Terdakwa 1 : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya.
Yaitu saudara (ALI, SH., MH).
Terdakwa 2 : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya.
Yaitu saudara (SETO, SH., MH).
PH. Terdakwa 2 : Kami belom siap yang mulia, jadi kami mohon untuk diberikan
waktu yang mulia.
.Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persid
angan?
PH : Siap majelis hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, sesuai dengan catatan pada persidangan sebelumnya, s
idang hari ini akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan
jawabaan eksepsi oleh PH. Untuk Penasehat Hukum Terdakwah
2 apakah sudah siap dengan Jawabaan eksepsinya?
PH T2 : Siap majelis hakim
Hakim ketua : Untuk Saudara JPU, apakah sudah mengerti dengan Jawabaan
eksepsidari Jaksa Penuntut Umum ?
PH : Mengerti, Majelis hakim.
Hakim Ketua : Apakah JPU dan PH telah mengerti dengan putusan tersebut ?
Hakim Ketua : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi, saudara JPU,
apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?
JPU : Sudah siap Pak Hakim.
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping
penasehat hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping
penasehat hukumnya)
Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan
di persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?
Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudari dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan
dalam persidangan hari ini ?
Saksi Korban : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim
Hakim Ketua : Saudari saksi apakah saudari ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa
Saksi Korban : Tidak Pak Hakim
Saksi Korban : Saya bingung, dan prihatin terhadap korban Pak Hakim
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu
dipertanyakan?
JPU I : Ada Bapak Hakim, Saudari saksi, coba saudari jelaskan,
apakah pada saat terdakwa memperlihatkan emas, ada yang
mencurigakan terhadpa emas tersebut ?
Saksi Korban : Tidak Pak, Karena pada saat itu emas yang diperlihatkan tidak
ada cacat atau terlihat palsu.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
JPU : Tidak ada Pak Hakim
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan
terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari
saksi lagi, kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan
untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudari saksi
dapat meninggalkan ruang sidang.
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi
berikut :
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada
hari ini?
Saksi Ahli : Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini
Hakim Ang. I : (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, Saudara saksi,
ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.
“Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah
bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”
(para saksi mengucapkan lafal sumpah) (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat meberikan
keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun
sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah
saudara saksi mengerti ?
Saksi Ahli : Saya mengerti Pak Hakim
Hakim Ketua : Kepada saksi ahli, apakah benar, emas terebut palsu
Saksi Ahli : Benar yang mulia
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan, kepada ahli
saksi
JPU : Ada yang mulia, kepada saksi ahli, apakah terdakwa pernah
membeli emas di toko anda.
Saksi Ahli : Tidak, pak
JPU : Apakah surat yang diberikan oleh korban benar, surat emas
dari toko anda ?
Saksi Ahli : Tidak pak, dari surat tersebut bahwa surat tersebut bukan dari
toko saya
JPU : Cukup yang mulia
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan
terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan
dari saksi lagi, kami berharap saudari saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini,
silahkan saudari saksi dapat meninggalkan ruang sidang.
Saksi Ahli : Baik yang mulia
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan
mengambil tempat kembali didepan.
Terdakwa : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Hakim Ketua : coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara melakukan
penipuan pada saat itu ?
Terdakwa : Iya Pak, lantaran pada saat itu saya pada saat itu tidak tahu
lagi kemana harus mencari uang dengan keperluan gaya
hidup, dan hutang maka saya melakukan hal itu kepada
korban, dengan membuat manipulasi arisan emas, yang
pada saat itu korban sedia ikut arisan tersebut.
Hakim Ketua : Apakah selain penyebab itu masih ada penyebab lainnya ?
Terdakwa : Iya Pak Hakim, pada saat itu, saya terpaksa melakukannya
karena saya merasa tidak ada jalan lain dengan waktu
yang sangat singkat pak hakim.
Hakim Ketua : (Baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan
pertanyaan).
Hakim Anggota I : (Terima kasih Pak Ketua), Saudara terdakwa, Coba saudara
jelaskan dengan cara bagaimana saudara melakukan
penipuan ?
Terdakwa : Pada saat itu saya mengasur korban agar ikut arisan tersebut
Hakim Anggota I : Baik, apakah selain saudara, masih ada orang lain yang
membantu saudara saat melakukan penipuan tersebut ?
Terdakwa : Tidak ada, hanya saya saja, Pak Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara
Penuntut Umum, apakah sudah siap untuk membacakan
tuntutannya pada sidang hari ini?
JPU : Baik Pak Hakim, kami belum mempersiapakan tuntutannya,
maka kami mohon ke Majelis Hakim yang terhormat
agar menunda sidang ini 1 minggu ke depan, agar kami
dapat mempersiapkan tuntutan kami Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang
di tunda 1 minggu ke depan?
SURAT TUNTUTAN
NO. REG. PERK : 378/Pid.B/2011/PS – F.H. UNIYAP
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jayapura dengan memperhatiakn hasil
memeriksaan persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :
Nama Lengkap : DENI S PARINGGA
Tempat lahir : Jayapura
Umur/Tgl. Lahir : 22 Tahun / 02 February 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G
A g a m a : Islam
Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta
Pendidikan : SMU
Berdasarkan Penetapan Hakim pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas
Yapis Papua, Nomor : 378/Pen. Pid.B/2012/PS. F.H. UNIYAP tanggal 06 April 2012,
terdakwa dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan TUNGGAL yaitu melanggar Pasal
362 KUHP, yang telah dibacakan pada tangga 13 April 2012.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara
berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, petunjuk dan keterangan terdakwa yaitu :
Keterangan Saksi-saksi :
1. SALIM WEAR
2. I GEDE
3. MAKMUN
Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan
persidangan termuat dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan
telah diakui dan dibenarkan oelh terdakwa sehingga dianggap merupakan satu
kesatuan yang utuh dalam tuntutan pidana ini.
Petunjuk
Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari
keterangan saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang
terungkap dipersidangan, maka apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu
dengan yang lain serta keterangan terdakwa maka kesesuaian dengan tindak pidana
yang dilakukan oleh terdakwa yaitu melanggar Pasal 362 KUHP sehingga petunjuk
tersebut dapat menjadi alat bukti yang sah menurut hukum.
Barang bukti :
- 1 buah tas berwarna hitam
- Uang tunai senilai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
- 2 buah HP Nokia Tipe E 63 dan N 70
- 1 buah kalkulator
Keterangan Terdakwa
DENI S PARINGGA yang memberikan keterangannya didepan persidangan
sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara
Pemeriksaan oleh Penyidik dan Terdakwa telah membernarkan perbuatannya sehingga
dianggap satu kesatuan yangutuh dalam tuntutan pidana ini.
ANALISA FAKTA
Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang
diperoleh melalui keterangan saksi-saksi yaitu saksi SALIM WEAR, I
GEDE dan MAKMUN keterangan terdakwa DENI S PARINGGA, barang bukti serta
petunjuk, maka telah terdapat persesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga
menunjukkan telah terdapat fakta telah terjadi tindak pidana pencurian yang dilakukan
oleh terdakwa DENI S PARINGGA pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2011 sekitar
jam 13.00 WIT bertempat ruangan kerja Korban yaitu perusahaan INTAN yang berada
di Kota Jayapura yaitu dengan cara masuk ke ruang kerja saksi Korban SALIM
WEAR dan mengambil tas yang berada diatas meja kerja saksi Korban yang berisi
uang sejumlah Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dari dalam tas yang berada di
atas ruangan kerja Saksi Korban selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruangan
kerja saksi korban dan pergi meninggalkan Kantor.
ANALISAS YURIDIS
Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 362 KUHP.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA
FAKTA, terdakwa terbukti tindak pidana melanggar Pasal 362 KUHP, dengan unsur-
unsur sebagai berikut :
1. Barangsiapa :
Yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subjek hukum pendukung hak dan
kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak ditemukan
adanya alas an pemaaf dan pembenar dalam diri terdakwa yang dapat menghapuis
sifat melawan hukumnya suatu perbuatan pidana yang dilakukannya.
Dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi, barang bukti, keterangan terdakwa
serta petunjuk, bahwa Terdakwa DENI S PARINGGA adalah pribadi yang dapat
diminta pertanggung jawaban selaku terdakwa atas perbuatan yang didakwakan
kepadanya.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
1. Mengambil suatu barang
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “mengambil” ialah memindahkan
penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari
penguasaan nyata orang lain.
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan
terdakwa sendiri bahwa cara terdakwa DENI S PARINGGA melakukan pencurian
yaitu dengan masuk ke dalam ruang kerja korban SALIM WEAR dan mengambil
tas korban yang berisi sejumlah uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 buiah HP
Nokia tipe E63 dan N 70 dan selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruang kerja
korban dan pergi meninggalkan kantor.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi
1. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan
terdakwa DENI S PARINGGA sendiri bahwa uang senilai Rp. 50.000.000,- dan 2
buah HP Nokia terdakwa ambil merupakan uang dan HP milik saksi korban SALIM
WEAR yang terdakwa ambil dari tas saksi korban yang terletak di ruangan kerja
saksi korban
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
1. Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “memiliki” adalah melakukan
perbuatan apa saja terhadap barang itu seperti halnya seorang pemilik.
Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa DENI S PARINGGA, terdakwa
mengambil uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dan terdakwa mau
menggunakan uang tersebut tersebut dan mengambil uang tersebut tanpa
sepengatahuan atau bertentangan dengan yang berhak atau yang memiliki yaitu
saksi Korban SALIM WEAR
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka terdakwa DENI S PARINGGA terbukti
secara sah dan meyakinkan menurut Hukum melakukan tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan Pasal 362 KUHP. Dengan demikian patutlah terdakwa dijatuhi
hukuman setimpal dengan perbuatannya.
Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa, perkenankanlah
kami untuk mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan
tuntutan pidana yaitu :
Hal-hal yang meberatkan
perbuatan terdakwa meresakan rekan-rekan terdakwa di perusahaan
hal-hal yang meringankan
- Terdakwa berlaku sopan selama menjalani prose persidangan
- Terdakwa mengaku dan menyesali perbuatannya.
Berdasarkan uraian dimaksud kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
dengan memperhatikan Ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.
MENUNTUT
Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jayapura yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa DENI S PARINGGA bersalah melakukan tindak pidana
pencurian sebagaimana dalam pasal 362 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) Tahun
Enam Bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan barang bukti berupa uang Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
dan 2 buah HP Nokia Tipe E63 dan N70 dikembalikan kepada yang berhak.
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 (Seribu Rupiah)
Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini
Rabu, 4 Mei 2011.
JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM II
SURYADI, SH ROBET NOVI, S.H
JAKSA PENUNTUT UMUM III
SYAIFUL, S.H
SURAT PEMBELAAN
No. Reg. Perk 378/Pid.B/2012/PS.F.H. UNIYAP
Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara
Terdakwa :
Nama : DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta
Bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, maka Peradilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, memberikan pertimbangan – pertimbangan
sebagai berikut :
Menimbang berdasarkan Pasal 362 KUHP, dan berdasarkan fakta – fakta yang
terungkap dipengadilan dan telah meliputi unsur – unsur yaitu :
1. Unsur barang siapa, telah terbukti.
2. Mengambil suatu barang, telah terbukti.
3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain, telah terbukti.
4. Dengan maksud untuk miliki secara melawan hokum, telah terbukti.
PANITERA PENGGANTI
KALLASINA MATMUAR SH
SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : 378/pid.B/2011/PS. F.Hukum.Uniyap
A. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama : DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta
B. PENAHANAN :
- Penyidik : Sejak tanggal 28 Januari 2011 sampai
dengan tanggal 07 Februari 2011
- Diperpanjang Penuntut Umum : Tanggal 07 Februari 2011 sampai dengan
tanggal 25 Februari 2011
- Penuntut Umum : Tanggal 25 Februari 2011 sampai dengan
tanggal 16 Maret 2011
- Jenis Penahanan : RUTAN
C. DAKWAAN :
-------------- Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA, Pada hari Rabu, Tanggal 23
Januari 2011, sekitar jam 13.00 WIT, atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam
bulan Juli 2011, atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2011, bertempat
di Perusahaan swasta (INTAN) kabupaten Jayapura atau setidak – tidaknya pada
tempat lain yang masih termaksud dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri
Jayapura, Mengambil Barang Sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan
sebagai mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
------------------------------------------------------------
- Bahwa berawal ketika saksi korban SALIM WEAR pergi ke toilet dan saksi
korban SALIM WEAR meninggalkan tasnya diruang kerjanya tersebut, lalu
terdakwa DENI S PARINGGA selaku pegawai di perusahaan INTAN melihat
ruangan kerja saksi korban SALIM WEAR dalam keadaan tidak ada seorang pun,
selanjutnya terdakwa DENI S PARINGGA masuk dan keluar membawa tas milik
saksi korban SALIM WEAR dan keluar dari ruangan kerjanya. Dan terdakwa pergi
meninggalkan area kantor.
Dan sekembalinya saksi korban SALIM WEAR dari toilet, saksi korban SALIM
WEAR terkejut melihat tas miliknya sudah tidak ada di ruangan kerjanya.
Kemudian terdakwa DENI S PARINGGA pulang kerumahnya dan melihat isi
dalam tas tersebut yang berisi 1 (satu) Buah amplop coklat yang di dalamnya berisi
sejumlah uang Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah HP
Nokia tipe E63 dan N70, milik saksi korban SALIM WEAR, kemudian
terdakwa DENI S PARINGGA menyimpan tas tersebut di lemarinya.
- Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA mengambil tas milik saksi korban SALIM
WEAR yang didalamnya berisi 1 (satu) Buah amplop coklat berisi sejumlah uang
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan
N70, milik saksi korban SALIM WEAR, tanpa sepengetahuan dan seizin dari saksi
korban SALIM WEAR sehingga akibat perbuatan terdakwa saksi korban SALIM
WEAR mengalami kerugian sebesar Rp53.500.000,- (lima puluh tiga juta lima
ratus ribu rupiah)
----------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 362
KUHP ------------
Jayapura, 13 April 2012