ANALISIS SWOT TENTANG PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK

Analisis SWOT Tema : Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak

Kekuatan.

1. Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) adalah suatu proses pengambilan bibit- bibit pejabat politik
di daerah

2. Suatu proses pemilihan kepala daerah secara bersamaan.

3. Diadakannya pilkada serentak maka semua perencanaan sebuah pembangunan akan lebih
selaras antara pusat dan daerah

4. Mempermudah masyarakat dalam pemungutan suara

5. Menghemat biaya dan waktu karena dilakukan secara serentak

6. tidak terlalu banyak tim sukses sehingga pengeluaran untuk biaya kampanye lebih bisa
diminimalisir.

Kelemahan

1. perebutan kekuasaan yang dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat Indonesia.

2. Peristiwa perdebatan Undang-undang tentang pilkada yang dapat mengancam integritas dan
keutuhan suatu bangsa.

3. kepemimpinan seorang pejabat sementara dapat mencapai dua tahun dan bisa kurang efektif.

4. waktu yang singkat/terbatas dalam menyelesaikan sengketa pilkada sementara kasus sengketa
yang di tangani cukup banyak

5. pengawasan yang kurang dan juga tidak adanya referensi penyelenggaraan pilkada serentak di
negara lain.
6. Indonesia pada saat ini masih terkotak-kotak dan belum adanya kesadaran umum sebagai suatu
bangsa.

7. Perkembangan demokrasi yang bisa menjadi bumerang yang mengancam keutuhan dari NKRI.

Peluang

1. Munculnya pandangan masyarakat yang optimis bahwa negara Indonesia akan menjadi suatu
tahap dari suatu demokrasi.
 2. Diusahakan suatu pendidikan yang mana pendidikan tersebut mendidik karakter dari bangsa
Indonesia

3. Munculnya revolusi mental besar-besaran agar sitem demokrasi bisa berjalan dengan baik.

4. Munculnya pemimpin yang dapat bertanggungjawab karena ini pilahan langsung dari rakyat

5. Melatih masyarakat dalam mengambil keputusan dengan tidak golput dalam pemilihan

Ancaman

1. Persaingan politik yang terlalu berlebih

2. unsr-unsur seperti agama, suku, ras, kelompok dan juga golongan dijadikan tempat
persembunyian rivalitas dan juga menyembunyikan suatu kepentingan.

3. Masyarakat terjebak dalam sekat-sekat SARA

4. Banyaknya kecurangan dalam pelaksanaan pemilu mulai dari masa kampanye, pemilihan, dan
pemungutan suara

5. Maraknya KKN ditengah tengah pemilu