mulia. Kami tetap pada gugatan kami semula, Yang Mulia.

Ketua Hakim : Baik, untuk melanjutnya pemeriksaan berikutnya akan dilakukan agenda sidang
pembuktian. Maka sidang akan ditunda, bagaimana Kuasa Hk Penggugat?

Kuasa Penggugat : Baik majelis, untuk mempersiapkan bukti kami mohon agar diberikan waktu
selama tujuh hari, Majelis

Hakim Ketua : bagaimana Kuasa hk Tergugat ?

9
Kuasa Tergugat : Mohon maaf Yang Mulia, sebenarnya kami tidak keberatan dengan waktu tujuh
hari yang diminta oleh pihak Penggugat untuk mempersiapkan bukti, mohon ijin
apakah di agenda sidang berikutnya kami dari pihak Tergugat juga diperkenankan
untuk mengajukan bukti-bukti Yang Mulia? Kami ingin agar sidang cepat selesai,
Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat atas permintaan yang diminta oleh pihak
Tergugat untuk mengajukan bukti di agenda sidang berikutnya?

Kuasa Penggugat : Kami tidak keberatan, Yang Mulia

(Hakim Ketua dan Hakim Anggota berunding sebentar)

Hakim Ketua : (Para hakim berunding) Baik, kami sudah menentukan waktu untuk para pihak
mempersiapkan bukti- bukti, dan kami rasa dengan waktu tujuh hari dari sekarang
para pihak siap untuk mengajukan bukti-bukti. Bagaimana Saudara Kuasa Hukum
Penggugat? Apakah keberatan?

Kuasa Penggugat : Tidak Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat? Apakah ada keberatan lagi?

Kuasa Tergugat : Kami setuju Yang Mulia, terima kasih atas waktunya.

Hakim Ketua : Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada para pihak mempersiapkan bukti-
bukti, maka sidang pada hari ini ditunda selama tujuh hari dari sekarang dan akan
dilanjutkan pada tanggal berapa panitera?

Panitera : Tanggal 25 Januari 2018, tepat pada hari Kamis, Majelis.

Hakim Ketua : apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?

Panitera : Tidak Majelis..

Hakim Ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Kamis tanggal 25
Januari 2018 jam 9:00 WIB di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri
Sidoarjo, dengan agenda sidang Pengajuan bukti-bukti oleh Pihak Penggugat dan
Pihak Tergugat. Kepada para pihak untuk menghadiri sidang tanpa surat panggilan
dari pengadilan. selanjutnya Sidang pada hari ini dinyatakan ditutup. (ketok palu
1x)

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

10
SIDANG KEENAM – BUKTI SAKSI PENGGUGAT DAN TERGUGAT

Panitera : Pada hari ini, Kamis tanggal 25 Januari 2018, sidang perkara perdata perbuatan
Wanprestasi Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT
Likanah Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro akan
segera dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan untuk semua
hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran
persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?
Hakim Anggota I&2 : Siap Majelis
Hakim Ketua : Panitera sudah siap?
Panitera : Siap Majelis
Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata Nomor : 52/Pdt.G/2017/PN SDA, antara pihak PENGGUGAT Likanah
Bok Aripin melawan TERGUGAT Husada Gautama Cunggoro dengan agenda
sidang Pengajuan bukti-bukti oleh Pihak Penggugat dan Pihak Tergugat pada hari
Kamis tanggal 25 Januari 2018 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
(Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hk Penggugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

Kuasa Penggugat : Belum yang mulia, untuk itu kami mohon sidang tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hk Tergugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

Kuasa Tergugat : Belum yang mulia, kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua : Baiklah.Apakah Kuasa Hk Penggugat sudah siap dengan bukti-buktinya?

Kuasa Penggugat : Siap Yang Mulia, pada sidang hari ini kami akan mengajukan bukti tertulis
berupa surat dan menghadirkan saksi.

Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hk. Penggugat dipersilahkan untuk menunjukkan bukti-bukti
suratnya.

Kuasa Penggugat : Baik Yang Mulia (maju ke meja hakim dan menyerahkan bukti-bukti surat
kepada Hakim, 2 rangkap, 1 asli, dan 1 fotocopy segel. Yang asli dibawa
kembali oleh Kuasa Penggugat)

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hk Tergugat, silakan memeriksanya

Kuasa Tergugat : Baik Yang Mulia (maju ke meja hakim dan memeriksa bukti-bukti surat)

Hakim Ketua : Karena kuasa hukum penggugat sudah menyerahkan alat bukti, maka apakah
Saudara kuasa hukum penggugat sudah siap dengan saksi-saksi dan berapa saksi
yang diajukan?

11
Kuasa Penggugat : Sudah majelis, kami membawa 2 orang saksi.

Hakim Ketua : Saksi pertama atas nama siapa?

Kuasa Penggugat : Atas nama Dio Alief, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik. Kepada Kuasa Penggugat silahkan untuk memanggil saksi pertama atas
nama Dio Alief untuk memasuki ruang persidangan

Kuasa Penggugat : Siap majelis (keluar ruangan utk memanggil saksi pertama)

(Saksi masuk kemudian duduk ditempat yang disediakan)

Hakim Ketua : Saudara saksi sebelum memberikan keterangan, mohon maju ke meja majelis
untuk menyerahkan identitas saudara.

(Saksi maju kedepan memberikan kartu identitas kepada hakim)

Hakim Ketua : Hakim Anggota 1, mohon dibantu memeriksa identitas dari Saudara saksi.

HA 1 : Baik Yang Mulia.

Saudara saksi saya akan menanyakan identitas saudara terlebih dahulu, Nama
Saudara??

Saksi P 1 : Dio Alief

Hakim Ketua : umur??

Saksi P 1 : 50 tahun majelis

Hakim Ketua : pekerjaan?

Saksi P 1 : saya bekerja sebagai kepala desa wangkal

Hakim Ketua : alamat?

Saksi P 1 : Jalan Kertorejo nomor 45 desa wangkal

Hakim Ketua : agama?

Saksi P 1 : Islam majelis

Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?

Saksi P 1 : Iya Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

Hakim Ketua : Saudara saksi, sebelum Saudara memberikan keterangan, maka Saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara, apakah
Saudara saksi bersedia???

Saksi P 1 : Bersedia, Yang Mulia

12
Hakim Ketua : silahkan. Kepada juru sumpah dimohon untuk menempatkan diri dan saksi
silahkan berdiri. Saudara saksi silakan mengikuti lafal sumpah yang akan
dibimbing oleh Hakim Anggota I.

Juru sumpah : (juru sumpah berdiri disamping atau belakang saksi sambil membawa Al-Qur’an
dan meletakkan di atas kepala saksi)

HA 1 : Saksi silahkan tirukan saya, “BISMILLAHIRROHAMANIRROHIM,


DENGAN MENYEBUT NAMA TUHAN, SAYA BERSUMPAH, BAHWA
SAYA, AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN, DALAM PERSIDANGAN
INI, YANG SEBENAR-BENARNYA, DAN TAK LAIN, DARIPADA YANG
SEBENARNYA” (saksi menirukan)

Hakim Ketua : Saudara Saksi, Saudara telah disumpah menurut agama dan kepercayaan saudara,
maka saudara wajib memberikan keterangan jujur dan yang sebenar-benarnya.
Tanggung jawab Saudara tidak hanya kepada kita yang mendengar di sini, tetapi
juga kepada Tuhan. Apakah Saudara mengerti???

Saksi P 1 : iya Yang Mulia, saya mengerti.

Hakim Ketua : Baik, Apakah Saudara kenal atau memiliki hubungan keluarga dengan Saudara
Penggugat?

Saksi P 1 : saya kenal Yang Mulia. Tetapi saya tidak ada hubungan keluarga dengan Saudara
Penggugat

Hakim Ketua : dengan Tergugat??

Saksi P 1 : Saya tidak kenal dengan Tergugat, Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan Penggugat?

Saksi penggugat 1 : Tidak, Yang Mulia

Hakim Ketua : dengan tergugat?

Saksi penggugat 1 : Tidak

Hakim Ketua : silahkan Hakim Anggota 1 melanjutkan pertanyaan

HA 1 : Terimakasih Majelis, kepada Saudara Saksi sejak kapan sdr mengenal Penggugat?

Saksi P 1 : Sejak beliau menjadi warga di desa Wangkal Yang Mulia.

HA 1 : Kira-kira berapa lama?

Saksi P 1 : Sekitar tiga tahun Yang Mulia.

HA 1 : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota 2 melanjutkan pertanyaan

HA 2 : Terimakasih Majelis, kepada Saudara Saksi, sejak kapan Anda menjabat menjadi
Kepala Desa Wangkal?
13
Saksi P 1 : Sejak tahun 2014 Yang Mulia

HA 2 : Apakah Saudara tahu akan kejadian yang dimintakan keterangan dari Saudara?

Saksi P 1 : Mengerti Yang Mulia, Pihak Penggugat sudah memberitahu saya sebelumnya
akan hal ini

HA 2 : Apakah Saudara benar-benar mengetahui bahwa tanah yang diperkarakan dalam


persidangan ini benar-benar milik Saudara Penggugat?

Saksi P 1 : Iya, saya tahu Yang Mulia. Tetapi saya tidak tahu apakah terjadi transaksi antara
Penggugat dengan Tergugat.

HA 2 : Baik, cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baik, Saudara Kuasa Hukum Penggugat, bagaimana dengan kesaksian yang
diberikan oleh Saksi Pertama. Apakah kesaksian yang diberikan oleh Saudara Saksi
sudah benar?

Kuasa Penggugat : Sudah Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah ada pertanyaan yang akan diajukan?

Kuasa Penggugat : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

Kuasa Penggugat : Terima kasih Yang Mulia. Saudara Saksi, apakah saudara tahu asal usul atau
riwayat dari tanah milik Ibu Likanah?

Saksi P 1 : Saya tahu, Pak

Kuasa Penggugat : Tolong Saudara jelaskan

Saksi P 1 : Tanah tersebut awalnya milik orang tua Ibu Likanah, kemudian diwariskan
kepada Ibu Likanah yang awalnya status tanah tersebut Petok D. Kemudian Ibu
Likanah mengubahnya dari Petok D menjadi sertifikat.

Kuasa Penggugat : Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hk Tergugat, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan
kepada saksi?

Kuasa Tergugat : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, saya persilahkan

Kuasa Tergugat : Terima kasih Yang Mulia. Baik, Saudara saksi, apakah Saudara mengetahui tanah
milik pihak Penggugat tersebut berbatasan dengan apa saja?

Saksi P 1 : Iya Bu, saya tahu. Sebelah utara itu, berbatasan dengan jalan desa. Sebelah timur,
berbatasan dengan tanah milik Jambari. Sebelah selatan, berbatasan dengan jalan
desa kearah Kantor Camat Wangkal. Sebelah barat, berbatasan dengan tanah milik
Kasmu
14
Kuasa Tergugat : Apakah Saudara tahu tanah yang dimiliki oleh Penggugat menjadi obyek jual beli
dengan pihak Tergugat?

Saksi P 1 : Saya tidak tahu Bu

Kuasa Tergugat : Menanggapi pertanyaan dari Majelis Hakim, kenapa Saudara tidak mengetahui
terjadinya transaksi jual beli tanah yang terletak di Desa Wangkal antara Penggugat
dengan Tergugat padahal Saudara adalah Kepala Desa di Desa Wangkal?

Kuasa Penggugat : (mengangkat tangan) Keberatan Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

Kuasa Penggugat : Pertanyaan dari Kuasa Tergugat dianggap memojokkan saksi dari pihak kami
Yang Mulia, selain itu transaksi jual beli tanah yang sudah bersertifikat diluar
wewenang Kepala Desa, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, nanti pernyataan Saudara akan dicatat dalam Berita Acara. Silakan
dilanjutkan.

Kuasa Penggugat : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Dari pihak Tergugat?

Kuasa Tergugat : Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, sudah cukup. Terimakasih. Saudara saksi, untuk sementara keterangan
Saudara kami anggap cukup, apabila pengadilan masih memerlukan keterangan
Saudara, apakah Saudara bersedia untuk diperiksa lagi?

Saksi p 1 : Bersedia Yang Mulia

Hakim Ketua : Terimakasih, silahkan saudara mengambil kartu identitas saudara dan silahkan
meninggalkan ruang sidang.

(Saksi P 1 mengambil kartu identitas dan meninggalkan ruang sidang)

Hakim Ketua : Kepada Saudara Kuasa hk Penggugat apakah sudah siap untuk menghadirkan
saksi selanjutnya?

Kuasa Penggugat : Terimakasih Yang Mulia, kami sudah siap untuk melanjutkan kesaksian yang
selanjutnya

Hakim Ketua : Saksi kedua atas nama siapa?

Kuasa Penggugat : Atas nama Muriyati, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik. Kepada Kuasa Penggugat silahkan untuk memanggil saksi kedua atas nama
Muriyati untuk memasuki ruang persidangan

Kuasa Penggugat : Siap, Yang Mulia (keluar ruangan utk memanggil saksi kedua)

(Saksi masuk kemudian duduk ditempat yang disediakan)

15
Hakim Ketua : Saudari saksi sebelum memberikan keterangan, mohon maju ke meja majelis
untuk menyerahkan identitas Saudari

(Saksi maju kedepan memberikan kartu identitas kepada hakim)

Hakim Ketua : Hakim Anggota 2, mohon dibantu memeriksa identitas dari Saudara saksi.

HA 2 : Baik Yang Mulia.

Saudari saksi saya akan menanyakan identitas saudara terlebih dahulu, Nama
Saudari??

Saksi P 2 : Muriyati

Hakim Ketua : umur??

Saksi P 2 : 38 tahun Yang Mulia

Hakim Ketua : pekerjaan?

Saksi P 2 : Wiraswasta

Hakim Ketua : alamat?

Saksi P 2 : Jl. Mandala Desa Semambung

Hakim Ketua : agama?

Saksi P 2 : Islam Yang Mulia

Hakim Ketua : Saudari saksi, sebelum Saudari memberikan keterangan, maka Saudari akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara, apakah Saudari
bersedia???

Saksi P 2 : ya, saya bersedia Yang Mulia

Hakim Ketua : silahkan. Kepada juru sumpah dimohon untuk menempatkan diri dan saksi
silahkan berdiri. Saudara saksi silakan mengikuti lafal sumpah yang akan
dibimbing oleh Hakim Anggota II.

Juru sumpah : (juru sumpah berdiri disamping atau belakang saksi sambil membawa Al-Qur’an
dan meletakkan di atas kepala saksi)

HA 2 : Saksi silahkan tirukan saya, “BISMILLAHIRROHAMANIRROHIM,


DENGAN MENYEBUT NAMA TUHAN, SAYA BERSUMPAH, BAHWA
SAYA, AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN, DALAM PERSIDANGAN
INI, YANG SEBENAR-BENARNYA, DAN TAK LAIN, DARIPADA YANG
SEBENARNYA” (saksi menirukan)

Hakim Ketua : Saudari Saksi, Saudari telah disumpah menurut agama dan kepercayaan saudara,
maka Saudari wajib memberikan keterangan jujur dan yang sebenar-benarnya.
Tanggung jawab Saudari tidak hanya kepada kita yang mendengar di sini, tetapi
juga kepada Tuhan. Apakah Saudari mengerti???

16
Saksi P 2 : Saya mengerti Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, apakah Saudari kenal atau memiliki hubungan keluarga dengan Penggugat?

Saksi P 2 : Saya kenal, tetapi tidak ada hubungan keluarga Yang Mulia. Penggugat adalah
tetangga saya

Hakim Ketua : dengan Tergugat??

Saksi P 2 : Tidak Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah Saudari memiliki hubungan pekerjaan dengan Penggugat?

Saksi P 2 : Tidak Yang Mulia

Hakim Ketua : dengan Tergugat?

Saksi P 2 : Tidak Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah Saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?

Saksi P 2 : ya majelis saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

Hakim Ketua : silahkan hakim anggota 1 melanjutkan pertanyaan

HA 1 : Terimakasih majelis, kepada Saudari saksi apakah Saudari mengetahui duduk


perkara yang kini dipersidangkan pada hari ini?

Saksi P 2 :Iiya, Saya mengetahui Majelis

HA 1 : Apakah Saudari mengetahui letak dimana tanah yang diperkarakan oleh


Penggugat dan Tergugat?

Saksi P 2 : Letak pastinya saya kurang tahu Majelis. Saya hanya tahu tanah tersebut milik
Penggugat.

HA 1 : Apakah Saudari mengetahui berapa harga tanah yang dijadikan obyek dalam
perkara ini?

Saksi P 2 : Saya tau Majelis. Harga tanahnya adalah Rp 500.000.000

HA 1 : Terima kasih. Saya kira cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : kepada Hakim Anggota 2, apakah ada pertanyaan?

HA 1 : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Silakan

HA 2 : Terimakasih Yang Mulia. Kepada Saudari saksi, sudah berapa lama Saudari
tinggal di Desa Wangkal?

Saksi P 2 : Sekitar lima tahun, Majelis

17
HA 2 : Apakah Saudari saksi mengetahui ada proses Jual Beli antara pihak Penggugat
dan Tergugat?

Saksi P 2 : Saya tahu Majelis, karena pihak Penggugat pernah bercerita kepada saya

HA 2 : Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, saudara Kuasa Hukum Penggugat, bagaimana dengan kesaksian yg
diberikan oleh Saudari saksi. Apakah kesaksian yang diberikan saksi sudah benar?

Kuasa Penggugat : Sudah Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah ada pertanyaan yg akan diajukan?

Kuasa Penggugat : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

Kuasa Penggugat : Saudari saksi, menanggapi pertanyaan dari Majelis Hakim, sejauh mana yang
Saudari ketahui tentang proses Jual Beli antara pihak Penggugat dan Tergugat?

Saksi P 2 : Iya Pak, jadi saya tahu ada proses jual beli antara pihak Penggugat dan Tergugat
karena saya hadir sebagai saksi pembuatan Akta Jual Beli di hadapan notaris, dan
saya juga menjadi saksi pembuatan Surat Perjanjian dan Pengakuan Hutang antara
Penggugat dan Tergugat Pak

Kuasa Penggugat : Apakah Saudari saksi mengetahui adanya pelunasan jual beli tanah tersebut?

Saksi P 2 : Tidak, Pak. Saya tidak tahu menahu tentang pelunasan tanah, saya hanya hadir
sebagai saksi pembuatan Akta Jual Beli dan Surat Perjanjian antara Penggugat dan
Tergugat

Kuasa Penggugat : Sudah cukup, Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah dari Kuasa Hk Tergugat ada pertanyaan?

Kuasa Tergugat : Ada, Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

Kuasa Tergugat : Terima kasih, Yang Mulia. Kepada Saudari saksi, tadi Saudari jelaskan bahwa
Saudari hadir sebagai saksi dalam pembuatan Akta Jual Beli di hadapan notaris.
Apakah Saudara tahu ada kuitansi pelunasan dengan sejumlah harga tanah sebagai
obyek jual beli antara Penggugat dan Tergugat?

Saksi P 2 : Iya Bu, saya tahu ada kuitansi pelunasan dengan nominal Rp 500.000.000 saat
hadir sebagai saksi pembuatan Akta Jual Beli di hadapan notaris

Kuasa Tergugat : Lalu, bagaimana Saudari saksi dapat mengatakan bahwa Saudari tidak
mengetahui tentang adanya pelunasan tanah padahal Saudari saksi mengetahui
adanya kuitansi pelunasan di hadapan notaris??

18
Saksi P 2 : Karena seperti yang tadi saya jelaskan Bu, lha saya ini hanya tetangga dari Bu
Likanah yang diminta untuk menjadi saksi dari pembuatan Akta Jual Beli dan juga
saksi dari Surat Perjanjian dan Pengakuan Hutang, jadi saya kurang tahu menahu
tentang tanah itu sudah dibayar lunas atau belum oleh Pak Husada

Kuasa Tergugat : Jadi maksud Saudari, Saudari hanya hadir sebagai saksi karena diminta oleh Ibu
Likanah tanpa mengetahui ada atau tidaknya pelunasan obyek tanah tersebut,
begitu?

Saksi P 2 : Benar, Bu

Kuasa Tergugat : Saya rasa cukup, Yang Mulia

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada yang ingin ditanggapi?

Kuasa Penggugat : Tidak, sudah cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Saudara saksi, untuk sementara keterangan Saudari kami anggap cukup,
apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah Saudari bersedia
untuk diperiksa lagi?

Saksi P 2 : Bersedia, Yang Mulia

Hakim Ketua : Terimakasih, silahkan Saudari mengambil kartu identitas Saudari dan silahkan
meninggalkan ruang sidang

(Saksi maju mengambil identitas dan keluar dari ruang sidang)

Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan dengan agenda selanjutnya yaitu pengajuan
bukti-bukti dari pihak Tergugat. Apakah Saudara Kuasa Hk Tergugat sudah siap
dengan bukti-buktinya?

Kuasa Tergugat : Siap Yang Mulia, pada sidang hari ini kami akan mengajukan bukti tertulis
berupa surat dan menghadirkan saksi.

Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hk. Tergugat dipersilahkan u/ menunjukkan bukti-bukti suratnya.

Kuasa Tergugat : Baik Yang Mulia (maju ke meja hakim dan menyerahkan bukti-bukti surat
kepada Hakim, 2 rangkap, 1 asli, dan 1 fotocopy segel. Yang asli dibawa
kembali oleh Kuasa Tergugat)

Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hk Penggugat, silakan maju dan memeriksanya

Kuasa Penggugat : Baik Yang Mulia (maju ke meja hakim dan memeriksa bukti-bukti surat)

Hakim Ketua : Karena kuasa hukum Tergugat sudah menyerahkan alat bukti, maka apakah
Saudara kuasa hukum Tergugat juga sudah siap untuk mengajukan saksi-saksi?

Kuasa Tergugat : Siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : Berapa orang saksi yang akan Saudara ajukan ke persidangan?

Kuasa Penggugat : Kami membawa 2 orang saksi, Yang Mulia

19
Hakim Ketua : Saksi pertama atas nama siapa?

Kuasa Penggugat : Atas nama Mardiana Ranti, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik. Kepada Kuasa Tergugat silahkan untuk memanggil saksi pertama atas nama
Mardiana Ranti untuk memasuki ruang persidangan

Kuasa Tergugat : Baik, Yang Mulia (keluar ruangan utk memanggil saksi pertama)

(Saksi masuk kemudian duduk ditempat yang disediakan)

Hakim Ketua : Saudari saksi, mohon maju ke meja majelis untuk menyerahkan identitas Saudari

(Saksi maju kedepan memberikan kartu identitas kepada hakim)

Hakim Ketua : Hakim Anggota 1, mohon dibantu memeriksa identitas dari Saudari saksi.

HA 1 : Baik, Yang Mulia. Saudari saksi, silahkan disebutkan identitas Saudari


berdasarkan kartu identitas yang telah diserahkan kepada Majelis Hakim. Nama
Saudari?

Saksi T 1 : Mardiana Ranti

Hakim Ketua : Umur??

Saksi T 1 : 54 tahun Yang Mulia

Hakim Ketua : Pekerjaan?

Saksi T 1 : Ibu Rumah Tangga, Yang Mulia

Hakim Ketua : Alamat?

Saksi T 1 : Jalan Merica Putih 3 Nomor 5 Desa Guwari

Hakim Ketua : Agama?

Saksi T 1 : Islam, Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?

Saksi T 1 : Ya Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

Hakim Ketua : Saudari saksi, sebelum saudara memberikan keterangan, maka Saudari akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan Saudari, apakah Saudari
bersedia???

Saksi T 1 : Saya bersedia, Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan. Kepada juru sumpah dimohon untuk menempatkan diri dan saksi
silahkan berdiri. Saudari saksi silakan mengikuti lafal sumpah yang akan dibimbing
oleh Hakim Anggota I.

Juru sumpah : (juru sumpah berdiri disamping atau belakang saksi sambil membawa Al-Qur’an
dan meletakkan di atas kepala saksi)
20
HA 1 : Saksi silahkan tirukan saya, “BISMILLAHIRROHAMANIRROHIM,
DENGAN MENYEBUT NAMA TUHAN, SAYA BERSUMPAH, BAHWA
SAYA, AKAN MEMBERIKAN KETERANGAN, DALAM PERSIDANGAN
INI, YANG SEBENAR-BENARNYA, DAN TAK LAIN, DARIPADA YANG
SEBENARNYA” (saksi menirukan)

Hakim Ketua : Saudara Saksi, Saudara telah disumpah menurut agama dan kepercayaan saudara,
maka saudara wajib memberikan keterangan jujur dan yang sebenar-benarnya.
Tanggung jawab Anda tidak hanya kepada kita yang mendengar di sini, tetapi juga
kepada Tuhan. Apakah saudara mengerti???

Saksi P 1 : Saya mengerti, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Apakah Saudari kenal atau memiliki hubungan keluarga dengan Penggugat?

Saksi T 1 : Tidak, Yang Mulia

Hakim Ketua : Dengan Tergugat??

Saksi T 1 : Kenal Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah Saudari memiliki hubungan keluarga atau pekerjaan dengan Tergugat?

Saksi T 1 : Saya adalah Istri dari pihak Tergugat, Yang Mulia

Hakim Ketua : Kepada Hakim Anggota 1, apakah ada pertanyaan?

HA 1 : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

HA 1 : Terima kasih, Yang Mulia. SAUDARI SAKSI, sudah berapa lama Saudari saksi
menikah dengan Saudara Tergugat?

Saksi T 1 : Sekitar 28 tahun, Yang Mulia

HA 1 : Apakah Saudari tinggal serumah dengan Saudara Tergugat?

Saksi T 1 : Tidak, Yang Mulia. Saya tinggal di rumah kami yang lainnya dengan empat anak
saya..

HA 1 : Berarti Ibu ini penuh lika liku ya jalan hidupnya…, sudah berapa lama Saudari
saksi tidak tinggal serumah dengan Saudara Tergugat?

Saksi T 1 : Ya begitulah Yang Mulia.. Sekitar tiga tahun, Yang Mulia

HA 1 : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Hakim Anggota 2, apakah ada pertanyaan?

HA 2 : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

21
HA 2 : Terimakasih, Yang Mulia. Saudari saksi, apakah Saudari tahu tentang duduk
perkara yang dipermasalahkan dalam sidang ini?

Saksi T 1 : Tahu, Yang Mulia

HA 2 : Apakah Saudari saksi tahu bahwa pihak Penggugat telah mengirimkan surat
teguran kepada pihak Tergugat?

Saksi T 1 : Tidak, Yang Mulia. Saya tidak tahu apa-apa tentang surat teguran dan suami saya
juga mengatakan kepada saya bahwa tidak pernah menerima surat teguran dari Bu
Likanah

HA 2 : Apakah Saudari saksi atau Saudara Tergugat pernah didatangi kediamannya oleh
pihak Penggugat perkara hutang yang dimiliki oleh pihak Tergugat?

Saksi T 1 : Seingat saya tidak pernah, Yang Mulia

HA 2 : Terimakasih. Sudah cukup, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Saudara Kuasa Hukum Tergugat, bagaimana dengan kesaksian yg
diberikan oleh saksi tergugat pertama. apakah kesaksian yg diberikan saksi sudah
benar?

Kuasa Tergugat : Sudah Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah ada pertanyaan yang akan diajukan?

Kuasa Tergugat : Ada, Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

Kuasa Tergugat : Terimakasih, Yang Mulia. Kepada Saudari saksi, apakah Saudari mengetahui
betul tentang adanya proses jual beli antara pihak Penggugat dengan Tergugat?

Saksi T 1 : Iya Bu, saya tahu.

Kuasa Tergugat : Bisa dijelaskan apa yang Saudari ketahui tentang proses jual beli tersebut?

Saksi T 1 : Saya tahu karena saya hadir di hadapan notaris dalam pembuatan Akta Jual Beli
antara Penggugat dan Tergugat, Bu. Saya hadir sebagai saksi dan persetujuan istri
dari pihak Tergugat dalam Akta Jual Beli itu

Kuasa Tergugat : Apakah Saudari Saksi juga mengetahui tentang adanya pembuatan Surat
Perjanjian dan Pengakuan Hutang antara para pihak?

Saksi T 1 : Ya, saya tahu Bu. Saya juga hadir sebagai saksi dari pihak Tergugat

Kuasa Tergugat : Apa yang Saudari ketahui tentang isi daripada Surat Perjanjian dan Pengakuan
Hutang tersebut?

Saksi T 1 : Ya, intinya, suami saya sebagai Pihak Pertama dalam Surat Perjanjian dan
Pengakuan Hutang itu menjaminkan BPKB Mobil Fortuner kepada Bu Likanah
sebagai Pihak Kedua

22
Kuasa Tergugat : Apakah ada tenggat waktu atau jatuh tempo yang disebutkan dalam Surat
Perjanjian tersebut?

Saksi T 1 : Ada Bu. Di perjanjian dikatakan kalau tempo pelunasan hutang suami saya adalah
enam bulan.

Kuasa Tergugat : Sudah cukup, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik. Kepada Kuasa Hukum Penggugat, bagaimana dengan kesaksian saksi
Tergugat? Apakah Ada yg akan ditanyakan?

Kuasa Penggugat : Ada, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Silahkan

Kuasa Penggugat : Apakah Saudari saksi tahu lokasi tanah yang dijadikan objek dalam perkara ini?

Saksi T 1 : Saya kurang tahu, Pak. Saya Cuma tahu dari suami saya kalau suami saya
membeli tanah di Desa Wangkal

Kuasa Penggugat : Lalu, apakah Saudari mengetahui proses pelunasan atas jual beli sebidang tanah
antara pihak Penggugat dengan Tergugat?

Saksi T 1 : Seperti yang sudah saya jelaskan tadi Pak, saya tahunya telah terjadi pembelian
sebidang tanah milik Bu Likanah, terus suami saya menjaminkan BPKB Mobil
Fortuner dalam surat perjanjian dengan jatuh tempo pelunasan selama enam bulan,
tapi soal lunas atau enggaknya saya kurang tahu pasti, Pak

Kuasa Penggugat : Tadi, Saudari mengatakan kepada Majelis Hakim bahwa Saudari adalah istri dari
pihak Tergugat selama lebih kurang 28 tahun. Bagaimana bisa Saudari tidak
mengetahui transaksi antara Suami Saudari dengan Penggugat sudah lunas atau
belum?

Saksi T 1 : Saya itu orangnya legowo, Pak. Ngurus anak empat dan tinggal beda rumah sudah
cukup rumit, jadi saya percaya aja sama suami saya dan mendukung apapun yang
dilakukan pasti buat kebaikan keluarga. Jadi ya saya nggak banyak nanya, dan tadi
saya sudah menjelaskan kalau saya Cuma hadir di hadapan notaris sebagai saksi
pembuatan Akta Jual Beli, dan saya juga hadir sabagai saksi waktu pembuatan
surat perjanjian, terus suami saya menjaminkan BPKB mobil. Itu aja yang saya
tahu, Pak

Kuasa Penggugat : Baik, cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, kepada Kuasa Hukum Tergugat, apakah ada yang ingin ditanggapi?

Kuasa Tergugat : Ada Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan

Kuasa Tergugat : Terimakasih Yang Mulia. Mengenai pertanyaan dari Kuasa Hukum Penggugat,
saya rasa kurang etis ketika mereka menanyakan kepada saksi yang didatangkan
oleh pihak Tergugat, ketika memang bahwa saksi harus menerangkan fakta yang

23
saksi tahu, tanpa harus memojokkan saksi yang kami hadirkan, Yang Mulia.
Mungkin seperti itu, Yang Mulia bisa menyimpulkan kesaksian dari saksi yang
kami hadirkan.

Hakim Ketua : Baik, nanti pernyataan Saudara akan dicatat dalam Berita Acara. Silakan
dilanjutkan.

Kuasa Penggugat : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Dari pihak Tergugat?

Kuasa Tergugat : Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Saudari saksi, untuk sementara keterangan Saudari kami anggap cukup, apabila
pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah Saudari bersedia untuk
diperiksa lagi?

Saksi T 1 : Bersedia, Yang Mulia

Hakim Ketua : Terimakasih, silahkan Saudari mengambil kartu identitas Saudari dan silahkan
meninggalkan ruang sidang

(Saksi maju mengambil identitas dan keluar dari ruang sidang)

Hakim Ketua : Kepada Saudara Kuasa hk Tergugat apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi
selanjutnya?

Kuasa Tergugat : Terimakasih Yang Mulia, kami sudah siap untuk menghadirkan saksi berikutnya

Hakim Ketua : Saksi kedua atas nama siapa?

Kuasa Tergugat : Atas nama Siti Nur Azizah, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik. Kepada Kuasa Tergugat silahkan untuk memanggil saksi kedua atas nama
Siti Nur Azizah untuk memasuki ruang persidangan

Kuasa Penggugat : Baik, Yang Mulia (keluar ruangan utk memanggil saksi kedua)

(Saksi masuk kemudian duduk ditempat yang disediakan)

Hakim Ketua : Saudari saksi sebelum memberikan keterangan, mohon maju ke meja majelis
untuk menyerahkan identitas Saudari

(Saksi maju kedepan memberikan kartu identitas kepada hakim)

Hakim Ketua : Hakim Anggota 2, mohon dibantu memeriksa identitas dari Saudara saksi.

HA 2 : Baik Yang Mulia.

Saudari saksi, silahkan disebutkan identitas Saudari berdasarkan kartu identitas


yang sudah Saudari berikan kepada Majelis. Nama Saudari?

Saksi tergugat 2 : Siti Nur Azizah

Hakim Ketua : Umur??


24
Saksi tergugat 2 : 28 tahun majelis

Hakim Ketua : Pekerjaan?

Saksi tergugat 2 : Karyawan Swasta

Hakim Ketua : Alamat?

Saksi tergugat 2 : Jl. Gading Fajar 2 Blok B6 Nomor 7 Sidokare Sidoarjo

Hakim Ketua : Agama?

Saksi tergugat 2 : Islam

Hakim Ketua : Apakah Saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?

Saksi T 2 : Sehat, Yang Mulia

BELUM DIEDIT DARI SINI

Hakim Ketua :Saudara saksi, sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara, apakah saudara
bersedia???

Saksi tergugat 2 :ya, saya bersedia

Hakim Ketua :silahkan. Kepada juru sumpah dimohon untuk menempatkan diri.

(juru sumpah maju dengan diikuti saksi penggugat)

Juru sumpah :(juru sumpah berdiri disamping atau belakang saksi sambil membawa Al-Qur’an
dan meletakkan di atas kepala saksi) ikuti kata-kata yang saya ucapkan, “Demi
Allah saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan yang benar
tidak lain daripada yang sebenarnya”

Saksi tergugat 2 :“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan yang
benar tidak lain daripada yang sebenarnya”

Hakim Ketua :saudara saksi, saudara telah disumpah menurut agama dan kepercayaan saudara,
maka saudara wajib memberikan keterangan jujur dan yang sebenar-benarnya.
Apakah saudara mengerti???

Saksi tergugat 2 :saya mengerti.

Hakim Ketua :baik, Apakah saudara kenal atau memiliki hubungan keluarga dengan Penggugat?

Saksi tergugat 2 :tidak majelis

Hakim Ketua :dengan Tergugat??

Saksi tergugat 2 :kenal majelis

Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan pekerjaan dengan tergugat?


25
Saksi tergugat 2 :iya yang mulia, karena saya karyawan yang dipercaya tergugat untuk mengurus
sapi-sapinya

Hakim Ketua :silahkan hakim anggota 1 melanjutkan pertanyaan

HA 1 :terimakasih majelis, kepada saudara saksi apakah yang saudara ketahui terkait
masalah ini?

Saksi tergugat 2 :baik yang mulia, saya tahu masalah jual beli sapi namun saya hanya sekedar tahu,
tidak begitu tau harga berapa atau sampai kekuarangannya berapa karena saya
hanya yang merawat sapi-sapi yang dibeli oleh tergugat

HA 1 :terima kasih. Saya kira cukup majelis.

Hakim Ketua :kepada HA 2, apakah ada pertanyaan?

HA 2 :ada majelis. Apakah saudara tergugat pernah bercerita kepada anda bahwa tergugat
mempuyai kekurangan kepada Para penggugat?

Saksi tergugat 2 :tidak majelis hakim

HA 2 :apakah saudara tahu tentang kepergian tergugat?

Saksi T 2 :setahu saya Cuma pergi untuk bekerja yang mulia.

HA 2 :terima kasih. Saya kira cukup majelis.

Hakim Ketua :baik, saudara Kuasa Hukum Tergugat, bagaimana dengan kesaksian yang
diberikan oleh saksi tergugat 2. apakah kesaksian yang diberikan saksi sudah
benar?

Kuasa Hukum T :sudah majelis.

Hakim Ketua :apakah ada pertanyaan yang akan diajukan?

Kuasa Hukum T :tidak majelis.

Hakim Ketua :sdr Kuasa Hukum Penggugat, bagaimana dengan kesaksian saksi Tergugat?
Apakah Ada yg akan ditanyakan?

Kuasa Hukum T :Tidak Majelis

Hakim Ketua :kepada HA, KHP,dan KHT apakah masih ada tambahan yang ingin disampaikan?

KHP+HA+KHT :cukup majelis

Hakim Ketua :saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara kami anggap cukup, apabila
pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara bersedia untuk
diperiksa lagi?

Saksi tergugat 2 :bersedia majelis

Hakim Ketua :Terimakasih, silahkan saudara mengambil kartu identitas saudara dan silahkan
duduk ditempat yang telah disediakan.

26
Hakim Ketua :saudara Penggugat dan Tergugat, acara pemeriksaan bukti bukti sudah dianggap
cukup. Persidangan akan dilanjutkan dengan acara kesimpulan. Saudara kuasa
penggugat, apakah saudara akan mengajukan kesimpulan???...........

KH. Penggugat :tidak majelis

Hakim Ketua :saudara tergugat ?

KH. Tergugat :tidak majelis

Hakim Ketua :Baik. Karena kuasa hukum penggugat dan kuasa hukum tergugat tidak
mengajukan kesimpulan maka agenda sidang selanjutnya adalah pembacaan
putusan oleh majelis hakim dan untuk memberikan kesempatan kepada majelis
hakim maka sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada tanggal berapa panitera ?

SIDANG KETUJUH

BUKTI SAKSI TERGUGAT

Hakim Ketua :Sidang Pengadilan Negeri Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat pertama, dalam perkara Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.SKH,
antara pihak PENGGUGAT Adhinda Hardianta Putra melawan TERGUGAT Hirza
A pada hari ini tanggal 2 Februari 2016 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk palu 3x).

Hakim Ketua :Bagaimana penggugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

KH Penggugat :Belum yang mulia, untuk itu kami mohon sidang tetap dilanjutkan

Hakim Ketua :Bagaimana tergugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

KH Tergugat :Belum yang mulia, kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua :Apakah kuasa hukum Tenggugat sudah siap dengan alat bukti dan saksi?

Kuasa Tergugat :sudah Majelis hakim. (menyerahkan alat bukti kepada majelis hakim)

Hakim Ketua :(Berunding dengan hakim anggota sambil menandai dengan T-1, T-2, dst.)

Hakim Ketua :baik alat bukti kami terima.. Untuk Saudara kuasa hukum Penggugat silahkan
maju untuk memeriksa bukti-bukti dari kuasa hukum Tergugat.

(salah satu kuasa hukum penggugat maju kedepan untuk memeriksa berkas bukti setelah selesai kembali ke
tempat duduk)

27
Hakim Ketua :karena kuasa hukum Tergugat sudah menyerahkan alat bukti maka apakah saudara
tergugat dan kuasa hukum Tenggugat sudah siap dengan saksi2 dan berapa saksi
yang diajukan?

Panitera :9 Februari 2015 majelis

Hakim Ketua :apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?

Panitera :Tidak Majelis..

Hakim Ketua :Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada harikamis tanggal 9
Februari 2015. Kepada para pihak untuk menghadiri sidang tanpa surat panggilan
dari pengadilan. selanjutnya Sidang pada hari ini ditutup. (ketok palu 1x)

SIDANG KEDELAPAN

PUTUSAN

Hakim Ketua :Sidang Pengadilan Negeri Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
tingkat pertama, dalam perkara Nomor 38/Pdt.G/2015/PN. SKH, antara pihak
PENGGUGAT Adhinda Hardianta Putra melawan TERGUGAT Hirza A pada hari ini
tanggal 9 Februari 2016 dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk
palu 3x).

Hakim Ketua :Bagaimana kuasa hukum penggugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

Kuasa Hukum P :Belum yang mulia, untuk itu kami mohon sidang tetap dilanjutkan

Hakim Ketua :Bagaimana kuasa hukum tergugat apakah selama ini sudah tercapai perdamaian?

Kuasa Hukum T :Belum yang mulia, kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan.

Hakim Ketua :Baiklah, Agenda persidangan hari ini adalah pembacaan putusan. Kepada kuasa hukum
penggugat dan kuasa hukum tergugat untuk mendengarkan putusan ini dengan seksama.

Hakim Ketua :......................

Hakim I :......................

Hakim II :......................

Hakim Ketua :Baiklah saudara kuasa hukum penggugat apakah saudara mengerti dengan isi putusan
yang telah dibacakan?

KH. Penggugat :Mengerti majelis.

Hakim ketua :Apakah menerima putusan ini?

KH. Penggugat :Kami akan pikir-pikir dulu majelis hakim

Hakim ketua :Saudara kuasa hukum tergugat, apakah saudara mengerti dengan isi putusan yang telah
dibacakan?

KH. Tergugat :Mengerti majelis hakim

28
Hakim ketua :Apakah menerima putusan ini?

KH. Tergugat :Kami akan pikir pikir dulu

Hakim ketua :Kepada pihak yang merasa keberatan dengan isi putusan tersebut, dapat mengajukan
banding dengan tenggang waktu sebagaiamana diatur dalam undang-undang sejak putusan
ini dibacakan melalui kepaniteraan pengadilan Negeri Sukoharjo. Dengan ini sidang
dinyatakan ditutup. (ketok 3x).

Panitera :Sidang perkara nomor Nomor 38/Pdt.G/2014/PN. SKH pada hari kamis 9 Februari 2015
dinyatakan selesai. Majelis Hakim dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri.

29

Anda mungkin juga menyukai