Anda di halaman 1dari 6

MERANCANG & MENYUSUN PERJANJIAN

(CONTRACT DRAFTING)

POLA SUATU PERJANJIAN/KONTRAK (ANATOMI AKTA) :


1. JUDUL (heading) atau nama kontrak
• Diberi nama sesuai dengan isinya (mis : perjanjian jual beli, sewa menyewa
dll)
• Dapat diberikan nomor kontrak/perjanjian
• Singkat dan jelas
2. PEMBUKAAN (opening).
• Pada akta di bawah tangan :
Dibuka dengan “ yang bertandatangan di bawah ini …….”
- Tuan ……. berikutnya : alamat dll
• Pada Akta notariil (notaris) :
Umumnya dibuka dengan “pada hari ini, ………… hadir dihadapan saya ….
-Tuan …………………. Dan selanjutnya
3. KOMPARISI (Para Pihak/parties).
Comparitie/verschijning van partijen/menghadap, merupakan bagian suatu
akta yang menyebutkan nama para pihak yang membuat perjanjian, lengkap
dengan penyebutan identitas dan tempat tinggal yang bersangkutan.
Komparisi, adalah bagian dari akta yang dimuat setelah judul dan awal akta, yang
mengandung identitas para pihak (pembuat perjanjian), termasuk uraian yang dapat
menunjukan bahwa para pihak mempunyai kecakapan (rechtsbekwaamheid) serta
kewenangan (rechtsbevoegdheid) untuk melakukan tindakan hukum
(rechtshandelingen) seperti dinyatakan dalam akta.
Fungsinya :
1.Menjelaskan identitas para pihak
2.Dalam kedudukan apa para pihak bertindak
3.Berdasarkan apa kedudukan para pihak.
4.Bahwa ia cakap dan berwenang melakukan tindakan hukum
5.Mempunyai hak untuk melakukan tindakan yang dinyatakan dalam akta
Para pihak (pembuat akta) dapat bertindak :
1.Untuk dirinya sendiri
2.Sebagai kuasa/penerima kuasa, … bertindak untuk dan atas nama
3.Sebagai wakil/yang mewakili, … bertindak untuk dan atas nama yang diwakili
4.Dengan bantuan/persetujuan, karena memerlukan persyaratan khusus mis :
- suami/istri yang menjual harta bersama, harus mendapatkan persetujuan salah satu
(pihak Istri/suami), atau harta warisan.
- anak di bawah umur
- direktur PT, dalam melakukan tindakan hukum harus dibantu/disetujui oleh komisaris.
5. Lebih dari satu status/peran ganda
- disamping untuk dirinya sendiri, juga
- sebagai pemegang kuasa, atau lainnya (mis : pemegang saham)

Contoh komparisi subyek :


- Tuan …… bertindak selaku kuasa dari dan karena itu bertindak untuk dan
atas nama tuan …… dengan surat kuasa tanggal …… dst
- Tuan ….. Selaku manajer berdasarkan surat kuasa tgl. ….. Sebagai kuasa
dan karena itu, bertindak untuk dan atas nama PT …………. Dst.
- Tuan …… dalam hal ini bertindak sebagai wali mewakili anak dibawah umur,
sebagaiman dinyatakan dalam surat perwalian …….. Karena itu bertindak
untuk dan atas nama …….
- Nyonya ….. Dalam hal ini dibantu oleh suaminya untuk melakukan tindakan
hukum sebagaimana dinyatakan dalam surat persetujuan tgl… terlampir, yang
ditandatangani bermaterai, cukup , ….dst

4. PREMISE (recitals).
- dipergunakan sebagai pendahuluan (introduction)
- pengantar dari maksud utama para pihak
- alasan mengapa akta dibuat (konsiderans/pertimbangan)
- dimulai dengan kata “bahwa” ………. Dst
Contoh : bahwa pihak pertama hendak menjual tanah berikut bangunannya yang
terletak di …………….. Dst.
5. ISI PERJANJIAN
- bagian penting yang merupakan pokok perjanjian
- mencakup Ketentuan dan Persyaratan
- harus memuat secara mendetail mengenai objek perjanjian, hak dan
kewajiban, dan uraian secara lengkap mengenai prestasi.

Dengan sistem terbuka (sesuai hukum perjanjian)/”freedom of contract”/beginsel der


contractsvrijheid. :
- Semua pihak bebas dalam membuat isi perjanjian sesuai kepentingannya
- Asal tidak melanggar kepentingan umum, kesusilaan dan UU.
- Tetap akan mengikat bagi para pihak yang membuat perjanjian (Pasal 1338 BW)

Isi Perjanjian (Pasal-pasal) dapat dikelompokan sebagai :


a. UNSUR ESENSIALIA (Essential elements), sesuatu yang harus ada dan hal
pokok sebagai syarat yang tidak boleh diabaikan, harus dicantumkan dalam
kontrak. Mis : macam barang dan harga termasuk cara pembayarannya.
b. Unsur Naturalia (Natural Elements), ketentuan hukum umum, suatu syarat yang
harus dicantumkan dalam kontrak. Mis : waktu dan tempat penyerahan
c. Unsur Aksidentalia (Accidental Elements), hal khusus dalam perjanjian yang
disetujui oleh para pihak (bisa ada bisa tidak tergantung keinginan para pihak).
Mis : biaya pemasangan dll.
6. KLAUSULA (Clause)
• bagian (pasal) tertentu yang mengatur hal khusus (bersifat spesial)
• berkaitan dengan hal yang tidak ingin dikehendaki oleh para pihak di
kemudian hari. Apalagi pada perjanjian yang sifatnya lintas batas
(across border contract), antara lain hal-hal sbb :
a. Arbitrase, untuk penyelesaian perselisihan para pihak
b. Force Majeure, untuk langkah awal, antisipasi terhadap kejadian yang akan
timbul di kemudian hari.
c. Choice of Law (pilihan hukum), diperlukan apabila perjanjian dengan pihak
asing.
d. Entirety (keseluruhan), bahwa objek perjanjian yang diatur didalamnya adalah
merupakan satu kesatuan yang utuh.
e. Waiver (pelepasan hak), untuk mencegah penafsiran yang keliru terhadap
peristiwa yang terjadi.
f. Severability, terjadi bila satu/lebih ketentuan (pasal) dalam perjanjian/ dokumen
yang dilaksanakan menjadi tidak berlaku/tidak sah/tidak dapat di laksanakan
sesuai hukum yang berlaku.
g. Assignability, untuk diketahui oleh para pihak bahwa perjanjian tidak dapat
dialihkan begitu saja, baik langsung/maupun tidak langsung.
h. Domicile, apabila timbul masalah para pihak dapat dituntut di pengadilan negeri,
dimana mereka tinggal.
i. Heading, judul perjanjian harus sesuai dengan isi perjanjian
j. Lain-lain, misalnya : ditambahkan tentang definisi suatu benda/objek perjanjian
7. PENUTUP (Testimonium clause/closer)
- demikianlah perjanjian ini dibuat…….. Dst.
- Jakarta. ……… dst. …….
8. TANDA TANGAN (attestation) para pihak …… materai

TAHAP PENYUSUNAN KONTRAK


• Ada beberapa tahapan sejak persiapan/perencanaan sampai dengan pelaksanaan
isi kontrak :
• PRA-KONTRAK
1. Negoisasi, proses upaya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain.
2. Memorandum of Understanding (MoU), merupakan pencatatan hasil negoisasi awal
dan sebagai dasar untuk melakukan studi kelayakan/pembuatan kontrak.
3. Studi kelayakan (feasibility
( study), untuk melihat kelayakan dan prospek transaksi
bisnis dari sudut pandang yang diperlukan (ekonomi, keuangan, pemasaran, teknik,
lingkungan, sosial budaya dan hukum).
4. Negoisasi lanjutan, dituangkan dalam kontrak
• KONTRAK Judul, Pembukaan, Para pihak, Latar
1. Penulisan naskah awal dan perbaikan naskah Belakang kesepakatan (recital), Isi,
2. Penulisan naskah akhir dan Penandatanganan Penutup
• PASCA KONTRAK
1. Pelaksanaan, Penafsiran dan Penyelesaian sengketa

Anda mungkin juga menyukai