1. Setiap Pengunjung Diruang Sidang Harus Menunjukan Sikap Hormat Pada Pengadilan
3. Pengunjung Dilarang Merokok, Makan Dan Membaca Koran Didalam Ruang Sidang
6. Dilarang Membawa Senjata Api, Senjata Tajam Atauopun Benda Yg Dapat Membahayakan
Persidangan
9. Dilarang Pengambilan Gambar (Foto) Dan Merekam Diruang Sidang Tanpa Seizin Majelis
Hakim / Hakim
10. Siapapun Yang Disidang Pengadilan Bersikap Tidak Sesuai Martabat Pengadilan Pengadilan
Tidak Mentaati Tata Tertib Setelah Mendapat Peringatan Dari Hakim Ketua Atas Perintahnya
Yang Bersangkutan Dikeluarkan Dari Ruang Sidang (Pasal 218 Ayat 2 Kuhp).
11. Dalam Pelanggaran Tata Tertib Sebagai Mana Dimaksud Ayat 3 Bersifat Suatu Tindak Pidana
Tidak Mengurangi Kemungkinan Dilakukan Penuntutan Terhadap Pelakunya (Pasal 216 Ayat 3
Kuhp). Terimakasih. ( Setelah Membaca Ini Asisten Panitera Meletakan Dialog Sidang Pada Meja
Majelis Hakim Dan Hakim Ketua).
Panitera : Praktek Sidang Peradilan Dengan Nomor : 4/Pid.B/2022/Pn Pkl Dengan Nama
Terdakwa Carlos Tumanggor , Kamis 13 April 2023 Silahkan Jaksa Penuntut Umum Dan
Penasehat Hukum Memasuki Ruang Sidang.
Panitera : Apabila Majelis Hakim Memasuki Ruang Sidang Hadirin Dimohon Untuk Berdiri,
Majelis Hakim Dipersilahkan Memasuki Ruang Sidang.
Hakim Ketua : Assalammualaikum Wr, Wb. Sidang Peradilan Pengadilan Negeri Pekalongan
Yang Memeriksa Dan Mengadili Perkara Pidana Nomor: 4/Pid.B/2022/Pn Pkl Atas Nama
Terdakwa Carlos Tumanggor Dinyatakan Terbuka Dan Terbuka Untuk Umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Untuk Penuntut Umum Apakah Terdakwa Sudah Bisa Dihadirkan Dipersidangan
?
Jpu : Kepada Terdakwa Silahkan Memasuki Ruang Sidang (Terdakwa Memasuki Ruang Sidang)
Hakim Ketua : Baik, Saudara Terdakwa Saya Akan Menanyakan Identitas Anda Terlebih Dahulu,
Nama Terdakwa Siapa ?
Terdakwa : Indonesia
Terdakwa : Kristen
Terdakwa : Buruh
Hakim Ketua : Jenis Kelamin ?
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa Apakah Saudara Saat Ini Didampingin Penasehat Hukum
Saudara?
Hakim Ketua : Untuk Penasehat Hukum Terdakwa, Apakah Saudara Membawa Surat Kuasa
Untuk Terdakwa Dan Karta Tanda Advokat Milik Anda ?
Hakim Ketua : Silahkan Kepada Penasehat Hukum Untuk Menunjukan Kartu Tanda Advokat
Serta Surat Kuasa Khusus. Penuntut Umum Silahkan Maju Untuk Memeriksa.
Hakim Ketua : Silahkan Kembali Ke Tempat, Baik, Acara Sidang Pertama Ini Adalah
Pembacaan Surat Dakwaan. Sebelumnya Saya Ingin Bertanya Kepada Terdakwa. Apakah
Saudara Dalam Keadaan Sehat? Dan Siap Mengikuti Persidangan ?
Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa Sampai Saat Ini Pernah Ditahan Atau Belum ?
Hakim Ketua : Untuk Penuntut Umum Apakah Sudah Siap Membacakan Surat Dakwaan ?
Jpu : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Sebelum Itu Apakah Saudara Terdakwa Sudah Menerima Salinan Surat Dakwaan
?
Hakim Ketua : Baik, Kalau Begitu Silahkan Untuk Penuntut Umum Bisa Membacakan Surat
Dakwannya
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa Apakah Saudara Sudah Mengerti Isi Surat Dakwaan Yang
Telah Dibacakan Oleh Penuntut Umum ?
Terdakwa : Untuk Mengajukan Eksepsi Saya Serahkan Kepada Penasehat Hukum Saya
Hakim Ketua : Untuk Penasehat Hukum Terdakwa Apakah Akan Mengajukan Eksepsi Atas Surat
Dakwaan Yang Dibacakan Oleh Jaksa Penuntut Umum ?
Hakim Ketua : Apakah Tim Penasihat Hukum Sudah Siap Untuk Membacakan Eksepsi Atas Surat
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ?
Jpu : Karena Kami Telah Menerima Berkas-Berkas Perkara, Maka Kami Telah Siap Untuk Mengajukan
Eksepsi, Yang Mulia
Hakim Ketua : Jaksa Penuntut Umum Silahkan Disimak Dengan Baik. Penasihat Hukum Silahkan
Dibacakan!
Penasehat Hukum : Baik, Terimakasih Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan Dibacakan. Penasihat Hukum Dan Terdakwa Silahkan Disimak Dengan Baik.
Hakim Ketua : Baik, Setelah Mendengar Surat Dakwaan, Nota Keberatan Beserta Tanggapan Dari Jaksa
Penuntut Umum, Berdasarkan Pasal 156 Ayat (1) Kuhap Tiba Saatnya Majelis Hakim Akan Memutuskan
Apakah Nota Keberatan Dari Penasihat Hukum Diterima Atau Ditolak. Persidangan Akan Dilanjutkan
Dengan Agenda Pembacaan Putusan Sela Oleh Majelis Hakim. Kepada Jaksa Penuntut Umum Dan
Penasihat Hukum Silahkan Disimak Dengan Baik Kami Akan Membacakan Putusan Sela Ini Mulai Dari
Pertimbangan Hukum. Bagaimana Jaksa Penuntut Umum Dan Penasehat Hukum, Sepakat Ya?
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah sudah menerima putusan sela yang telah
dibacakan?
Hakim Ketua : Tim Penasihat Hukum, apakah sudah menerima salinan putusan sela?
Hakim Ketua : Setelah putusan sela dibacakan oleh Majelis Hakim, kita akan melanjutkan sidang dengan
agenda pembuktian. Namun Majelis Hakim akan memeriksa barang bukti, alat bukti serta saksi-saksi.
Apakah Jaksa Penuntut Umum sudah siap?
Hakim Ketua : Baik, sebelumnya silahkan terdakwa duduk di samping Penasihat Hukum terlebih dahulu
dan silahkan Saudara Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi 1 di muka sidang.
JPU : Baik, yang mulia. Kepada saudara saksi 1 Gusti Hassan Gemeli dipersilahkan masuk
keruang sidang.
GUSTI HASSAN MEMASUKI RUANG SIDANG SAMBIL MEMBERI HORMAT KEPADA
MAJELIS HAKIM DENGAN MENGANGGUKKAN KEPALA
Hakim Ketua : Saudara silahkan duduk. Selamat siang saudara saksi?
Hakim Ketua : Apakah saudara hari ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Saudara saksi, berdasarkan Pasal 160 ayat (2) KUHAP, sebelumnya saya akan memeriksa
identitas saudara terlebih dahulu. Silahkan saudara maju kedepean untuk memperlihatkan kartu identitas.
Hakim Anggota 1 : Terimakasih, Ketua Majelis. Saudara saksi, silahkan saudara jawab dengan lengkap
dan benar. Nama saudara ?
Hakim Anggota 1 : Sebelum memberikan kesaksian, berdasarkan Pasal 160 ayat (3) KUHAP, apakah
saudara saksi bersedia untuk diambil sumpah ?
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.
Saya bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya.”
(Kata-kata diikuti oleh saksi) DIBACA OLEH HAKIM ANGGOTA 1
Hakim Anggota 1 : Silahkan Duduk Kembali. Perlu Saya Ingatkan Bahwa Saudara Harus
Memberikan Keterangan Sesuai Dengan Yang Saudara Lihat, Yang Anda Dengar Dan Alami
Sendiri. Jika Tidak, Maka Saudara Bisa Dikenai Sanksi Pidana Berupa Pemberian Sumpah Palsu,
Saudara Bisa Dimengerti?
Hakim Anggota 1 : Saudara Saksi Bisa Maju Sebentar. Apakah Benar Ini Keterangan Saudara?
JPU : Terimakasih Yang Mulia, Saudara Saksi Apakah Mempunyai Hubungan Kerja Dengan
Terdakwa ?
Saksi (Hasan) : Iya Benar, Saya Mengetahui Burung Milik Saksi Hilang Pada Tanggal 21
November 2021 Kurang Lebih Pukul 10 Wib Dirumah Saksi Beralamat Di Rowolaku Rt 004 Rw
002, Kabupaten Pekalongan.
JPU : Berapa Jumlah Ekor Burung Yang Telah Hilang Dan Apa Jenis Burung Tersebut ?
Saksi 1 (Hasan) : Totalnya Ada 3 Yang Mulia, 2 Ekor Jenis Love Bird Warna Biru Dan Hijau
Dan Satu Ekor Jenis Burung Branjangan Warna Cokelat Lorek Kuning Yang Mulia.
Saksi 1 (Hasan) : Baik Yang Mulia, Pda Awalnya Hari Minggu Tanggal 21 November Sekitar
Jam 7 Wib Saksi Memandikan Ketiga Ekor Burung Milik Saksi Tersebut. Kemudia Burung Itu
Setelah Dimandikan Dijemur Dan Digantungkan Didepan Teras Rumah Saksi. Pada Jam 9 Wib
Saksi Pergi Kerumah Saudara Yng Tidak Jauh Dari Rumah Saksi. Kemudia Pada Jam 10 Wib
Ketika Balik Kerumah Burung Yang Saksi Gantungkan Sudah Tidak Ada Dan Hilang Kemudi
Saksi Bertsnya Kepada Rekan Saksi Yang Bernama Dian Amanda Putri.
Hakim Ketua : Dari Penasihat Hukum Dan Jaksa Penuntut Umum, Tidak Ada Pertanyaan Atau
Tanggapan Lain ?
Hakim Ketua : Baik, Apakah Ada Yang Mau Ditambahkan Lagi Saudara Saksi ?
Hakim Ketua : Baik. Saudara Saksi, Pemeriksaan Terhadap Keterangan Saudara Telah Selesai,
Silahkan Mengambil Kembali Kartu Identitas Saudara. Setelah Ini Saudara Silahkan Duduk Di
Tempat Yang Sudah Disediakan, Jangan Bercakap-Cakap Dengan Siapapun Selama Persidangan.
Saksi 1 (Hasan) : Baik, Yang Mulia. BERDIRI LALU MENGAMBIL KARTU IDENTITAS
KEMUDIA DUDUK PADA TEMPAT SAKSI.
Hakim Ketua : Jaksa Penuntut Umum, Silahkan Menghadirkan Saksi Selanjutnya Ke Muka
Sidang.
JPU : Baik, Yang Mulia. Kepada Saudari Dian Amanda Putri Dipersilahkan Untuk Memasuki
Ruang Sidang.
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan duduk. Selamat siang, saudara saksi ?
Hakim Ketua : Apakah saudara hari ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Saudara saksi, berdasarkan Pasal 160 ayat (2) KUHAP, sebelumnya saya akan memeriksa
identitas saudara terlebih dahulu. Silahkan saudara maju kedepan untuk memperlihatkan kartu identitas.
Hakim Anggota 2 : Terimakasih, Ketua Majelis. Saudara saksi, silahkan saudara jawab dengan lengkap
dan benar. Nama saudara ?
Hakim Anggota 2 : Apakah saudara mempunyai hubungan keluarga atau hubungan darah dengan
terdakwa?
Hakim Anggota 1 : Sebelum memberikan kesaksian, berdasarkan Pasal 160 ayat (3) KUHAP, apakah
saudara saksi bersedia untuk diambil sumpah ?
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.
Saya bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya.”
(Kata-kata diikuti oleh saksi). DIBACA OLEH HAKIM ANGGOTA 2
Hakim Anggota 2 : Silahkan duduk kembali. Perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan
keterangan sesuai dengan yang saudara lihat, yang anda dengar dan alami sendiri. Jika tidak, maka saudara
bisa dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu, saudara bisa dimengerti?
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi bisa maju sebentar. Apakah benar ini keterangan saudara?
JPU : Terima kasih, Yang Mulia. Saudara saksi apakah benar saudara saksi yang mengamankan
terdakwa carlos tumanggor ?
Saksi 2 (dian ) : : baik, benar saya yang mengamankan terdakwa carlos tumanggor pada pukul
11.00 wib di rumah milik saksi gusti hasan gemeli alamat rowokalu kabupaten pekalongan pada
saat terdakwa selesai mengambil tempat jangkrik dirumah saksi gusti hassan gemeli.
Saksi (dian) : benar, saya sebelumnya sudah mencurigai terdakwa karna pada saat itu saksi gusti
hasan gemeli telah bercerita saya telah kehilangan 3 ekor burung kemudia saya melihat orang
tersebut mengambil alat semprot burung dan tempat jangkrik dirumah saksi gusti hasan gemeli
yang sepengetahuan saya alat tempat burung itu milik saksi hasan.
Saksi (dian) : baik, pada awalnya hari minggu tanggal 21 november pada pukul 10.00 wib saya
melihat ada seseorang laki laki yang membawa burung dijalan kemudia saksi gusti hasan bertanya
kepada saya " weroh manukku pora mas" kemudian saya menjawab " aku ora weroh tapi mau
weroh wong lewat gowo manuk tapi aku ora ngerti nek kui manukmu" kemudia saya pun bilang
kembali "coba neng pasar kajen mbokan ketemu wonge neng kono" seperti itu yang saya
tau kronologinya.
Hakim Ketua : Baik, Apakah Ada Yang Mau Ditambahkan Lagi Saudara Saksi ?
Hakim Ketua : Baik. Saudara Saksi, Pemeriksaan Terhadap Keterangan Saudara Telah Selesai,
Silahkan Mengambil Kembali Kartu Identitas Saudara. Setelah Ini Saudara Silahkan Duduk Di
Tempat Yang Sudah Disediakan, Jangan Bercakap-Cakap Dengan Siapapun Selama Persidangan.
Saksi 1 (dian) : Baik, Yang Mulia. BERDIRI LALU MENGAMBIL KARTU IDENTITAS
KEMUDIA DUDUK PADA TEMPAT SAKSI.
Hakim Ketua : Jaksa Penuntut Umum, Silahkan Menghadirkan Saksi Selanjutnya Ke Muka
Sidang.
JPU : Baik, Yang Mulia. Kepada Saudara Dias Yudha Pratama Dipersilahkan Untuk Memasuki
Ruang Sidang.
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan duduk. Selamat siang, saudara saksi ?
Hakim Ketua : Apakah saudara hari ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Hakim Ketua : Saudara saksi, berdasarkan Pasal 160 ayat (2) KUHAP, sebelumnya saya akan memeriksa
identitas saudara terlebih dahulu. Silahkan saudara maju kedepan untuk memperlihatkan kartu identitas.
Hakim Anggota 2 : Terimakasih, Ketua Majelis. Saudara saksi, silahkan saudara jawab dengan lengkap
dan benar. Nama saudara ?
Hakim Anggota 2 : Apakah saudara mempunyai hubungan keluarga atau hubungan darah dengan
terdakwa?
Hakim Anggota 1 : Sebelum memberikan kesaksian, berdasarkan Pasal 160 ayat (3) KUHAP, apakah
saudara saksi bersedia untuk diambil sumpah ?
Saksi 2 (dias) : Bersedia, Yang Mulia.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.
Saya bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya.”
(Kata-kata diikuti oleh saksi). DIBACA OLEH HAKIM ANGGOTA 2
Hakim Anggota 2 : Silahkan duduk kembali. Perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan
keterangan sesuai dengan yang saudara lihat, yang anda dengar dan alami sendiri. Jika tidak, maka saudara
bisa dikenai sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu, saudara bisa dimengerti?
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi bisa maju sebentar. Apakah benar ini keterangan saudara?
JPU : Apakah benar saudara saksi ikut mengamankan terdakwa carlos tumanggor ?
Saksi (