Anda di halaman 1dari 8

Matriks Perbandingan Persekutuan Perdata, Firma, dan

Persekutuan Komanditer (CV)

Halida Damayanti
1706049125
Hukum Organisasi Perusahaan
Kelas A Program Reguler

Kategori Persekutuan Perdata Firma Persekutuan Komanditer


(CV)
Pengaturan/ Diatur di buku ketiga Diatur dalam Pasal 16 – 35 Pengaturan CV diatur dalam
Dasar Hukum KUHPerdata, KUHD. Sesuai Pasal 1 Pasal 19 – 21 KUHD.
Pasal 1618 – 1652 KUHD, ketika KUHD tidak Pengaturan CV diselipkan
KUHPerdata. mengatur ketentuan mengenai dalam pengaturan tentang
suatu hal, maka mengenai firma karena beberapa
hubungan internal firma tetap struktur CV (kombinasi
merujuk pada ketentuan di struktur CV yang memiliki
dalam KUHPerdata yang satu atau lebih sekutu
mengatur persekutuan perdata komandit dan lebih dari satu
dan ketentuan dalam anggaran sekutu komplementer)
dasar firma. merupakan firma, oleh
karenanya berlaku juga
ketentuan yang berlaku bagi
firma maupun persekutuan
perdata.
Pengertian Persekutuan perdata adalah Firma adalah tiap-tiap Persekutuan firma yang
suatu perjanjian dengan mana persekutuan perdata yang mempunyai satu atau
dua orang atau lebih didirikan untuk menjalankan beberapa orang sekutu
mengikatkan diri untuk perusahaan dengan nama komanditer. Sekutu
memasukkan sesuatu dalam bersama. (Pasal 16 KUHD) komanditer hanya
persekutuan dengan maksud menyerahkan uang, barang,
untuk membagi keuntungan atau tenaga sebagai
pemasukan pada
yang terjadi karenanya. persekutuan dan tidak
(Pasal 1618 KUHPerdata) campur tangan dalam
pengurusan dan penguasaan
persekutuan. Sekutu yang
memasukkan modal dan
aktif menjalankan usaha
disebut sekutu
komplementer.
Pendirian Persekutuan perdata didirikan Persekutuan firma harus Pendirian CV memiliki
atas dasar perjanjian. Pasal didirikan dalam akta otentik, ketentuan yang sama
1624 KUHPerdata namun ketiadaan akta otentik sebagaimana ketentuan
menyatakan bahwa tidak boleh digunakan untuk pendirian firma, yang diatur
persekutuan berlaku sejak merugikan pihak ketiga. (Pasal antara lain dalam Pasal 22
tercapainya kesepakatan 22 KUHD). Di Indonesia, akta KUHD yakni harus
(bersifat konsensual), Pasal otentik pendirian persekutuan didirikan dengan akta
1618 KUHPerdata tidak firma adalah akta notaris. Akta otentik, begitu pula dengan
mengharuskan adanya syarat pendirian firma harus kewajiban pendaftaran dan
tertulis. Perjanjian tetap harus didaftarkan di Pengadilan pengumuman akta pendirian
memenuhi syarat sah Negeri dan diumumkan dalam sebagaimana diatur Pasal 23
perjanjian yang ditentukan Berita Negara (Pasal 23 dan dan 28 KUHD.
dalam Buku Ketiga Bab 28 KUHD).
Kedua Bagian Kedua
KUHPerdata. Pendirian
persekutuan perdata tidak
memerlukan pendaftaran dan
pengumuman (formalitas).
Modal/Inbreng Tiap-tiap sekutu harus Ketentuan pemasukan modal Setiap sekutu, baik
memenuhi kesanggupan pada firma mengacu pada merupakan sekutu komandit
memberikan modal sesuai ketentuan pada KUHPerdata maupun sekutu
Pasal 1625 KUHPerdata. yang mengatur persekutuan komplementer, wajib sama-
Modal tersebut dapat berupa perdata. Tiap sekutu dalam sama memberikan
uang, benda-benda lain yang firma wajib memasukkan pemasukan sebagai inbreng
layak bagi pemasukan, modal berupa uang, benda
tenaga kerja baik fisik atau tenaga sebagaimana sebagaimana diatur padal
maupun pikiran sesuai diatur Pasal 1619 1619 KUHPerdata.
ketentuan Pasal 1619 KUHPerdata.
KUHPerdata. Barang yang
dijadikan inbreng harus
ditegaskan apakah diserahkan
kepemilikan atau hanya
kenikmatan atau
pemakaiannya saja.
Penyerahan benda-benda
harus sesuai dengan
peraturan penyerahan yang
khusus bagi benda tersebut.
Nilai dan apa kontribusi
tenaga yang dijadikan
inbreng harus dijelaskan
sedemikian rupa dalam
perjanjian.
Sekutu Sekutu dalam persekutuan Sekutu dalam firma tidak Terdapat dua macam sekutu
perdata dapat diangkat secara dibedakan macamnya, sekutu dalam CV, yaitu sekutu
statuter (sekutu diangkat dapat diangkat melalui komandit dan sekutu
melalui anggaran dasar) anggaran dasar ataupun tidak komplementer.
maupun mandater (sekutu sebagaimana persekutuan Sekutu komandit adalah
diangkat tidak melalui perdata. Pihak ketiga pun sekutu yang hanya
anggaran dasar). Pihak ketiga dapat diangkat menjadi sekutu menyertakan modal dalam
dapat diangkat menjadi atas persetujuan sekutu persekutuan CV. Sekutu
sekutu dengan persetujuan lainnya. Perbedaan sekutu komandit tidak boleh
sekutu lain. Setiap sekutu dalam firma dan persekutuan melakukan pengurusan
bertanggungjawab atas perdata adalah maupun tampil terhadap
dirinya sendiri. pertanggungjawaban pihak ketiga. Apabila
sekutunya. Sekutu dalam firma melanggar ketentuan
bertanggungjawab secara tersebut maka berlakulah
tanggung menanggung. Pasal 21 KUHD.
Sekutu komplementer
adalah sekutu yang aktif dan
bertanggungjawab
melakukan pengurusan CV
serta tampil terhadap pihak
ketiga. Kedua sekutu tetap
wajib memasukkan modal.
Pengangkatan Siapa yang ditunjuk untuk Aspek hubungan internal Ketentuan mengenai
dan mengurus persekutuan Firma tidak diatur dalam pengurus CV sama dengan
Pemberhentian sepenuhnya menjadi KUHD, sehingga berlakulah ketentuan terhadap firma.
Pengurus serta wewenang dan disepakati di ketentuan yang ada dalam Namun, ditegaskan dalam
Pengurusan antara para sekutu dan dapat KUHPerdata, termasuk Pasal 20 KUHD bahwa
(Manajemen) dituangkan dalam perjanjian pengangkatan dan seorang sekutu komandit
persekutuan (anggaran pemberhentian pengurus. tidak boleh diangkat
dasar). Pengangkatan Menurut Pasal 17 KUHD, menjadi pengurus CV dan
pengurus dalam anggaran dapat diperjanjikan siapa nama sekutu komandit tidak
dasar disebut pengangkatan sekutu yang dijadikan boleh dipakai. Hanya sekutu
statuter, sedangkan yang pengurus dan sekutu yang komplementer yang
dilakukan di luar anggaran dikecualikan. Namun pada diperbolehkan menjadi
dasar disebut pengangkatan dasarnya, sekutu firma pengurus. Hubungan
mandater. bertindak atas nama bersama internal CV pengaturannya
Sekutu yang diangkat secara dan perbuatan hukum sama dengan firma dan
statuter tidak dapat dilakukan atas nama firma. persekutuan perdata.
diberhentikan tanpa Untuk bertindak keluar,
mengubah anggaran dasar, pengurus Firma tidak
sedangkan yang diangkat memerlukan kuasa dari yang
secara mandater dapat lain, namun semua
diberhentikan di tengah jalan bertanggungjawab secara
tanpa mengubah anggaran tanggung menanggung.
dasar. Ketentuan pengangkatan dan
Pengangkatan sekutu baru pemberhentian sama dengan
dari pihak ketiga dapat ketentuan terhadap
diperbolehkan hanya dalam persekutuan perdata,
bagian sekutu yang pengangkatan secara statuter
memasukkan, serta tidak maka pemberhentian
perlu meminta izin sekutu dilakukan dengan mengubah
lainnya. Pihak ketiga dapat anggaran dasar, dan
diangkat menjadi sekutu pengangkatan secara mandater
penuh apabila disetujui oleh maka pemberhentian dapat
sekutu lain. dilakukan tanpa mengubah
Pada prinsipnya setiap sekutu anggaran dasar.
hanya dapat bertindak untuk Dalam firma, dimungkinkan
mewakili dirinya sendiri. pula adanya sekutu yang ke
Artinya, seorang sekutu tidak luar dari atau masuk ke dalam
mempunyai hak untuk persekutuan yang
melakukan tindakan hukum pengaturannya harus
atas nama persekutuan dirumuskan dalam anggaran
dasar.
Pembagian Cara membagi keuntungan Pembagian keuntungan dan Ketentuan pembagian laba
Keuntungan dan sebaiknya diatur dalam kerugian firma termasuk rugi bagi CV sama dengan
Kerugian perjanjian, dengan syarat hubungan internal, yang tidak persekutuan perdata dan
tidka boleh memberikan diatur dalam KUHD sehingga firma, yaitu dengan melihat
keuntungan pada seorang mengacu pada ketentuan pada anggaran dasar CV dan
sekutu saja. Apabila tidak KUHPerdata. Ketentuan pasal apabila tidak diperjanjikan
diperjanjikan, pembagian 1633 KUHPerdata maka mengacu pada
keuntungan dilakukan secara menyatakan apabila tidak ketentuan pada
proporsional sesuai dengan diperjanjikan, maka KUHPerdata. Ketentuan
besar pemasukan tiap sekutu. pembagian laba rugi dilakukan pasal 1633 KUHPerdata
Besar pemasukan sekutu secara proporsional dan bagian menyatakan apabila tidak
yang memasukkan tenaga terkecil bagi sekutu yang diperjanjikan, maka
disamakan dengan memasukkan inbreng berupa pembagian laba rugi
pemasukan uang atau barang tenaga. dilakukan secara
yang terkecil. (Pasal 1633 proporsional. Namun, harus
KUHPerdata) diperhatikan Pasal 20
KUHD yang menegaskan
bahwa sekutu komandit
tidak perlu memikul beban
kerugian melebihi jumlah
kontribusi modalnya pada
CV. Ketentuan Pasal 1635
KUHPerdata yang
menyatakan bahwa kerugian
dapat dipikul oleh seorang
sekutu tidak dapat
diberlakukan pada CV,
karena akan bertentangan
dengan ketentuan Pasal 20
KUHD bahwa sekutu
komandit tidak dapat
dibebankan kerugian
melebihi kontribusinya,
maka tidak dapat pula hanya
kepadanya dibebankan
kerugian CV.
Pertanggungja- Apabila seorang sekutu Tiap-tiap sekutu mempunyai Kedudukan sekutu
waban Sekutu melakukan hubungan hukum wewenang bertindak, komandit yang tidak boleh
Terhadap Pihak dengan pihak ketiga, maka mengikat persekutuan, tampil ke luar, baik secara
Ketiga hanya sekutu yang melakukan perbuatan hukum aktif maupun pasif, maka
bersangkutan yang dengan pihak ketiga atas nama sekutu komandit tidak
bertanggungjawab atas firma. Tiap-tiap sekutu secara terikat dengan kewajiban
perbuatan hukum yang ia tanggung-menanggung terhadap pihak ketiga yang
lakukan (bertindak mewakili bertanggungjawab atas ditimbulkan oleh sekutu
dirinya sendiri), tidak perikatan persekutuan, pengurus yaitu sekutu
mengikat persekutuan kecuali meskipun yang dibuat oleh komplementer. Namun
telah diberikan kuasa untuk sekutu lain (Pasal 18 KUHD). perlindungan hukum tidak
sekutu tersebut. (Pasal 1644 berlaku apabila sekutu
KUHPerdata) komandit melakukan
tindakan aktif kepada pihak
ketiga yang melanggar Pasal
20 KUHD. Sekutu
komplementer, meskipun
tidak ditunjuk sebagai
pengurus, tetap harus
bertanggungjawab terhadap
hubungan hukum yang
dilakukan pihak ketiga.
Pembubaran Persekutuan perdata berakhir Pengaturan mengenai Alasan berakhirnya CV
apabila: berakhirnya firma bertitik dapat dikatakan sama
1. Waktu persekutuan tolak dari ketentuan Pasal 32 dengan berakhirnya
dilakukan yang KUHD, firma berakhir karena: persekutuan Firma:
diperjanjikan telah 1. Waktu berlakunya 1. Waktu berlakunya
lampau; habis atau berakhir; habis atau berakhir;
2. Barang atau urusan 2. Kesepakatan para 2. Kesepakatan para
yang menjad tugas anggota untuk anggota untuk
pokok persekutuan membubarkan firma; membubarkan firma;
perdata musnah; 3. Salah seorang sekutu 3. Salah seorang sekutu
3. Kehendak dari meninggal, keluar, di meninggal, keluar,
seorang atau beberapa bawah pengampuan; di bawah
sekutu untuk 4. Tujuan Firma tercapai. pengampuan;
mengakhiri; Sehubungan dengan 4. Tujuan Firma
4. Salah seorang sekutu pembubaran firma, Pasal 32 – tercapai.
meninggal, di bawah 35 KUHD mengatur mengenai Pasal 32 – 35 KUHD
pengampuan, atau pemberesan dan penyelesaian. mengatur mengenai
dinyatakan pailit. pemberesan dan
(Pasal 1646 KUHPerdata) penyelesaian firma yang
Setelah persekutuan berlaku pada CV pula.
perdata bubar, maka
harus diikuti dengan
pemberesan.
DAFTAR REFERENSI

1. Purwosutjipto, H.M.N. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia 2: Bentuk-Bentuk


Perusahaan. Jakarta: Djambatan, 1991.
2. Sardjono, Agus, dkk. Pengantar Hukum Dagang. Jakarta: PT Grafindo Persada, 2014.
3. Harahap, M. Yahya. Hukum Perseroan Terbatas. Sinar Grafika: Jakarta, 2009.

Anda mungkin juga menyukai