KISI KISI HUKUM DAGANG

1. A. Bentuk Usaha Yang Cocok Diterapkan Ialah Persekutuan Perdata alasannya karena dalam
pasal 1618 kuhper suatu perjanjian dimana 2 orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukan suatu
kedalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya. Dalam paal
1618 Kuhper juga terdapat unsur persektuan perdata meliputi :

 Adanya pemasukan kedalam perserikatan (inbreng) pasal 1619 kuhper menentukan bahwa
inbreng dapat berupa uang, barang (materiil/immaterial) atau tenaga kerja.
 Adanya pembagian keuntungan atau kemanfaatan yang diperoleh dengan adanya pemasukan
tersebut.
Seperti Tuan A,B dan Nyoya C melakukan inbreng berupa uang dan tenaga. Dasar Hukum Pasal 1618
dan Pasal 1619 Kuhper.
B. Tahapan atau prosedur pendirian kantor hukum tersebut.
Dalam pendirian persekutuan perdata sendiri tidak ada tahapan/prosedur untuk berdirinya suatu
persekutuan perdata pada umumnya hanya didirikan bedasarkan perjanjian diantara para pihak (dengan
asas konsesualisme) dan pendirian persekutuan perdata tidak memerlukan pengesahan pemerintah. Akan
tetapi jika ingin mendirikan kantor hukum melalui prosedur persekutuan perdata ialah sebagai berikut :
1. Pengecekan Nama Persekutuan Perdata ( pendiri wajib memperlihatkan syarat permenkumham
17/2018)
2. Penandatangani Akta Notaris
3. Permohonan Pendaftaran Pada instansi Berwenang.
C. Nyoya A dapat meminta pembubaran kantor hukum akibat tuan b wanpretasi untuk inbreng
berupa uang. Pada pasal 1649 Kuhper sebagaimana “ Persekutuan hanya dapat dibubarkan atas
kehendak beberapa / seseorang sekutu jika persekutuan itu telah dibuat tidak untuk suatu waktu tertentu”
dalam kasus ini tidak ada perjanjian seputar waktu, persekutuan itu dibuat maka nyonya a dapat meminta
pembubaran kantor hukum dan pembubaran ini terjadi dengan suatu pemberitahuan penghentian kepada
segenap sekutu lainnya dan pemberitahuan penghentian ini terjadi dengan itikad baik dan tidak dilakukan
dengan secara tidak memberikan waktu.

2. a. Tuan H dapat mengajukan gugatan wanprestasi pembayaran terhadap CV Kain nusantara dalam
kasus ini karna telah terjadi wanprestasi dimana cv kain nusantara mengalami keterlambatan pembayaran
dan akhirnya mengalami kegagalan pembayaran. Hal ini berkaitan dengan pasal 1243 kuhper menyatakan
“penggantian biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perkara, barulah mulai diwajibkan,
Apabila si berutang, setelah dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya atau jika
sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu
yang telah dilampaukannya” maka pihak CV Kain Nusantara ingkar janji dan tidak memenuhi isi
perjanjian maka pihak yang ingkar CV kain nusantara dapat digugat secara perdata atas dasar wanprestasi
yang diatur dalam pasal 1243 kuhper.
b. Sekutu yang bertanggung jawab dalam wanprestasi cv kain nusantara dengan tuan h adalah Sekutu
Komplementer. Sebab sekutu komplementer inilah yang seharusnya mempunyai kewajiban untuk
menyelesaikan semua utangnya. Sedangkan sekutu komanditer hanya bertanggung jawab kepada sekutu
komplementer dan menyerahkan sejumlah pemasukan. Pasal 19 Ayat 1
c. yang akan kehilangan kekayaan pribadinya adalah sekutu komplementer. Pada pasal 21 uu kepailitan
dan penundaan kewajiban pembayaran utang