Anda di halaman 1dari 33

PERANCANGAN DAN ANALISA

KONTRAK

Basril, SH, M.Kn


Perjanjian
Suatu perjanjian
adalah suatu
perbuatan dimana
satu orang atau lebih
mengikatkan diri
terhadap orang lain
atau lebih.

(Pasal 1313 KUH Perdata


terjemahan Prof. R. Subekti,
SH dan R Tjitrosudibio)
Perikatan
Tiap – tiap perikatan dilahirkan baik karena
persetujuan, baik karena Undang – undang.

(Pasal 1233 KUH Perdata)


Perikatan

Undang
Perjanji Perikata
-
an n
undang
Perikatan
Perikatan adalah hubungan hukum yang terjadi antara
dua orang atau lebih yang terletak dalam lapangan
harta kekayaan, dengan pihak yang satu berhak atas
prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi
itu.

(Prof. Dr. Mariam Darus Badrulzaman, SH dalam


bukunya Aneka Hukum Bisnis)
Perjanjian dan Perikatan
Suatu Perikatan adalah suatu hubungan hukum antara
dua orang atau dua pihak, berdasarkan mana pihak yang
satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak lain, dan pihak
lain berkewajiban untuk mematuhi tuntutan tersebut

Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang


berjanji kepada sorang lain atau dimana dua orang itu
saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.

(Prof. Subekti dalam bukunya Hukum Perjanjian)


Kontrak

suatu perjanjian antara dua orang atau lebih


yang menciptakan kewajiban untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuatu hal yang khusus .

(Balack’s Law Dictionary)


Syarat – syarat sahnya kontrak

1. Kecakapan para pihak;


2. Kesepakatan antara para pihak;
3. Adanya suatu hal atau objek tertentu;
4. Suatu sebab yang halal

1 & 2 : Syarat subjektif tidak dipenuhi dapat


dibatalkan
3 & 4 : Syarat obyektif tidak dipenuhi batal
demi
hukum
Prestasi
 Pengertian :
Prestasi adalah apa yang harus dilakukan/dipenuhi
oleh para pihak dalam suatu perjanjian
 Bentuk prestasi :
1. Menyerahkan sesuatu
2. Melakukan suatu perbuatan
3. Tidak melakukan suatu perbuatan
(Pasal 1234 KUH Perdata)
Wanprestasi
Sama sekali tidak melakukan prestasi
Prestasi dilaksanakan tetapi tidak sesuai
dengan kesepakatan
Prestasi dilaksanakan tapi sudah lewat
waktu
Melakukan perbuatan atau tindakan yang
tidak disepakati
Somasi

Siberutang adalah lalai, apabila ia dengan


surat perintah atau dengan sebuah akta
sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi
perikatannya sendiri, ialah jika ini
menetapkan, bahwa si berutang harus
dianggap lalai dengan lewatnya waktu yg
ditentukan.”

(Pasal 1238 KUHPerdata)


Akibat wanprestasi
Debitur diharuskan membayar ganti rugi
(Pasal 1243 KUHPerdata)
Kreditur dapat meminta pembatalan perjanjian
melalui pengadilan.
(Pasal 1266 KUHPerdata)
Kreditur dapat meminta pemenuhan perjanjian
disertai ganti rugi dan pembatalan perjanjian
dengan ganti rugi.
(Pasal 1267 KUHPerdata)
Azas – azas kontrak
1. Kebebasan berkontrak (freedom of contract)

Para pihak bebas untuk :


 Membuat atau tidak membuat perjanjian
 Mengadakan perjanjian dengan siapapun
 Menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan
persuyaratannya
 Menentukan bentuk perjanjiannya apakah tertulis atau lisan

(Pasal 1338 (1) KUHPerdata Perjanjian yang dibuat


secara sah berlaku sebagai UU bagi pihak yang membuatnya)
Azas – azas kontrak
2. Azas konsensualisme : kesepakatan antara
kedua belah pihak
(Pasal 1320 (1) KUHPerdata kesepakatan
para pihak)
3. Azas itikad baik (Pasal 1338 ayat (3)
KUHPerdata)
4. Azas kepribadian (Pasal 1315 dan 1350
KUHPerdata)
5. Azas kekuatan mengikat (Pasal 1338 ayat (1)
KUHPerdata)
6. Azas kepastian hukum (Pasal 1340
Bentuk – bentuk kontrak /Perjanjian

Akta
dibawah
Tertulis tangan
Akta
Kontrak
otentik
Lisan
Keuntungan kontrak tertulis

Bukti
tertulis

Tertulis
Fungsi kontrak tertulis
 Memastikan kontrak apa yang dibuat, kapan dan dimana
dibuat
 Para pihak
 Hak dan kewajiban
 Syarat – syarat berlaku kontrak
 Penyelesaian perselisihan dan pilihan hukum
 Berakhirnya kontrak
 Alat kontrol bagi para pihak
 Alat bukti bagi para pihak

(Menurut Abdullah dalam makalahnya Peranan Notaris Dalam Pembuatan Kontrak Bisnis)
Anatomi kontrak

Pendahuluan

Badan / Isi

Penutup
Pendahuluan
Pembuka
 Nama / Judul kontrak
 Tanggal dan tempat kontrak dibuat

Pencantuman identitas para pihak


 Harus jelas
 Pendefinisian / penyebutan para pihak

Latar belakang dibuatnya kontrak


Badan / isi kontrak

 Definisi
 Hal – hal yang disepakati
 Klausul spesifik
 Ketentuan umum
 Force Major
 Kelalaian
Penutup
 Penegasan bahwa kontrak dibuat tanpa
paksaan
 Jumlah rangkap kontrak dibuat yang
masing – masing rangkapnya
mempunyai kekuatan hukum yang sama
 Tanda tangan dan nama jelas para pihak
Kalausula spesifik

Untuk setiap jenis – jenis kontrak ada klausula


spesifik, seperti :
 Perjanjian kredit : klausula cross collateral dan
cross default
 Perjanjian sewa menyewa rumah : klausula
pihak yang menyewakan menjamin penyewa bebas
dari tuntutan / gugatan pihak ketiga.
 Pengikatan Hak Tanggungan : Pemberi HT
menjamin obyek HT benar milik Pemberi HT dan
tidak dibebani dengan hak – hak apapun.
Penyelesaian sengketa

 Musyawarah untuk mufakat


 Mediasi
 Arbitrase
 Pengadilan
Berakhirnya kontrak
 Pembayaran
 Penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpanan
atau penitipan
 Pembaharuan hutang
 Perjumpaan hutang
 Pencampuran hutang
 Pembebasan hutang
 Musnahnya barang yang terhutang
 Kebatalan dan pembatalan
(Pasal 1381 KUHPerdata)
Contoh pembukaan kontrak
Contoh badan kontrak
Contoh badan
kontrak
Contoh Penutup kontrak
Peran Konsultan Hukum dalam kontrak

Mewakili atau mendampingi klien dalam


negosiasi
Mereview kontrak yang akan
ditandatangani oleh klien
Mendampingi klien dalam melakukan
transaksi dengan pihak lain.
Mewakili klien dalam penyelesaian kontrak
dengan pihak lain terutama dalam hal terjadi
dispute
Peran Konsultan Hukum dalam proses
negosiasi

 Memastikan transaksi yang akan ditandatangani


oleh klien tidak bertentangan dengan hukum
 Memastikan kepentingan hukum klien terlindungi
dalam transaksi .
 Memastikan tidak ada Pasal – pasal dalam
kontrak yang dapat merugikan kepentingan klien
 Dalam hal terjadi sengketa terkait pelaksanaan
kontrak, kepentingan klien lebih terlindungi.
Bentuk – bentuk kesepakatan lainnya
Memorandum of Understanding (MoU)
Merupakan kesepakatan awal paara pihak yang telah
sampai pada tahap saling pengertian untuk melakukan
hubungan hukum yang akan dituangkan dan disepakati
dalam ko ntrak

Letter of Intent (LoI)


Surat yang dibuat oleh perusahaan / pemilik bisnis untuk
menyampaikan ketertarikan /keingininan untuk memulai
negosiasi dan akan dilanjutkan dengan membuat kontrak
bisnis. Surat ini tidak mengikat secara hukum
Kemampuan yang harus dimiliki oleh Konsultan
Hukum dalam penyusunan kontrak

Mempunyai keahlian negosiasi


Memahami kondisi dan kemampuan klien
Memahami ketentuan terkait transaksi yang akan
dilakukan klien
Memahami tentang struktur dan bahasa kontrak
Memahami cara penyelesaian sengketa apabila terjadi
sengketa yang mungkin timbul dalam pelaksanaan
kontrak tersebut

Anda mungkin juga menyukai