PENGANGKUTAN UDARA
Disusun Oleh
Nama : Mariati
NIM : 17.00.05592
Mata Kuliah : Hukum Angkutan
Dosen Pengajar : Novita, S.H,M.H
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
anugerah-Nya, sehingga makalah dengan judul “Hukum Pengangkutan Udara”
dapat diselesaikan dengan baik tanpa suatu halangan apapun.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah. Selain itu
makalah ini juga dibuat untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa
tentang kewajiban dan peraturan tentang pengankutan udara yang merupakan
bagian Hukum Pengankutan Udara.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan baru kepada mahasiswa tentang hukum pengangkutan udara. Dan
semoga bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang ilmu hukum.
.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
SAMPUL DEPAN...............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang..............................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
Pengangkut Udara.................................................................................6
iii
E. Tanggung Jawab Pengangkutan Menurut Ordinansi
Pengankutan Udara...............................................................................10
A. Hukum-1................................................................................................14
B. Hukum-2................................................................................................14
C. Hukum-3................................................................................................18
Suatu Pelanggaran..................................................................................19
3.1 Kesimpulan..................................................................................................20
3.2 Penutup.........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pengangkutan tidak hanya meliputi pengangkutan barang, namun juga
manusia/orang yang mendapat pelayanan pengangkutan. Semisal seseorang
dapat bepergian menggunakan jasa pengangkutan yang ada di masyarakat.
Pengangkutan terbagi menjadi tiga yaitu pengangkutan darat,
pengangkutan laut, dan pengangkutan udara. Selanjutnya kami akan
menuntaskan dan membahas tentang pengangkutan udara.
d. Apa bentuk tertulis yang diakui di mata hukum bahwa seseorang telah
melakukan suatu perjanjian pengangkutan?
e. Bagaimana bentuk perlindungan jasa terhadap pengguna jasa
pengangkutan udara?
f. Bagaimana bentuk tanggung jawab oleh pihak pengangkut terhadap
pengguna jasa?
g. Bagaimana penggunaan prinsip tanggung jawab oleh pihak pengangkut
terhadap suatu kerugian?
h. Apa yang membuat pengangkut tidak menanggung suatu kerugian
terhadap kerugian tertentu dalam proses pengangkutan?
2
1.3. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Mengingat perjanjian bersifat knsensuil, maka pencatatan dokumen
pengangkutan sama sekali tidak ada hubungannya dengan lahirnya
pengangkutan. Namun dokumen pengangkutan ini berfungsi sebagai alat
bukti yang mempunyai kekuatan hukum serta penjelasan atas hak dan
kewajiban pihak. Dokumen pengangkutan diatur dalam Ordonansi
Pengangkutan Udara 1939.
Dokumen pengangkutan dalam pengangkutan udara terdiri dari : (Pasal
150 UU No. 1/09)
a. tiket penumpang pesawat udara;
5
2.3 Hak Dan Kewajiban Pihak Pengangkut Khususnya Pengangkut Udara
Serta Hak Dan Kewajiban Pihak Pemakai Jasa
6
pengangkutan lain, serta pengubah tempat--tempat
pemberhentian yang telah disetujui, semuanya tetap ada
ditangan pengangkut udara.
5. Hak untuk pembayaran kepada penumpang atau pengirim
barang atas barang yang telah diangkutnya serta mengadakan
peraturan yang perlu untuk pengangkutan dalam batas-batas
yang dicantumkan Undang-undang.
7
sebaik-baiknya.
8
c) Memberi tiket untuk pengangkutan penumpang dan tiket bagasi.
9
yang meliputi pengangkutan penumpang, barang dan bagasi.
Perpaduan tersebut menentukan karakteristik dari pengangkutan-
pengangkutan udara sebagai suatu mata rantai dari tatanan
10
perhubungan. Pada hakekatnya pembagian tugas masing-masing
peranan pengangkutan tidak mungkin dilakukan mengingat antara
pengangkutan darat, laut dan udara saling terkait. Peranan utama dari
pengangkutan udara adalah melayani kebutuhan perhubungan nasional
dan internasional dan menyediakan fasilitas transit penumpang untuk
tempat tujuan tertentu.
11
“Perusahaan angkutan udara yang melakukan kegiatan angkutan
bertanggung jawab atas
a) Kematian atau lukanya penumpang yang diangkut.
12
jawab untuk kerugian yang ditimbulkan pada penumpang, barang
atau bagasi dan pengangkut udara tidak bertanggung jawab
13
hanya bila la dapat membuktikan bahwa ia tidak mungkin dapat
menghindarkan kerugian itu.
15
H. Penggunaan Prinsip Tanggung Jawab
Pasal 141 :
16
2.4 Contoh Analisa Terhadap Pelayanan Pengangkutan Udara
(MASKAPAI PT. SRIWIJAYA AIR)
18
setelah jam 12.00. pihak penumpang akan mengganti rugi dengan
dikenai biaya pembatalan oleh SRIWIJAYA AIR.
19
Ordonansi Pengangkutan Udara Indonesia (Sbtl. 1939/100)
dan syarat-syarat umum pengangkutan dari pengangkut..
2. Bila penumpang saat penerimaan bagasi tidak mengajukan
protes, maka dianggap bagasi itu telah diterima dalam
keadaan baik dan lengkap.
3. Semua tuntutn ganti-kerugian harus dapat dibuktikan
besarnya kerugian yang diderita. Tanggung jawab terbatas
untuk kehilangan dan kerusakan bagasi ditetapkan sejumlah
maksimum Rp.20.000,00 perkilogram
20
C. Hukum-3 Klausula Tambahan
21
D. KENSEKUENSI HUKUM YANG DILAKUKAN KETIKA
TERJADI SUATU PELANGGARAN
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/10696735/Pertanggungjawaban_Pengangkutan
_Udara_Komersial_dalam_Perspektif_Hukum_Penerbangan_di_Indonesia
2. https://www.academia.edu/28288302/Tanggung_jawab_pengangkutan_ud
ara
3. https://www.scribd.com/doc/305762603/hukum-pengangkutan-udara
4. http://kelempokpelajarterpelajar.blogspot.co.id/2017/11/makalah-
pengangkutan-udara.html
5. http://ilmutentanghidup.blogspot.co.id/2011/04/contoh-makalah-hukum-
pengangkutan-udara.html
6. https://balianzahab.wordpress.com/makalah-hukum/hukum-
pengangkutan/pengangkutan-udara-dengan-asuransi/
7. http://argawahyu.blogspot.co.id/2011/06/hukum-pengangkutan.html
24