Anda di halaman 1dari 6

Kelompok TPA II

Azimatus Sa’diah - 12222048


Dimas Rangga Kusuma Aji - 12222049
Nuzul Shinta - 12222050
Shane Geona Limanto - 12222052
Wilson - 12222053
Sudargo Tandiono - 12222065

PERBEDAAN PERSEKUTUAN PERDATA FIRMA

Pengertian Perjanjian antara dua orang atau lebih Persekutuan perdata yang didirikan
yang mengikatkan diri untuk untuk menjalankan perusahaan
memasukkan diri untuk memasukkan dengan nama bersama.
sesuatu (inbreng) ke dalam
persekutuan dengan maksud membagi
keuntungan yang diperoleh karenanya.

Dasar Hukum Persekutuan Perdata diatur dalam Firma diatur dalam KUHD pada
Pasal 1618-1652 KUHPER. Pasal 16-35. Disamping itu,terdapat
beberapa ketentuan lain yang
berkaitan dan relevan dengan firma
didalam BW, yaitu ketentuan tentang
persekutuan perdata dan perikatan.

Pendirian Persekutuan Perdata dapat didirikan Menurut Pasal 22 KUHD, usaha itu
hanya dengan perjanjian, tanpa syarat harus didirikan dengan akta yang
tertulis. Artinya, pembentukannya dapat otentik namun ketiadaan akta yang
dilakukan secara lisan. Dengan demikian tidak dapat dikemukakan
demikian, pendirian Persekutuan untuk merugikan pihak ketiga.
Perdata tidak memerlukan formalitas
khusus. Menurut ayat 23 dan 28 KUHP, akta
pendirian tersebut selanjutnya harus
dicatat di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri dan diumumkan dalam berita
resmi.
Sekalipun perusahaan sudah berdiri,
namun tetap diperlukan izin lebih
lanjut, seperti izin pendaftaran
perusahaan (UU Nomor 3 Tahun 1982,
UKL-UPL/AMDAL (UU Nomor 32
Tahun 2009), dan lain-lain agar dapat
melakukan kegiatan komersial.

Modal Modal dalam Persektuan Perdata terdapat Tiap-tiap sekutu dalam firma diwajibkan
pengaturannya di dalam Pasal 1619 memasukkan dalam kas persekutuan
KUHPER, yaitu: modal berupa uang,benda atau tenaga.
1. Uang Pemasukan ini disebut dengan inbreng.
2. Barang Pengaturan mengenai hal ini juga
3. Tenaga / Kerajinan terdapat dalam pasal 1619 KUHPER.

Laba / Rugi Untuk memenuhi tujuan Persekutuan Pasal 1633–1635 KUHPER mengatur
Perdata, yaitu menghasilkan keuntungan, bagaimana laba dan rugi didistribusikan
keuntungan tersebut harus didistribusikan dalam perusahaan. Pasal-pasal tersebut
secara merata di antara para sekutu. mengatur bagaimana membagi laba dan
Pembagian ini didasarkan pada Anggaran rugi yang tidak disepakati bersama.
Dasar; namun, jika anggaran tidak Berikut batasan ketentuan pembagian
diperjanjikan, perhitungan anggaran keuntungan dan kerugian:
didasarkan pada pasal 1633 KUHPER.
Oleh karena itu, pembagian keuntungan 1. Tidak diperkenankan memberikan
dan kerugian harus diatur secara tegas seluruh penghasilan kepada satu
dalam perjanjian pendiriannya. Namun, sekutu.
KUHPER menyatakan bahwa perjanjian 2. Berbagi kerugian hanya dengan satu
tersebut harus didasarkan pada sebagai pasangan dapat diterima.
berikut: 3. Keputusan Tuan tentang pembagian
keuntungan ketiga tidak
1. Berdasarkan pasal 1635 KUHPER, diperbolehkan. Pembagiannya
ketentuan yang memberikan seluruh didasarkan pada pembagian
keuntungan kepada seorang sekutu pendapatan yang adil dan merata
saja tidak boleh digunakan. apabila mekanisme pembagian
2. Diperbolehkan membebankan keuntungan dan kerugian tidak dapat
seluruh kerugian pada satu orang disepakati. Pasangan yang
tertentu saja. memberikan kontribusi paling
3. Apabila cara pembagiannya tidak sedikit dalam bentuk uang atau
diatur secara jelas, maka barang akan menerima bagian yang
pembagiannya didasarkan pada sama dengan pasangan yang
pemasukan dari masing-masing memberikan kontribusi pekerjaan
sekutu. Hal ini didasarkan pada pasal paling banyak.
1633 ayat 1 KUHPER.

Ciri - Ciri ● Untuk mencari keuntungan. ● Jika ada tagihan yang belum
● Cara pendirian sederhana. dibayar, masing-masing pemilik
● Cara pembubaran tidak memerlukan harus membayarnya dengan uang
persyaratan formal. pribadinya.
● Cara pendirian persekutuan perdata ● Setiap karyawan dalam suatu
dimulai saat ditandatanganinya akta perusahaan mempunyai kewajiban
pendirian di notaris dan selanjutnya untuk berpartisipasi terlibat dalam
didaftarkan di Kepaniteraan setiap aktivitas perusahaan.
Pengadilan negeri. ● Tidak ada anggota kelompok yang
mempunyai wewenang untuk
memasukkan anggota baru ke
dalam kelompoknya tanpa
persetujuan anggota lainnya (harus
berdasarkan keputusan bersama)..
● Keanggotaan Firma Berlaku
Seumur Hidup Bersifat Permanen.
● Setiap anggota firma berhak
membubarkan firma.
● Pendirian firma tidak memerlukan
suatu akta pendirian

Jenis dan Macam Persekutuan perdata umum/ penuh: Menggunakan nama bersama (nama
anggota firma dijadikan nama firma)
● Dimana para sekutu memasukkan
seluruh hartanya atau bagian yang
sepadan dengannya tanpa adanya
suatu perincian apapun .

Persekutuan perdata khusus:

● Dimana para sekutu menjanjikan


pemasukan benda-benda tertentu atau
sebagian tenaga kerjanya.
Tanggungjawab Apabila kontrak tidak dipenuhi, sekutu Menurut akta pendirian firma, mitra
yang bertanggung jawab dapat diganggu harus dicalonkan atau diberi izin untuk
gugat untuk memenuhi janjinya. Pasal menjalankan fungsi manajerial.
1642-1645 KUHPER:
Apabila belum diputuskan maka
1. Jika sekutu melakukan hubungan pengurusnya harus dituangkan dalam
dengan pihak ketiga, sekutu tersebut akta tersendiri, didaftarkan pada panitera
bertanggung jawab sepenuhnya, pengadilan negeri setempat, dan
terlepas dari kenyataan bahwa diumumkan kepada BNRI/berita negara
hubungan tersebut dilakukan untuk (agar orang lain mengetahui hubungan
kepentingan persekutuan. pengurusnya).
2. Perbuatan hukum menjadi mengikat
sekutu lain, dan persekutuan Semua anggota dianggap berhak
benar-benar mendapatkan keuntungan menerima dan membelanjakan uang atas
darinya. nama dan untuk kepentingan bisnis, dan
3. Beberapa sekutu memiliki hubungan tindakan salah satu anggota mengikat
hukum dengan pihal ketiga, yang tindakan anggota lainnya. Satu bertindak
berarti mereka bertanggung jawab atas nama bersama dan tanggung jawab
secara tanggung renteng meskipun bersama.
inbreng tidak sama, kecuali telah
disepakati sebelumnya bahwa inbreng
harus diimbangi dengan tanggung
renteng.
4. Apabila seorang sekutu melakukan
hubungan hukum dengan pihak ketiga
atas nama persekutuan, persekutuan
dapat menggugat pihak ketiga itu
secara langsung.
Berakhirnya Persekutuan perdata dapat berakhir 1. Waktu yang telah ditentukan
karena (Pasal 1646 – 1651 KUHPerdata) berakhir.
: 2. pengakhiran oleh seorang anggota
firma.
1. Lewatnya waktu untuk mana 3. Kematian anggota firma.
persekutuan telah di adakan. 4. Terjadinya kebangkrutan.
2. Musnahnya barang atau di 5. Menurut putusan hakim,
selesaikannya perbuatan yang menjalankan usaha dengan cara
menjadi poko persekutuan. yang tidak sesuai dengan akta
3. Kehendak semata – mata dari pendirian melanggar kesusilaan
beberapa atau seorang sekutu. atau ketertiban umum.
4. Pengakhiran berdasarkan alasan yang ● Setiap pembubaran firma
sah . memerlukan pemberesan.
5. Salah seorang sekutu meninggal, di Firma yang bubar dianggap
letakkan di bawah pengampuan atau masih tetap ada, apabila masih
di nyatakan pailit. ada hak dan kewajiban yang
belum diselesaikan contohnya
utang-piutang.
● Pemberesan di lakukan oleh
Pemberes. Pemberes adalah
mereka yang tetapkan di Akta
Pendirian Firma.
● Jika dalam AD tidak di
tentukan, maka pemberes
adalah sekutu pengurus atau
dapat juga menunjuk sekutu
bukan pengurus dengan suara
terbanyak.
● Apabila suara terbanyak tidak
tercapai maka pemberes di
tetapkan oleh PN.
● Tugas pemberes adalah
menyelasaikan sema utang
firma dengan menggunakan
uang kas firma.
1. Jika masih ada saldo atau sisa hasil,
maka akan dibagi pada anggota
firma.
2. Menurut KUHPerdata pasal 1652,
jika ada kekayaan dalam bentuk
barang dagangan, maka sama halnya
dengan pembagian warisan.
3. Dalam hal ini berlaku pasal 18
KUHP jika masih ada kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai