Anda di halaman 1dari 3

TUGAS HUKUM DAGANG

BADAN - BADAN USAHA

NPM : 19110110510
Kelas : 2 A1
Nama : Laras Salsabila
Mata Kuliah : Hukum Dagang

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO


Badan – Badan Usaha
1. Perbedaan antara PP dengan Firma dan CV dengan PT
a. Perbedaan antara PP dengan Firma
1) PP (Persekutuan Perdata) merupakan perjanjian antara dua orang atau
lebih yang mengikatkan diri untuk memasukkan diri ke dalam persekutuan
dengan maksud membagi keuntungan yang diperoleh karenanya. PP dapat
didirikan hanya berdasarkan perjanjian saja, dan tidak mengharuskan
adanya syarat tertulis. PP diatur dalam pasal 1618-1652 BW.
2) Firma merupakan persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan
perusahaan dengan nama bersama. Firma harus didirikan dengan akta
otentik, hal ini diatur dalam pasal 22 KUHD. Namun jika firma tersebut
telah menimbulkan kerugian terhadap pihak ketiga, pendirian tanpa akta
notaris pun telah dianggap berdiri. Akta pendiri tersebut harus didaftarkan
pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan di umumkan melalui berita
negara, hal ini diatur dalam pasal 23 dan 28 KUHD. Firma diatur dalam
KUHD pada pasal 16-35.
b. Perbedaan antara CV dengan PT
1) CV merupakan persekutuan komanditer yang diadakan antara seorang
sekutu atau lebih yang bertanggung jawab secara pribadi untuk seluruhnya
dengan seorang atau lebih sebagai sekutu yang meminjamkannya. Dalam
pendirian CV harus melalui pembuatan suatu perjanjian pendirian karena
melibatkan lebih dari satu orang. Dalam hal pengaturan mengenai
perjanjian, tunduk pada aturan hukum perjanjian. CV diatur dalam KUHD
pasal 19-21.
2) PT merupakan suatu bentuk perusahaan yang dimana modalnya terbagi
atas saham-saham, dan tanggung jawab dari para pemegang saham PT
berdasarkan pada jumlah saham yang dimiliki. PT diatur khusus dalam
Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Cara pendaftaran PT dengan OSS


a. Registrasi User OSS
Pendaftaran user akses OSS menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
e-KTP untuk WNI atau Passport untuk WNA.
b. Registrasi Legalitas
Pendaftaran Legalitas Pendirian Badan Hukum/ Usaha Non Perseorangan. Dapat
berupa Akta dari Kemenkumham ataupun Surat Keputusan dari Pemerintah.
c. Proses NIB
Melengkapi data yang belum ada pada data Legalitas untuk penerbitan Nomor
Induk Berusaha/ NIB.
d. Perizinan Berusaha
Mendaftarkan Kegiatan Usaha/ projek, dan diterbitkan Izin Usaha beserta izin-
izin sarana prasarana (lokasi, lingkungan, dan bangunan) berdasarkan komitmen.
e. Perizinan Komersial dan Operasional
Menentukan izin-izin komersial operasional usahanya, berdasarkan komitmen.
f. Pengajuan Fasilitas
Pengajuan Fasilitas berupa Tax Holiday, Tax Allowance, Pembebasan Bea
Masuk dan fasilitas lainnya kepada pelaku usaha yang eligible mendapatkan
fasilitas.
g. Pencabutan
Penutupan usaha baik penutupan sebagai usaha atau disebut Non Likuidasi,
maupun penutupan semua usaha atau disebut Likuidasi.

3. Undangan Rapat Umum Pemegang Saham

Anda mungkin juga menyukai