PERTEMUAN 1
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM UMUM
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan hal-hal yang terkait dengan sejarah
perkembangan hukum. Setelah menyelesaikan perkuliahan pada pertemuan ini
mahasiswa mampu Mampu memahami secara mendalam tentang pentingnya
mempelajari sejarah perkembangan hukum dalam peradaban dunia maupun sejarah
perkembanga hukum yang berlaku di Indonesia.
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Sejarah.
Untuk mendefinisikan “Sejarah”, kiranya agak sulit, karena banyak
pendekatan etimologi yang dapat digunakan. Pendekatan tersebut menghasilkan
pengertian yang hampir sama. Dilihat dari etimologi asal kata, sejarah dalam
bahasa Latin adalah “Historis”. Dalam bahasa Jerman disebut “Geschichte” yang
berasal dari kata geschehen, berarti “sesuatu yang terjadi”. Istilah “Historie”
menyatakan kumpulan fakta kehidupan dan perkembangan manusia. Di kawasan
orang-orang berbahasa Melayu termasuk Indonesia, secara sederhana kata
sejarah diartikan sebagai suatu cerita dari kejadian masa lalu yang dikenal
dengan sebutan legenda, babad, kisah, hikayat, dan sebagainya yang
kebenarannya belum tentu tanpa bukti-bukti sebagai hasil suatu penelitian.1
Umumnya cerita itu dijadikan dogeng yang turun temurun. Di samping itu,
sejarah dapat diartikan sebagai suatu pengungkapan dari kejadian-kejadian masa
lalu. Ada yang mengartikan sejarah merupakan penulisan sistematik dari gejala-
gejala tertentu yang mempunyai pengaruh pada suatu bangsa atau kelompok
sosial tertentu dengan penjelasan mengenai sebab-sebab timbulnya gejala itu.
Sebagai ilmu sosial, sejarah meneliti pengalaman manusia dengan usaha
mengungkapkan kebenarannya tentang manusia dan masyarakat. Memang
banyak arti yang diberikan untuk mendefinisikan sejarah, tetapi kiranya tidak
boleh lupa bahwa apa yang diungkapkan dalam penelitian mengandung unsur-
1
R. Abdoel Djamal, Pengantar Hukum Indonesia. Edisi Revisi. (Jakarta : Rajawali Press, 1984). Hlm 6
2
Ibid.
3
R. Soeroso. Pengantar Ilmu Hukum. (Jakarta : Sinar Grafika, 2009). Hlm 319
4
John Gilissen, Frits Gorle, Sejarah Hukum Suatu Pengantar, (Bandung: Refika Adita Utama, 2009).
5
Ibid.
6
Munir Fuady, Sejarah Hukum, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009).Hlm 1
dapat memberikan wawasan yang luas bagi orang yang mempelajarinya, dalam
mengartikan dan memahami hukum yang berlaku saat ini.7
Sejarah hukum adalah salah satu bidang studi hukum, yang mempelajari
perkembangan dari asal usul sistem hukum dalam suatu masyarakat tertentu,
dan membandingkan antara hukum yang berbeda karena dibatasi oleh
perbedaan waktu. Sejarah hukum ini terutama berkait dengan bangkitnya suatu
pemikiran dalam hukum yang dipelopori oleh Savigny (1779-1861). Dalam studi
sejarah hukum ditekankan mengenai hukum suatu bangsa merupakan suatu
ekspresi jiwa yang bersangkutan dan oleh karenanya senantiasa yang satu
berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini terletak pada karakteristik pertumbuhan
yang dialami oleh masing-masing sistem hukum. Apabila dikatakan bahwa sistem
hukum itu tumbuh, maka yang diartikan adalah hubungan yang terus menerus
antara sistem yang sekarang dengan yang lalu. Apalagi dapat diterima bahwa
hukum sekarang berasal dari yang sebelumnya atau hukum pada masa-masa
lampau, maka hal itu berarti, bahwa hukum yang sekarang dibentuk oleh proses-
proses yang berlangsung pada masa lampau (Soedjono Dirdjosisworo).8
Sejarah mempelajari perjalanan waktu masyarakat di dalam totalitasnya,
sedangkan sejarah hukum satu aspek tertentu dalam hal itu, yakni hukum. Apa
yang berlaku untuk seluruh, betapapun juga berlaku untuk bagian, serta maksud
dan tujuan sejarah hukum mau tidak mau akhirnya adalah menentukan juga
“dalil-dalil atau hukum-hukum perkembangan kemasyarakatan”. Jadi, dengan
demikian permasalahan yang dihadapi sejarawan hukum tidak kurang “imposible”
daripada setiap penyelidik dalam bidang apapun. Namun dengan mengutarakan
bahwa sejarawan hukum harus berikhtiar untuk melakukan penulisan sejarah
secara integral, nampaknya Van den Brink terlampau jauh jangkauannya. Justru
pada tahap terakhir ia melangkahi tujuan spesifik sejarah hukum ini. Sudah
barang tentu bahwa sejarawan hukum harus memberikan sumbangsihnya
kepada penulisan secara terpadu. Bahkan sumbangsih tersebut teramat penting,
mengingat peran yang begitu besar yang dimainkan oleh hukum di dalam
perkembangan pergaulan hukum manusia.9
7
Ibid.
8
Op.Cit. R. Soeroso. Hlm 321
9
Op.Cit. John Glisson and Frits Gorle. Hlm 11
10
Op.Cit . Munir Fuady. Hlm 1.
11
Munir Fuady. Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012). Hlm 4.
12
Ibid, Munir Fuady. Hlm 5
13
Op.Cit. R. Soeroso. Hlm 320
14
Op.Cit. John Gilissen, Frits Gorle, Hlm 4
15
Op.Cit. Munir Fuady. Hlm 4
16
Ibid. Munir Fuady. Hlm 5
17
Op.Cit. R. Soeroso. Hlm 320
18
Ibid. Hlm 322
19
Ibid. Hlm 320
dengan melaju secara cepat dan linier, seperti ketika Napoloen membuat
kodifikasi di Perancis.
c. perkembangan hukum yang terjadi secara “evolutif”, tetapi dengan arah
melingkar, sehingga menghasilkan hukum yang berorientasi kembali ke masa
lalu, sesuai dengan semboyan “sejarah itu berulang”.
20
Ibid.
21
Op.Cit. John Gilissen, Frits Gorle, Hlm 91
22
Ibid.
25
Op.Cit. R. Soeroso. Hlm 216
2) Kaidah Kesopanan.
3) Kaidah Agama dan Kepercayaan.
4) Kidah Hukum.
b. Penggolongan Kaidah.
c. Hubungan Kaidah Hukum dengan Kaidah Lain.
d. Persamaan Kaidah Hukum dengan Kaidah lain.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Coba Saudara/i jelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian sejarah hukum
2. Coba Saudara/i jelaskan bagaimana perlunya kita belajar sejarah hukum
3. Coba Saudara/i jelaskan apa yang dimaksud dengan Objek dan tujuan sejarah
hukum
4. Coba Saudara/i jelaskan apa yang dimaksud dengan Model-model sejarah
hukum.
5. Coba Saudara/i jelaskan apa yang dimaksud dengan Aspek-aspek yang
mempengaruhi sejarah hukum.
6. Coba Saudara/i jelaskan apa yang dimaksud dengan aspek-aspek yang
mendukung perkembangan sejarah hukum.
7. Coba Saudara/i jelaskan apa yang dimaksud dengan perjalanan sejarah hukum
dalam referensi ilmu hukum.
8. Coba Saudara/i jelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan kaidah-
kaidah hukum
D. DAFTAR PUSTAKA
Munir Fuady. Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum. (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2012).
John Gilissen, Frits Gorle, Sejarah Hukum Suatu Pengantar, (Bandung:
Refika Adita Utama, 2009).
R. Abdoel Djamal, Pengantar Hukum Indonesia. Edisi Revisi. (Jakarta :
Rajawali Press, 1984).
R. Soeroso. Pengantar Ilmu Hukum. (Jakarta : Sinar Grafika, 2009).