Menurut Prof. Dr. Djafar Saidi, Hukum pajak diartikan dalam arti luas
dan sempit. Dalam arti luas, hukum pajak ialah hukum yang berhubungan
dengan pajak….. dan dalam arti sempit, hukum pajak ialah kumpulan kaidah
hukum tertulis yang mengatur hubungan hukum wajib pajak dan pejabat
pajak.
1. Pajak Negara
Pajak Negara yang berlaku sampai saat ini adalah:
a. Pajak Penghasilan
c. Bea Materai
Dasar hokum pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah adalah undang-
undang no.18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan undang-undang no.34 tahun 2000.
Subyek Pajak
Yang dimaksud dengan Subjek Pajak dalam negeri adalah salah satu di
bawah ini:
1. orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia;
2. orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan
puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang
pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia;
3. badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia;
4. warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang
berhak.
Yang dimaksud dengan Subjek Pajak luar negeri adalah salah satu di
bawah ini:
1. orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan, yang menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia;
2. badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di
Indonesia, yangmenjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui
bentuk usaha tetap di Indonesia;
3. orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan, yang dapat menerima atau
memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari menjalankan usaha
atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia;
4. badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di
Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari
Indonesia bukan dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
Obyek Pajak
Yang menjadi obyek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atau
bangunan yang meliputi:
1. Dirjen pajak
Dirjen Pajak boleh mengangkat dan menghentikan seseorang dalam
lingkup kerjanya.
2. Kepala kantor pelayanan pajak
3. Kepala Bea dan Cukai
4. Gubernur
5. Kepala Daerah/Bupati/Walikota.
Tarif Pajak
Tarif pajak merupakan bagian dari ketentuan pajak materil, yang
digunakan oleh wajib pajak ketika ia mengisi SPT untuk mengetahui ada atau
tidak ada jumlah pajak yang terutang dengan kata lain untuk mengetahui ada
atau tidak ada utang pajak, terlebih dahulu harus digunakan tarif pajak. Tarif
pajak berfungsi untuk menjelaskan sejauh mana dan seberapa besar jumlah
pajak yang terutang ketika dilakukan pengisian SPT.
Sebagai ketentuan materil dalam hukum pajak tarif pajak tidak dapat
difungsikan tanpa adanya ketentuan formil. Pada dasarnya fungsi tarif pajak
dapat dibagi atas 2 bagian :
DISUSUN OLEH
H1A116314
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
2018