Anda di halaman 1dari 3

NASKAH SIDANG PERADILAN PIDANA KDRT Terdakwa : Betul Pak Hakim

Petugas Ruang Sidang : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera kuasa khusus dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).
PH Terdakwa : Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawanya (PH
Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana PN Bondowoso yang memeriksa menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa
dan mengadili perkara pidana Nomor 1777Pid.B/2019/PN BWS, atas nama Terdakwa dan kartu Advokatnya di tinggalkan di meja Hakim)
ANANG dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut,
Hakim Ketua : Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas kemudian menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada Penuntut
Saudara sebagaimana yang telah terdapat didalam BAP: Umum Untuk memeriksa)

Nama Saudara : ANANG Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah
sudah siap membacakan dakwaannya?
Tempat Lahir/Umur : Bondowoso / 21 Tahun
JPU : Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.
Jenis Kelamin : Laki laki
Hakim Ketua : Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.
Kewarganegaraan : Indonesia
JPU : (membacakan dakwaannya sambil berdiri)
Alamat : di belakang took FATIMAH
Hakim Ketua : Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti
Agama : Islam dengan dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

Pekerjaan : Serabutan Terdakwa : Saya mengerti Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik Hakim Ketua : Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan
jasmani maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini? Jaksa penuntut umum?

Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani Terdakwa : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat
dan saya siap mengikuti persidangan hari ini. Hukum saya Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan
melakukan tindak pidana KDRT dengan Pemberatan pasal 6 dan 7, apakah saat ini eksepsi?
saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?
PH Terdakwa : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan
Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum eksepsi, oleh karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.
saya. Yaitu saudara (Drs. PARAH AMAT, S.H, M.H)
Hakim Ketua : Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi
Hakim Ketua : Betul dia penasehat hukum saudara ? maka sidang kita lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti kepada jaksa penuntut umum
apakah telah siap dengan barang buktinya?
JPU : Sudah siap Pak Hakim. Panic baskom

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat Terdakwa : Ya, benar pak Hakim (sambil menganggukan kepala)
disamping penasehat hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping penasehat
hukumnya) Hakim Ketua : Baik. kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang
ingin ditanyakan ?
Hakim Ketua : Baik selanjutnya silahkan disampaikan barang buktinya
JPU : (Ada Pak Hakim), Saudara Terdakwa, apakah benar
JPU : membacakan saudara yang melakukan penganiayaan ini?

Hakim Ketua : Saudara JPU apakah masih ada barang bukti yang ingin Terdakwa : Iya Bu.
diajukan di persidangan ini lagi ?
JPU : Baik, saudara terdakwa apakah sebelumnya saudara
JPU : Tidak ada, Pak Hakim. merencanakan penganiayaan tersebut?

Hakim Ketua : Selanjutnya kepada PH.Terdakwa apakah ada saksi yang di Terdakwa : Sebelumnya saya tidak berencana untuk melakukan
hadirkan untuk meringankan terdakwa? penganiayaan tersebut, tetapi karena saya saat itu mendapat bisikan ghaib akhirnya saya
melakukan penganiayaan tersebut.
PH.Terdakwa : tidak ada ya mulia
JPU : Apakah saudara sebelumnya pernah melakukan
Hakim Ketua : Baik, sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan Terdakwa, penganiayaan ?
kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali didepan.
Terdakwa : Pernah Bu, sudah beberapa kali tapi tidak separah ini.
Hakim Ketua : Baik, Saudara Terdakwa, apakah saudara tetap dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam JPU : Saudara coba jelaskan kronologis saat saudara melakukan
persidangan pada hari ini? penganiayaan tersebut.

Terdakwa : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan Terdakwa : cerita.
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
JPU : Baik, Pak Hakim pertanyakan dari kami cukup.
Hakim Ketua : Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam
BAP. Maka kita lanjutkan saja persidangan ini. Hakim Ketua : saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan yang
ingin diajukan untuk Terdakwa ?
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban ?
PH Terdakwa : (Ada Pak Hakim) terima kasih. Saudara Terdakwa saat
Terdakwa : Kenal pak Hakim, anda dimintai keterangan apakah anda sudah meberikan atau mengatakan semua
keterangan dengan sejujur-jujurnya?
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah bagian dari
barang yang saudara curi? (sambil menunjukkan barang bukti kepada terdakwa) Terdakwa : Iya Pak. Saya sudah mengatakan semua dengan jujur dan
terbuka.
Berupa :
PH Terdakwa : Saudara terdakwa, apa saat anda memberi keterangan anda Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan
sudah mengakui semua perbuatan anda? mengajukan pembelaan atasa tuntutan tersebut?

Terdakwa : Iya Pak, saya sudah mengakui melakukan penganiayaan PH Terdakwa : Siap tidak ada ya mulia
itu dan menceritakan semua kronologinya kepada petugas.
Hakim Ketua : Baik selanjutnya saya bacakan putusan Majelis Hakim.
PH Terdakwa : Berarti saat saudara melakukan penganiayaan itu, benar
anda dibisiki hal ghaib? Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan
sidang hari ini?
Terdakwa : Iya Pak benar.
Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim.
PH Terdakwa : Saudara terdakwa apakah saudara mengetahui akibat
hukum dari tindakan saudara? (Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila selesai
membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)
Terdakwa : Iya, pak saya mengetahui.
Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan
PH Terdakwa : Apakah saudara Terdakwa menyesal setelah melakukan bahwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding
pencurian itu? selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.

Terdakwa : Iya Pak, saya sangat menyesal. Hakim Ketua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan
ini?
PH Terdakwa : Baik, Bapak Majelis Hakim pertanyaan dari kami cukup.
Terdakwa : Saya mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi
kepada Terdakwa? Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa
akan mengajukan banding.
JPU : Tidak ada lagi Pak Hakim
PH Terdakwa : Baik pak hakim.
Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara
Penuntut Umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini? Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana
dengan Nomor Reg : 1777Pid.B/2019/PN BWS, atas nama Terdakwa ANANG dinyatakan
JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim. selesai dan sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan

JPU : (membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh


Jaksa Penuntut Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan
atas tuntutan pidana tersebut?

Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak Hakim

Anda mungkin juga menyukai