Anda di halaman 1dari 51

BERBAGAI MACAM

PERSEKUTUAN
DALAM HUKUM
PERUSAHAAN
Yogi Prasetya Sinambela, S.H.,M.H
1. PERSEKUTUAN PERDATA

Pengertian
Perjanjian antara dua orang atau lebih yang mengikat diri
untuk memasukkan sesuatu (inbreng) ke dalam
persekutuan dengan maksud membagi keuntungan yang
diperoleh karenanya (Pasal 1618 KUHPerdata)
Dasar Hukum
Pasal 1618-1652 KUHPerdata
LANJUTAN....
Unsur-Unsur
1. Dasar pembentukannya adalah perjanjian timbal balik.
2. Adanya inbreng artinya masing-masing sekutu diwajibkan
memasukkan uang, barang-barang dan lainnya ataupun
kerajinannya ke dalam perseroan itu. Wujud inbreng dapat
berupa: a. Uang, b. Barang, c Tenaga.
3. Dengan tujuan membagi keuntungan di antara orang-orang
yang terlibat.
LANJUTAN....

Cara Mendirikan Persekutuan Perdata


1. Persekutuan perdata didirikan atas dasar perjanjian
dan tidak diharuskan secara tertulis, sehingga
perjanjiannya bersifat konsensual. (Pasal 1618
KUHPerdata)
2. Perjanjian mulai berlaku sejak saat perjanjian itu
menjadi sempurna atau sejak saat yang ditentukan
dalam perjanjian. (Pasal 1624 KUHPerdata).
LANJUTAN....
Syarar-Syarat Pendirian
1. Perjanjian untuk mendirikan persekutuan perdata harus
memenuhi pasal 1320 KUHPerdata.
2. Tidak dilarang oleh hukum
3. Tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum.
4. Harus merupakan keuntungan kepentingan bersama yang
dikejar.
LANJUTAN....
Bentuk Persekutuan Perdata
1. Persekutuan perdata dapat terjadi antara pribadi-pribadi yang melakukan suatu
pekerjaan bebas (profesi). Misalnya: Asosiasi Akuntan, dokter, pengacara, dan lain-
lain. Dalam bentuk ini, asosiasinya tidak menjalankan perusahaan tetapi
mengutamakan anggotanya dan tidak menjadikan elemen modal organisatorisnya
sebagai unsur utama.
2. Persekutuan bertindak keluar kepada pihak ketiga secara terang-terangan dan terus-
menerus untuk mencari laba maka persekutuan perdata tersebut dikatakan
menjalankan perusahaan. Misalnya: Pengusaha A dan B membentuk persekutuan
untuk melakukan usaha di bidang lain.
3. Perjanjian kerja sama dari suatu transaksi sekali segera setempat. Contoh: kerja
sama membeli barang bersama-sama kemudian dijual dengan mendapatkan laba.
LANJUTAN....
Pasal 1620-1623 KUHPerdata:
1. Persekutuan Perdata Umum:
Tidak secara tegas (tanpa perincian) dalam menentukan jenis
barang serta besarnya uang yang dimasukkan dalam
persekutuan.
2. Persekutuan Perdata Khusus:
Secara tegas ditentukan jenis barang serta besarnya uang yang
dimasukkan dalam persekutuan.
LANJUTAN....

Sifat Persekutuan Perdata


• Komersial
Bertujuan mencari keuntungan secara material untuk
dibagikan kepada anggota.
• Tidak Komersial
Bertujuan untuk membantu kelancaran kepentingan
anggota.
LANJUTAN....
Pengurusan Persekutuan Perdata
Pasal 1636-1639 KUHPerdata:
1. Pengurus dari Sekutu
a. Statuter: sekutu yang mengurus persekutuan perdata yang diatur sekaligus bersama-sama akta
pendirian persekutuan perdata. Tidak dapat diberhentikan kecuali atas dasar alasan-alasan
berdasarkan hukum.
b. Mandater: sekutu yang mengurus persekutuan perdata yang diatur dengan akta tersendiri (akta
khusus) sesudah persekutuan perdata berdiri. Kedudukannya sama dengan pemegang kuasa,
sehingga sewaktu-waktu dapat dicabut.
2. Pengurus bukan Sekutu
Orang luar yang dianggap cakap dan diangkat sebagai pengurus persekutuan perdata yang ditetapkan
dengan akta perjanjian khusus (pemberi kuasa) atau ditetapkan dalam akta pendirian persekutuan perdata.
LANJUTAN....
Pembagian Keuntungan
Prinsip utama: keuntungan harus dibagi, kerugian tidak harus dibagi.
Prinsip Pembagian keuntungan (Pasal 1633-1635 KUHPerdata):
1. Diperjanjikan diantara mereka. Diatur dalam perjanjian pendirian
persekutuan.
2. Tidak diperjanjikan diantara mereka
 Pembagian berdasarkan perimbangan pemasukan secara adil dan seimbang.
 Sekutu yang hanya memasukan tenaga kerja dipersamakan dengan sekutu
yang memasukkan uang dengan jumlah terkecil.
LANJUTAN....
Tanggungjawab Sekutu
1. Bila seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga, maka sekutu
yang bersangkutan sajalah yang bertanggung jawab atas perbuatan hukum yang
dilakukannya tersebut, walaupun dia mengatakan melakukannya untuk kepentingan
persekutuan.
2. Perbuatan tersebut dapat mengikat sekutu lain apabila: (1) ada surat kuasa dari sekutu
lain, (2) hasil perbuatannya dinikmati oleh sekutu lain.
3. Apabila beberapa orang sekutu mengadakan hubungan dengan pihak ketiga, maka
dapat dipertanggungjawabkan secara merata walaupun pemasukan tidak sama. Kecuali
secara tegas ditetapkan imbangan tanggungjawab masing-masing sekutu.
4. Jika seorang sekutu mengadakan perjanjian atas nama persekutuan maka persekutuan
dapat menuntut pelaksanaan perjanjian itu.
LANJUTAN....
Bentuk Pertanggungjawaban
Pertanggungjawabannya pribadi untuk keseluruhan:
1. Pasal 1131 KUHPerdata: segala bentuk kekayaan debitur, baik yang
bergerak maupun yang tetap baik yang sudah ada maupun yang akan ada
merupakan jaminan bagi seluruh perikatan.
2. Pasal 1132 KUHPerdata: harta benda tersebut merupakan jaminan bagi
semua kreditornya, hasil penjualan harta benda itu dibagi-bagi menurut
keseimbangan, yaitu menurut besar kecilnya piutang masing-masing
kreditor kecuali bila diantara para kreditor ada alasan-alasan yang sah untuk
didahulukan.
LANJUTAN....
Berakhirnya Persekutuan Perdata
Pasal 1646-1652 KUHPerdata:
1) Lampaunya waktu yang telah diperjanjikan.
2) Pengakhiran oleh salah satu atau beberapa sekutu.
3) Musnahnya benda yang menjadi obyek persekutuan dan selesainya perbuatan yang menjadi
bentuk persekutuan.
4) Kematian salah satu sekutu, adanya pengampunan atau dinyatakan kepailitan terhadap salah satu
sekutu.
5) Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah (oleh hakim).
6) Selesainya Perbuatan.
7) Adanya pengampunan atau kepailitan terhadap salah satu sekutu.
LANJUTAN

Pemberesan
• Dengan berakhirnya persekutuan perdata
harus dilakukan pemberesan segala
urusan.
• Esensinya adalah penyelesaian hak dan
kewajiban persekutuan.
2. PERSEKUTUAN FIRMA

Pengertian
Perserikatan yang diadakan untuk
menjalankan suatu perusahaan dengan
memakai nama bersama. (Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang Pasal
LANJUTAN

Bagian dari Perkumpulan: Bagian dari perikatan perdata


1. Kepentingan Bersama 1. Perjanjian Imbal Balik
2. Kehendak Bersama 2. Inbreng
3. Tujuan Bersama 3. Pembagian Keuntungan
4. Kerjasama
LANJUTAN....
Ciri Khusus Yang Membedakan Firma Dengan Persekutuan Perdata
1. Menjalankan perusahaan. (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
Pasal 16
2. Dengan nama bersama atau firma (Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang Pasal 16).
3. Tanggungjawab sekutu bersifat pribadi untuk keseluruhan (Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 18)
Karena kekhususan tersebut, firma sering juga disebut sebagai
PERSEKUTUAN PERDATA KHUSUS.
LANJUTAN....
Penggunaan Nama Pada Firma
FIRMA berarti nama bersama, yakni nama seorang sekutu yang
dipergunakan untuk menjadi nama perusahaan.
Namun dalam praktek, terdapat beberapa bentuk nama firma, yaitu:
1. Nama salah satu sekutu.
2. Nama salah satu sekutu dan rekan.
3. Kumpulan dari nama-nama sekutu
4. Nama lain yang bukan dari nama sekutu dan bukan nama keluarga
namun berkaitan dengan tujuan perusahaan.
LANJUTAN....
Pendirian Persekutuan dengan Firma
• Tidak terikat dengan bentuk tertentu, artinya dapat didirkan secara tertulis
maupun lisan. Baik dengan akta autentik maupun akta dibawah tangan.
• Pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyebutkan bahwa
persekutuan dengan firma harus didirikan dengan akta autentik, namun
ketiadaan akta tersebut tidak boleh dikemukakan sebagai dalih untuk
merugikan pihak ketiga.
• Akta pendirian harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
setempat dan diumumkan ikhtisar akta pendirian dalam Berita Negara
Republik Indonesia. (hal ini merupakan keharusan yang bersanksi).
LANJUTAN....
Macam Sekutu Firma
• Hanya ada satu macam sekutu, yaitu sekutu kerja atau
Firmant
• Apabila terdapat lebih dari satu sekutu maka dapat ditegaskan
dalam Anggaran Dasar tentang kewenangan sekutu-sekutu
tersebut.
• Bagi sekutu yang dikeluarkan kewenangannya tidak
menghilangkan sifat tanggungjawab pribadi untuk
LANJUTAN....

Status Hukum
• Pada umumnya persekutuan dengan firma dikatakan
sebagai perusahaan yang tidak berbadan hukum.
• Secara materiil, firma telah memenuhi syarat,
namun secara formal belum ada
pengesahan/pengakuan dari negara berupa peraturan
perundang-undangan.
LANJUTAN....

Tanggungjawab Sekutu
• Tanggungjawab internal, dalam hal ini tanggung jawab
sekutu seimbang dengan inbreng, khususnya dalam
pembagian keuntungan.
• Tanggungjawab eksternal, setiap sekutu bertanggung
jawab atas semua perikatan persekutuan, meskipun
dibuat sekutu lain.
LANJUTAN....

Kebaikan Firma
1. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi jika
dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
2. Tergabungnya alasan-alasan rasional karena sebagian
besar tindakan yang didasarkan oleh musyawarah
menghasilkan kebenaran dan mendatangkan keuntungan.
3. Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan.
LANJUTAN....
Keburukan Firma
1. Tanggungjawab yang tidak terbatas dari sekutu dalam hal terjadi
kerugian.
2. Pimpinan dipegang lebih dari satu orang , rawan terhadap
perselisihan.
3. Ada beberapa sebab yang mengakibatkan persekutuan dengan
firma berakhir.
4. Penanaman modal beku (frozen capital).
3. Persekutuan Komanditer (CV)

•Adalah firma dengan sifat


yang “lex specialis“
•FIRMA dan Sekutu
Komanditer =CV
Sekutu Pada CV

Komanditer/Pasif Komplementer/Aktif
1. Inbreng uang/barang/tenaga 1. Inbreng uang/barang/tenaga
2. Tidak melakukan 2. Melakukan
pengurusan/mewakili pengurusan/mewakili
perusahaan perusahaan
3. Tanggung jawab sebatas besar 3. Tanggung jawab hingga harta
pemasukan pribadi
LANJUTAN....

Pendirian CV
• Tidak ada ketentuan mengenai pendaftaran,
pengesahan dan pengumuman pendirian CV
• Tapi, CV adalah Firma yang Lex Specialis jadi
terikat ketentuan mengenai pendirian Firma
(Pasal 22,23,29 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang)
LANJUTAN....
Macam-Macam CV
• CV Diam-diam
Merupakan CV dalam hubungan internalnya saja. Secara eksternal masih dikenali sebagai
firma
• CV terang-terangan
Pihak ketiga secara terang mengetahui adanya sekutu komanditer dalam CV
• CV dengan saham
CV terang-terangan dengan modal yang terbagi atas saham
Bentuk CV ini tidak diatur dalam KUHD tapi dimungkinkan berdasarkan Pasal 1338 ayat
(1) jo. Pasal 1337 BW jo. Pasal 1 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
LANJUTAN....
Hubungan Internal
• Kewajiban Pemasukkan
Pasal 1625 jo 1626 BW
• Pembagian keuntungan dan kerugian
Pasal 1633 jo. 1634 BW
• Pengurusan
Pasal 20 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
LANJUTAN....
Pembagian Keuntungan Dan Kerugian
• Keuntungan
Bila tidak ditentukan dalam perjanjian pendirian, maka pembagian keuntungan,
baik untuk sekutu komanditer maupun komplementer berpedoman pada Pasal
1633 BW
• Kerugian
Sekutu komanditer maupun komplementer bertanggungjawab atas kerugian CV,
namun pertanggungan oleh sekutu terbatas besarnya pemasukannya dalam CV.
Sementara tanggung jawab sekutu komplementer tidak terbatas (Pasal 18
KUHD jo. Pasal 1131jo. Pasal 1132 BW)
LANJUTAN....
Pengurusan
Pasal 20 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
Sekutu komanditer tidak dapat melakukan pengurusan meskipun
dengan surat kuasa.
Tetapi dapat ditetapkan dalam perjanjian untuk dapat melakukan
pengawasan, termasuk pemberian izin untuk tindakan sekutu
komplementer
Sanksi: Pasal 21 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
LANJUTAN....

Nama CV
• Lihat cara penamaan Firma
• Pembatasannya: Pasal 20 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang, bahwa nama sekutu komanditer tidak
boleh digunakan sebagai nama CV, kecuali bila sekutu
komanditer ini dulunya adalah sekutu komplementer di CV
tersebut
• Sanksi: Pasal 21 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
LANJUTAN....
Hubungan Dengan Pihak Ketiga
• Tagihan dari pihak ketiga
Pihak ketiga tidak diperbolehkan menagih hutang persekutuan langsung pada sekutu
komanditer karena sekutu komplementerlah yang harus bertanggung jawab sepenuhnya
kepada pihak ketiga.
• Unpaid debt, tertagih pada sekutu komanditer yang terkena sanksi Pasal 21
• Tanggung jawab ke luar CV
Sekutu komanditer tidak dikenal pihak luar (pihak ketiga) dan tidak berwenang
melakukan hubungan hukum keluar perusahaan sehingga tanggung jawabnya juga
tidak sampai kepada pihak ketiga (ekstern).
LANJUTAN....

Pemberesan dan Pembubaran CV


• Cara dan sebab bubarnya CV sama dengan cara dan
sebab bubarnya Firma.
• Yang perlu diingat adalah keberadaan Sekutu
Komanditer, sehingga saat pemberesan (khususnya dalam
hal kerugian) tanggung jawab sekutu komanditer terbatas
besaran pemasukannya dalam CV.
4. Perseroan Terbatas (Corporation)
Definisi
Suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari Saham,
yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Ciri-Ciri:
• Perseroan Terbatas merupakan Badan Usaha
• Besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar.
• Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga
memiliki harta kekayaan sendiri.
LANJUTAN....
• Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan.
• Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang
dimiliki.
• Apabila Utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut
tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
• Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan
yang disebut Dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang
diperoleh perseroan terbatas.
LANJUTAN....
Pembagian Perseroan Terbatas
• PT Terbuka
Perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public).
Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang
berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut
• PT Tertutup
Perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya
hanya dari kerabat dan
Dalam PT selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik modal terpisah, juga ada pemisahan
antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan
kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidang yang profesional.
LANJUTAN....
Jenis-Jenis Perseroan:
1. Perseroan Terbatas: Tanggung jawab pemilik terbatas sebesar modal yang di
tanam oleh pemilik.
2. BUMN: Dimiliki pemerintah, tujuan utamanya untuk mensejahterakan dan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Setelah tujuan tercapai ekspansi,
keuntungan
3. Koperasi: Organisasi berwatak sosial, Tujuannya untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.
4. Yayasan: Memberikan pelayanan kepada masyarakat. Melakukan usaha-
usaha yang bersifat sosial, bukan untuk keuntungan.
LANJUTAN....
Klasifikasi Berdasarkan Kepemilikan
Perseroan sector public: Dimiliki pemerintah
Perseroan sektor swasta:
a. Non Saham
Bersifat nirlaba dan tidak menerbitkan saham, contoh: RS, Masjid, Yayasan
Sosial, Lembaga Pendidikan.
b. Saham
Beroperasi untuk mencari laba dan menerbitkan saham.
LANJUTAN....
Modal Perseroan (Corporate Capital)
Hak atas saham:
• Untuk membagi laba/rugi secara proporsional
• Untuk ikut serta dalam manajemen secara proporsional.
• Untuk membagi aktiva perusahaan bila terjadi likuidasi secara
proporsional
• Untuk ikut serta secara proporsional dalam setiap penerbitan saham
baru dari kelompok yang sama disebut hak istimewa
LANJUTAN....
Struktur organisasi PT terdiri dari:
Pemegang saham, Direksi, dan Komisaris.
Dalam PT, para pemegang saham melimpahkan wewenangnya kepada
direksi untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai
dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan. Dalam kaitan dengan tugas
tersebut, direksi berwenang untuk mewakili Perusahaan, mengadakan
perjanjian dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang
amat besar (di atas 50%) maka direksi harus melaporkannya ke para
pemegang Saham dan pihak ketiga, untuk kemudian dirapatkan.
LANJUTAN....
Komisaris memiliki Fungsi sebagai Pengawas kinerja jajaran direksi
perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi,
memberi petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan direksi dengan
menyelenggarakan RUPS untuk mengambil keputusan apakah direksi
akan diberhentikan atau tidak.
Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham
sebesar/sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan
suaranya. RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan
segera.
LANJUTAN
Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar Suara miliknya ke pemegang lain yang
disebut Proxy Hasil RUPS biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk
dijalankan.
Isi RUPS:
• Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris.
• Memberhentikan direksi atau Komisaris.
• Menetapkan besar Gaji direksi dan komisaris.
• Mengevaluasi Kinerja perusahaan.
• Memutuskan rencana Penambahan/Pengurangan saham perusahaan.
• Menentukan kebijakan Perusahaan.
• Mengumumkan pembagian laba (dividen)
LANJUTAN....
Kelebihan PT
1. Kewajiban terbatas: Risiko yang ditanggung oleh pemilik terbatas
pada modal yang diinvestasikan.
2. Akses Pendanaan: Perseroan dapat dengan mudah memperoleh
pendanaan dengan menerbitkan saham baru, sehingga memberikan
fleksibilitas untuk mengembangkan usaha baru dalam skala besar.
3. Perpindahan Kepemilikan Dengan Mudah: Investor akan dengan
mudah membeli atau menjual saham dengan cepat melalui Pasar
Modal dengan dibantu pialang secara online.
LANJUTAN....
Kelemahan PT:
• Biaya organisasi yang tinggi: Konsekuensi bentuk organisasi yang lebih
kompleks adalah biaya organisasi yang lebih besar, mulai awal
pembentukan sampai dengan mekanisme pelaksanaannya.
• Pengungkapan Keuangan: Ketika perseroan menjadi terbuka, masyarakat
investasi mempunyai hak dalam batasan tertentu untuk melihat data-data
keuangan perusahaan. Untuk perseroan tertutup tidak diharuskan
menyampaikan kepada publik.
LANJUTAN....
• Masalah Perwakilan (agency problem): Para manajer kadang-kadang
bertindak tidak sesuai dengan keinginan para pemegang saham,
misal manajemen biaya tinggi.
• Pajak yang Tinggi: Konsekuensi dari sebuah entitas hukum yang
terpisah dari pemiliknya adalah pengenaan pajak yang terpisah pula.
Pajak menjadi variabel signifikan dalam analisis cost-benefit.
Sebuah perseroan terbatas akan dikenakan konsenkuensi pajak
ganda sebagai berikut: Pajak tahunan perseroan (berdasarkan laba
tahunan perusahaan) Pajak penghasilan atas dividen bagi pemegang
saham.
LANJUTAN....
• Jenis-Jenis Saham:
Saham Biasa (Common Stock)
Residu perseroan yang menanggung risiko terbatas bila terjadi
rugi dan menerima manfaat bila terjadi keuntungan.
 Tidak menjamin dividen jika perusahaan dilikuidasi
 Mengendalikan manajemen perusahaan
 Laba lebih besar bila perusahaan sukses
LANJUTAN....
Saham Preferen (Prefereed Stock)
Saham yang memiliki hak khusus tertentu. Hak prioritas untuk
mengklaim laba.
 Dijamin akan menerima dividen pada tingkat yang telah
ditetapkan sebelum ada jumlah yang dibayarkan kepada
pemegang saham biasa.
 Tidak memiliki hak suara dalam manajemen dan hak dalam
memperoleh laba di luar yang ditetapkan.
LANJUTAN....
Karakteristik saham preferen:
 Preferensi atas dividen
 Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi
 Dapat dikonversi menjadi saham biasa
 Dapat ditebus pada opsi perseroan
 Tidak mempunyai hak suara
LANJUTAN....
Kewajiban Terbatas Pemegang Saham:
Saham yang memiliki jumlah per saham tetap yang tercetak pada
setiap sertifikat saham disebut dengan Nilai Pari (Par Value Stock)
Nilai pari saham, menentukan nilai nominal per saham dan
merupakan nilai minimum yang harus dibayar oleh setiap pemegang
saham jika saham dibayar perusahaan pada saat penerbitannya.
Perseroan dapat menerbitkan modal saham di atas/di bawah nilai
pari (Saham agio/premium atau disagio/discount).
LANJUTAN....
Ekuitas pemegang saham (Stockholder’s equity)
1. Modal saham (Capital Stock)
2. Tambahan modal disetor (additional paid-in capital)
3. Laba ditahan (retained earnings)
Point 1 dan 2 merupakan modal kontribusi (contributed capital/paid-in capital). Modal
disetor merupakan total jumlah yang disetorkan ke modal saham yang berasal dari
pemegang saham.
Laba ditahan merupakan modal yang dihasilkan oleh Perusahaan, merupakan modal
yang dikembangkan jika bisnis menguntungkan. Laba ditahan terdiri dari semua laba
yang tidak dibagi yang tetap di investasikan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai