Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO PRAKTEK PERADILAN SEMU FAKULTAS SYARIAH DAN

HUKUM PERKARA PIDANA

Sidang I Rabu, Februari 2023 (Pembacaan Dakwaan Terdakwa)

Panitera P : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon


berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan
duduk kembali)

Hakim Ketua                       : yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor


378/Pid.B/2011/PS.dinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum, (Ketuk palu 3 kali).

Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap kepada penuntut


umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang
sidang.

JPU               : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang


persidangan (terdakwa dalam keadaan bebas dan
didampingi kuasa hukumnya)

Hakim Ketua                   :..Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara


sebagaimana yang telah terdapat didalam BAP

Nama : Yudha Febriansyah bin Sumanto


NIK : 1610000000000000
Umur : 21 Tahun
Tempat/Tgl Lahir : Palembang, 13 Januari 2002 :
Agama : Islam
Status : Belum Nikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Investor/Trader
Alamat : Pelabuhan Boom baru 3 Ilir Kota Palembang, Sumatera
Selatan
Apakah Benar …
Terdakwa 1 : Benar yang Mulia
                                                
Hakim Ketua        : Saudara terdakwa, apakah saudara-saudara dalam keadaan
sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap mengikuti
persidangan hari ini ?
Terdakwa   1              :  Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani
dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.

Hakim Ketua           :  Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa


melakukan tindak pidana Penipuan dengan direncanakan Pasal
378 jo 379 KUHP, apakah saat ini saudara di dampingi oleh
penasehat hukum saudara?

Terdakwa   1                :  Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya.
Yaitu saudara (ALI, SH., MH).

Hakim Ketua                        :  Betul ini penasehat hukum saudara ?


Terdakwa   1                         :  Betuk Pak Hakim
Hakim Ketua                   : Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara
sebagaimana yang telah terdapat didalam BAP

Nama : Mutiara Ekasari Binti Haryanto


NIK : 1630000000000000
Umur : 20 Tahun
Tempat/Tgl Lahir : Pampangan, 21 Mei 2003
Agama : Islam
Status : Belum Nikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Palm Springs Kota Palembang, Sumatera Selatan
Apakah Benar ?

Terdakwa 2 : Benar yang mulia

Hakim Ketua        : Saudara terdakwa, apakah saudara-saudara dalam keadaan


sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap mengikuti
persidangan hari ini ?
Terdakwa   2              :  Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani
dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.

Hakim Ketua           :  Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa


melakukan tindak pidana Penipuan Pasal 379 jo 56 KUHP,
apakah saat ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum
saudara?

Terdakwa   2                :  Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya.
Yaitu saudara (SETO, SH., MH).

Hakim Ketua                   :  Saudara  penasehat hukum, apakah saudara membawa surat


kuasa khusus dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika
ada mohon ditunjukkan.

PH Terdakwa                        :  Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawahnya (PH


menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada Majelis
Hakim / serta surat kuasa dan kartu Advokatnya di
tinggalkan di meja Hakim

Hakim Ketua                         :  Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah


siap membacakan dakwaannya ?

JPU                                         :  Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Ketua                         :  Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.


JPU                                         :  (membacakan dakwaannya sambil berdiri)

Hakim Ketua                :  Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti


dengan dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

Terdakwa 1                             :  Saya mengerti Pak Hakim


Terdakwa 2                             :  Saya mengerti Pak Hakim
Hakim Ketua                  :  Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan
Jaksa penuntut umum?
Terdakwa                      :  Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat
Hukum saya Pak Hakim.

Hakim Ketua                       : Apakah Penasehat Hukum terdakwa 1 akan mengajukan


eksepsi?
PH. Terdakwa 1                    : Majelis Hakim yang terhormat, saya tidak mengajukan eksepsi,
oleh karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak
Hakim.

Hakim Ketua                       : Apakah Penasehat Hukum terdakwa 2 akan mengajukan


eksepsi?
PH. Terdakwa 2                    : Majelis Hakim yang terhormat, saya mengajukan eksepsi.

Hakim Ketua                    :  Baiklah, kepada saudara PH, apakah sudah siap membacakan


EKSEPSI ?

PH. Terdakwa 2 : Kami belom siap yang mulia, jadi kami mohon untuk diberikan
waktu yang mulia.

Hakim Ketua                :  Apakah Penuntut Umum dan Penasehat Hukum terdakwa 2


setuju sidang ini untuk ditunda.

PH Terdakwa                          :  Kami setuju Majelis hakim.

Hakim Ketua                         :  (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim


Ang.2) Baiklah,sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada
hari Rabu tanggal  Februari 2023, jam 09.00 WIB dengan
agenda Pembacaan ksepsi kepada Penasehat Hukum
Terdakwa II agar menghadapkan kembali untuk membacakan
eksepsinya pada persidangan berikut.
Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan
ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali)

Sidang 2 Rabu, Februari 2023 (Pembacaan Eksepsi)

Paniter : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon


berdiri!! (Majelis Hakim masuk ruang sidang dan duduk di
Kursi Majelis Hakim)...Hadirin dipersilahkan duduk kembali
!
Hakim Ketua  :..Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti pe
rsidangan pada hari ini?
JPU  : Siap majelis hakim

.Hakim Ketua  : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persid
angan?
PH  : Siap majelis hakim.

Hakim Ketua : Baik untuk semua hadirin, sebelum saya membuka persidang n, saya ingatkan


kepada saudara agar tenang dan tidak menggangu jalnnya pers
idangan, apabila saudara mengganggu jalannya persidangan,sa
udara dapat dikeluarkan, sekaligus saudara dituntut.Pada hari
ini rabu, februari 2023 SIDANG
PENGADILAN NEGERI SEMARANG YANG MEMERIKS
A DAN MENGADILIPERKARA PIDANA TINGKAT
PERTAMA No. Reg.:1002/Pid.b/2017/Pn. DINYATAKAN
DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (Ketuk Palu 1x

Hakim Ketua  : Baiklah, sesuai dengan catatan pada persidangan sebelumnya, s
idang hari ini akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan
jawabaan eksepsi oleh PH. Untuk Penasehat Hukum Terdakwah
2 apakah sudah siap dengan Jawabaan eksepsinya?
PH T2  : Siap majelis hakim

Hakim Ketua  : Silahkan dibacakan


PH T2 : Membacakan Eksepsi (sambil berdiri)

Hakim ketua  : Untuk Saudara JPU, apakah sudah mengerti dengan Jawabaan 
eksepsidari Jaksa Penuntut Umum ?
PH  : Mengerti, Majelis hakim.

Hakim ketua  : Bailah apakah JPU Akan menanggapi Atas Eksepsi Penasehat


Hukum Terdakwa 2
JPU : Tidak yang mulia, kami sudah paham dari eksepsi tersebut.

Hakim Ketua : Baik, karena JPU sudah membacakan tanggapan atas eksepsi, makaagenda


selanjutnya yakni sidang PUTUSAN SELA oleh Majelis
Hakim. Majelis Hakim akan berunding untuk memutuskan h
asil putusan sela.
Hakim Ketua : Membacakan KEPUTUSAN SELA

Hakim Ketua : Apakah JPU dan PH telah mengerti dengan putusan tersebut ?

JPU : Mengerti yang mulia

PH : Mengerti yang mulia

Hakim Ketua : Bailklah, selanjutnya sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan dan


Bukti-bukti saksi dari JPU terhadap terdakwa 1

Hakim Ketua           :  (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim


Ang.2) Baiklah,sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada
hari Rabu tanggal  Februari 2023, jam 09.00 WIB dengan
agenda Pemeriksaan Bukti saksi-saksi.
Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan
ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali)

Sidang 3 (Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)


Hakim Ketua                     :  Sidang Peradilan Semu Pidana yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor No. Reg. Perkara : PDM
/25/PN.Plg/02/2023 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum (ketuk palu 3 kali)

Hakim Ketua                     :  Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pemeriksaan alat bukti dan  saksi – saksi, saudara JPU,
apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?
JPU                                         :  Sudah siap Pak Hakim.
Hakim Ketua        : Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping
penasehat hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping
penasehat hukumnya)

Hakim Ketua                         : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan
di persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?

JPU                                         :  2 orang saksi Pak Hakim


Hakim Ketua                         :  Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JPU                               : Saksi pertama atas nama Gebby yang dimana saksi merupakan


saksi korban Pak Hakim

Petugas Sidang            :  (Memanggil Saksi) Saksi atas nama Gebby di persilahkan


memasuki ruang sidang

Hakim Ketua                         :  Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?


JPU                                         :  Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Pak Hakim

Hakim Ketua              :  Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudari dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan
dalam persidangan hari ini ?

Saksi Korban          :  Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim

Hakim Ketua                 :.Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan


identitas Saudara, sebagaimana terdapat didalam BAP dan
saya minta saudari menjawabnya dengan jelas.

Nama lengkap : Gebby Marta Mariska Binti Yendri davansa


Tempat lahir : Palembang, 18 maret 2003
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Ki marogan kertapati pal 8, Kota
Palembang, Sumatera Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : swasta
Apakah Benar ?
Saksi : Benar yang mulia..

Hakim Ketua             :..Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di


persidangan ini, menurut Undang-Undang  saudari harus
bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudari
bersedia disumpah atau berjanji ?

Saksi Korban                         :  Saya berjanji Bapak Hakim


Hakim Ketua                         :  Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.

Hakim Ang. I                         :  (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, Saudara saksi,


ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.
“Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah
bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”
(para saksi mengucapkan lafal sumpah) (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua                         :  Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudari


anut, untuk itu kami berharap saudari dapat memberikan
keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudari
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana
diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudari saksi
mengerti?
Saksi Korban                         :  Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua                         :  Saudara kenal dengan Terdakwa ?


Saksi Korban                         :  iya Pak Hakim saya kenal dan sebatas teman

Hakim Ketua               :  Saudari saksi apakah saudari ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa
Saksi Korban                         :  Tidak Pak Hakim

Hakim Ketua               :  Saudara Saksi mengetahui pada saat terdakwa mengajak


korban mengikuri arisan ?

Saksi Korban                        :  Saya mengetahuinya setelah rekan-rekan saya berbincang jahu


dia tertarik mengikuti arisan tersebut dengan setiap
pembukaan 10 jt rupiah, dengan terdakwa memperlihatkan
emas tersebut pak hakim

Hakim Ketua              :  Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui bahwa korban


telah tertipu ?

Saksi Korban                  :  Saya bingung, dan prihatin terhadap korban Pak Hakim

Hakim Ketua                    :  (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, Apakah ada pertanyaan


untuk Saudari Saksi ?
Hakim Anggota I                :  Tidak yang mulia

Hakim Ketua            :  Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu
dipertanyakan?

JPU I                                    :  Ada Bapak Hakim, Saudari saksi, coba saudari jelaskan,
apakah pada saat terdakwa memperlihatkan emas, ada yang
mencurigakan terhadpa emas tersebut ?

Saksi Korban                       :  Tidak Pak, Karena pada saat itu emas yang diperlihatkan tidak
ada cacat atau terlihat palsu.

JPU                                         :  Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua                     :  Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan


yang ingin di tanyakan kepada saksi?

PH.Terdakwa                        :  tidak pak hakim

Hakim Ketua                    : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
JPU                                         : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua                         :  saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara


saksi
Terdakwa                              :  Benar Pak Hakim.

Hakim Ketua                         :  Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan
terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari
saksi lagi, kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan
untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudari saksi
dapat meninggalkan ruang sidang.
Hakim Ketua                        :  Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi
berikut :

JPU                                         :  Saksi kedua atas nama Dewi Ulfa

Petugas Sidang                      : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama Dewi Ulfa di persilahkan


memasuki ruang Sidang.

Hakim Ketua                         :  Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada
hari ini?
Saksi Ahli                                   :  Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini

Hakim Ketua                         :  Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?


Saksi Ahli                                   :  (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak
Hakim)

Hakim Ketua               :  Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari


saudara dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
                                                   N  a  m  a                              : 
                                                   Tempat tanggal lahir            : 
                                                   Jenis Kelamin                       : 
                                                   U  m  u  r                              : 
                                                   A g a m a                              : 
                                                   A l a m a t                            : 
                                                   Pekerjaan                              : 
                                                   Kebangsaan                          : 
Apakah Benar ?
Saksi Ahli
Hakim Ketua                         :  (Hakim Anggota I menyerahka KTP kepada Panitera
pengganti) Baiklah sebelum saudara memberikan
keterangan di persidangan ini menurut UU, saudara harus
disumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia
disumpah atau berjanji?
Saksi                               :  Saya Bersumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua             :  Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim Ang. I                :  (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, Saudara saksi,
ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.
“Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah
bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”
(para saksi mengucapkan lafal sumpah) (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua             :  Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat meberikan
keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun
sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah
saudara saksi mengerti ?
Saksi Ahli                           :  Saya mengerti Pak Hakim

Hakim Ketua : Kepada saksi ahli, apakah benar, emas terebut palsu
Saksi Ahli : Benar yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah, HakimAnggota 2 ada pertanyaan ?


Hakim Anggota 2 : Tidak yang mulia

Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan, kepada ahli
saksi
JPU : Ada yang mulia, kepada saksi ahli, apakah terdakwa pernah
membeli emas di toko anda.
Saksi Ahli : Tidak, pak

JPU : Apakah surat yang diberikan oleh korban benar, surat emas
dari toko anda ?
Saksi Ahli : Tidak pak, dari surat tersebut bahwa surat tersebut bukan dari
toko saya
JPU : Cukup yang mulia

Hakim Ketua : Baik, saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan ?


PH. Terdakwa : Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan
terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan
dari saksi lagi, kami berharap saudari saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini,
silahkan saudari saksi dapat meninggalkan ruang sidang.
Saksi Ahli : Baik yang mulia

Hakim Ketua : Kepada saudara PH, Apakah ada menghadirkan saksi-saksi ?


PH.Terdakwa                    : kami tidak menghadirkan saksi pak hakim.

Hakim Ketua                     : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2)


Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama
1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari Rabu,
Februari 2023 jam 09.00 WIB dengan Agenda Acara
pemeriksaan Terdakwa. Kepada JPU agar dapat
menghadirkan kembali Terdakwa dan barang Bukti pada
persidangan yang akan datang. Maka dengan demikian
Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
ditutup  (ketuk             palu     3         kali).
SIDANG IV Rabu, Februari 2023 (Pemeriksaan Keterangan Terdakawa)

Hakim Ketua              :  Sidang yang memeriksa dan mengadili Perkara


Pidana Nomor. Perkara : PDM /25/PN.Plg/02/2023
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum     (ketuk palu 3
kali).

Hakim Ketua             :    Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan
mengambil tempat kembali didepan.

Hakim Ketua      : (Baik kepada Saudara terdakwa silahkan kembali


mengambil tempat duduk saudara di depan) Baik, Saudara
Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan   siap
untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari
ini?

Terdakwa              :    Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua               :    Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam


BAP. Maka kita lanjutkan saja persidangan ini.

Hakim Ketua                   :    Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban ?


Terdakwa                    :    Kenal pak Hakim, korban adalah teman saya Pak Hakim.
Hakim Ketua              :    Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah barang yang
saudara melakukan penipuan dengan Emas ? (sambil
menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)
                                                         Berupa :
                                                         Emas 6 Suku

Terdakwa                       :    Ya, benar pak Hakim (sambil menganggukan kepala)

Hakim Ketua            :    Apakah sebelumnya saudara telah mempunyai rencana untuk


melakukan penipuan tersebut ?
Terdakwa              :    Benar yang mulia, saya telah merencanakannya, Pak Hakim.

Hakim Ketua            :   coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara melakukan
penipuan pada saat itu ?
Terdakwa              :    Iya Pak, lantaran pada saat itu saya pada saat itu tidak tahu
lagi kemana harus mencari uang dengan keperluan gaya
hidup, dan hutang maka saya melakukan hal itu kepada
korban, dengan membuat manipulasi arisan emas, yang
pada saat itu korban sedia ikut arisan tersebut.
Hakim Ketua                  :    Apakah selain penyebab itu masih ada penyebab lainnya ?
Terdakwa                    :    Iya Pak Hakim, pada saat itu, saya terpaksa melakukannya
karena saya merasa tidak ada jalan lain dengan waktu
yang sangat singkat pak hakim.
Hakim Ketua              :    (Baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan
pertanyaan).
Hakim Anggota I          :    (Terima kasih Pak Ketua), Saudara terdakwa, Coba saudara
jelaskan dengan cara bagaimana saudara melakukan
penipuan ?
Terdakwa                     :    Pada saat itu saya mengasur korban agar ikut arisan tersebut

Hakim Anggota I                       :    Baik, apakah selain saudara, masih ada orang lain yang
membantu saudara saat melakukan penipuan tersebut ?
Terdakwa                                  :    Tidak ada, hanya saya saja, Pak Hakim.

Hakim Anggota I                       :    (Baik Ketua pertanyaan dari saya cukup).


Hakim Ketua                   :    Silahkan Hakim Anggota II masih ada yang perlu
ditanyakan.
Hakim Anggota II       :    (Iya ada Pak Ketua) saudara Terdakwa coba saudara
jelaskan uang yang kamu ambil berapa ?
Terdakwa                       : Seluru uang arisan, sebesar 30jt pak hakim

Hakim Anggota II                     :    (Pak Ketua, pertanyaan dari saya cukup).


Hakim Ketua                             :    (Baik terima kasih Hakim Anggota II) kepada Jaksa
Penuntut Umum, apakah ada yang ingin ditanyakan ?

JPU                            :    (Ada Pak Hakim), Saudara Terdakwa, coba saudara


jelaskan korban pada saat apakah korban tidak ragu
dengan tawaran anda ?
Terdakwa         :   Ia yang pak, pad asat itu korban sempat tidak tertarik, namun
dengan saya memberikan emas sebagai bukti memang
ada arisan emas, korban tertarik, pak.

JPU                               :    Baik, Pak Hakim pertanyakan dari kami cukup.

Hakim Ketua              :    Apakah saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan


yang ingin diajukan untuk Terdakwa ?
PH Terdakwa              :    (Ada Pak Hakim) terima kasih. Saudara Terdakwa apakah
sebelumnya saudara pernah terlibat dalam perkara
Pidana dan apakah saudara pernah dihukum?
Terdakwa       :    Tidak pernah Pak.
\
PH Terdakwa            :    Saudara terdakwa, apa maksud atau alasan saudara
melakukan penipuan itu? Kenapa sampai saudara
melakukan hal tersebut?
Terdakwa           :    Iya Pak, saya melakukan penipuan tersebut, saya berhutang
kepada teman saya untuk gaya hidup, karena malu
dengan kawan-kwan lainnya.
PH Terdakwa          :    Berarti saudara melakukan peniopuan itu, karena saudara
ingin membayar hutang?
Terdakwa                                  :    Iya Pak, benar.
PH Terdakwa             :    Apakah saudara Terdakwa menyesal setelah melakukan
penipuan itu?
Terdakwa                 :    Iya Pak, saya menyesal.

PH Terdakwa        :    Dan apakah saudara berjanji tidak akan mengulangi


perbuatan serupa lagi?
Terdakwa             :    Iya Pak, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
PH Terdakwa        :    Baik, Bapak Majelis Hakim pertanyaan dari kami cukup.
Hakim Ketua           :    Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?
JPU                             :   Tidak ada lagi Pak Hakim

Hakim Ketua             :    Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara
Penuntut Umum, apakah sudah siap untuk membacakan
tuntutannya pada sidang hari ini?
JPU              :    Baik Pak Hakim, kami belum mempersiapakan tuntutannya,
maka kami mohon ke Majelis Hakim yang terhormat
agar menunda sidang ini 1 minggu ke depan, agar kami
dapat mempersiapkan tuntutan kami Majelis Hakim.
Hakim Ketua                             :    Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang
di tunda 1 minggu ke depan?

PH Terdakwa                            :    Iya Pak Hakim, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke


depan.

Hakim Ketua                             :    (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang


hari ini Rabu tanggal  Februari 2023, kami rasa
cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu kedepan,
yaitu pada hari Rabu tanggal  Februari 2023 dengan
Agenda Pembacaan Tuntutan Penuntut Umum, untuk
itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar
menyiapkan tuntutannya, serta  menghadirkan
Terdakwa pada persidangan yang akan datang dan
kepada Penasehat Hukum agar hadir kembali pada
persidangan yang akan datang tanpa dipanggil kembali.
                                              
Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan
ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

Sidang IV Rabu, 04 Mei (Penyerahan Barang Bukti dan Pembacaan


Tuntutan)

Hakim Ketua                             :    Sidang Peradilan Semu FH UNIYAP yang


memeriksa dan mengadili Perkara Pidana
Nomor 378/Pid. B/2012/P. Semu. FH Uniyap, atas
nama terdakwa DENI S PARINGGA dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua                             :    Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari
ini adalah pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa
Penuntut Umum sudah siap membacakan tuntutannya?
JPU                                             :    Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.
Hakim Ketua                             :    Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk
kembali  di depan.
                                                         Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk
membacakannya (membacakan tuntutan pidana
sebagaiman terlampir)

JPU                                             :    (membacakan sambil berdiri)


Hakim Ketua                             :    Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh
Jaksa Penuntut Umum, kepada Terdakwa, apakah
saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan
pidana tersebut?
Terdakwa                                  :   Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak Hakim
Hakim Ketua                             :    Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan
mengajukan pembelaan atasa tuntutan tersebut
PH. Terdakwa                           :    Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon
Majelis Hakim memberikan waktu untuk
mempersiapkan pembelaan
Hakim Ketua                             :    Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara
bersedia Siadng ini di tunda?
JPU                                             :    Iya Majelis Hakim, kami setuju sidang ini ditunda.
Hakim Ketua                             :    (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan
dilanjutkan pada hari Rabu Tanggal 11 Mei
2011 Jam 13.00 WIT dengan agenda acara pembacaan
pembelaan dari Terdakwa atau Penasehat Hukum
kepada Jaksa Penuntut Umum, kami perintahkan untuk
menghadirkan kembali Terdakwa dan kepada Terdakwa
atau Penasehat Hukum agar mempersiapkan
pembelannya pada hari sidang yang sudah ditetapkan,
sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk
palu 3 kali)
SIDANG V, Rabu 11 Mei 2011 (Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa)

Hakim Ketua                      :  Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa


dan mengadili perkara Nomor 378/Pid.B/2012/P. SEMU
F.H. UNIYAP, atas nama terdakwa DENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum (ketuk palu 3 kali)
Hakim Ketua                      :  Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda
sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa
atau Penasehat Hukum kepada saudara Terdakwa atau
Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk
membacakan pembelaan atau pledoinya?
Terdakwa                           :  Sudah siap Pak Hakim.
PH. Terdakwa                    :  (Iya, Kami sudah siapkan Pak Hakim)
Hakim Ketua                      : Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum membacakan
pembelaan sebagaimana terlampir).
PH Terdakwa                     :  (Membacakan sambil berdiri)
Hakim Ketua                      : Baiklah demikian pembelaan dari PH.Terdakwa,
Kepada JPU akan            mengajukan Replik atas pembelaan
dari PH.Terdakwa?
JPU                                      : Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak
mengajukan Replik dan kami tetap pada tuntutan
kami Majelis Hakim
Hakim Ketua                      : baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan
demikian PH.Terdakwa tidak mengajukan Duplik
Hakim Ketua                      :  Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya
memberikan kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah
mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda dua minggu
kedepan dengan pada hari Rabu, 25 Mei 2012 dengan
agenda pembacaan putusan kepada Jaksa Penunut Umum,
Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir dalam
persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian
sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3
kali).
Sidang VI Rabu, 25 Mei 2011 (Pembacaan Putusan)

Hakim Ketua                   :  Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum UNIYAP yang


memeriksa dan mengadili perkara
pidana Nomor 378/Pid.B/2012/PS. F.H. UNIYAP, atas nama
terdakwa DENI S PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua                   :  Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari
ini adalah pembacaan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua                   : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan
pada hari ini adalah pembacaan putusan pengadilan.
Hakim Ketua                   : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan
sidang hari ini?
Terdakwa                        :  Ya, sudah siap Pak Hakim.
(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan  apabila selesai
membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)
Hakim Ketua                   : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan
kepada JPU dan PH.Terdakwa apabila keberatan dengan
keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding selambat-
lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.
Hakim Ketua                   :  Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan  putusan
ini?
Terdakwa                        : Saya mengerti pak hakim.
Hakim Ketua                   : Apakah saudara terdakwa akan mengajukan banding?
Terdakwa                        :  Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum
                                             saya Pak Hakim.
Hakim Ketua                   : Kepada PH.Terdakwa apakah akan mengajukan
                                             banding?
PH. Terdakwa                 : Majelis Hakim yang terhormat kami minta waktu sebentar
untuk bicara                                          dengan Terdakwa.
Hakim Ketua                   :  Baiklah silahkan
PH Terdakwa                  :  (Setelah berbicara dengan Terdakwa) baik Majelis Hakim
kami akan mengajukan banding.
Hakim Ketua                   :  Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana Nomor
378/Pid.B/2012/PS. F.HUKUM UNIYAP, dengan
Terdakwa DENI S PARINGGA di nyatakan selesai dan
sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

SURAT TUNTUTAN
NO. REG. PERK : 378/Pid.B/2011/PS – F.H. UNIYAP

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jayapura dengan memperhatiakn hasil
memeriksaan persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :
Nama Lengkap      :  DENI S PARINGGA
Tempat lahir          :  Jayapura
Umur/Tgl. Lahir    :  22 Tahun / 02 February 1989
Jenis Kelamin        :  Laki-laki
Kebangsaan           :  Indonesia
Tempat tinggal      :  Perumahan Jaya Asri Blok G
A g a m a               :  Islam
Pekerjaan               :  Pegawai Perusahaan Swasta
Pendidikan                        :  SMU
Berdasarkan Penetapan Hakim pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas
Yapis Papua, Nomor : 378/Pen. Pid.B/2012/PS. F.H. UNIYAP tanggal 06 April  2012,
terdakwa dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan TUNGGAL yaitu melanggar Pasal
362 KUHP, yang telah dibacakan pada tangga 13 April 2012.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara
berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, petunjuk dan keterangan terdakwa yaitu :

Keterangan Saksi-saksi :
1. SALIM WEAR
2. I GEDE
3. MAKMUN
Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan
persidangan termuat dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan
telah diakui dan dibenarkan oelh terdakwa sehingga dianggap merupakan satu
kesatuan yang utuh dalam tuntutan pidana ini.
Petunjuk
Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari
keterangan saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang
terungkap dipersidangan, maka apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu
dengan yang lain serta keterangan terdakwa maka kesesuaian dengan tindak pidana
yang dilakukan oleh terdakwa yaitu melanggar Pasal 362 KUHP sehingga petunjuk
tersebut dapat menjadi alat bukti yang sah menurut hukum.
Barang bukti :
-       1 buah tas berwarna hitam
-       Uang tunai senilai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
-       2 buah HP Nokia Tipe E 63 dan N 70
-       1 buah kalkulator

Keterangan Terdakwa
DENI S PARINGGA yang memberikan keterangannya didepan persidangan
sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara
Pemeriksaan oleh Penyidik dan Terdakwa telah membernarkan perbuatannya sehingga
dianggap satu kesatuan yangutuh dalam tuntutan pidana ini.
ANALISA FAKTA
Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang
diperoleh melalui keterangan saksi-saksi yaitu saksi SALIM WEAR, I
GEDE dan MAKMUN keterangan terdakwa DENI S PARINGGA, barang bukti serta
petunjuk, maka telah terdapat persesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga
menunjukkan telah terdapat fakta telah terjadi tindak pidana pencurian yang dilakukan
oleh terdakwa DENI S PARINGGA pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2011 sekitar
jam 13.00 WIT bertempat ruangan kerja Korban yaitu perusahaan INTAN yang berada
di Kota Jayapura yaitu dengan cara masuk ke ruang kerja saksi Korban SALIM
WEAR dan mengambil tas yang berada diatas meja kerja saksi Korban yang berisi
uang sejumlah Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dari dalam tas yang berada di
atas ruangan kerja Saksi Korban selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruangan
kerja saksi korban dan pergi meninggalkan Kantor.
ANALISAS YURIDIS
Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 362 KUHP.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA
FAKTA, terdakwa terbukti tindak pidana melanggar Pasal 362 KUHP, dengan unsur-
unsur sebagai berikut :
1. Barangsiapa :
Yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subjek hukum pendukung hak dan
kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak ditemukan
adanya alas an pemaaf dan pembenar dalam diri terdakwa yang dapat menghapuis
sifat melawan hukumnya suatu perbuatan pidana yang dilakukannya.
Dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi, barang bukti, keterangan terdakwa
serta petunjuk, bahwa Terdakwa DENI S PARINGGA adalah pribadi yang dapat
diminta pertanggung jawaban selaku terdakwa atas perbuatan yang didakwakan
kepadanya.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
1. Mengambil suatu barang
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “mengambil” ialah memindahkan
penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari
penguasaan nyata orang lain.
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan
terdakwa sendiri bahwa cara terdakwa DENI S PARINGGA melakukan pencurian
yaitu dengan masuk ke dalam ruang kerja korban SALIM WEAR dan mengambil
tas korban yang berisi sejumlah uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 buiah HP
Nokia tipe E63 dan N 70 dan selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruang kerja
korban dan pergi meninggalkan kantor.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi
1. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan
terdakwa DENI S PARINGGA sendiri bahwa uang senilai Rp. 50.000.000,- dan 2
buah HP Nokia terdakwa ambil merupakan uang dan HP milik saksi korban SALIM
WEAR yang terdakwa ambil dari tas saksi korban yang terletak di ruangan kerja
saksi korban
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
1. Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “memiliki” adalah melakukan
perbuatan apa saja terhadap barang itu seperti halnya seorang pemilik.
Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa DENI S PARINGGA, terdakwa
mengambil uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dan terdakwa mau
menggunakan uang tersebut tersebut dan mengambil uang tersebut tanpa
sepengatahuan atau bertentangan dengan yang berhak atau yang memiliki yaitu
saksi Korban SALIM WEAR
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut  maka terdakwa DENI S PARINGGA terbukti
secara sah dan meyakinkan menurut Hukum melakukan tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan Pasal 362 KUHP. Dengan demikian patutlah terdakwa dijatuhi
hukuman setimpal dengan perbuatannya.
Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa, perkenankanlah
kami untuk mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan
tuntutan pidana yaitu :
Hal-hal yang meberatkan
      perbuatan terdakwa meresakan rekan-rekan terdakwa di perusahaan
hal-hal yang meringankan
-       Terdakwa berlaku sopan selama menjalani prose persidangan
-       Terdakwa mengaku dan menyesali perbuatannya.
Berdasarkan uraian dimaksud kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
dengan memperhatikan Ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.
MENUNTUT
Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jayapura yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
1.      Menyatakan terdakwa DENI S PARINGGA bersalah melakukan tindak pidana
pencurian sebagaimana dalam pasal 362 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum.
2.      Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) Tahun
Enam Bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3.      Menetapkan barang bukti berupa uang Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
dan 2 buah HP Nokia Tipe E63 dan N70 dikembalikan kepada yang berhak.
4.      Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 (Seribu Rupiah)

Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini
Rabu, 4 Mei   2011.
JAKSA PENUNTUT UMUM I                  JAKSA PENUNTUT UMUM II               
        SURYADI, SH                                          ROBET NOVI,  S.H
JAKSA PENUNTUT UMUM III
SYAIFUL, S.H
SURAT PEMBELAAN
No. Reg. Perk 378/Pid.B/2012/PS.F.H. UNIYAP

Majelis Hakim yang mulia,


Jaksa Penunutut Umum yang kami hormati
Dan Hadirin yang kami banggakan,
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan serta ucapan
terima kasih kepada Majelis Hakim dalam memimpin persidangan hari ini, serta kepada
Penunutut Umum yang telah melaksanakan tugasnya.
Penasehat Hukum Terdakwa, setelah menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka
dengan ini kami sampaikan pembelaan kami atas :
Nama                              :  DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir    :  Jayapura, 02 Februari 1989
Umur                              :  22 Tahun
Jenis Kelamin                 :  Laki-laki
Kewarganegaraan          :  Indonesia
Agama                            :  Islam
Tempat tinggal               :  Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan                     :  SMU
Pekerjaan                        :  Pegawai Perusahaan Swasta
Terdakwa dihadapkan ke depan persidanga ini dengan tuntutan sebagaimana telah
dibacakan dalam sidang yang lalu dan telah dimengerti dan dibenarkan oleh Terdakwa. 
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan baik dan keterangan para
saksi dan keterangan Terdakwa dan petunjuk yang semuanya bersesuaian satu dengan yang
lain sebagai alat bukti yang sah menurut Hukum, maka ditemukan fakta hukum sebagai
berikut :
Pada hari Senin tanggal, 17 November 2011 sekitar pukul 13.00 WIT
Terdakwa DENI S PARINGGA telah melakukan pidana pencurian terhadap saksi
korban SALIM WEAR
Bahwa :
1.      Terdakwa masih muda
2.      Terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan
3.      Terdakwa mengakui perbuatannya, serta menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka kami Penasehat Hukum, mengajukan
pembelaan dalam perkara ini :
MEMBELA
Agar Majelis Hakim Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua
Jayapura yang memeriska dan mengadili perkara ini memutuskan :
Agar mengurangi masa hukuman sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa Penuntut
Umum yakni 1 tahun enam bulan dikurangi menjadi 1 (satu) tahun penjara.
Demikian Surat Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang ini tanggal
17 November 2011
PUTUSAN
No. 378/pid.B/2012/PS.FH.UNIYAP
Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

   Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara
Terdakwa :
Nama                              :  DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir    :  Jayapura, 02 Februari 1989
Umur                              :  22 Tahun
Jenis Kelamin                 :  Laki-laki
Kewarganegaraan          :  Indonesia
Agama                            :  Islam
Tempat tinggal               :  Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan                     :  SMU
Pekerjaan                        :  Pegawai Perusahaan Swasta
Bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, maka Peradilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, memberikan pertimbangan – pertimbangan
sebagai berikut :
            Menimbang berdasarkan Pasal 362 KUHP, dan berdasarkan fakta – fakta yang
terungkap dipengadilan dan telah meliputi unsur – unsur yaitu :
1. Unsur barang siapa, telah terbukti.
2. Mengambil suatu barang, telah terbukti.
3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain, telah terbukti.
4. Dengan maksud untuk miliki secara melawan hokum, telah terbukti.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka berkesimpulan bahwa


terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hokum melakukan tidak pidana
sebagaimana melanggar Pasal 362 KUHP.
Menimbang bahwa pelaku mengakui perbuatannya.
Memperhatikan pasal – pasal dan Undang – Undang dan ketentuan hukum yang
bersangkutan:……………………
MENGADILI
1.      Menyatakan terdakwa DENI S PARINGGA yang identitas selengkapnya seperti
tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “PENCURIAN”
2.      Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DENI S PARINGGA oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 1 tahun empat bulan.
3.      Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan.
4.      Memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.
5.      Menetapkan barang bukti :
*    1 (satu) Buah tas berwarna hitam.
*    1 (satu) Buah amplop berwarna coklat yang didalamnya berisi sejumlah uang
sebesar Rp50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
*    2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70.
Agar dikembalikan kepada yang berhak.
6.      Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp1.000,- (seribu) Rupiah.
            Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari
ini Rabu, Tanggal 25 Mei 2011, Oleh kami WILLEM KAFIAR SH,MH Sebagai Ketua
Majelis Hakim, MURSANI SH dan RAHMAT KURNIAWAN SH  masing – masing
sebagai Hakim Anggota I dan II pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis
Papua, putusan yang mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk
umum oleh Majelis Hakim, dan dibantu oleh KALASINA MATMUAR SH sebagai
Panitera Pengganti Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, serta
dihadiri juga oleh SURYADI SH dan ARMAN SH sebagai Jaksa Penuntut Umum
serta MOCH.FAQIH IRIANTO SH dan BUDIMAN SH sebagai Penasihat Hukum
Terdakwa, pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua.
            HAKIM ANGGOTA                                   HAKIM KETUA MAJELIS
1.      RAHMAT KURNIAWAN SH                                      WILLEM KAFIAR
SH,MH
2.      MURSANI  SH

PANITERA PENGGANTI
KALLASINA MATMUAR SH

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : 378/pid.B/2011/PS. F.Hukum.Uniyap
A.    IDENTITAS TERDAKWA :
Nama                                       :  DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir             :  Jayapura, 02 Februari 1989
Umur                                       :  22 Tahun
Jenis Kelamin                          :  Laki-laki
Kewarganegaraan                   :  Indonesia
Agama                                     :  Islam
Tempat tinggal                        :  Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan                              :  SMU
Pekerjaan                                 :  Pegawai Perusahaan Swasta

B.     PENAHANAN :
-   Penyidik                                     :   Sejak tanggal 28  Januari 2011 sampai
     dengan tanggal 07  Februari 2011 
-   Diperpanjang Penuntut Umum  : Tanggal 07 Februari 2011 sampai dengan
                                                     tanggal 25 Februari 2011
-   Penuntut Umum                          : Tanggal 25 Februari 2011 sampai dengan
                                                     tanggal 16 Maret 2011
-   Jenis Penahanan                         :   RUTAN

C.    DAKWAAN :
-------------- Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA, Pada hari Rabu, Tanggal 23
Januari 2011, sekitar jam 13.00 WIT, atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam
bulan Juli 2011, atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2011, bertempat
di Perusahaan swasta (INTAN) kabupaten Jayapura atau setidak – tidaknya pada
tempat lain yang masih termaksud dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri
Jayapura, Mengambil Barang Sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan
sebagai mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
------------------------------------------------------------
-       Bahwa berawal ketika saksi korban SALIM WEAR pergi ke toilet dan saksi
korban SALIM WEAR meninggalkan tasnya diruang kerjanya tersebut, lalu
terdakwa DENI S PARINGGA selaku pegawai di perusahaan INTAN melihat
ruangan kerja saksi korban SALIM WEAR dalam keadaan tidak ada seorang pun,
selanjutnya terdakwa DENI S PARINGGA masuk dan keluar membawa tas milik
saksi korban SALIM WEAR dan keluar dari ruangan kerjanya. Dan terdakwa pergi
meninggalkan area kantor.
Dan sekembalinya saksi korban SALIM WEAR dari toilet, saksi korban SALIM
WEAR terkejut melihat tas miliknya sudah tidak ada di ruangan kerjanya.
Kemudian terdakwa DENI S PARINGGA pulang kerumahnya dan melihat isi
dalam tas tersebut yang berisi 1 (satu) Buah amplop coklat yang di dalamnya berisi
sejumlah uang Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah HP
Nokia tipe E63 dan N70, milik saksi korban SALIM WEAR, kemudian
terdakwa DENI S PARINGGA menyimpan tas tersebut di lemarinya.
-       Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA mengambil tas milik saksi korban SALIM
WEAR yang didalamnya berisi 1 (satu) Buah amplop coklat berisi sejumlah uang
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan
N70, milik saksi korban SALIM WEAR, tanpa sepengetahuan dan seizin dari saksi
korban SALIM WEAR sehingga akibat perbuatan terdakwa saksi korban SALIM
WEAR mengalami kerugian sebesar Rp53.500.000,- (lima puluh tiga juta lima
ratus ribu rupiah)
----------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 362
KUHP ------------
                                                                                             Jayapura, 13 April 2012

JAKSA PENUNTUT UMUM I                  JAKSA PENUNTUT UMU


 SURIADI, SH                                                   ROBET NOVI S.H

JAKSA PENUNTUT UMUM III


SYAIFUL, S.H

Anda mungkin juga menyukai