NPM 16 15 280
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
anugerah-Nya, sehingga makalah dengan judul “Hukum Pengangkutan Udara”
dapat diselesaikan dengan baik tanpa suatu halangan apapun.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah. Selain itu
makalah ini juga dibuat untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa
tentang kewajiban dan peraturan tentang pengankutan udara yang merupakan
bagian Hukum Pengankutan Udara.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan baru kepada mahasiswa tentang hukum pengangkutan udara. Dan
semoga bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang ilmu hukum.
.
Penulis
COVER ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
SAMPUL DEPAN ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang.............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3. Tujuan .......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hukum Dan Pengertian Pengangkutan Udara ............................................. 4
2.2 Perjanjian Pengangkutan Udara................................................................... 5
2.3 Hak Dan Kewajiban Pihak Pengangkut Khususnya Pengangkut
Udara Serta Hak Dan Kewajiban Pihak Pemakai Jasa ................................ 6
A. Hak dan Kewajiban Pihak Pengangkut Khususnya
Pengangkut Udara ................................................................................ 6
B. Kewajiban Pengangkutan Udara dalam Ordinansi Pengangkutan
Udara .................................................................................................... 7
C. Hak dan Kewajiban Pihak Pemakai Jasa .............................................. 8
D. Fungsi dan Peranan Pengangkutan Udara ............................................ 8
E. Tanggung Jawab Pengangkutan Menurut Ordinansi
Pengankutan Udara (OPU) .................................................................. 9
F. Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa
Pengankutan Udara ............................................................................... 10
G. Prinsip – Prinsip Tanggung Jawab Pengangkut
Udara Terhadapt Penumpang ............................................................... 11
H. Penggunaan Prinsip Tanggung Jawab .................................................. 13
Pasal 141 :
(1) Pengangkut bertanggung jawab atas kerugian penumpang yang
meninggal dunia, cacat tetap, atau luka-luka yang diakibatkan kejadian
angkutan udara di dalam pesawat atau naik turun pesawat udara.
(2)Apabila kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) timbul karena
tindakan sengaja atau kesalahan dari pengangkut atau orang yang
dipekerjakannya, pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang
timbul dan tidak dapat mempergunakan ketentuan dalam undang-undang
ini untuk membatasi tanggung jawabnya.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan Peraturan Pengangkutan Udara yang telah diatur
oleh Undang-undang , bahwa setiap pihak memiliki hak, kewajiban dan
tanggung jawab masing-masing yang dilindungi dan diakui dimata
hukum apabila terdapat bukti tertulis. Resiko akan ditanggung oleh
pihak yang dimana kriterianya dikategorikan melalui prinsip tanggung
jawab, hak, kewajiban dan tanggung jawab memiliki kekuatan hukum,
dimana apabila ada salah satu pihak yang wan prestasi, maka pihk yang
lain berhak mengklaim atau menuntut dengan ganti rugi. Perjanjian
memang perjanjian privat yang dibuat oleh pihak pengangkut dan disetujui
opeh pengguna jasa angkut, namun terdapat pihak ketiga yaitu pemerintah
yang menjembatani hubungan diantara keduanya dengan membentuk
Undang-undang tentang pengangkutan udara, agar terjadi hubungan
keseimbangan antara pihak pengangkut dan pengguna jasa pengangkutan.
Disini terbukti dengan adanya klausula yang terdapat dalam dokumen
pengangkutan adalah bersumber dari Kitab Undang-undang Hukum
Perdata.
3.2 Penutup
Demikian makalah dari saya yang mengulas tentang “Hukum
Pengangkutan Udara”. Dalam menulis makalah ini masih banyak
kekurangan dalam penyelesaian makalah karena keterbatasan
referensi. Untuk itu kritik dan saran dosen sangatlah dibutuhkan, agar
dalam penulisan berikutnya dapat berguna dan bermanfaaat bagi
menambah ilmu bagi semua orang.
1. https://www.academia.edu/10696735/Pertanggungjawaban_Pengangkutan
_Udara_Komersial_dalam_Perspektif_Hukum_Penerbangan_di_Indonesia
2. https://www.academia.edu/28288302/Tanggung_jawab_pengangkutan_ud
ara
3. https://www.scribd.com/doc/305762603/hukum-pengangkutan-udara
4. http://kelempokpelajarterpelajar.blogspot.co.id/2017/11/makalah-
pengangkutan-udara.html
5. http://ilmutentanghidup.blogspot.co.id/2011/04/contoh-makalah-hukum-
pengangkutan-udara.html
6. https://balianzahab.wordpress.com/makalah-hukum/hukum-
pengangkutan/pengangkutan-udara-dengan-asuransi/
7. http://argawahyu.blogspot.co.id/2011/06/hukum-pengangkutan.html