PENDAHULUAN
perjanjian namun pasal ini tidak mengharuskan adanya syarat tertulis, maka perjanjian
kehendak atau kesepakatan. Perjanjian itu dimulai berlaku sejak saat ditentukan dalam
Dalam mendirikan persekutuan perdata yang harus dipenuhi oleh pihak adalah:
Memenuhi pasal 1320 KUH, perdata, bahwa suatu perjanjian sah apabila memenuhi
empat syarat, yaitu adanya kata sepakat, para pihak cakap atau dewasa, objek tertentu,
dan causanya halal, Tidak dilarang oleh hukum, Tidak bertentangan oleh hukum.,
Tidak bertentangan dengan tata susila dan ketertiban umum, Harus merupakan
Perdata diwajibkan memasukkan dalam kas persekutuan perdata yang terdiri dari
1
8. Bagaimana Pembagian Keuntungan dalam Persekutuan Perdata?
9. Bagaimana Berakhirnya atau Bubarnya Maatschap?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut Purwosutjipto, persekutuan perdata (maatschap) sebagaimana diatur
dalam Buku III, Bab VIII BW adalah persekutuan yang termasuk dalam bidang
hukum perdata umum, sebab apa yang disebut maatschap itu pada umumnya tidak
menjalankan perusahaan. Tetapi dalam praktek, persekutuan perdata juga sering
menjalankan perusahaan. Namun persekutuan yang dimaksud adalah persekutuan
perdata khusus. Hal ini dapat diketahui dari Pasal 1623 BW jo Pasal 16 KUHD. Pasal
1623 BW berbunyi:Persekutuan perdata khusus ialah persekutuan perdata yang
hanya mengenai barang-barang tertentu saja, pemakaian atau hasil yang didapat dari
barang-barang itu atau mengenai suatu usaha tertentu, melakukan perusahaan ataupun
melakukan pekerjaan. Sedangkan Pasal 16 KUHD berbunyi: Yang dinamakan
persekutuan firma ialah persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan
perusahaan dengan nama bersama (firma). Sedangkan Menurut Soenawar
Soekowati, Maatschap adalah suatu organisasi kerjasama dalam bentuk taraf
permulaan dalam suatu usaha. Yang dimaksudkan dalam taraf permulaan disini
adalah bahwa Maatschap merupakan suatu badan yang pra atau sebelum menjadi
perkumpulan berbadan hukum. Ia merupakan bentuk badan yang paling sederhana,
sebagai dasar dari bentuk-bentuk badan usaha yang telah mencapai taraf yang
sempurna (berbelit-belit) pengaturannya. Jadi, maatschap bentuknya belum
sempurna, artinya belum memiliki pengaturan yang rumit atau belum memenuhi
unsur-unsur sebagai badan hukum.
4
Selain itu, berdasarkan ketentuan pasal 1618 KUH Perdata bahwa dalam
Persekutuan Perdata itu semua anggotanya mempunyai kewajiban memasukkan
sesuatu ke dalam persekutuan. Sesuatu yang dimaksudkan disini dapat berupa uang,
barang, goodwilling, konsesi, cara kerja, tenaga biasa dll. Dalam hal cara membagi
keuntungan harus seimbang dengan besarnya modal yang dimasukan kedalam
persekutuan. Suatu hal yang dilarang adalah jika adanya keuntungan hanya
diperuntukkan bagi seorang anggota persekutuan saja.
Dalam suatu persekutuan perdata para anggotanya dalam hal membuat suatu
persetujuan untuk menentukan sesuatu untuk kepentingan perusahaannya pemerintah
atau undang-undang tidak akan mencampuri tentang apapun yang dikehendaki oleh
para anggotanya. Pemerintah atau undang-undang dalam hal tersebut memberi
keleluasaan kepada para anggota persekutuan untuk berbuat apapun yang
dikehendakinya. Sepanjang isi perbuatannya itu tidak bertentangan dengan undang-
undang, kepentingan umum dan kesusilaan dalam masyarakat.
5
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam pasal 1619 dan 1624 KUH
Perdata, dapat disimpulkan bahwa Maatschap setidaknya mengandung unsur-unsur
dibawah ini:
a. Bertindak secara terang-terangan
b. Harus bersifat kebendaan
c. Untuk memperoleh keuntungan
d. Keuntungan dibagi-bagikan antara para anggotanya
e. Kerjasama ini tidak nyata tampak keluar atau tidak diberitahukan
kepada umum
f. Harus ditujukan pada sesuatu yang mempunyai sifat yang dibenarkan
dan diizinkan
g. Diadakan untuk kepentingan bersama anggotanya
Sebelum mendirikan persekutuan perdata, ada hal-hal atau persyaratan yang yang
harus dipenuhi seperti:
Memenuhi pasal 1320 KUH Perdata, bahwa suatu perjanjian sah
apabila memenuhi empat syarat, yaitu adanya kata sepakat, para pihak
cakap atau dewasa, objek tertentu, dan causanya halal.
Tidak dilarang oleh hukum.
Tidak bertentangan oleh hukum.
Tidak bertentangan dengan tata susila dan ketertiban umum.
Harus merupakan kepentingan bersama yang dikejar, yaitu
keuntungan.
Adanya pemasukan (inbreg)
Menurut pasal 1619 KUH Perdata bahwa Tiap-tiap sekutu dari Persekutuan
Perdata diwajibkan memasukkan dalam kas persekutuan perdata yang terdiri dari:
uang, benda benda, dan tenaga kerja. Selain itu yang termasuk harta kekayaan
persekutuan perdata adalah:
a. Penagihan penagihan dalam kepada sekutu-sekutunya, yaitu bunga-
bunga dari pemasukan yang sanggup.
6
b. Penagihan-penagihan keluar kepada pihak ketiga.
c. Penggantian kerugian kepada persekutuan dari sekutu-sekutu yang
karena kesalahannya mengakibatkan kerugian bagi sekutu.
7
adanya perincian, mengakibatkan tidak akan dapat dibaginya
keuntungan secara adil seperti yang ditetapkan di dalam ketentuan
pasal 1633 KUHPer.Persekutuan Perdata jenis umum ini ada juga yang
diperbolehkan, asalkan diperjanjikan terlebih dahulu bahwa masing-
masing sekutu akan mencurahkan segala potensi kerjanya, agar
mendapatkan keuntungan (laba) yang dapat dibagi-bagi di antara para
sekutu. Dalam pasal 1622 KUHPer, Persekutuan Perdata jenis ini
menurut H.M.N. Purwosutjipto, S.H. dinamakan "Persekutuan Perdata
Keuntungan" (algehele maatschap van winst).
8
Persekutuan bertindak keluar kepada pihak ketiga secara terang-
terangan dan terus menerus untuk mencari laba maka persekutuan
perdata tersebut dikatakan menjalankan perusahaan. Misalnya
pengusaha A dan B membentuk persekutuan untuk melakukan usaha
di bidang lain.
Perjanjian kerja sama dari suatu transaksi sekali segera setempat.
Contoh: kerja sama membeli barang bersama-sama kemudian dijual
dengan mendapatkan laba.
Dalam Pasal 1619 ayat (1) KUH Perdata yang berisikan usaha persekutuan
usaha yang halal dan dibuat untuk manfaat bersama para pihak, pasal yang
menjelaskan bahwa bidang usaha yang dapat dilakukan oleh persekutuan sesuatu
yang bermanfaat bagi para sekutu.
Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sarana seperti yang dijelaskan
dalam Pasal 1619 ayat (2) KUH Perdata, yaitu masing-masing sekutu diwajibkan
memasukkan uang, barang, dan keahliannya ke dalam persekutuan.
9
Cara pembubarannya tidak memerlukan persyaratan formal.
Cara pendirian persekutuan perdata dimulai saat ditandatanganinya
akta pendirian di notaris dan selanjutnya didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan negeri.
Menurut Pasal 1618 BW, maatschap adalah persekutuan yang didirikan atas
dasar perjanjian. Menurut sifatnya, perjanjian itu ada dua macam golongan, yaitu
perjanjian konsensual (concensuelle overeenkomst) dan perjanjian riil (reele
overeenkomst). Perjanjian mendirikan maatschap adalah perjanjian konsensual, yaitu
perjanjian yang terjadi karena ada persetujuan kehendak dari para pihak atau ada
kesepakatan sebelum ada tindakan-tindakan (penyerahan barang). Pada maatschap,
jika sudah ada kata sepakat dari para sekutu untuk mendirikannya, meskipun belum
ada inbreng, maka maatschap sudah dianggap ada.
10
2.5 Keanggotaan Maatschap
BW (Bab VIII) sendiri juga tidak melarang adanya maatschap antara suami-
istri. Meskipun tidak dilarang, maatschap yang didirikan antara suami-istri, dimana
ada kebersamaan harta kekayaan (huwelijk gemeenschap van goederen), maka
maatschap demikian tidak berarti apa-apa, sebab kalau ada kebersamaan harta
kekayaan (harta perkawinan), maka pada saat ada keuntungan untuk suami-istri itu
tidak ada bedanya, kecuali pada saat perkawinan diadakan perjanjian pemisahan
kekayaan.
11
pihak ketiga dan sebaliknya pihak ketiga terhadap para mitra selama masa
penunjukkan (kuasa) itu berlaku. Para sekutu tentu saja masih bebas untuk menggeser
atau mengganti pengurus dengan mandat tersebut. Selama pengurus yang ditunjuk itu
ada, maka maka sekutu yang bukan pengurus tidak mempunyai kewenangan untuk
bertindak atas nama Maaschap dan tidak bisa mengikat para sekutu lainnya dengan
pihak ketiga.
Bila tidak ada penunjukan secara khusus mengenai pengurus, Pasal 1639
BWmenetapkan bahwa setiap sekutu dianggap secara timbal balik telah memberi
kuasa, supaya yang satu melakukan pengurusan terhadap yang lain, bertindak atas
nama Maatschap dan atas nama mereka. Jadi, berkenaan dengan tanggungjawab
intern antara sekutu, kecuali dibatasi secara tegas dalam perjanjian pendirian
Maatschap, setiap sekutu berhak bertindak atas nama Maatschap dan mengikat para
sekutu terhadap pihak ketiga dan pihak ketiga terhadap sekutu.
a. Hubungan Intern Sekutu Maatschap
Perjanjian maatschap tidak mempunyai pengaruh ke luar (terhadap pihak
ketiga), dan pesertalah yang semata-mata mengatur bagaimana caranya kerjasama itu
berlangsung, demikian juga pembagian keuntungan yang diperoleh bersama
diserahkan sepenuhnya kepada mereka sendiri untuk mengaturnya dalam perjanjian
maatschapnya.
Hanya undang-undang mengadakan pembatasan terhadap kebebasan mengatur
pembagian keuntungan itu, berupa dua ketentuan:
Para sekutu tidak boleh memperjanjikan bahwa mereka akan menyerahkan
pengaturan tentang besarnya bagian masing-masing kepada salah seorang dari
mereka atau kepada seorang pihak ketiga (Pasal 1634 BW).
Para sekutu tidak boleh memperjanjikan bahwa kepada salah seorang akan
diberikan semua keuntungan (Pasal 1635 BW)
Pengangkatan pengurus Maatschap dapat dilakukan dengan dua cara (Pasal 1636),
yaitu:
Diatur sekaligus bersama-sama dalam akta pendirian maatschap. Sekutu
maatschap ini disebut sekutu statuter (gerant statutaire);
12
Diatur sesudah persekutuan perdata berdiri dengan akta khusus. Sekutu
pengurus ini dinamakan sekutu mandater (gerant mandataire).
Menurut Pasal 1636 (2) BW, selama berjalannya maatschap, sekutu statuter
tidak boleh diberhentikan, kecuali atas dasar alasan-alasan menurut hukum,
misalnya tidak cakap, kurang seksama (ceroboh), menderita sakit dalam waktu
lama, atau keadaan-keadaan/peristiwa-peristiwa yang tidak memungkinkan
seorang sekutu pengurus itu melaksanakan tugasnya secara baik.
Sekutu statuter diberhentikan oleh maatschap itu sendiri. Atas pemberhentian
itu sekutu statuter dapat minta putusan hakim tentang soal apakah
pemberhentian itu benar-benar sesuai dengan kaidah hukum. Sekutu statuter
bisa minta ganti kerugian bila pemberhentian itu dipandang tidak beralasan.
Sekutu mandater kedudukannya sama dengan pemegang kuasa, jadi
kekuasaannya dapat dicabut sewaktu-waktu atau atas permintaan sendiri.
Para sekutu dapat menetapkan orang luar yang cakap sebagai pengurus kalau
diantara para sekutu tidak ada yang dianggap cakap atau mereka tidak merasa
cakap untuk menjadi pengurus. Jadi, ada kemungkinan pengurus maatschap
adalah bukan sekutu. Hal ini dapat ditetapkan dalam akta pendirian maatschap
atau dalam perjanjian khusus.
b. Hubungan Ekstern Sekutu Maatschap
Menurut Pasal 1642 s/d 1645 BW, pertanggungjawaban sekutu maatschap
terhadap pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Pada asasnya, bila seorang sekutu maatschap mengadakan hubungan hukum
dengan pihak ketiga, maka sekutu yang bersangkutan sajalah yang
bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan hukum yang dilakukan dengan
pihak ketiga itu, walaupun dia mengatakan bahwa dia berbuat untuk
kepentingan persekutuan.
Perbuatan sekutu baru mengikat sekutu-sekutu lainnya apabila :
a. Sekutu tersebut diangkat sebagai pengurus secara gerant statutaire
b. Nyata-nyata ada surat kuasa dari sekutu-sekutu lain;
Hasil perbuatannya atau keuntungannya telah nyata-nyata dinikmati oleh
persekutuan
13
Bila beberapa orang sekutu maatschap mengadakan hubungan hukum dengan
pihak ketiga, maka para sekutu itu dapat dipertanggungjawabkan sama rata,
meskipun inbreng mereka tidak sama, kecuali bila dalam perjanjian yang
dibuatnya dengan pihak ketiga itu dengan tegas ditetapkan imbangan
pertanggungjawaban masing-masing sekutu yang turut mengadakan
perjanjian itu.
Bila seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga atas
nama persekutuan (Pasal 1645 BW), maka persekutuan dapat langsung
menggugat pihak ketiga itu. Disini tidak diperlukan adanya pemberian kuasa
dari sekutu-sekutu lain.
14
c. atas kehendak beberapa atau seseorang sekutu;
d. jika seorang sekutu ditempatkan dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit
Bila maatschap bubar, maka harta kekayaan maatschap akan dibagi kepada
anggota maatschap berdasarkan perjanjian terdahulu, setelah dikurangi utang-utang
terhadap pihak ketiga. Bila kekayaan maatschap justru tidak cukup untuk membayar
utang, maka utang tersebut akan ditanggung bersama (tanggung renteng) oleh para
sekutu berdasarkan perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Persekutuan Perdata ini diatur di dalam ketentuan-ketentuan pasal 1618 sampai
dengan pasal 1652 KUHPer, Buku Ketiga, Bab Kedelapan, tentang Perserikatan Perdata
(Burgerlijk Maatschap). Persekutuan perdata adalah kumpulan dari orang-orang yang
biasanya memiliki profesi yang sama dan berkeinginan untuk berhimpun dengan
menggunakan nama bersama. Jenis persekutuan perdata ada dua yaitumaatschap umum
dan maatschap khusus. Ciri - ciri persekutuan perdata salah satunya yaituadanya
perjanjian antara dua orang atau lebih. Apabila kita hendak mendirikan sebuah
persekutuan perdata, maka ada syarat yang harus dipenuhi misalnya tidak dilarang oleh
undang-undang. Keanggotaan suatu maatschap penekanannya diletakkan pada sifat
kapasitas kepribadian (persoonlijke capaciteit) dari orang (sekutu) yang bersangkutan.
Asas kepentingan bersama dalam maatschap, tercantum dalam pasal 1628-1631 BW.
Tanggungjawab sekutu Maatschap harus memperhatikan dua hal yaitu hubungan intern
sekutu dan hubungan ekstern sekutu. Persekutuan perdata bersifat mencari keuntungan
secara material untuk dibagikan kepada anggota. Apabila kita hendak mendirikan sebuah
persekutuan perdata maka harus memenuhi ketentuan dalam pasal 1320 KUH Perdata.
Pembagian keuntungan dan kerugian dalam persekutuan perdata diatur dalam perjanjian
pendirian persekutuan, dengan ketentuan tidak boleh memberikan seluruh keuntungan
hanya kepada salah seorang sekutu saja.
16
DAFTAR PUSTAKA
17