A. PENGERTIAN SEJARAH
2. bahasa Arab: تاريخ, tārīkh; bahasa Jerman: geschichte) adalah kajian tentang
tambo, atau histori dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-
benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama
4. Sejarah juga dapat mengacu pada bidang akademis yang menggunakan narasi
untuk memeriksa dan menganalisis urutan peristiwa masa lalu, dan secara
(Richard, 2001)
5. Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة, šajaratun) yang
artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (اريخCC)ت.
Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu
atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia
yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi
history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan
bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa
Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti
J.V. Bryce
Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan
W.H. Walsh
Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja
pengalaman manusia pada masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga
Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
Roeslan Abdulgani
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan
Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
R. Moh. Ali
sekitar kita.
dalam konteks sejarah sosial yang lebih luas. Di antara para ahli hukum dan
ahli sejarah proses hukum tertentu, telah dilihat sebagai rekaman evolusi
abad ke-20 telah melihat sejarah hukum dengan cara yang lebih
melihat institusi hukum sebagai sistem peraturan, pemain dan simbol yang
4. Sejarah hukum adalah salah satu bidang studi hukum, yang mempelajari
oleh Friedrich Carl Von Savigny. Dalam studi ini, hukum dilihat sebagai
suatu bagian yang tak terpisahkan dengan sejarah bangsa, oleh karenanya
hukum berubah menurut waktu dan tempatnya. Dan apabila hukum itu
dikatakan tumbuh maka dapat diartikan bahwa system hukum yang sekarang
2001).
5. Sumbangan Von Savigny sebagai “Bapak Sejarah Hukum” telah
menghasilkan aliran historis (sejarah). Cabang ilmu ini lebih muda usianya
Soedjono, D., menjelaskan bahwa : “Sejarah hukum adalah salah satu bidang
studi hukum, yang mempelajari perkembangan dan asal usul sistem hukum
6. Demikian juga hal yang senada diungkapkan oleh Menteri Kehakiman dalam
pidato sambutan dan pengarahan pada simposium Sejarah Hukum (Jakarta 1-3
perkembangan hukum masa kini saja, akan tetapi juga bahan-bahan mengenai
perkembangan dari masa lampau. Melalui sejarah hukum kita akan mampu
menjajaki berbagai aspek hukum Indonesia pada masa yang lalu, hal mana
serta institusi-institusi hukum yang ada dewasa ini dalam masyarakat bangsa
menganalisis perbedaan kelas antara para pemohon, pemohon dan pemain lain
terhadap institusi, praktik, prosedur dan briefing hukum yang memberi kita
yurisprudensi, perkara kasus dan kode sipil yang dapat dicapai. (Barretto,
2000)
8. Membicarakan sejarah hukum pidana tidak akan lepas dari sejarah bangsa
panjang hingga sampai dengan saat ini. Beberapa kali periode mengalami
masa penjajahan dari bangsa asing. Hal ini secara langsung mempengaruhi
pidana sebagai bagian dari hukum publik mempunyai peranan penting dalam
tata hukum dan bernegara. Aturan-aturan dalam hukum pidana mengatur agar
9. Hukum pidana menurut Van Hammel adalah semua dasar-dasar dan aturan-
hukum yaitu dengan melarang apa yang bertentangan dengan hukum dan
dalam masyarakat pada masa periode tertentu dan pada wilayah tertentu.
Sejarah hukum punya pegangan penting bagi yuris pemula untuk mengenal
perpaduan antara hukum Germania dan hukum yang berasala dari hukum
Romawi “Romana Germana”. Hukum tidak hanya berubah dalam ruang dan
letak, melainkan juga dalam lintasan kala dan waktu ((Bambang, 1988)
11. Aliran teori sejarah dipelopori Friedrich Carl von Savigny (Volk geist) hokum
bertitik tolak bahwa di dunia ini terdapat banyak bangsa dan tiap-tiap bangsa
semua hukum berasal dari adat-istiadat dan kepercayaan dan bukan berasal
sebagai sesuatu yang natural, tidak dibuat, melainkan hidup dan berkembang
dari hukumnya dan karenanya, teori hukum hukum tidak dibuat, melainkan
DAFTAR PUSTAKA
Kris hirst, 2019, What Is History? A Collection of Definitions J.R Bee Volume One,
Joseph, Brian (Ed.); Janda, Richard (Ed.) (2008). The Handbook of Historical
hlm. 163. ISBN 978-1-4051-2747-9.
Richard J. Evans (2001). "The Two Faces of E.H. Carr". History in Focus, Issue 2:
Jason Nicholls, ed. School History Textbooks across Cultures: International Debates
Aruan Sakijo & Bambang Poernomo, Hukum Pidana, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1990), h. 7
Bambang Poernomo, Pola Dasar Teori dan Azas Umum Hukum Acara Pidana,
Farah, Paolo (August 2006). "Five Years of China WTO Membership. EU and US
ISBN 85-7431-266-5.
Glenn, H. Patrick (2000). Legal Traditions of the World. Oxford University Press.
ISBN 0-19-876575-4.
Moh Hsbullah dan Dedi Supriyadi, Filsafat sejarah. Bandung, cv Pustaka Setia
Lili Rasjidi, Ira Thania Rasjidi. Bandung, Pengantar Filsafat Hukum: Mandar Maju.