Dalam tatanan hukum bisnis di Indonesia terdapat tiga jenis badan usaha, yaitu badan
usaha swasta, badan usaha milik negara, dan koperasi.
Dalam KUHD tidak ada pengaturan khusus mengenai tata cara pendirian
persekutuan komanditer, tetapi mengingat bahwa persekutuaan ini juga merupakan
suatu firma dalam bentuk khusus, ketentuan pasal 22 KUHD tentang pendirian firma
ini dapat diberlakukan, yaitu dengan pembuatan suatu akta pendirian yang disahkan
oleh notaris, kemudian didaftarkan ke Kepanteraan Pengadilan Negeri setempat, dan
diuumumkan dalam Tambahan Berita Negara. Di dalam akta pendiriannya itu harus
dimuat anggaran dasar yang menentukan: