Anda di halaman 1dari 17

Mata kuliah farmakognosi

MINYAK ATSIRI
Program studi S1 farmasi
Stikes mandala waluya
kendari
A. Pengertian Minyak atsiri

Minyak atsiri adalah kelompok bagian minyak nabati dengan


wujudnya kental dan mudah menguap sehingga menimbulkan aroma
khas dalam sebuah ruangan, berasal dari tanaman yang dikenal
dengan nama minyak eteris, aromatik, minyak terbang atau essential
oil. Yang berfungsi untuk industry parfum atau bahan pewangi dan
bahan aroma banyak digunakan dalam industri farmasi sebagai
bahan baku obat.
Menurut para ahli beberapa pengertian dari
minyak atisiri yaitu :
1. Menurut Hardjono Minyak atsiri adalah minyak terbang yang mudah
menguap dan merupakan campuran senyawa berwujud cair yang
diperoleh dari tanaman seperti kulit, akar, daun batang, buah, biji dan
bunga yang diperoleh dengan cara penyulingan.
2. Menurut gunawan dan mulyani menyatakan minyak atsiri adalah suatu
zat berbau yang terdapat di dalam tanaman pada suhu kamar minyak
ini mudah menguap, dalam keadaan murni dan segar, minyak atsiri
umumnya tidak berwarna.
3. menurut gunther minyak atsiri adalah miyak yang dihasilkan dari
jaringan tanaman tertentu seperti akar, batang, kulit, bunga, daun, biji,
dan rimpang yang mudah menguap pada suhu kamar (25) tanpa
mengalami dekomposisi dan berbau wangi sesuai dengan tanaman
penghasilnya yang larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut
organik.
B. Karakteristik Minyak Atsiri
Karakteristik dari minyak atsiri sendiri dapat dilihat dari sifat
fisik maupun kimianya diantaranya :
a) Sifat fisika minyak atsiri
Adapun sifat fisika minyak atsiri adalah sebagai berikut :
• Bau yang karakteristik
• Bobot jenis
• Indeks bias
• Putaran optik
• Kelarutan dalam alkohol
• Warna
Sifat kimia minyak atsiri
 Bilangan asam
Bilangan asam pada minyak atsiri menandakan adanya kandungan asam organik
pada minyak tersebut. Asam organik pada minyak atsiri bisa terdapat secara
alamiah.
 Bilangan ester
Bilang ester merupakan banyaknya jumlah alkali yang diperlukan untuk
penyabunan ester. Adanya bilangan ester pada minyak dapat menandakan bahwa
minyak tersebut mempunyai aroma yang baik
Minyak atsiri dapat mengalami kerusakan yang berakibat pada kerusakan kimia
a. Oksidasi
b. Hidrolisis
c. Resinifikasi
C. Sumber-sumber Minyak Atsiri
 Dari daun : sereh wangi, nilam, kayu putih, sereh dapur, lada
 Dari buah : lada, citrun (lemon), adas, camphor,
 Dari bunga : kenanga, cengkeh, mawar, melati,
 Dari biji : kapolaga, seledri,
 Dari kulit buah : sitrun (lemon), adas (fennel)
 Dari akar : jahe, kunyit,
 Dari batang : caphor, kayu manis, cendana
 Dari kulit batang : cendana, kayu manis,
 Dari rhizom : akar wangi, jahe
D. Kegunaan Minyak Atsiri
Minyak atsiri memiliki banyak manfaat bagi kehidupan
manusia yaitu :
1. Aromaterapi
Senyawa minyak atsiri yang masuk ke dalam tubuh dapat
mempengaruhi system limbik atau pengatur emosi. Jika
bersentuhan dengan hidung akan berikatan dengan reseptor
penangkap aroma. Setelah itu reseptor akan mengirim sinyal-
sinyal kimiawi dan akan mengatur emosi seseorang.
2. Bahan tambahan makanan
Untuk menambah cita rasa makanan sera menambah aroma
dan rasa makanan.
3. Pestisida alami
Beberapa minyak atsiri mengandung metal eugenol untuk
membasmi lalat buah. Contohnya daun cengkih, minyak pala,
minyak salam dan minyak daun wangi. Penggunaan minyak kayu
putih dapat mengurangi gigit nyamuk.
E. Cara Memperoleh Minyak Atsiri
Untuk memperoleh minyak atsiri dari suatu bahan dapat
dilakukan dengan berbagai cara diantaranya penyulingan,
pengempresan, ekstraksi pelarut, mudah menguap, dan ekstraksi
dengan lemak padat.
 Penyulingan dapat didefinisikan sebagai pemisahan komponen
suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan
perbedaan tekanan uap dan titik didih dari masing-masing zat
tersebut.
 pengempresan umumnya dilakukan terhadap bahan berupa biji,
buah, atau kulit buah yang dihasilkan dari tanaman termaksud
family citrus, karena minyak family tersebut akan rusak jika
diekstraksi dengan penyulingan.
 Ekstraksi minyak padat biasanya digunakan untuk mengekstrak
minyak atsiri dari bunga. Pada umumnya bungan setelah dipetik
akan tetap hidup secara fisiologis. Daun bunga terus menjalankan
proses hidup dan tetap memproduksi minyak atsiri dan minyak
yang terbentuk dalam bunga akan menguap dalam waktu singkat.
 Ekstraksi dengan Pelarut Menguap
pelarut yang digunakan adalah dietil eter untuk mengekstraksi daun Citrus
aurantium.
Keuntungan : hasil ekstraksi yang lebih mendekati tanaman aslinya bila
dibandingkan dengan metode penyulingan
Kelemahan : kesulitan penghilangan residu pelarut dari ekstrak.
Jenis-jenis destilasi
 Destilasi air : simplisia berkontak langsung dengan air mendidih. Simplisia
biasanya dipotong-potong, digiling kasar, atau digerus halus didihkan dengan
air, uap air dialirkan melalui pendingin, sulingan berupa minyak yang belum
murn ditampung. Cocok untuk bahan yang tahan panas. Tidak cocok untuk
bahan yang mengandung sabun,bahan larut dalam air,dan bahan yang mudah
hangus.
 Destilasi uap dan air : memakai alat berupa dandang. Sehingga bahan
diletakan diatas bagian yang berlubang-lubang dan air di lapisan bawah.
Cocok untuk bahan yang rusak dengan pendidihan. Kerugiannya : hanya
minyak dengan titik didih lebih rendah dari air yang berakibat minyak tidak
terekstrasi semua.
 Destilasi uap : biasanya menyesuaikan dengan bentuk tanaman. Biasanya
digunakan untuk minyak dengan titik didih tinggi seperti pada biji, kayu dan
akar. Biasanya digunakan pada tanaman cengkeh, kayu manis, akar wangi,
sereh,M. kayu putih.
Sebelum melakukan destilasi dilakukan perlakuan pendahuluan, berupa
pengecilan ukuran , pengeringan, peayuan, dan fermentasi (pemeraman)
F. KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri biasanya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan
kimia yang terbentuk dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen
(O). Sebagian besar kandungan minyak atsiri terdiri dari senyawa terpen,
yang merupakan suatu senyawa produk alami.
Terpen yang paling sering terdapat sebagai komponen penyusun
minyak atsiri adalah monoterpen. Senyawa monoterpen juga terdapat
dalam minyak atsiri daun.
Komponen utama dalam minyak atsiri daun mint adalah menthol.
Menthol merupakan senyawa sintesis organik yang berikatan kovalen atau
senyawa yang dihasilkan dari minyak daun mint. Aroma kristal menthol ini
dingin, menyegarkan, dan memberikan aroma mint yang kuat, sehingga
menthol sering digunakan untuk produk-produk oral hygiene dan obat bau
nafas
G. CARA IDENTIFIKASI
Identifikasi Umum Terhadap Minyak Atsiri yaitu :
o Teteskan 1 tetes minyak pada permukaan air minyak atsiri akan
menyebar dan permukaan air tidak akan menjadi keruh.
o Teteskan 1 tetes minyak atsiri pada kertas saring : akan menguap
sempurna ( transaparan )
o Reduksi volum minyak atsiri : 2 ml minyak atsiri +NaOH,
dikocokpelan-pelan
Identifikasi Komponen Khusus Dalam Minyak Atsiri yaitu :
o Uji adanya felandren100 mg serbuk diantaranya :
- piperis nigridikocok dalam 5 ml PE, kemudian disaring
- Filtrate dicampur dgn 5 ml natrium nitrit ( dbuat dari 5 grnatrium
nitrit dlm 5 ml air)
KONTROL KUALITASITAS MINYAK ATSIRI
 Pengukuran kadar air
kadar air tidak boleh lebih dari 10 %
 Pemeriksaan minyak atsiri secara umum
Dengan menetaskan minyak atsiri pada kertas saring, kualitas yang baik pada minyak
akan terbukti dangan menguapnya semua cairan tanpa meninggalkan bekas
transparan.
 Analisa parameter randemen minyak atsiri
randemen yang terkandung dalam suatu minyak atsiri dengan menggunakan sampel
seberat 300 g adalah antara 0,97-1,2 % (v/b)
 Pemeriksaan organoleptik
Minyak atsiri yang baik adalah minyak atsiri berbentuk cair, berwarna kuning muda
sampai kuning kecokelatan, memiliki bau yang khas dengan rasa getir.
 Bobot jenis
Telah dilakukan standarisasi untuk bobot jenis dari berbagai minyak atsiri yang
tercantum dalam SNI-06-3953-1995. Seperti serai wangi yaitu 0,876- 0,91.
PENGGOLONGAN MINYAK ATSIRI

Berdasarkan komponen kimia, minyak atsiri dapat digolongkan sebagai berikut :


 Atsiri Hidrokarbon Minyak atsiri ini tidak mengandung komponen yang
mempunyai gugus fungsional.
 Minyak Atsiri Alkohol Alkohol-alkohol yang sering terdapat didalam minyak
menguap dapat digolongkan dalam alkohol asiklik.
 Minyak Atsiri Aldehid. Aldehid yang terdapat dalam minyak atsiri terdiri dari
aldehida asiklik dan siklik.
 Minyak Atsiri Keton Senyawa-senyawa keton yang terdapat di dalam minyak
atsiri yaitu terdiri dari (1) Keton terpen monosiklik seperti menton, karvo,
piperito, pulegon dan diosfenol, (2) Keton bisiklik seperti kamfenon dan
thuion, (3) Keton non terpen seperti iron.
Next.....
 Minyak atsiri keton : Keton terpen monosiklik seperti menton, karvo,
piperito, pulegon dan diosfenol, Keton bisiklik seperti kamfenon dan thuion,
Keton non terpen seperti iron.
 Minyak atsiri fenol : Minyak Atsiri Fenol Minyak atsiri fenol dibagi dalam dua
jenis senyawa fenol yaitu terdapat dialam dan yang terbentuk sebagai hasil
penyulingan destkruktif dari bagian tanaman.
 Minyak atsiri eter fenol : contohnya minyak adas, diambil dari buah
pimpenella anisum atau dari foeniculum vulgare. Biasanya digunakan sebagai
pelengkap sediaan obat batuk, korigen odoris, dan bahan parfum.
 Minyak atsiri oksida : contohnya minyak kayu putih yang diperoleh dari
isolasi daun melaleuca leucadendon L. Komponen penyusunya adalah sineol
(85 %).
 Minyak atsiri ester : contohnya minyak gandapura yang diisolasi dari daun
dan batang gaultheria procumbens L. Komponen penyusunya metil salisilat,
dan digunakan sebagai korigen odoris dalam industri permen dan minuman
non-alkohol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai