Anda di halaman 1dari 43

SIDANG PERTAMA

1. Penuntut Umum, Penasehat Hukum, Panitera Pengganti dan Rohaniawan memasuki


ruang sidang dan duduk di tempatnya masing-masing.
2. Tempat duduk Jaksa Penutut Umum di sebelah kanan, Penasehat hukum di sebelah
kiri, sedangkan petugas sumpah (rohaniawan duduk di sebelah kiri Majelis hakim)
3. Petugas pengadilan berbicara
4. Majelis hakim memasuki ruang sidang, Panitera memerintahkan hadirin/pengunjung
untuk berdiri, setelah majelis hakim duduk,hadirin diminta duduk kembali

Panitera : pembacaan tata tertib persidangan :


1. Sebelum sidang dimulai, panitera, penuntut umum, penasihat hukum dan pengunjung
sidang duduk di tempatnya masing – masing.

2. Dalam ruang sidang siapapun wajib menunjukkan sikap hormat kepada pengadilan.

3. Selama sidang berlangsung, pengunjung sidang harus duduk dengan sopan dan tertib
di tempat masing – masing: memberi hormat pada hakim, apabila ke luar dan masuk
ruang sidang, dan memelihara ketertiban dalam sidang.

4. Pengambilan foto, rekaman suara, atau rekaman TV, harus meminta izin kepada
Hakim Ketua sidang.

5. Pengunjung sidang dilarang makan, minum, merokok, membaca koran, atau


melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya persidangan.

6. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh hakim ketua sidang untuk memelihara tata
tertib persidangan wajib dilaksanakan dengan segera dan cermat.

7. Di dalam ruang sidang, siapapun dilarang membawa senjata api, senjata tajam, bahan
peledak, atau alat maupun benda yang dapat membahayakan keamanan sidang dan
siapa yang membawanya wajib menitipkan di tempat yang khusus disediakan untuk
itu.

Panitera : Pembacaan tata tertib persidangan selesai. Majelis hakim memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon untuk berdiri (PU &PH berdiri)(majelis hakim
masuk, hakim ketua yang paling depan). Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai harap menonaktifkan segala
bentuk alat komunikasi dan dimohon untuk bersikap sopan dan
tertib, Pengadilan Negeri Surakartayang memeriksa dan mengadili
perkara- perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara
pemeriksaan biasa, dengan nomor register perkara PDM-
02/SKA/Ep.2/XI/2023 dengan terdakwa Boim Kertonegoro,S.E.
pada hari ini Kamis, tanggal 14 Mei 2023 dengan ini dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum” (tok 3x)
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum apakah saudara sudah siap untuk
menghadirkan terdakwa kedalam persidangan?
PU : Kami sudah siap, majelis hakim. Kepada petugas diperintahkan untuk
menghadirkan terdakwa sukma ayu mega kedalam ruang persidangan!

Petugas : Siap…(mengiring terdakwa memegang terdakwa masuk ruang


sidang).!
Hakim ketua : Terima kasih. Selamat Pagi Saudara Terdakwa, hari ini Saudara akan
diperiksa sehubungan dengan tindak pidana yang didakwakan kepada
Saudara.Apakah Saudara sudah siap?
Terdakwa : siap majelis
Hakim ketua :Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
Terdakwa :iya majelis.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, hari ini akan dimulai pemeriksaan terhadap perkara
pidanasaudara, akan tetapi sebelumnya majelis hakim ingin
mengetahui identitas saudara terlebih dahulu.

Nama lengkap: SUKMA AYU MEGA BIN SAEFULOH


Umur/tempat TGL.Lahir: 30 tahun/Bandar lampung,18 juli 1985
Jenis kelamin: perempuan
Kewarganegaraan: Indonesia
Tempat tinggal: kota sepang indah blok L no.7 bandar lampung
Agama: islam
Pekerjaan: wiraswasta
Pendidikan:SMA
Hakim ketuA: Apakah Sebelumnya saudara pernah diperiksa oleh pihak penyidik dari
kepolisian?
Terdakwa :sudah majelis.
Hakim ketua :Saudara terdakwa silahkan maju ke depan, apakah benar ini BAP
saudara?
Terdakwa : iya, benar majelis
Hakim ketua : Baiklah, silahkan duduk kembali. Terhadap isi BAP ini apakah
seluruhnya benar atau ada yang saudara sangkal?
Terdakwa : tidak ada majelis
hakim ketua : Apakah saudara sudah menerima salinan surat dakwaan yang
diberikan oleh penuntut umum?
Terdakwa : sudah majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara terdakwa pada persidangan hari ini didampingi
Penasehat Hukum?
Terdakwa : Ya, Majelis.
Hakim ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah Saudara sudah menerima surat
kuasa dari Terdakwa untuk bertindak sebagai Penasehat Hukum
terdakwa?
PH : Sudah majelis.
Hakim ketua : Silakan maju untuk menunjukan surat kuasa beserta surat izin
beracara saudara, Saudara Penuntut umum silahkan maju untuk
memeriksa surat kuasa beserta surat ijin beracara penasehat hukum!
PH : Baik, Majelis (PH dan PU maju).
Hakim ketua : Baik, saudara penuntut umum dan penasehat hukum dipersilahkan
untuk duduk kembali.
Saudara Terdakwa, guna memperlancar jalannya persidangan, majelis
hakim memerintahkan Saudara Untuk memberikan keterangan dengan
jelas dan lengkap, serta tidak berbelit-belit, apakah Saudara bersedia ?
Terdakwa : Bersedia, Majelis.
Hakim ketua :Saudara penuntut umum, apakah saudara sudah siap dengan surat
dakwaan saudara?
PU : Siap majelis
Hakim ketua :Silakan dibacakan.
PU : baik majelis (Surat dakwaan dibacakan). cukup majelis
Hakim ketua : saudara terdakwa, apakah saudara sudah mengerti isi surat dakwaan
yang telah dibacakan oleh penuntut umum?
Terdakwa : Iya, Majelis.
Hakim ketua : saudara terdakwa, apakah saudara akan mengajukan nota keberatan
terhadap surat dakwaan penuntut umum?
Terdakwa : Saya serahkah kepada penasehat hukum saya majelis…
Hakim Majelis : Bagaimana penasehat hukum ?
PH : Kami tidak mengajukan keberatana majelis.
Hakim Majelis : karena terdakwa tidak mengajukan nota keberatan, maka sidang
dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Apakah saudara PU akan
mengajukan saksi-saksi atau ahli di dalam persidangan?
PU : iya majelis, kami meminta waktu 7 hari untuk mempersiapkan saksi
dan ahli kami.
Hakim Ketua : bagaimana penasehat hukum?
PH : (berunding) kami menerimanya, majelis. Dan dalam waktu tujuh hari
tersebut kami juga akan menyiapkan alat bukti kami
Hakim Ketua : baiklah…untuk memberikan waktu kepada PU dan PH untuk
mempersiapkan saksi dan ahlinya, Kepada Penasehat hukum
diharapkan agar menghadirkan saksinya juga di dalam sidang
berikutnya. Sidang ditunda dan akan dilanjutkan 7 hari sejak
persidangan hari ini pada tgl berapa panitera?
Panitera : Kamis, 21 Mei 2023
hakim ketua : baiklah. Sidang akan ditunda dan dilanjutkan hari Kamis, 21 Mei
2023, Diperintahkan kepada terdakwa, penuntut umum dan Penasehat
Hukum untuk hadir sesuai jadwal persidangan, tanpa harus dipanggil
kembali. Sidang hari ini ditutup (Tok 1x)

(peserta sidang menundukan kepala)

SIDANG KEDUA
PEMERIKSAAN ALAT BUKTI
Hakim Ketua :Pengadilan Negeri Bandar lampung yang memeriksa dan
mengadili perkara perkara pidana pada tingkat pertama dalam
acara pemeriksaan biasa, dengan nomor register perkara PDM-
02/SKA/Ep.2/XI/2023 dengan terdakwa Boim Kertonegoro,
pada hari ini Kamis, 21 Mei 2023 dengan ini dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum” (tok3x)
Hakim Ketua : Agenda persidangan hari ini adalah pemeriksaan Alat Bukti.
Selamat pagi saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan
sehat jasmani maupun rohani hari ini?
Terdakwa : iya majelis
Hakim ketua : Saudara Penuntut Umum apakah Saudara Sudah siap dengan
alat bukti saudara di dlm persidangan hari ini?
PU : kami telah siap dengan alat bukti kami, majelis, disini kami
akan menghadirkan empat orang saksi, dan beberapa alat bukti
surat kami akan mengajukan 4 orang saksi, yaitu raisa putri, ayu
lastika, dr.hanum marsela, kania kadapi.
Hakim ketua : Saudara Terdakwa silakan menempatkan diri disamping
Penasehat Hukum Saudara!
Terdakwa : baik majelis…(pindah tempat)
Hakim ketua : Saudara Penuntut Umum silakan menghadirkan saksi yang
pertama ke dalam persidangan!
PU : baik majelis. kepada petugas kejaksaan diperintahkan untuk
menghadirkan saksi ke dalam ruang persidangan.
Petugas Kejaksaan : siap….(memanggil saksi)
saksi raisa putri sudah siap, majelis!
Hakim Ketua :terimakasih…Selamat Pagi Saudara saksi, hari ini sdr akan
diperiksa terkait dengan tindak pidana yang didakwakan pada
terdakwa sukma ayu mega apakah sdr bersedia?
RAISA : bersedia, majelis
Hakim Ketua : Sebelum Saudara memberikan keterangan, majelis hakim ingin
mengetahui identitas Saudara
Nama : raisa putri
Umur/tempat TGL.Lahir: 30 tahun/Bandar lampung,18 juli 1995
Jenis kelamin: perempuan
Kewarganegaraan: Indonesia
Tempat tinggal: kota sepang indah
Agama: islam
Pekerjaan: wirausaha
Pendidikan:SMP

Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan


disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara,
apakah saudara bersedia?
RAISA : Saya bersedia, majelis.
Hakim Ketua : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri.
Dankepada saksi silahkan berdiri. Silahkan hakim anggota 1.
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi silakan berdiri, tirukan lafal sumpah yang saya
ucapkan,“DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH SAYA AKAN
MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIADA LAIN
DARIPADA YANG SEBENARNYA”(saksi mengikuti)
Hakim Anggota 1 : silakan duduk kembali!
Hakim Ketua : Saudara saksi telah disumpah, maka saudara wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat,
dengar atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan
keterangan yang palsu karena saudara dapat diancam dengan sanksi
pidana, saudara mengerti?
RAISA : Saya mengerti, pak.
Hakim Ketua :Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
RAISA : Sehat majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar?
RAISA : iya majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
RAISA : Dapat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal terdakwa?
RAISA : iya majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara MENGENAL terdakwa dan apakah memiliki
hubungan darah dengan terdakwa?
RAISA : ya sy mengenal beliau dan tdk memiliki hubungn darah dengn beliau
Hakim Ketua :apakah sdr bekrj sebagi pnjual kopi pance?
RAISA : Ya bnr sekali
Hakim Ketua : berp lama sdr bkrja di warung kopi pnce?
raisa : kurg lbh 15 thun
Hakim Ketua : Apa yang anda ketahui mengenai mirna?
raisa :Dia itu dikenal di lngkngn tmpt tgl kmi,dan dia sudh puny bnyk utang
di warung saya.
Hakim Ketua : apakah bnr pd saat trjdinya tndk pidana anda mengetahui hal
trsbt,bisa saudara jelaskan?
Ir. Parjo : iya jadi ketika sukma ayu mega dan mirna nongkrong di warung saya
tiba tiba mirna meminta sejumlh uang kpd sukma untuk mmbyr
minumnya,awalny sukma mengabulkan permintaan mirna tetapi saat
mirna meminta kembali dengan cincin yg dikenakan sukma pada saat
itu sukma tdk mmbriknny jd mirna marah kepada sukma.
Hakim Ketua : Apakah anda mengetahui mengapa sukma tdk mmbrikan cincin
trsebut padahal awalny sukma sudah baik untuk memberi sejumlah
uang untuk membyr minum sdri mirna?
Ir. Parjo :yang sy tau cincin yg sllu di pakai sukma merupakan cincin
perkawinan dgn suaminya.
Hakim ketua : apakah adalagi keterangan yg saudra tambahkan pada pemeriksaan
ini ?
Ir. Parjo : tidak ada
Hakim Ketua : baiklah, hakim anggota apakah ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : tidak majelis
Hakim Ketua : silahkan
Hakim Anggota 1 : Apakah benar Saudara memiliki ?
Ir. Parjo : benar majelis, saya pemilik sah tanah tersebut…
Hakim Anggota 1 : Bisa anda jelaskan, dari mana anda membeli tanah tersebut ?
Ir. Parjo : Pada bulan Februari tahun 2010, saya membeli tanah tersebut dari
Alm. Leo
Hakim Anggota 1 : Bagaimana kronologis anda membeli tanah tersebut ?
Ir. Parjo : Waktu itu saya mendapatkan tawaran tanah tersebut dari Alm. Leo
seharga Rp. 8 Miliar, dan memang waktu itu saya sedang ingin
membeli tanah untuk berinvestasi
Hakim Anggota 1 : Siapa Alm. Leo itu? Apakah anda mengenalnya?
Ir. Parjo : ya, saya mengenal alm. Leo, beliau merupakan kerabat saya ketika
saya kuliah di Jerman dulu…..
PU : Majelis hakim mohon izin menunjukan barang bukti berupa sertifikat
tanah dengan HGB 847 & 848 yang ditandatangani oleh notaris Sita
Rajagukguk S.H, M. Kn.
Hakim Anggota 1 : silakan ditunjukan
Ir. Parjo : Bisa majelis, (Maju kedepan)…
Itu adalah kuitansi pembayaran dan surat pernyataan beli tanah yang
ditandatangani oleh Alm. Leo, dan ini adalah sertifikat tanah dengan
HGB 847 & 848 yang ditandatangani oleh notaris Sita Rajagukguk
S.H, M. Kn.

Hakim anggota 1 : cukup majelis


Hakim ketua : apakah dari pihak PU ingin menajukan pertanyaan ?
PU : ada mejelis
Hakim ketua : silakan
PU : saudara saksi, bagaimana bentuk penipuan yang dilakukan oleh
terdakwa yang merugikan saudara?
Ir. Parjo : Jadi begini, pada tanggal 15 April 2015, saya melihat iklan baris di
koran Solopos mengenai penjualan tanah, dan saya melihat
kejanggalan iklan tersebut karena ikla tersebut menterterakan tanah
yang saya beli pada waktu itu
PU : Apakah benar, saudara telah bertemu denagn saksi soemardi?
Ir. Parjo : Benar, waktu itu tanggal 19 April 2015 saudara Soeamardi
mendatangi rumah saya
PU : baik, pertanyaan kami cukup majelis. Kami mohon ijin untuk
menunjukkan barang bukti kami.
Hakim Ketua : silahkan saudara PU, kepada terdakwa, penasehat hukum dan juga
saksi silahkan maju kedepan untuk melihat barang bukti. (lihat barang
bukti). Baiklah, silahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : terima kasih PU, apakah dari penasehat hukum ada yang ingin
ditanyakan kepada saksi?
PH : Ada Majelis
Hakim Ketua : Silahkan
PH : Terima Kasih Majelis, Apakah anda sudah mengecek kevalidan iklan
tersebut ?
Ir. Parjo : sudah, saya sudah mencoba menghubungi nomor yang tertera pada
iklan tersebut, namun tidak berhasil dihubungi
PH : Apakah anda sudah melakukan melakukan upaya lain ?
Ir. Parjo : iya sudah, saya mencoba mengecek kevalidan tanah saya ke BPN
kanor perwakilan surakarta, dan benar itu adalah tanah milik saya
PH : Apakah anda mengenal Saksi Soemardi dan Saksi Mengenal saudara?
Ir. Parjo : Tidak, saya tidak mengenal sebelumnya, dan begitu juga beliau
PH : Bagaimana saksi soemardi bisa bertemu dengan saudara ? Padahal
anda tidak mengenal saksi soemardi ?
Ir. Parjo : dia mengetahui alamat rumah saya setelah mendatangi lokasi tanah
sertifikat 847 & 848 dan diberitahu oleh warga sekitar keberadaan
alamat rumah saya.
PH : Apakah perbuatan terdakwa tersebut merugikan saudara ?
Ir. Parjo : ya, tentu sajalah bu, jelas-jelas saya merasa telah dirugikan dengan
perbuatan terdakwa, karena saya khawatir dengan keberadaan harta
benda saya yang saya miliki yaiutu tanah tersebut, masa bisa di jual
sama orang lain, maknya saya melaporkan terdakwa ke polisi bersama
dengan saksi soemardi, karena kami berdua merupakan korban
penipuan dan pemalsuan dari terdakwa
Hakim Ketua : baiklah, apakah ada tambahan dari penasehat hukum?
PH : cukup majelis (mulai agak panas)
Hakim Ketua : baiklah, apakah dari hakim anggota ada yang ingin mengajukan
pertanyaan tambahan?
Hakim Anggota 1 : tidak majelis
Hakim Anggota 2 : tidak majelis
Hakim Ketua :PU ada pertanyaan tambahan?
PU : cukup majelis
Hakim Ketua :PH ada pertanyaan tambahan?
PH : tidak majelis
Hakim Ketua :Saudara Saksi apakah masih ada keterangan lain yang ingin sdr
sampaikan dalam persidangan ini?
Ir. Parjo : ya pokoknya intinya saya ingin supaya Boim dihukum sesuai dengan
hukum yang berlaku pak, soalnya dia seenaknya ngejual-jual tanah
milik orang
Hakim Ketua : baiklah, terima kasih Saudara Saksi, keterangan Saudara untuk
sementara dianggap cukup, namun apabila dalam proses persidangan
ini masih membutuhkan keterangan Saudara apakah Saudara Bersedia
di panggil kembali dalam persidangan?
Ir. Parjo : bersedia majelis
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara saksi silahkan menambil kartu identitas
saudara di panitera, dan selanjutnya anda diperintahkan untuk duduk
dikursi yang telah disediakan. Saudara dilarang untuk berbincang-
bincang denga saksi lain tanpa seizin majelis haki, apakah saudara
mengerti?
Ir. Parjo : mengerti majelis
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum apakah masih ada saksi lain yang akan
dihadirkan dalam persidangan kali ini?
PU : ada majelis
Hakim ketua : silahkan menghandirkan saksi selanjutnya !
PU :baik majelis. Kepada petugas kejaksaan, diperintahkan
untukmenghadirkan saksi Soemardi ke dalam ruang persidangan.
Petugas Kejaksaan : siap…..(memanggil saksi)
saksi Soemardi sudah siap majelis!
Hakim Ketua : terimakasih. Selamat Pagi saudara saksi, hari ini sdr akan diperiksa
terkait dengan tindak pidana yang didakwakan pada terdakwa Boim
Kertonegoro, apakah saudara bersedia?
Soemardi : bersedia majelis
Hakim Ketua : Sebelum Saudara memberikan keterangan majelis hakim ingin
mengetahui identitas Saudra.
Nama : SOEMARDI
TTL : Bekasi, 17 Agustus 1974
Umur : 41 tahun
Tempat tinggal : Jalan Widuran Nomor 10, Kelurahan Jebres,
Surakarta
Kebangsaan : Indonesia
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara,
apakah saudara bersedia?
Soemardi : Saya bersedia, majelis.
Hakim Ketua : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri.
Dankepada saksi silahkan berdiri. Silahkan hakim anggota 1.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi silakan berdiri, tirukan lafal sumpah yang saya
ucapkan, “WALLAHI, SAYA BERSUMPAH SAYA AKAN
MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIADA LAIN
DARIPADA YANG SEBENARNYA”(saksi mengikuti)
Hakim Anggota 2 : silakan duduk kembali!
Hakim Ketua : Saudara saksi telah disumpah, maka saudara wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat,
dengar atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan
keterangan yang palsu karena saudara dapat diancam dengan sanksi
pidana, saudara mengerti?
Soemardi : Saya mengerti, majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
Soemardi : Sehat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar?
Soemardi : iya majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
Soemardi : Dapat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal Penuntut Umum?
Soemardi : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penuntut Umum?
Soemardi : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penasehat Hukum?
Soemardi : Tidak Majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan kami selaku majelis
hakim dan panitera?
Soemardi :Tidak ada majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal terdakwa?
Soemardi : iya majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan pekerjaan
dengan terdakwa?
Soemardi : Tidak ada sama sekali majelis.
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan maju untuk melihat BAP saudara
Hakim Ketua : Apa benar ini isi BAP saudara?
Soemardi : benar majelis
Hakim Ketua : apa benar ini tanda tangan saudara?
Soemardi : benar majelis
Hakim Ketua : Apakah seluruh isi BAP benar atau ada yang saudara sangkal?
Soemardi : tidak majelis
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara mengerti alasan mengapa dipanggil ke
persidangan?
Soemardi : mengerti pak, di sini saya diminta sebagai saksi atas penipuan sama
pemalsuan surat yang dilakukan oleh Boim Kertonegoro.
Hakim Ketua : hakim anggota apakah ada pertanyaan?
Hakim Anggota 2 : Ada Ketua
Hakim Ketua : Silahkan
Hakim Anggota 2 : Apakah saudara melakukan transaksi dengan Terdakwa mengenai
penjualan tanah tersebut ?
Soemardi : Benar majelis, ketika saya bertemu dengan terdakwa, saya
bernegosiasi mengenai harga yang kemudian disepakati mengenai
harga penjualan tersebut.
Hakim anggota 2 : apakah setelah adanya negosiasi mengenai harg tanah tersebut saudara
telah membayarnya secara langsung ?
Soemardi : kalo masalah pembayarannya saya hanya diminta untuk membayar
panjar sebesar Rp. 4 Miliar.
Hakim anggota 2 : setelah adanya permintaan dari terdakwa untuk membayar uang
panjar tersebut, apakah saudara telah membayarnya ?
Soemardi : iya, saya membayar uang panjar sebesar Rp. 4 Miliar terhadap
terdakwa dengan menggunakan cek bu.
Hakim anggota 2 : Cukup majelis..
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan yang akan diajukan
kepada saksi?
PU : ada majelis.
Hakim ketua : silahkan
PU : Bagaimana anda bisa mengetahu penjualan tanah sertifikat HGB No.
847 & 848 tersebut ?
Soemardi : Jadi saya mengetahui penjualan tanah tersebut dari rekan bisnis saya,
Nazarudin. Beliau memberitahukan info mengenai penjualan tanah
sertifikat tersebut yang berlokasi di jalan sekar melati Jebres, Solo.
PU : terima kasih saudara saksi. Pertanyaan kami cukup majelis. Kami
mohon ijin untuk menunjukkan alat bukti majelis
Hakim ketua : silahkan, PU silahkan maju untuk menunjukan alat bukti
saudara….kepada saudara saksi, PH, dan terdakwa silahkan maju untuk
memeriksa barang bukti! (mriksa barang bukti) Silahkan duduk
kembali. PU apakah ada pertanyaan lain?
PU : pertanyaan kami cukup majelis.
Hakim Ketua : terima kasih PH, apakah dari penasehat hukum ada yang ingin
ditanyakan kepada saksi?
PH : Ada Majelis
Hakim Ketua : Silahkan
PH : Terima kasih majelis, Bagaimana anda bisa bertemu terdakwa ?
Soemardi : Jadi saya diminta untuk menghubungi Terdakwa oleh Nazaruddin
apabila saya berminat untuk membeli tanah tersebut, selanjutnya saya
diminta untuk menemui Terdakwa di hotel Gandem marem hari Selasa,
2 April 2015
PH : Kapan anda melakukan transaksi tersebut ?
Soemardi : Selanjutnya pada tanggal 15 April saya membayarkan uang panjar
sebesar Rp. 4 Miliar dari total keseluruhan Rp 8.5 Miliar.
Hakim Ketua : baiklah, apakah dari penasehat hukum ada yang ingin ditambahkan?
PH : cukup majelis!
Hakim Ketua : apakah dari hakim anggota ada yang ingin ditanyakan lagi?
Hakim Anggota 1 : cukup majelis
Hakim Anggota 2 : cukup majelis
Hakim Ketua : apakah dari penuntut umum ada yang ingin ditambahkan?
PU : ada Majelis, saudara saksi, setelah pembayaran uang panjar tersebut,
apakah ada kesepakatan lain ?
Soemardi : Ya jelaslah bu…kan setelah saya bayar uang panjar, terdakwa
berjanji untuk memberikan surat-surat asli tanah tersebut tapi saya
coba hubungi lagi, terdakwa malah menghilang begitu saja, telepon
tidak diangkat, Line gak di read, BBM cmn delived aja, emang saya
onlineshop!!!
PU : Cukup majelis…hehe
Hakim Ketua : apakah dari penasehat hukum ada yang ingin ditambahkan?
PH :Ada majelis, jika saudara mengetahui terdakwa tidak dapat
menunjukan surat asli, mengapa anda melanjutkan pembayaran
tersebut ??
Soemardi : Begini bu, dalam jual beli kan ada trusty principal, the named is
Bussiness as Usual, you know ?? Apalagi yang mengenalkan terdakwa
dengan saya adalah my besties Nazaruddin or Konco Kentel
Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat hukum ?
PH : Sudah lah cukup majelis…
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara saksi selanjutnya anda diperintahkan untuk
duduk dikursi yang telah disediakan. Saudara dilarang untuk
berbincang-bincang denga saksi lain tanpa seizin majelis haki, apakah
saudara mengerti?
Soemardi : mengerti majelis
Hakim Ketua : Saudara Penuntut Umum apakah masih ada saksi lain yang akan
dihadirkan ndalam persidangan kali ini?
PU : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan menghandirkan saksi selanjutnya !
PU :baik majelis. kepada petugas kejaksaan diperintahkan
untukmenghadirkan saksi Sri Rejeki ke dalam ruang persidangan.
Petugas Kejaksaan : siap…..(memanggil saksi)
saksi Sri Rejeki siap!
Hakim Ketua : Terima kasih. Selamat Pagi sdr saksi, hari ini sdr akan diperiksa
terkait dengan tindak pidana yang didakwakan pada terdakwa Boim
Kertonegoro, apakah saudara bersedia?
Sri Rejeki : bersedia pak
Hakim Ketua :Sebelum Saudara memberikan keterangan majelis hakim ingin
mengetahui identitas Saudara Silahkan saudara saksi maju kedepan
untuk menyerahkan kartu identitas saudara!
(saksi menyerakan kartu identitas kepada hakim ketua)
Nama : SRI REJEKI
TTL : Kebumen / 1 Agustus 1987
Umur : 28 tahun
Tempat tinggal : Jalan Kenangan Terindah Gang Kelinci 4 No. 14B,
Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta
Kebangsaan : Indonesia
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Strata 1
Pekerjaan : Wiraswasta
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara,
apakah saudara bersedia?
Sri Rejeki : Saya bersedia, majelis.
Hakim Ketua : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri. Silahkan
hakim anggota 2.
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi silakan berdiri, tirukan lafal janji yang saya
ucapkan,“WALLAHI, SAYA BERSUMPAH SAYA AKAN
MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIADA LAIN
DARIPADA YANG SEBENARNYA”(saksi mengikuti)
Hakim Anggota 1 : silakan duduk kembali!
Hakim Ketua : Saudara saksi telah disumpah, maka saudara wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat,
dengar atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan
keterangan yang palsu karena saudara dapat diancam dengan sanksi
pidana, saudara mengerti?
Sri Rejeki : Saya mengerti, majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
Sri Rejeki : Sehat majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar?
Sri Rejeki : iya majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
Sri Rejeki : Dapat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal terdakwa?
Sri Rejeki : iya majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan pekerjaan
dengan terdakwa?
Sri Rejeki : tidak sama sekali, majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara mengenal Penuntut Umum?
Sri Rejeki : Tidak Majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penuntut Umum?
Sri Rejeki :Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penasehat Hukum?
Sri Rejeki : Tidak Majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan kami selaku majelis
hakim dan panitera?
Sri Rejeki :Tidak ada majelis
Hakim Ketua :Saudara saksi silahkan maju untuk melihat BAP saudara
(Saksi maju ke depan Majelis)
Hakim Ketua : Apa benar ini isi BAP saudara?
Sri Rejeki : benar majelis
Hakim Ketua :apa benar ini tanda tangan saudara?
Sri Rejeki :benar majelis
Hakim Ketua :Apakah seluruh isi BAP benar atau ada yg saudara sangkal?
Sri Rejeki : tidak majelis
Hakim Ketua :saudara saksi, apakah saudara mengerti alasan mengapa dipanggil ke
persidangan ini?
Sri Rejeki :mengerti majelis, di sini saya diminta sebagai saksi atas kasus
penipuan sama pemalsuan surat yang dilakukan sama Boim
Kertonegoro
Hakim Ketua : hakim anggota apakah ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : ada hakim ketua
Hakim ketua : baiklah, silakan
hakim Anggota 1 : terima kasih ketua, saudara saksi apakah anda benar merupakan istri
ketiga dari Alm Leo?
Sri : Iya majelis.
Hakim anggota 1 : Apakah benar alm. Suami anda meninggal pada bulan November
2014 karena sakit penyakit yang diderita oleh almarhum?
Sri : iya majelis.. tanggal 15 November 2014 suami kesayangan saya
meninggalkan saya selama-lamanya.. hiks (menangis)
(petugas memberikan tissue)
Hakim anggota 1 : Apakah saudara saksi baik-baik saja?
Sri : he eh..saya nggak papa kok majelis
hakimanggota 1 : baiklah Saudara saksi, bisa saudara jelaskan apa hubungan anda
dengan terdakwa?
Sri : saya sih gak ada hubungan apa apa sama dia, kita Cuma tetangga
komplek aja
Hk Anggota 1 : apakah anda pernah melakukan bisnis atau semacamnya dengan
saudara terdakwa?
Sri : bisnis? Emm, gak pernah sih majelis. Tapi alm. Suami saya kemarin
sempet ngobrol soal penjualan tanah sama Terdakwa.
Hakim anggota 1 : Jadi saudara saksi tidak pernah melakukan bisnis apapun dengan
terdakwa sebelum ini?
Sri : gak pernah majelis
Hakim Anggota 1 : pertanyaan saya cukup hakim ketua.
Hakim ketua : baiklah. Kepada Penuntut Umum apakah ada pertanyaan yang akan
diajukan kepada saksi?
PU : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan
PU : terima kasih majelis. Saudara saksi, apakah anda mengetahui
mengenai perbincangan antara alm. Suami anda dengan terdakwa
terkait dengan penjualan tanah tersebut?
Sri : iya bu. Kebetulan pada saat itu saya mendampingi alm. Suami saya
karena kondisinya yang sedang tidak fit
PU : apakah anda ingat kapan alm. Suami anda melakukan pertemuan
dengan terdakwa?
Sri : waduhhh saya lupa..tapi seinget saya sekitar awal bulan februari
2010. Ituloh pas anak saya lagi sweet seventeen..
PU : selanjutnya apakah anda mengetahui lebih lanjut mengenai
pembicaraan tersebut antara alm. Suami anda dengan terdakwa?
Sri : jadi sepengetahuan saya, dalam pertemuan itu alm. suami saya pernah
minta kepada Terdakwa untuk membantu menjual tanah miliknya.
PU : bisakah anda menjelaskan secara spesifik mengenai tanah yang ingin
dijual oleh alm. Suami anda ?
Sri : sebentar majelis, saya ingat-ingat terlebih dahulu soalnya tanah alm.
suami saya tuh banyak banget, majelis . Hmm, saya ingat. Tanah yg
waktu itu ingin dijual oleh alm. Suami saya itu tanah yg sertifikat HGB
no 847 dan 848 yg terletak di Jl Sekarmelati No 13 C Jebres, Solo
PU : apakah anda mengetahui bahwa dalam perbincangan tersebut alm.
Suami anda memberikan kuasa secara tertulis kepada terdakwa untuk
membantu menjual tanah tsb?
Sri : kalau kuasa secara lisan sih iya. Tapi kalau menyerahkan kuasa
secara tertulis setau dan seinget saya sih enggak ya
PU : jadi anda sama tidak mengetahui ada pemberian kuasa tertulis dari
alm. Suami anda terhadap terdakwa pada saat itu?
Sri : tidak .
PU : apakah saudari mengetahui tanah tersebut sudah dijual kepada Ir.
Parjo?
Sri : iya saya tau kok..tapi pas kapanya? Duh saya lupa
PU : apakah anda mengetahui tanah tersebut dijual dihadapan notaris
dengan akta nomor…….?
Sri : iya saya tau kok.. waktu itu saya juga ikut nemenin alm suami saya
kenotaris itu
PU : kemudian apakah alm suami anda telah memberitahukan kepada
Terdakwa bahwa tanah tersebut telah terjual?
Sri : seingat saya belum.. soalnya waktu itu alm suami saya lagi ngurusin
penjualan tanah yang lainnya juga.. jadi belum sempet deh
PU : apakah saudari saksi mengetahui perihal adanya surat kuasa tertulis
yang dipegang oleh terdakwa mengenai penjualan tanah tersebut?
Sri : wah.. saya nggak tau tuh majelis soal surat kuasa itu
PU : baik, pertanyaan kami cukup majelis. Kami mohon ijin untuk
menunjukkan barang bukti kami.
Hakim Ketua : silahkan saudara PU, kepada terdakwa, penasehat hukum dan juga
saksi silahkan maju kedepan untuk melihat barang bukti. (lihat barang
bukti). Baiklah, silahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : terima kasih PU, apakah dari penasehat hukum ada yang ingin
ditanyakan kepada saksi?
PH : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan
PH : apakah benar Alm. Leo pernah meminta tolong kepada TERDAKWA
untuk menjual tanah HGB Nomor 847-848 miliknya?
Sri : pernah bu, saya waktu itu inget kalo alm suami saya minta tolong ke
boim untuk jualin tanah, bu. Kan boim tetangga dan udah deket,
makanya kita minta tolong dia, bu.
PH : Apakah benar setelah terjualnya tanah HGB milik Alm. Leo,
TERDAKWA tidak diberikan informasi terkait dengan telah terjualnya
tanah tersebut?
Sri : setau saya sih belum pernah pak hakim. Jadi, setelah tanah terjual
emang kita belum pernah ketemu sama boim lagi, bahkan sampai
suami saya meninggal.
PH : Mengapa anda tidak memberitahu kepada TERDAKWA, bahwa
tanah tersebut telah dijual ? Apalagi saudara tetanggaan dengan
TERDAKWA..
Sri : Kan tidak ada hubungan apapun dengan TERDAKWA, saya juga
belum pernah bertemu TERDAKWA, bahkan alm. Suami saya pun
tidak memberitahukan kepada TERDAKWA…..kan yang penting
tanah tersebut telah terjual, dan uangnya sudah dibayarkan
PH : Cukup majelis..
Hakim Ketua : baiklah cukup. Apakah hakim anggota ada yang ingin ditambahkan?
Hakim anggota 2 : ada majelis
Hakim anggota 2 : Apakah benar saudara Soemardi mengunjungi rumah kediaman
saudara dan Almarhum Leo untuk memastikan Surat Kuasa
Penyerahan Jual Beli Tanah HGB Nomor 847 dan 848 yang
ditunjukkan kepada Saudara Soemardi oleh terdakwa?
Sri :iya betul majelis
Hakim anggota 2 : baiklah,cukup ketua.
Hakim ketua : PU ada pertanyaan tambahan?
PU : tidak majelis
Hakim ketua : PH ada pertanyaan tambahan?
PH : cukup majelis
Hakim Ketua :Baiklah, kepada saudara saksi \selanjutnya anda diperintahkan untuk
duduk dikursi yang telah disediakan. Saudara dilarang untuk
berbincang-bincang denga saksi lain tanpa seizin majelis hakim,
apakah saudara mengerti?
Sri Rejeki : mengerti majelis
Hakim ketua : Saudara Penuntut Umum apakah masih ada saksi lain yang akan
dihadirkan dalam persidangan kali ini?
PU : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan menghandirkan saksi selanjutnya !
PU : baik, terima kasih majelis. kepada petugas kejaksaan diperintahkan
untuk menghadirkan saksi Emeralda, S.H. ke dalam ruang persidangan.
Petugas Kejaksaan : siap…..saksi Emeralda, S.H. siap majelis!
Hakim Ketua : Terimakasih. Selamat Pagi saudara saksi, hari ini sdr akan diperiksa
terkait dengan tindak pidana yang didakwakan pada terdakwa Boim
Kertonegoro, apakah saudara bersedia?
Emeralda : bersedia majelis
Hakim Ketua :Sebelum Saudara memberikan keterangan majelis hakim ingin
mengetahui identitas Saudara Silahkan saudara saksi maju kedepan
untuk menyerahkan kartu identitas saudara!
(saksi menyerahkan kartu identitas kepada hakim ketua)
Nama : Emeralda, S.H.
Umur : 40 Tahun
Tempat tinggal : Jalan Dr. Radjiman Kelurahan Tipes, Kecamatan
Laweyan, Kota Surakarta
Kebangsaan : Indonesia
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Strata I
Pekerjaan : Kepala Seksi Pendaftaran Tanah di BPN Surakarta
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara,
apakah saudara bersedia?
Emeralda : Saya bersedia, majelis.
Hakim Ketua : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri. Silahkan
hakim anggota 2.
Hakim Anggota 1 : Saudara ahli silakan berdiri, tirukan lafal sumpah yang saya
ucapkan,“WALLAHI, SAYA BERSUMPAH SAYA AKAN
MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIADA LAIN
DARIPADA YANG SEBENARNYA”(saksi mengikuti)
Hakim Anggota 1 : silakan duduk kembali!
Hakim Ketua : Saudara ahli telah disumpah, maka saudara wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat,
dengar atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan
keterangan yang palsu karena saudara dapat diancam dengan sanksi
pidana, saudara mengerti?
Emeralda : Saya mengerti, majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
Emeralda : Sehat majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar?
Emeralda : iya majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
Emeralda : Dapat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal terdakwa?
Emeralda : tidak majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan pekerjaan
dengan terdakwa?
Emeralda :tidak majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara mengenal Penuntut Umum?
Emeralda : Tidak Majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penuntut Umum?
Emeralda :Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penasehat Hukum?
Emeralda : Tidak Majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan kami selaku majelis
hakim dan panitera?
Emeralda :Tidak ada majelis
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan maju untuk melihat BAP saudara
(saksi maju ke depan majelis hakim)
Hakim Ketua : Apa benar ini isi BAP saudara?
Emeralda : benar majelis
Hakim Ketua : apa benar ini tanda tangan saudara?
Emeralda : benar majelis
Hakim Ketua : Apakah seluruh isi BAP benar atau ada yg saudara sangkal?
Emeralda : tidak majelis
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara mengerti alasan mengapa dipanggil ke
persidangan?
Emeralda : mengerti majelis, di sini saya diminta sebagai ahli atas kasus penipuan
dan pemalsuan surat yang dilakuakan Boim Kertonegoro
Hakim Ketua : baiklah, hakim anggota apakah ada yang ingin ditanyakan kepada
saudara ahli?
Hakim Anggota 1&2 : tidak ada ketua
Hakim ketua : Selanjutnya kepada penuntut umum apakah Penuntut umum akan
mengajukan pertanyaan kepada saksi ahli ?
PU : ada majelis
Hakim ketua : silakan
PU : Saudara Ahli, sudah berapa tahun saudara bekerja di Badan
Pertanahan Nasional?
Emeralda : Saya bekerja di BPN selama 10 tahun, saat ini saya menjabat sebagai
Kepala Seksi Pendaftaran Tanah
PU : Apakah benar sertifikat tanah Hak Guna Bangunan Nomor 847 dan
848 terletak di Jalan Sekar Melati Nomor 13 Jebres Surakarta?
Emeralda : Iya benar, Majelis
Hakim ketua : Selanjutnya kepada penasehat hukum apakah Penasehat Hukum akan
mengajukan pertanyaan kepada saksi ahli ?
PH : Iya,Majelis.
Hakim Ketua :Penasehat Hukum dipersilakan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada saksi ahli
PH : Saudara ahli, apakah benar tanah Hak Guna Bangunan Nomor 847
dan 848 merupakan tanah milik Ir. Parjo yang sah?
Emeralda : Iya benar, berdasarkan salinan sertifikat kepemilikan hak penggunaan
tanah yang berasal dari arsip Badan Pertanahan Nasional Surakarta
PH : Saudara Ahli, benar Ir. Parjo membeli tanah HGB Nomor 847 dan
848 dari Alm. Leo?
Emeralda : Iya benar, pemegang hak sebelum Ir. Parjo adalah Alm. Leo. Ir. Parjo
membeli tanah tersebut secara tunai di sertakan Surat Pernyataan atas
kesepakatan dari Ir. Parjo untuk membeli tanah tersebut yang dibuat di
depan dan ditandatangani oleh Notaris Sita Rajagukguk,SH.,M.Kn
PH : terima kasih saudara saksi. Pertanyaan kami cukup majelis.
Hakim Ketua : baiklah, apakah ada yang ingin ditambahkan dari saudara saksi?
Emeralda : tidak majelis
Hakim Ketua : apakah ada pertanyaan tambahan dari hakim anggota?
Hakim anggota 1&2 : tidak majelis
Hakim Ketua : apakah dari penunutut umum ada pertanyaan tambahan?
PU : pertanyaan kami sudah cukup majelis
Hakim Ketua : apakah dari penasehat hukum ada pertanyaan tambahan?
PH : cukup majelis, biarkan nanti dibuktikan dengan saksi kami majelis.
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara saksi silahkan menambil kartu identitas
saudara di panitera, dan selanjutnya anda diperintahkan untuk duduk
dikursi yang telah disediakan. Saudara dilarang untuk berbincang-
bincang denga saksi lain tanpa seizin majelis haki, apakah saudara
mengerti?
Emeralda : mengerti majelis
Hakim ketua : Saudara Penuntut Umum apakah masih ada saksi lain yang akan
dihadirkan dalam persidangan kali ini?
PU : sudah cukup majelis, kami telah menghadirkan seluruh saksi kami
dalam persidangan kali ini.
Hakim ketua : baiklah, karena dari penuntut umum sudah tidak ada saksi lagi yang
dihadirkan di persidangan kali ini, maka persidangan kali ini akan
dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi dari penasehat hukum. Apakah
dari penasehat hukum sudah siap dengan saksi saudara yang akan
dihadirkan dalam persidangan kali ini?
PH : kami sudah siap dengan saksi kami majelis
Hakim ketua : berapa saksi yang akan dihadirkan di dalam persidangan kali ini?
PH : ada majelis, pada hari ini akan menghadirkan 2 saksi, yang pertama
saksi nazarudin dan yang kedua dr. Andrea Patricia Sp.KJ
Hakim ketua : silahkan untuk menghadirkan saksi saudara kedalam ruang
persidangan
PH : baik majelis. kepada petugas kejaksaan diperintahkan untuk
menghadirkan saksi Nazaruddin dalam ruang persidangan.
Petugas Kejaksaan : siap…..(memanggil saksi)
saksi Nazaruddin siap!
Hakim Ketua : terimakasih….Selamat Pagi saudara saksi, hari ini saudara akan
diperiksa terkait dengan tindak pidana yang didakwakan pada terdakwa
Boim Kertonegoro, apakah saudara bersedia?
Nazaruddin : bersedia majelis
Hakim Ketua :Sebelum Saudara memberikan keterangan majelis hakim ingin
mengetahui identitas
Nama : Nazaruddin
Umur : 25 tahun
TTL : Surabaya, 12 Agustu0s 19
Tempat tinggal : Jalan Krengkeng Nomor 1 Kelurahan Jebres,
Kota Surakarta
Kebangsaan : Indonesia
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara,
apakah saudara bersedia?
Nazaruddin : Saya bersedia, majelis.
Hakim Ketua : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri. Silahkan
hakim anggota 2.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi silakan berdiri, letakkan tangan kiri saudara diatas
alkitab dan tangan kanan saudara ikuti seperti yang saya lakukan serta
tirukan lafal janji yang saya ucapkan, “ATAS NAMA TUHAN, SAYA
BERJANJI BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN DENGAN
SEBENARNYA SESUAI DENGAN APA YANG SAYA LIHAT,
DENGAR, DAN ALAMI SENDIRI. Semoga tuhan menolong saya.
(saksi mengikuti)
Hakim Anggota 2 : silakan duduk kembali!
Hakim Ketua : Saudara saksi telah disumpah, maka saudara wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat,
dengar atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan
keterangan yang palsu karena saudara dapat diancam dengan sanksi
pidana, saudara mengerti?
Nazaruddin : Saya mengerti, majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
Nazaruddin : Sehat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar?
Nazaruddin : iya majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
Nazaruddin : Dapat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal terdakwa?
Nazaruddin : iya majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan pekerjaan
dengan terdakwa?
Nazaruddin :Hanya sebatas hubungan teman.
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal Penuntut Umum?
Nazaruddin : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penuntut Umum?
Nazaruddin : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penasehat Hukum?
Nazaruddin : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan kami selaku
majelis hakim dan panitera?
Nazaruddin : Tidak ada majelis
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan maju untuk melihat BAP saudara
(saksi maju ke depan meja majelis hakim)
Hakim Ketua : Apa benar ini isi BAP saudara?
Nazaruddin : benar majelis
Hakim Ketua : apa benar ini tanda tangan saudara?
Nazaruddin : benar majelis
Hakim Ketua : Apakah seluruh isi BAP benar atau ada yg saudara sangkal?
Nazaruddin : tidak majelis
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara mengerti alasan mengapa dipanggil ke
persidangan?
Nazaruddin : mengerti majelis, di sini saya diminta sebagai saksi atas kasus
penipuan sama pemalsuan surat Boim Kertonegoro
Hakim Ketua : baiklah, hakim anggota apakah ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : ada majelis
Hakim ketua : silakan
Hakim anggota 1 : saudara Nazaruddin, sejauh manakah kedekatan saudara dengan
terdakwa ?
Nazaruddin : begini bu hakim, saya dan terdakwa sudah berteman sejak Sekolah
Menengah Atas di SMA 5 Sukoharjo, jadi pertemanan kami sudah
sanagat dekat sekali pak hakim bahkan kami sudah seperti pinang
dibelah dua bu hakim.
Hakim anggota 1 : apakah benar sudara dimintakan tolong oleh terdakwa untuk
menjualkan sebidang tanah miliknya?
Nazaruddin : iya bu hakim, terdakwa meminta tolong saya untuk menjualkan tanah
miliknya, ya saya sebagai temannya dekatnya pasti membantu
temanlah bu hakim.
Hakim anggota 1 : baiklah, cukup hakim ketua.
Hakim Ketua : Apakah dari penasehat hukum ada yang ingin saudara tanyakan?
PH : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan
PH : apakah saudara mengetahui bahwa Terdakwa mempunyai penyakit
gangguan jiwa, BIPOLAR II ?
Nazaruddin : iya pak, boim emang punya sakit bipolar
PH : bagaimana sikap terdakwa sehari-hari yang anda ketahui?
Nazaruddin : kalo selama saya kenal dia, dia orangnya baik pak. Tapi emosinya
suka labil pak. kadang dia suka tiba-tiba ketawa-ketawa tapi-abis
ketawa dia langsung sedih gitu. Saya aja pernah ditonjok pak hakim
saya kaget padahal abis ketawa-ketawa sama saya. (improve)
PH : apakah benar saksi Korban mendesak Saudara untuk
mempertemukannya dengan Terdakwa?
Nazaruddin : iya pak, jadi ceritanya kan soemardi itu temen kerja saya, terus butuh
tanah gitu bu buat usahanya dia. Nah, kebetulan kan Boim pernah
minta tolong saya untuk jualin tanahnya dia. Yaudah saya bantuin
mereka. Lagi kan mereka berdua temen saya bu. Nah, pas saya kasi tau
letak tanahnya dia langsung mau, bahkan mendesak saya biar saya
nemenuin dia sama boim. Bahkan, dia neleponin saya terus pak,
maksa2 saya. Yaudah saya kan ga enak bu kalo ga bantu temen,
akhirnya saya usaha keras banget buat nemuin mereka. Tapi abis
mereka ketemu, saya udah ga pernah dikabarin lagi jadinya gimana.
(improve)
PH : baik pertanyaan kami cukup majelis
Hakim Ketua : Terima kasih Penasehat Hukum, Saudara Penuntut Umum, apakah
ada pertanyaan yang akan diajukan kepada saksi?
PU : ada majelis.
Hakim ketua : silahkan
PU : apakah benar saudara mengetahui bahwa tanah yang mau dijual
terdakwa itu miliknya sendiri ?
Nazaruddin : iya benar bu. Dia bilang sama saya kalo dia punya sebidang tanah
dengan bukti Surat Penyerahan Kuasa Penjualan Tanah HGB Nomor
847 dan 848 atas nama almarhum Leo
PU : apakah terdakwa pernah menunjukkan sertifikat asli dari tanah tsb
kepada anda?
Nazaruddin : belum ibu
PU : kalau begitu mengapa anda berani membantu terdakwa untuk menjual
tanah tsb?
Nazaruddin : karena saya kasihan sama boim bu, kan solidaritas kawan SMA pak
PU : dalam hal penjualan tanah tersebut apakah mendapatkan imbalan dari
terdakwa?
Nazaruddin : ngga saya murni Cuma mau nolong teman SMA saya
PU : baik, pertanyaan kami cukup majelis.
Hakim Ketua : baiklah, dari hakim anggota ada yang ingin ditambahkan?
Hakim Anggota 1&2 : tidak ada hakim ketua
Hakim Ketua : baiklah, Saudara Saksi, keterangan Saudara untuk sementara dianggap
cukup, namun apabila dalam proses persidangan ini masih
membutuhkanketerangan Saudara, apakah Saudara Bersedia dipanggil
kembali dalam persidangan?
Nazaruddin : bersedia majelis
Hakim Ketua :Baiklah, kepada saudara saksi silahkan menambil kartu identitas
saudara di panitera, dan selanjutnya anda diperintahkan untuk duduk
dikursi yang telah disediakan. Saudara dilarang untuk berbincang-
bincang denga saksi lain tanpa seizin majelis hakim, apakah saudara
mengerti?
Nazaruddin : mengerti majelis
Hakim Ketua : Saudara Penasehat hukum apakah masih ada saksi lain yang akan
dihadirkan dalam persidangan kali ini?
PH : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan menghandirkan saksi selanjutnya !
PH : baik, terima kasih majelis. kepada petugas kejaksaan diperintahkan
untuk menghadirkan ahli Dr. Andrea Patricia, Sp.KJ. ke dalam ruang
persidangan.
Petugas Kejaksaan : siap… (memanggil saksi)
saksi Dr. Andrea Patricia, Sp.KJ. siap majelis!
Hakim Ketua : terimakasih….Selamat Pagi saudara saksi, hari ini sdr akan diperiksa
terkait dengan tindak pidana yang didakwakan pada terdakwa Boim
Kertonegoro, apakah saudara bersedia?
Andrea Patricia : bersedia majelis
Hakim Ketua :Sebelum Saudara memberikan keterangan majelis hakim ingin
mengetahui identitas Saudara
Nama : Dr. Andrea Patricia, Sp.KJ.
TTL : Jogyakarta, 28 Oktober 1980
Umur : 35 tahun
Tempat tinggal : Jalan Slamet Riyadi 12, Kentingan, Surakarta,
Provinsi Jawa Tengah, Indonesia
Kebangsaan : Indonesia
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan : Strata II
Pekerjaan : Dokter Ahli Kejiwaan RSJ Daerah Surakarta,
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara,
apakah saudara bersedia?
Andrea Patricia : Saya bersedia, majelis.
Hakim Ketua : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri. Silahkan
hakim anggota 2.
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi silakan berdiri, letakkan tangan kiri saudara diatas kitab
suci dan tangan kanan saudara ikuti seperti yang saya lakukan serta
tirukan lafal janji yang saya ucapkan, “ATAS NAMA TUHAN, SAYA
BERSUMPAH BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN
DENGAN SEBENARNYA SESUAI DENGAN APA YANG SAYA
LIHAT, DENGAR, DAN ALAMI SENDIRI. (saksi mengikuti)
Hakim Anggota I : silakan duduk kembali!
Hakim Ketua : Saudara saksi telah disumpah, maka saudara wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat,
dengar atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan
keterangan yang palsu karena saudara dapat diancam dengan sanksi
pidana, saudara mengerti?
Andrea Patricia : Saya mengerti, majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
Andrea Patricia : Sehat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar?
Andrea Patricia : iya majelis
Hakim Ketua :Apakah saudara dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
Andrea Patricia : Dapat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal terdakwa?
Andrea Patricia : Mengenal, pernah melakukan pemeriksaaan terhadap terdakawa
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan pekerjaan
dengan terdakwa?
Andrea Patricia : tidak ada majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal Penuntut Umum?
Andrea Patricia : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penuntut Umum?
Andrea Patricia : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penasehat Hukum?
Andrea Patricia : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan kami selaku
majelis hakim dan panitera?
Andrea Patricia : Tidak ada majelis
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan maju untuk melihat BAP saudara
(saksi maju ke depan meja majelis)
Hakim Ketua : Apa benar ini isi BAP saudara?
Andrea Patricia : benar majelis
Hakim ketua : apa benar ini tanda tangan saudara?
Andrea Patricia : benar majelis
Hakim ketua : Apakah seluruh isi BAP benar atau ada yg saudara sangkal?
Andrea Patricia : tidak majelis
Hakim Ketua : saudara saksi, apakah saudara mengerti alasan mengapa dipanggil ke
persidangan?
Andrea Patricia : mengerti Majelis, di sini saya diminta sebagai ahli atas laporan
pengaduan yang diajukan oleh saksi penuntut umum atas kasus ini
Hakim Ketua : baiklah, apakah hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota 2 : ada majelis, ya saudara ahli bisa saudara ahli jelaskan tentang riwayat
pendidikan saudara?
Andrea Patricia : ya majelis saya telah menempuh S-1 Dokter Universitas Indonesia
dan S-2 jurusan Pskiatri Universitas Indonesia;
Hakim Anggota 2 : saudara ahli sudah berapa lama bekerja sebagai dokter ahli kejiwaan?
Andrea Patricia : saya sudah 7 tahun lebih bekerja sebagai ahli kejiwaan dan masih
terdaftar sebagai dokter kejiwaan di rumah sakit jiwa daerah surakarta
bu.
Hakim Anggota 2 : apakah benar saudara yang melakukan tes kejiwaan kepada
Terdakwa?
Andrea Patricia : iya benar Bu saya telah melakukan tes kejiwaan pada Terdakwa, dan
saya akan menyampaikannya tanpa adanya suatu kebohongan.
Hakim anggota 2 : baiklah, cukup ketua.
Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum, apakah ada pertanyaan yang akan
diajukan kepada ahli?
PH : ada majelis.
Hakim ketua : silahkan
PH : baik majelis. Saudara ahli selamat pagi.
Andrea Patricia : selamat pagi bu
PH : bisa saudara jelaskan hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap terdakwa?
Andrea Patricia : ya bu dari hasil pemeriksaan kejiwaan yang telah saya lakukan,
terdakwa ini bersemangat dan penuh energi, bersikap optimis, selalu
tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah, mengalami Penurunan
kebutuhan untuk tidur dan Tidak pernah mengalami halusinasi.
Beberapa hal tersebut merupakan gejala umum dari penyakit kejiwaan
yang bernama Bipolar bu.
Kemudian terdakwa ini juga menunjukkan sikap-sikap khusus seperti
mengalami kondisi kepercayaan diri yang meningkat, lebih mudah
bergaul dengan orang lain, produktifitas yang meningkat yang mana
gejala tersebut menunjukkan bahwa terdakwa ini menderita bipolar
dalam kondisi hipomanik.
PH : bipolar dalam kondisi hipomanik? Bisa saudara ahli jelaskan?
Andrea Patricia : bipolar dalam kondisi hipomanik pada umumnya mengalami kondisi
kepercayaan diri yang meningkat, lebih mudah bergaul dengan orang
lain, produktifitas yang meningkat akan menyebabkan pasien
mengesampingkan gejala-gejala yang lebih berat dan mengganggu dari
gangguan ini, seperti emosi yang tidak stabil, argumentatif, insomnia,
penilaian situasi yang buruk.
PH : kemudian apakah mungkin seorang penderita bipolar itu melakukan
suatu perilaku berisiko tanpa memikirkannya dulu secara baik-baik,
ahli?
Andrea Patricia : sangat dimungkinkan bu penderita bipolar melakukan sesuatu yang
berisiko tanpa memikirkannya secara baik-baik penderita dapat
menghasilkan keputusan yang buruk yang membahayakan hubungan,
karier, dan reputasi.
PH : pertanyaan kami cukup majelis.
Hakim Ketua : Sdr. Penuntut Umum, apakah ada pertanyaan yang akan diajukan
kepada Ahli ?
PU : ada majelis.
Hakim ketua : silahkan
PU : saudara ahli, dapatkah seorang penderita bipolar memalsukan suatu
surat secara sadar?
Andrea Patricia : seperti yang saya jelaskan tadi, hal itu sangat dimungkinkan karena
penderita bipolar ini pada umumnya mengalami perubahan mood yang
sangat ekstrim yang dapat berganti secara tiba-tiba dalam melakukan
sesuatu hal yang salah seperti memalsukan surat tersebut bu ,
tergantung pada kondisi perubahan mood yang dialami si penderita
juga.
PU : jadi gangguan bipolar ini hanya mempengaruhi suasana hati si
penderita saja ya ahli?
Andrea Patricia : tidak hanya suasana hati saja Bu. Gangguan Bipolar juga bahkan
dapat mempengaruhi tingkat energi si penderita, penilaian, memori,
konsentrasi, nafsu makan, pola tidur si penderita.
PU : begini saudara ahli, apakah penderita bipolar masih bisa menjalani
kehidupannya secara normal?
Andrea Patricia : sangat bisa Bu. Penderita dapat menjalankan kehidupan sehari-
harinya seperti biasa. Bahkan banyak orang dengan gangguan bipolar
memiliki karir yang sukses, kehidupan keluarga yang bahagia
PU : Apakah kondisi penyakit tersebut ketika sedang kambuh berlangsung
secara terus meneruts
Andrea Patricia : Tidak ibu, jadi hanya akan kambuh di waktu tertentu saja dan tidak
berlangsung secara terus menerus
Hakim Ketua : hakim anggota apakah ada pertanyaan tambahan?
Hakim Anggota 1&2 : tidak majelis
Hakim Ketua : Penasihat Hukum ada pertanyaan tambahan?
PH : tidak majelis
Hakim Ketua : Penuntut Umum ada pertanyaan tambahan?
PU : tidak majelis
Hakim Ketua : Saudara Ahli, keterangan Saudara untuk sementara dianggap cukup,
namun apabila dalam proses persidangan ini masih membutuhkan
keterangan Saudara, apakah Saudara Bersedia dipanggil kembali dalam
persidangan?
Andrea Patricia : bersedia pak
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, apakah ada yang ingin ditanggapi mengenai
pendapat Ahli ini ?
Terdakwa : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan
Terdakwa : Dok, apakah penyakit bipolar saya bisa disembuhkan?
Andrea Patricia : begini Pak penyakit bipolar hanya bisa diatasi melalui self help,
dengan menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat seperti
Tidur yang sehat, makan, dan berolahraga kebiasaan dapat membantu
menstabilkan suasana hati penderita., mencoba teknik relaksasi seperti
meditasi, yoga, atau bernapas dalam-dalam, Mencari dukungan dari
orang terdekat,
Menjaga jadwal tidur yang teratur sangat penting untuk menghindari
kambuhnya penyakit bipolar ini.
PU : sudah cukup majelis.
Hakim Ketua : baik, selanjutnya apakah penasehat hukum ada yang ingin
ditambahkan?
PH : sudah cukup majelis.
Hakim Ketua : apakah dari hakim anggota 1 maupun hakim anggota 2 ada yang ingin
ditambahkan?
Hakim Anggota 1&2 : tidak, hakim ketua.
Hakim Ketua : baiklah. Saudara Saksi, keterangan Saudara untuk sementara dianggap
cukup, namun apabila dalam proses persidangan ini masih
membutuhkan keterangan Saudara, apakah Saudara Bersedia dipanggil
kembali dalam persidangan?
Andrea Patricia : bersedia majelis
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara saksi silahkan menambil kartu identitas
saudara di panitera, dan selanjutnya anda diperintahkan untuk duduk
dikursi yang telah disediakan. Saudara dilarang untuk berbincang-
bincang denga saksi lain tanpa seizin majelis hakim, apakah saudara
mengerti?
Andrea Patricia : mengerti majelis
Hakim Ketua : Saudara Penasehat hukum apakah masih ada saksi lain yang akan
dihadirkan dalam persidangan kali ini?
PH : sudah cukup majelis, kami telah menghadirkan seluruh saksi kami
dalam persidangan kali ini.
Hakim Ketua : Pemeriksaan saksi-saksi dianggap selesai, diperintahkan terdakwa
duduk kembali di depan majelis hakim. Petugas hadirkan terdakwa
di ruang sidang !
Petugas Kejaksaan : siap…..(memanggil terdakwa)
terdakwa siap!
Hakim Ketua : terimakasih….Selamat Pagi saudara terdakwa, hari ini saudara akan
diperiksa saudara bersedia?
Terdakwa : bersedia majelis
Hakim Ketua :Sebelum Saudara memberikan keterangan majelis hakim ingin
mengetahui identitas Saudara Silahkan saudara saksi maju kedepan
untuk menyerahkan kartu identitas saudara!
Nama : BOIM KERTONEGORO,
Umur : 35 tahun
Alamat : Jl. Kusumodilagan, RT 01 RW 11, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan
Pasar Kliwon, Kota Surakarta
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam
Kewarganegaraan: Indonesia.
Hakim Ketua : sebelum saudara memberikan keterangan, maka saudara akan
disumpah terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudara,
apakah saudara bersedia?
Terdakwa : Saya bersedia, majelis.
Hakim Ketua : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri.
Dankepada saksi silahkan berdiri. Silahkan hakim anggota 1.
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi silakan berdiri, tirukan lafal janji yang saya
ucapkan,“WALLAHI, SAYA BERSUMPAH SAYA AKAN
MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIADA LAIN
DARIPADA YANG SEBENARNYA”(saksi mengikuti)
Hakim Anggota 1 : silakan duduk kembali!
Hakim Ketua : Saudara saksi telah disumpah, maka saudara wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudara lihat,
dengar atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan
keterangan yang palsu karena saudara dapat diancam dengan sanksi
pidana, saudara mengerti?
Terdakwa : Saya mengerti, majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani?
Terdakwa : Sehat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar?
Terdakwa : iya majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
Terdakwa : Dapat majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara mengenal Penuntut Umum?
Terdakwa : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penuntut Umum?
Terdakwa : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan Penasehat Hukum?
Terdakwa : Tidak Majelis
Hakim Ketua : Apakah saudara memiliki hubungan darah dengan kami selaku
majelis hakim dan panitera?
Terdakwa : Tidak ada majelis
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan maju untuk melihat BAP saudara
(saksi maju ke depan meja majelis)
Hakim Ketua : Apa benar ini isi BAP saudara?
Terdakwa : benar majelis
Hakim Ketua : apa benar ini tanda tangan saudara?
Terdakwa : benar majelis
Hakim Ketua : Apakah seluruh isi BAP benar atau ada yg saudara sangkal?
Terdakwa : tidak majelis
Hakim Ketua : baik. Saudara Terdakwa, Kami ingatkan kesediaan Saudara di
permulaan sidang, guna memperlancar jalannya persidangan, kami
merintahkan Saudara memberikan keterangan secara jelas dan
lengkap, serta tidak berbelit-belit, apakah Saudara Mengerti?
Terdakwa : Saya mengerti, Majelis.
Hakim ketua : baiklah, hakim anggota 1 ada pertanyaan?
Hakim anggota 1 : ada majelis
Hakim ketua : silahkan
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara terdakwa mengenal Alm. Leo?
Terdakwa : iya saya mengenal Alm Leo. Kami berteman baik semasa kuliah dan
tetangga komplek
Hakim Anggota 1 : Apakah Alm. Leo pernah memberikan kuasa kepada saudara
terdakwa untuk menjual tanahnya?
Terdakwa : iya benar, Alm. Leo pernah meminta saya untuk menjualkan tanah
HGB No 847 dan 848, yang terletak di Jalan Sekar Melati, No. 13,
Jebres, Solo.
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara terdakwa ingat kapan Alm. Leo meminta anda untuk
menjualkan tanahnya?
Terdakwa : Seingat saya bulan Februari, saya ke rumah Alm. Leo, almarhum
meminta tolong saya untuk menjualankan tanah Alm. Leo.
Hakim Anggota 1 : baiklah, pertanyaan saya cukup hakim ketua
Hakim ketua : baiklah. Kepada Penuntut Umum apakah ada pertanyaan yang akan
diajukan kepada saksi?
PU : ada majelis
Hakim Ketua : silahkan
PU : Ketika Alm.Leo meminta tolong menjualkan tanahnya kepada saudara,
apakah Alm.Leo juga menyertakan surat kuasa menjual tanah kepada
saudara terdakwa?
Terdakwa : (hanya diam sambil merunduk)
PU : Saudara terdakwa mohon jawab pertanyaan saya
Terdakwa : hmm................................................................................................
PU : Majelas Hakim mohon peringatkan terdakwa untuk menjawab
pertanyaan
PH : Namun majelis hakim terdakwa memiliki hak untuk diam atau Right to
Remain Silence
Hakim ketua : Baik meskipun hukum acara pidana Indonesia menganut hak untuk diam
maka majelis hakim hanya bisa menganjurkan terdakwa untuk menjawab
pertanyaan penuntut umum atau diam. Bagaimana saudara terdakwa?
Terdakwa : saya tidak ingin menjawab majelis.... ( nangis)
Hakim : Saudara terdakwa apakah persidangan dapat dilanjutkan
Terdakwa : baik, bisa pak (berhenti nangis)
PU : Terkait dengan korban Sumardi, bagaimana saudara terdakwa dapat
terhubung dengan korban untuk melakukan transaksi jual-beli tanah
tersebut?
Terdakwa : Jadi saya tidak sengaja bertemu dengan Nazarudin dan saya bercerita
tentang niat Alm.Leo untuk menjual tanahnya. Setahu saya Nazarudin
dikemudian hari membuatkan iklan menjual tanah HGB 847 dan 848 di
koran. Setelah itu tiba-tiba Nazarudin meminta saya bertemu dengan
Soemardi untuk membahas jual-beli tanah di Hotel Gandem Marem.
PU : Sebelum melakukan transaksi jual-beli, apakah saudara terdakwa
memiliki surat-surat untuk kelengkapan jual beli ?
Terdakwa : iya, saya diberikan fotokopi sertifikat HGB dari Alm.Leo ketika dimintai
tolong untuk menjualkan tanahnya.
PU : Apakah ada kesepakatan antara saudara terdakwa dengan korban bahwa
saudara terdakwa akan menyerahkan Sertifikat HGB No. 847 dan 848
yang asli kepada korban?
Terdakwa : iya....................................................
PU : lalu, mengapa setelah korban membayar uang panjar, saudara tidak
segera memberikan sertifikat tanah yang asli kepada korban?
Terdakwa : sebenarnya saya sudah berniat baik dengan menghubungi Alm.Leo via
telepon untuk menanyakan Sertifikat HGB No 847 dan 848 yang asli
serta menyerahkan uang panjar dari Soemardi, tapi selama saya
menghubungi Almarhum sama sekali tidak ada respon. Ternyata terakhir
kali saya menghubungi diangkat oleh istrinya, dan bilang bahwa
Alm.Leo telah meninggal dunia.
PU : jika saudara memang berniat baik, apakah saudara terdakwa langsung
memberi tahu hal tersebut kepada korban?
Terdakwa : ketika terakhir kali menghubungi saksi Sri Rejeki hp saya hilang karena
dicuri, sehingga saya tidak dapat langsung menghubungi KORBAN.
PU : baik, pertanyaan kami cukup majelis. Kami mohon ijin untuk
menunjukkan barang bukti kami.
Hakim : silahkan saudara PU, kepada terdakwa, penasehat hukum dan juga saksi
silahkan maju kedepan untuk melihat barang bukti. (lihat barang bukti).
Baiklah, silahkan duduk kembali.
Hakim : terima kasih PU, apakah dari penasehat hukum ada yang ingin
ditanyakan kepada saksi?
PH : tidak majelis
Hakim Ketua : baiklah, apakah dari hakim anggota ada yang ingin mengajukan
pertanyaan tambahan?
Hakim anggota 2 : ada majelis
Hakim ketua : silakan
Hakim Anggota 2 : Saudara terdakwa, mengenai Surat Kuasa secara tertulis tersebut apakah
saudara diberi oleh Alm.Leo secara langsung?
Terdakwa : hmmmm...dia bilang kepada saya untuk menjualkan tanahnya, tapi saya
lupa karena disaat itu alamarhum juga memberikan suatu berkas tapi
entah itu isinya apa saja. Karena saya tidak mengecek lagi.
Hakim anggota 2 : lalu dari manakah adaanya Surat Kuasa hingga saudara bisa
menunjukkan kepada korban soemardi?
Terdakwa : saya lupa majelis (marah)
(Suasana gaduh, dan dari arah penonton sidang ada istri dan anak terdakwa yang menangis)
Hakim : Baik saya rasa cukup. apakah dari hakim anggota ada yang ingin
mengajukan pertanyaan tambahan?
Hakim anggota 1&2 : cukup majelis
Hakim ketua : PU ada pertanyaan tambahan?
PU : tidak majelis
Hakim ketua : PH ada pertanyaan tambahan?
PH : tidak majelis
Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara saksi silahkan menambil kartu identitas
saudara di panitera, dan selanjutnya anda diperintahkan untuk duduk
dikursi yang telah disediakan. Saudara dilarang untuk berbincang-
bincang denga saksi lain tanpa seizin majelis hakim, apakah saudara
mengerti?
Terdakwa : mengerti majelis
Hakim Ketua : baiklah pemeriksaan saksi-saksi dan terdakwa dinyatakan selesai.
Saudara Penuntut Umum kapan saudara siap dengan Tuntutan pidana
saudara?
PU : kami siap 7 hari lagi, Majelis.
Hakim Ketua : (bisik-bisik) baik Untuk memberikan waktu kepada PU mempersiapkan
tuntutan, sidang ditunda dan akan dilanjutkan 7 hari dari hari ini, 7 hari
dari sekarang hari dan tanggal berapa panitera?
Panitera : hari Kamis, 28 Mei 2015 majelis
Hakim Ketua : apakah merupakan hari libur atau hari besar panitera?
Panitera : tidak majelis
Hakim Ketua : apakah bertepatan dengan persidangan lain panitera?
Panitera : tidak majelis
Hakim Ketua : baiklah untuk memberikan waktu kepada PU mempersiapkan tuntutan
maka sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada hari Kamis, 28 Mei
2015, Diperintahkan kepada para terdakwa, penuntut umum dan
penasehat Hukum untuk hadir sesuai jadwal persidangan, tanpa surat
panggilan secara resmi. Sidang hari ini ditutup (Tox 1x)

Peserta sidang menundukan kepala

SIDANG KETIGA
Hakim Ketua : Pengadilan Negeri Surakartayang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan biasa,
dengan PDM-103/SKA/Ep.2/12/2014 dengan terdakwa Boim
Kertonegoro S.E. bin Wongsoo pada hari ini Kamis, 28 Mei 2015
dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum” (tok 3x)
Hakim Ketua : saudara Penuntut Umum, apakah sudah siap dengan surat tuntutan
PU : siap majelis
Hakim ketua : silahkan dibacaan
PU : baik majelis. (tuntutan dibacakan).cukup majelis
Hakim Ketua : saudara terdakwa apakah sudah mengerti isi tuntutan Penuntut
Umum?
Terdakwa : Saya mengerti, Majelis.
Hakim Ketua : apakah saudara akan mengajukan ?
Terdakwa : Ya saya akanmengajukan pembelaan dan saya serahkan sepenuhnya
kepada penasehat hukum saya.
Hakim ketua : bagaimana PH?
PH : Iya majelis, kami akan meminta waktu 7 hari untuk mempersiapkan
pembelaan.
Hakim ketua : (bisik bisik) baik Untuk memberikan waktu kepada penasehat hukum
mempersiapkan pembelaan, sidang ditunda dan akan dilanjutkan
7 hari sejak persidangan hari ini. 7 hari dari sekarang hari dan tgl
brapa panitera?
Panitera : Kamis, 4 Juni 2015
Hakim ketua : apakah merupakan hari libur atau hari besar panitera?
Panitera : tidak majelis
Hakim ketua : apakah bertepatan dengan persidangan lain panitera?
Panitera : tidak majelis
hakim ketua : baiklah untuk memberikan waktu kepada PH mempersiapkan
pembelaan maka sidang akan ditunda dan dilanjutkan pada Kamis, 4
Juni 2015, Diperintahkan kepada para terdakwa, penuntut umum
dan penasehat Hukum untuk hadir sesuai jadwal persidangan, tanpa
surat panggilan secara resmi. Sidang hari ini ditutup (Tox 1x).
(Peserta sidang menundukan kepala)
SIDANG KEEMPAT

Hakim Ketua : Pengadilan Negeri Surakarta yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan biasa,
dengan PDM-02/SKA/Ep.2/XI/2015 terdakwa Boim Kertonegoro bin
Wongsoo , pada hari Kamis, 4 Juni 2015 ini dengan ini dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum” (tok 3x)
Hakim Ketua : saudara Penasehat Hukum, apakah saudara siap dengan pembelaan
saudara?
PH : Kami siap hari ini juga majelis.
Hakim Ketua : silakan dibacakan
PH : baik majelis. (dibagikan kepada majelis hakim dan PU).
(lalu dibacakan pledoi)
PH : Majelis hakim, terdakwa juga akan mengajukan pembelaan pribadi.
Hakim Ketua : silahkan terdakwa membacakan pembelaan pribadi
Terdakwa : terimakasih majelis. (pembelaan pribadi dibacakan) cukup
majelis
Hakim ketua : sidang hari ini telah selesai, untuk sidang selanjutnya adalah
pembacaan putusan, oleh karena itu sidang ditunda pada tanggal berapa
Panitera?
Panitera : Kamis, 18 Juni 2015
Hakim Ketua : apakah merupakan hari libur atau hari besar panitera?
Panitera : tidak majelis
Hakim Ketua : apakah bertepatan dengan persidangan lain panitera?
Panitera : tidak majelis
Hakim Ketua : baiklah. Sidang akan ditunda dan dilanjutkan hari Kamis, 18 Juni
2015, Diperintahkan kepada terdakwa, penuntut umum dan penasehat
Hukum untuk hadir sesuaijadwal persidangan, tanpa surat panggilan
secara resmi. Sidang hari ini ditutup (Tok 1x)
(peserta sidang menundukan kepala)
SIDANG KEENAM

Hakim Ketua : Pengadilan Negeri Surakarta yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara pemeriksaan biasa,
dengan PDM-02/SKA/Ep.2/XI/2015 terdakwa Boim Kertonegoro bin
Wongsoo , pada hari: Kamis, 18 Juni 2015 ini dengan ini dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum” (tok 3x)
Hakim Ketua : agenda sidang hari ini adalah pembacaan putusan.
Hakim Ketua : saudara Terdakwa apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani pada hari ini?
Terdakwa : iya majelis.

Hakim Ketua : Diperintahkan kepada PU, Terdakwa dan Penasehat hukum untuk
mendengarkan secara seksama. putusan dibacakan majelis secara
bergantian dan pada saat amar putusan dibacakan,terdakwa
diperintahkan untuk berdiri.
Majelis Hakim : PUTUSAN (tok 1x)
Hakim Ketua : saudara terdakwa, apakah sudah mengerti isi putusan?
Terdakwa : Saya mengerti, Majelis.
Hakim Ketua : atas putusan tersebut maka saudara mempunyai hak-hak :
Menolak atau menerima putusan, mempelajari putusan sebelum
menerima atau pikir-pikir, minta penangguhan pelaksanaan putusan untuk
mengajukan grasi. Saudara terdakwa, akan menggunakan hak yang mana?
Terdakwa : saya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya.
PH : kami akan memikirkannya, Majelis.
Hakim Ketua : baik, kepada PU atas putusan tersebut apakah saudara akan menolak atau
menerima putusan, mempelajari putusan sebelum menerima atau pikir-
pikir, minta penangguhan pelaksanaan putusan untuk mengajukan grasi?
PU : kami juga akan memikirkannya majelis.
Hakim Ketua : Demikian seluruh proses persidangan yang mengadili pidana ……….
dengan terdakwa Boim Kertonegoro bin Wongsoo, pada hari ini hari
Kamis, 18 Juni 2015 dengan ini dinyatakan ditutup (ketuk palu 3X)
protokoler : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri
(majelis hakim keluar)
Hadirin dipersilakan duduk kembali.

Demikianlah proses persidangan pada perkara


nomor.........................................................................................., dengan Terdakwa Boim
Kertonegogo S.E bin Wongsoo, pada hari ini Kamis, 18 Juni 2015 dengan ini dinyatakan
selesai dan ditutup.

THE END

Anda mungkin juga menyukai