1132 KUHPdt)
JAMINAN: Prinsip perlindungan hak pihak
yang berkepentingan untuk dapat memenuhi Pelunasan hutang dengan jaminan umum
kewajibannya (Membayar utang). didasarkan Pasa; 1131 dan 1132 KUHPer.
Tidak ada objek secara khusus yang
Kepentingan: Kreditur (yang
dijaminkan untuk melunasi hutang tersebut.
dipiutang) agar uang yang disalurkan
dapat dikembalikan Diatur dalam UU dan tidak perlu ada
yang diperjanjikan
4 Unsur Objek Jaminan:
Dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132:
1. Hak Milik dapat dialihkan
2. Mempunyai nilai ekonomis Apabila perjanjian Jaminan batal,
3. Dapat dijadikan modal usaha kepentingan kreditur tetap
4. Tidak dilarang oleh undang-undang terlindungi
Harus membayar utang dibagi secara
Asas dalam Pasal 1131 KUHPerdata
proposional dan berimbang (Pasal
(Hubungan Kreditur dan Debitur)
1132) Berdasarkan jumlah
1. Kreditur boleh mengambil pelunasan piutangnnya yang diberikan debitur
dari setiap bagian harta kekayaan dibagi jumlah piutang kreditur
debitur
Jaminan Khusus (Pasal …….)
2. Bagian dari harta kreditur dapat
dijual Perlunasan hutang dengan jaminan khusus
3. Tagihan kreditur hanya dijamin pada jaminan tertentu bagi pemegang gadai,
dengan harta debitur tidak termasuk hipotik, hak tanggungan dan fidusia.
dengan debiturnya
Harus ada yang diperjanjikan
Fungsi dan Penggolongan Lembaga Adanya objek secara khusus yang
Jaminan dijaminkan untuk melunasi utang
tersebut
Memberikan kepastian kepada kreditur
Kreditur Preference: Adanya sesuatu
bahwa jaminan yang diberikan kepada
yang dijaminkan kepada beberapa
debitur aman (Pasal 8 UU Perbankan)
kreditur, sehingga kedudukannya
Jenis Jaminan
menjadi kreditur yang didahulukan Lembaga Hukum yang Bersifat
pelunasan hutangnya. Mempunyai Sifat Jaminan
a. Gadai KREDIT
Benda yang dapat dijaminkan dalam dan latar belakang keluarga maupun
Pasal 1134 KUHPerdata: “Suatu hal yang barang dan hasil penjualannya tidak
piutangnnya.” benda
Merupakan hak terhadap benda
Hak Istimewa Piutang tertentu yang
debitur
disebutkan oleh undang-undang, secara
Merupakan hak untuk didahulukan
otomatis mempunyai kedudukan yang
dalam pelunasannya
didahulukan. (bersifat accessoir dan tidak
dapat berdiri sendiri)
HAK RETENSI Sepanjang prestasi dapat dinilai
dalam bentuk uang
Hak untuk menahan suatu benda, sampai
Sekarang, penanggung itu adalah
suatu piutang yang dibertalian dengan itu
bank Garansi (contoh: Tender barang
dilunasi
dan jasa)
*Bukan hak kebendaan tapi punya sifat
Alasan menggunakan penanggungan
accessoir*
sebagai lembaga jaminan:
Ciri-Ciri dalam Hak Retensi:
Penanggung mempunyai persamaan
Merupakan Perjanjian accessoir, kepentingan ekonomi di dalam usaha
perjanjian yang mengikuti perjanjian dari si peminjam (hubungan antara
pokok. Objek Berhubungan dgn peminjam dan penjamin);
perjanjian Misalnya: penjamin sebagai direktur
Tidak dapat dibagi-bagi. Hutang perusahaan selaku pemegang saham
dibayar sebagian, barang tidak boleh terbanyak dari perusahaan tersebut,
dikembalikan sebagian secara pribadi ikut menjamin hutang
Tidak boleh membawa serta hak perusahaan.
memakai. Pemegang hak retensi Penanggungan juga mempunyai
hanya boleh menahan benda, tidak peranan penting karena dewasa ini
boleh memakainya. lembaga-lembaga pemerintah