PERBANKAN INTERNASIONAL
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat serta
karunianya sehingga penulis bisa mengerjakan dan menyelesaika tugas makalah penulis ini
yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan pada program
studi Akuntansi di Universitas Riau yang kita cintai ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dr. Fahrial, SP., SE., M.E, CT-ALC,
CRBD selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberi
bimbingan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
Kliping ini disusun dengan segala kemampuan dan semaksimal mungkin. Namun,
penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun kliping ini mohon
kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah
Manajemen Keuangan yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk penulis.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1 Definisi Perbankan Internasional.......................................................................................5
2.2 Strategi Perbankan Internasional......................................................................................5
2.3 Jenis Perbankan Internasional...........................................................................................6
2.4 Pusat keuangan dan ciri perbankan internasional............................................................8
2.5 Resiko pinjaman dan jaminan perbankan internasional..................................................9
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lemabaga keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-
masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau
bantuan lainnya. Pemberian bantuan, yang diberikan oleh lembaga keuangan
internasional dapat bersifat lunak artinya, dengan suku bunga yang rendah dan jangka
waktu pengembalian yang relaitf panjang. Kemudian bantuan internasional juga
dilakukan dengan tujuan komersil, yang biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan
swasta.
Banyak lembaga keuangan internasional yang menangani masalah keuangan
atau perekonomian suatu negara, salah satu negara yang memanfaatkan fungsi dari
lembaga internasional salah satunya adalah Indonesia, bagi Indonesia peranan IMF
(International Monetary Fund0, ADB (Asian Development Bank), IDB (International
Development Bank) secara langsung akan mempengaruhi operasional perbankan
dalam negeri, namun dampaknya sangat besar terhadap kondisi perekonomian suatu
negara.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi perbankan internasional
2. Mengetahui strategi perbankan internasional
3. Mengetahui jenis perbankan internasional
4. Mengetahui pusat keuangan dan ciri perbankan internasional
5. Mengetahui resiko pinjaman dan jaminan perbankan internasional
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perbankan Internasional
Menurut Bank for International Settlements'
Committee on the Global Financial System,
perbankan internasional adalah ketika
sebuah bank yang berkantor pusat di satu
negara memberikan kredit kepada
penduduk negara lain, misalnya, ketika
sebuah bank Kanada meminjamkan uang
kepada orang Amerika.
Menurut Eric Philip Davis, seorang peneliti senior di Institut Nasional Penelitian Ekonomi
dan Sosial di Inggris, itu juga termasuk pinjaman domestik yang dibuat dalam mata uang
asing, seperti ketika bank Amerika mengeluarkan pinjaman kepada penduduk Amerika dalam
euro, bukan Dolar Amerika. Davis juga memasukkan simpanan yang dibuat ke bank asing,
seperti ketika seorang Amerika menyimpan uang di bank di Swiss atau Bahama.
5
a. Arm’s length international banking
Merupakan perpanjangan tangan
dari jaringan perbankan
internasional terjadi bila bank
domestic meneruskan misi
perbankan international dari negara
asalnya, yaitu menerima deposito
degan valas dan menyalurkan
pinjaman internasional. Langganan
utamanya adalah eksportir, importir, turis dan bank-bank asing.
b. Offshore banking
Dalam tahap ini bank menerima deposito, menyalurkan pinjaman dan menanam
investasi dalam Eurocurrency. Contohnya adalah bank bank di Bahama atau
Pulau Cayman atau International Bnaking Facilities (IBFs) di USA. Bank jenis
offshore aktif dalam membeli dan menyalurkan dana-dana jangka pendek,
pinjaman sindikasi dan perdangangan valas. Deposan dan kreditur umumnya
berada di luar negeri atau luar negara asal bank tersebut.
6
langganannya di luar negeri dan lebih memprioritaskan pada langganan permanen
di negerinya.
4. Banking Subsidiaries
Merupakan bank yang terpisah namun dimiliki seluruh atau sebagian besar
sahamnya oleh bank induk (asing)
7
5. Bank Afiliasi (Affiliates)
Bank yang secara lokal terpisah dan dimiliki sebagian, namun tidak selalu
dikontrol oleh bank asing. Keuntungan bank afiliasi adalah hubungan patungan
antarberbagai kewarganegaraan.
Kerugiannya adalah beberapa pemilik
mungkin tidak setuju terhadap suatu
kebijakan.
Offshore Centers pada dasarnya merupakan suatu lokasi, bisa negara atau kota yang
menawarkan berbagai kemudahan untuk menarik bisnis perbankan internasional. Offshore
centers biasanya digunakan untuknlokasi yang memiliki efektivitas biaya (cost effective)
dimana pasar uang dan modal relative barum serta peraturan dan perundangan secara khusus
ditujukan untuk menarik perusahaan keuangan.
8
b. Ciri perbankan internasional
Ciri utama bank internasional adalah melayani transaksi dengan (Johnson, 1993:
380):
Klien domestik yang transaksinya didenominasi dalam valuta asing.
Klien asing yang transaksinya didenominasi dalam valuta asing maupun
mata uang domestik.
Klien domestik yang transaksinya didenominasi dalam mata uang asing
tetapi dicatat atau dibukukan di negara lain.
9
b) Risiko negara (country risk) Risiko yang
menunjukkan kemungkinan bahwa peristiwa-
peristiwa yang tidak diinginkan di sutu negara
akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan/pemerintah, yang menjadi
langganan bank, dalam melunasi pinjamannya.
c)
d) Risiko negara dibedakan menajdi 2,yaitu:
sovereign/political risk : muncul
karena negara yang bersangkutan menggunakan kekuasaannya untuk
ngempalng uang atau melarang perusahaan-perusahaan di negara
tersebut melunasi kewajibannya
foreign currency : muncul karena perubahan yang tidak diharapkan
dalam kurs valas yang pada gilirannya mengubah nilai pembayaran
bunga dan pinjaman oleh peminjam internasional.
10
Jaminan bank mengikuti kontrak dasar
Bank berurusan dengan dokumen dan kebenaran wanprestasi
Primary obligation merupakan kewajiban pihak yang dijamin,
sementara secondary obligation merupakan kewajuban gurantor
3. Bank Gurantee ( garansi bank)
Hubungan kontaktual antara Gurantor dan Beneficary
Penajmin kewajiban pembayaran atau kewajiban pelaksana Applicant\
Penunduka pada hukum internasional
Pemerlakuan nasional
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lembaga keuangan internasional adalah Lembaga keuangan yang telah
ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan sujek hukum internasional.
Pemilikinya atau pemegang saham umumnya pemerintah nasiona, meski lain
Lembaga-lembaga internasional dan organisasi lain kadang-kadang sosok sebagai
pemegang saham.
3.2 Saran
Semoga Lembaga keuangan internasional selalu membantu indonesia
meningkatkan sector perekonomian sehingga Indonesia yang merupakan negara
berkembang berubah menjadi negara maju seperti negara lainnya.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, dan penulis mengharapkan makalah
ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai pelengkap belajar.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-linnaismaw-23296-11-11.iperb-
l.pdf
https://ind.applersg.com/the-definition-of-international-banking-105608
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132280877/pendidikan/4-perbankan-internasional.pdf
13