Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KHUSUS

DI LUAR KUH PERDATA


A. PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN CARA CICILAN/SEWA BELI
(Huurkoop) :

 jual beli yang dilaksanakan, dimana pembayarannya dilakukan secara


bertahap dalam waktu tertentu atau waktu yang diperjanjikan, dengan
jumlah cicilan yang ditentukan dan disertai dengan pembayaran bunga
tertentu sebagai jasa.
Catatan :
 Meskipun barang sudah diserahkan, tetapi hak milik (eigendom) atas
barang tersebut beralih kepada penjual setelah angsuran lunas.
 barang tersebut tidak boleh dijual maupun digadaikan.
 seolah-olah pembeli masih dalam keadaan menyewa barang, meskipun
barang tersebut sudah sebagian dibayar.
 Jika dilanggar , maka ia dapat dituntut dengan perkara
penggelapan.
 Dalam perjanjian yang dinamakan “Koop op Afbetaling”, hak milik
(eigendom) sudah berpindah pada saat penyerahan barang kepada si
pembeli, tetapi harganya boleh dicicil.
B. LEMBAGA PEMBIAYAAN (Kepres No. 61/1988)
 Adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana/barang modal dengan tidak menarik dana secara
langsung dari masyarakat.

 Bidang Usaha (Pasal 2 Kepmenkeu No. 1251/1988)


a.l.:
1. Sewa Guna Usaha (Leasing)
2. Modal Ventura (Venture Capital)
3. Perdagangan Surat Berharga/Perusahaan Efek
4. Anjak Piutang (Factoring)
5. Usaha Kartu Kredit
6. Pembiayaan Konsumen lainnya.

Dapat dilakukan oleh :


 Bank
 Lembaga Keuangan bukan bank
 Perusahaan pembiayaan (dapat berbentuk Perseroan Terbatas
atau Koperasi)
1. SEWA GUNA USAHA (LEASING)
adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang
modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu,
dengan pembayaran secara berkala (jangka waktu menengah/1-5 tahun).
Leasing Company
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal (secara Finance Lease dan Operating Lease)

PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DALAM PERJANJIAN LEASING :


 Leasor, (Equity holders/trusters owners/investor), pihak yang
menyewakan barang (dapat lebih dari 1 bank)
 Lesee, pihak yang menikmati barang, dengan membayar sewa guna yang
mempunyai hak opsi.
 Kreditur/lender, sebagai debt holder atas loan participants dalam transaksi
leasing.
 Supplier, penjual dan pemilik barang yang disewakan.
Dasar hukum :
 UU Noor 10 Tahun 1998
 Kepres No. 61 tahun 1992 tentang Lembaga Pembiayaan
 Kepmen Keuangan No. 1251 tahun 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
Contoh :
1. Bank Mandiri mendanai PT. Sarana Leasing. melalui kepemilikian saham.
2. Aldira Finance (pembiayaan dibiayai oleh beberapa bank).
2. MODAL VENTURA (Venture Capital)
 merupakan pembiayaan yang berupa penyertaan modal (equity) ke dalam perusahaan
nasabah (investee company). … tanpa benda jaminan ( collateral)
Ventura (risiko)
 uang yang diinvestasikan ke dalam suatu perusahaan atau perorangan yang berisiko
tinggi bagi investor.
Ventura Capital Company, badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan pasangan usaha (invester
company) untuk jangka waktu tertentu. (5-10 tahun)

Kegiatannya untuk :
1. Pengembangan suatu penemuan baru
2. Pengembangan perusahaan yg awal usahanya mengalami kesulitan dana
3. Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan dan
kemunduran usaha
4. Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa, serta penggunaan teknologi
baru/alih teknologi.
5. Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Ada 3 jenis pembiayaan yang dilakukan modal ventura :


1. Conventional Loan, pinjaman ini dapat dilakukan tanpa maupun dengan jaminan
2. Conditional Loan, modal ventura ikut menikmati laba/menanggung kerugian.
3. Equity Invesment, ikut menyertakan saham pada perusahaan yang baru berdiri.
3. PERUSAHAAN EFEK (Perdagangan surat berharga)
 Perusahaan yang melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara
pedagang efek, manajer investasi.
 perseroan yang telah memperoleh ijin usaha dari Bappepam, dan harus ada
keahlian dan permodalan yang kuat.
Dasar hukum :
 UU No. 7/1992 jo 10/1998 tentang Perbankan
 UU No. 8/1995 tentang Penanaman Modal
 Keppres No. 61 tahun 1992 tentang Lembaga Pembiayaan
 Kepmen Keuangan No. 1251 tahun 1988 tentang Ketentuan dan Tata
Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
Contoh : PT. Dana Loka Pratama (Dalta), yaitu perusahaan patungan antara :
 Jardine Fleming Nusantara
 Bapindo
 BNI
 BDNI
 Bank Tiara Asia
 Bank Rajawali
 YDPBEII
4. USAHA ANJAK PIUTANG (FACTORING)
 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
 Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company) adalah badan usaha yang
melakukan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan
piutang/tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan
dalam/luar negeri (Pasal 1 ayat 8 Kepres No. 61/1988 jo Pasal 1 butir (l)
Kepmenkeu No. 1251/1988).
Ada tiga pihak dalam usaha factoring :
1. Bank (perusahaan factor)
2. Klien (perusahaan yang menjual tagihan)
3. Nasabah (pihak/perusahaan yang berutang).
PIUTANG yang diperjualbelikan :
1. Surat pengakuan hutang (promissory note) atau
2. Piutang yang terbit dari transaksi dagang ( trade transaction)
melalui pemberitahuan tentang adanya pengalihan piutang ( klien factoring)
Ada 2 bagian pokok produk jasa anjak piutang :
1. Jasa Non Financing
 Credit investigation, yang fungsinya sama dengan credit assessment
 Sales ledger administration, fungsinya sama dengan sales accounting.
 Credit Control (penagihan), fungsinya sama dengan kedua credit di atas.
 Protection against credit risk, yaitu risiko kredit macet (bad debt) diambil oleh
perusahaan faktor.
2. Jasa Financing.
Melalui transaksi, perusahaan faktor dapat memberikan pre financing 80% s.d. 90%
dari jumlah piutang dagang.
5. USAHA KARTU KREDIT
alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek.
Para pihak yang terkait, yaitu :
 Pemegang kartu (card holder), pihak yang telah memenuhi seluruh persyaratan
yang ditetapkan oleh penerbit.
 Penerima pembayaran dengan kartu (merchant), biasanya pemilik tempat
perbelanjaan (toko, pasar swalayan), tempat hiburan, perusahaan jasa, restoran,
hotel dan lain-lain.
 Penerbit (issuer), perusahaan khusus (master/visa card) dan bank (BCA card).

Dilihat dari jenisnya, kartu kredit ini dapat dikualifikasikan menurut :


 Cara pembayarannya, ada 2 yaitu
1. jenis charge card, yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
yang pelunasan tagihannya dilakukan secara keseluruhan pada saat tagihan
datang.
2. credit card, yaitu pembayarannya dapat dilakukan secara bertahap (cicilan) dan
diberikan pembatasan kredit (credit limit)

 Tempat berlakunya, ada 2 yaitu


1. bersifat lokal, yaitu terbatas hanya berlaku di suatu tempat (negara) tertentu .
2. Bersifat internasional, berlaku untuk seluruh dunia.

 Afiliasinya.
segi keanggotaannya (silver, gold, diamond).
6. ASURANSI
 perusahaan di bidang jasa keuangan
 dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi,
 untuk memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi,
 terhadap kemungkinan timbulnya kerugian, hidup atau meninggalnya seseorang.
 karena suatu peristiwa yang tidak pasti
Misalnya :
1. Bank Aken pada Asuransi Aken Life
2. Bank Lippo pada Asuransi Aig Lippo Life
3. BCA pada Asuransi Central Asia Life
4. BRI pada Asuransi Bringin Life

7. Penyertaan Modal Sementara Untuk Mengatasi Kegagalan Kredit.


Antara lain :
1. Bantuan dalam bentuk bantuan tenaga ahli
2. Bantuan dalam bentuk modal kerja (sebagai pinjaman atau penyertaan modal), dapat jangka
pendek maupun jangka panjang.

8. Usaha Lain yang lazim dilakukan Bank, Antara lain :


1. Bank Garansi (jaminan yang diberikan oleh bank)
2. Bank Persepsi (bank yang dapat ditunjuk oleh Menkeu untuk menerima setoran penerimaan
negara) seperti pajak.
3. Swap Bunga (swap adalah transaksi pertukaran dua valuta asing dengan pembelian tunai,
dengan penjualan kembali secara berjangka).
4. Membantu administrasi usaha nasabah.

Anda mungkin juga menyukai