Anda di halaman 1dari 18

Haniza Veggy

Utami
Ida Royani
BIOSINTESIS Mefi Rahma Dela
Oka Novilya
JALUR ASAM Raharja
Rina Heni
ASETAT Virrantika
Makmur Saputri
BIOSINTESIS METABOLIT
SEKUNDER

Jalur yang biasanya dilalui


dalam pembentukan
metabolit sekunder,
meliputi :
• Jalur Asam Asetat
• Jalur Sikimat
• Jalur mevalonat
Biosintesis asam lemak berasal dari suatu reaksi
kondensasi asetil-CoA dengan senyawa malonil-CoA.
Pada dasarnya, asetil-CoA dibentuk dari asam asetat
yang mengalami pengaktifan pada gugus karboksilnya
menjadi bentuk tio ester dengan bantuan enzim
Poliketida Sintase (PKS), sedangkan malonil-Coa berasal
dari asetil- CoA yang mengalami karboksilasi pada gugus
metilennya. Secara garis besar, pembentukan poliketida
berlangsung melalui Pembentukan rantai karbon poliasetil
(berupa rantai karbon linear poli-β-keton) ini terjadi melalui
suatu reaksi kondensasi Claisen antara unit pemula (asetil-koa)
dan unit perluasan (malonil-koa). Pembentukan rantai poliasetil
terjadi dengan bantuan enzim poliketida sintase. Setelah
terbentuk rantai diketida, terjadi reaksi perpanjangan rantai
dengan adanya penambahan gugus asetil yang berasal dari
malonil-koa.Reaksi perpanjangan ini sangat ditentukan oleh
enzim asil transferase. Enzim tersebut berfungsi untuk
memundahkan gugus asil dari malonil-koa ke enzim poliketida
sintase agar enzim tersebut hanya melakukan siklus
kondensasi.
ASAM LEMAK
Dalam kimia, terutama biokimia, suatu asam lemak adalah asam karboksilat dengan
rantai alifatik panjang, baik jenuh maupun tak jenuh. Asam lemak memiliki ikatan rangkap
karbon–karbon yang dikenal sebagai tak jenuh. Asam lemak tanpa ikatan rangkap dikenal
sebagai asam lemak jenuh.
1. Asam Lemak Tak Jenuh.
Asam lemak takjenuh dapat dibagi menurut derajat
ketidak jenuhannya yaitu:

Asam lemak tak jenuh tunggal : Yang menandakan


bahwa lemak hanya memiliki satu ikatan rangkap. Yang
termasuk dengan asam lemak ini adalah asam
palmitoleic, asam oleat

Asam lemak tak jenuh ganda: Yang menandakan bahwa


lemak memiliki banyak ikatan rangkap. Ada dua jenis
asam lemak ini, yaitu asam lemak omega 3 dan asam
lemak omega 6.
Manfaat dari asam lemak tidak jenuh tunggal untuk tubuh,
seperti:
 Menurunkan berat badan
 Mengurangi risiko penyakit jantung
 Mengurahirisiko penyakit kanker
 Meningkatkan sensitivitas insulin
 Mengurangi peradangan
Manfaat dari asam lemak takjenuh ganda:
• Asam lemak omega 3 melindungi jantung dengan beberapa cara, yaitu:
 Mengurangi trigliserida, sejenis lemak dalam darah
 Mengurangi risiko detak jantung tidak beraturan
 Menunda penumpukan plak di pembuluh arteri
 Mengurangi tekanan darah
• Asam lemak omega 6 juga memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan asam
lemak omega 3, yaitu:
 membantu mengendalikan gula darah
 mengurangi risiko diabete
 menurunkan tekanan darah.
Tubuh menggunakan asam lemak tidak jenuh ganda ini sebagai energi cadangan
Kacang Kedelai
Kacang kenari
Buah Alpukat

Bayam
Kubis
2.Asam Lemak Jenuh.
Tidak memiliki ikatan rangkap. Oleh karena itu, asam lemak jenuh
adalah asam lemak yang jenuh dengan hidrogen (karena ikatan
rangkap mengurangi jumlah hidrogen pada masing-masing karbon).
contoh : asam palmitat
Manfaat dari asam lemak jenuh yaitu:
 Berfungsi menyehatkan tulang
 Membantu daya tahan tubuh
 Melindungi organ dalam pada tubuh
Minyak sawit Minyak kelapa

Minyak biji kapas


POLIKETIDA
Poliketida adalah metabolit sekunder dari bakteri, jamur, tanaman, dan hewan. Poliketida
dibiosintesiskan dengan polimerisasi sub unit asetil dan propionil dalam proses yang mirip
dengan sintesis asam lemak (kondensasi Claisen). Senyawa poliketida mempunyai kerangka
dasar aromatik yang disusun oleh beberapa unit dua atom karbon dan membentuk suatu
rantai karbon yang linier yakni asam poli β-ketokarboksilat yang disebut rantai poliasetil.
Penelitian yang dilakukan oleh R. rachamniar
untuk mengidentifikasi antikanker
swinholide dari Spons Theonella swinhoei.
Spons merupakan salah satu sumber daya laut
yang terdapat pada derah terumbu karang.
Spons salah satu biota laut yang tidak
dimanfaatkan langsung . Untuk meningkatkan
nilai tambah spons dilakukan melalui
pemanfaatan metabolit sekunder yang
dikandungnya. Spons adalah hewan
invertebrata, multisel yang sederhana. Bentuk
struktur: (lihat gambar disamping)
Spons
MAKROLIDA
Makrolida adalah senyawa yang memiliki aktivitas antibiotik yang ditandai
dengan struktur cincin makrosiklik lakton. eritromisin merupakan
makrolida dengan cincin 14 yang dikarakteristikan dari Saccharopolyspora
erythracea. Biosintesis eritromisin melibatkan kondensasi propionil CoA
dengan 6-metilmalonil-CoA
Makrolid adalah jenis antibiotik yang berasal
dari bakteri bernama Saccharopolyspora
erythraea atau Streptomyces erythreus. Bakteri
ini biasanya tumbuh di tanah atau air, dan
memiliki struktur senyawa kimia kompleks yang
dinamakan macrocyclic. Penggunaannya
merupakan pilihan pertama pada infeksi paru-
paru. Digunakan untuk mengobati infeksi
saluran nafas bagian atas seperti infeksi
tenggorokan dan infeksi telinga . Sekarang
Erythromycin antibiotik markolida yang beredar di pasaran
obat adalah Eritomisin,sterptomisin,
pikromisin. Mekanismenya adalah
menghambat sintesis protein
Bakteri Saccharopolyspora erythraea

Anda mungkin juga menyukai