Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 3

Ketua: Annisa Zakia Rahma


Sekretaris: Vania Nur Khalifah
Anggota: 1. Laras Utami
2. Ahmad Naufal
3. Dzaky Alghafary
4. Efan Fauzan
BAB 3
KUTEGUHKAN
IMANKU DENGAN
IBADAH
Masalah keimanan tidak bisa terlepas
dari ibadah. Mengapa?
Karena ibadah adalah aktualisasi dari
keimanan.
Dan keimanan dapat menjadi sempurna
dengan pelaksanaan ibadah,
Karena ibadah adalah buah keimanan.
Banyak orang berpikir bahwa beribadah
itu adalah melaksanakan sholat,puasa,
menunaikan zakat dan melaksanakan
ibadah haji.
Padahal tidak hanya demikian. Saat seseorang
melakukan aktivitas dan Allah ridha
Terhadapnya, maka itu juga dapat disebut
sebagai ibadah. Sehingga ibadah tidak hanya
meliputi perbuatan yang syarat dan rukunnya
sudah ditentukan syar’i,yang kita dapat
menyebutnya sebagai ibadah mahdhah,
melainkan ada pula perbuatan yang syarat dan
rukunnya tidak ditentukan syar’I yang kita dapat
menyebutnya ibadah ghairu mahdhah. Adapun
keimanan adalah hal paling utama dalam
kehidupan manusia, Mengapa? Karena
pelaksanaan ibadah
Yang luar biasa tidak akan ada nilainnya tanpa
didasari keimanan.
1. Mutiara iman dalam diri manusia
Iman dalam kehidupan manusia diibaratkan mutiara
dan cahaya dalam hatinya. Sehingga tanpa iman,
maka kehidupan manusia akan menjadi gelap. Tanpa
iman maka jalan hidup seseorang bagaikan tanpa
arah arah tujuan,karena tidak ada orientasi tertentu
dalam perjalanannya. Iman tidak hanya sekedar
keyakinan dalam hati, namun juga diikrarkan di lisan,
dan dilaksanakan dengan anggota badan:
“Iman itu diyakini dalam hati,diucapkan dalam
lisan,dan dilakukan dengan anggota badan
(perbuatan)”
Hadis tersebut menjelaskan 3 hal yang menjadi unsur
penting sebuah keimanan. Yaitu 1) Hati yang
meyakini, 2) Lisan yang mengikrarkan dan 3) Anggota
badan yang selalu menerapkan dalam peruatannya.

Anda mungkin juga menyukai