Oleh :
M. TOHIR
NIM. 3201803001
M. TOHIR
NIM. 3201803001
DOSEN PEMBIMBING :
ii
RINGKASAN
iii
PRAKATA
iv
6. Para mentor lapangan yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
praktek kerja lapangan ini.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami selama mengikuti
PKL ini, mungkin masih banyak kekurangan dalam PKL ini, oleh karena itu,
Kami kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan laporan ini.
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
M. Tohir
3201803001
v
DAFTAR ISI
iii
i
2
3
3
3
4
4
5
6
7
vi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Daftar Gambar
14
18
9
9
0
1
2
3
49
vii
Daftar Tabel
29
34
36
37
38
39
39
40
41
44
45
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Program Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk :
a) Mengetahui struktur organisasi instansi
b) Dapat menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah pada Praktek Kerja
Lapangan sesuai kompetensi.
c) Melaksanakan tugas PKL sesuai dengan standar perusahaan tersebut.
d) Dapat mengikuti, menganalisa, dan mensimulasikan cara kerja dari
instrumen kelistrikan.
e) Dapat mempertanggungjawabkan data yang diproleh melalui seminar
PKL.
3
1.4 Manfaat
Manfaat yang di dapat dari PKL di Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Barat, yaitu :
1. Mengenal jajaran staf yang bertugas dalam pengelolaan sistem kelistrikan
industri.
2. Mengetahui bagaimana lingkungan kerja yang relevansi dengan teori yang
di dapat di bangku kuliah.
3. Dapat bersosialisasi dengan pekerja lain sehingga membuat lingkungan
kerja menjadi hidup.
4. Mengerti tentang bahaya lingkungan kerja untuk meningkatkan keamanan
dan keselamatan kerja terlebih dahulu.
4
5
SEKRETARIS DAERAHA.L
LEYSANDRI, SH
STAF AHLI
KABAG. ADMINISTRASI KEUANGAN KABAG. TATA USAHAISMEP HARDINATA, KABAG. RUMAH TANGGA
DAN ASETDrs. CHARLES, M.S S.Pi., ME
SUTINAH S.SOS
KASUBAG. KEUANGAN DAN KASUBAG. TATA USAHA PIMPINAN DAN KASUBBAG. URUSAN RT.
VERIFIKASIDEVIANA FEDLAND , SE., STAF AHLIRISKY DARMAWAN, S.IP, M.AP GUBERNURFAJAR HADI WIJAYA S.STP
M.Si
Wakil Gubernur;
2. pengumpulan, pengolahan, dan perumusan bahan kebijakan di
bidang urusan rumah tangga wakil gubernur dan sekretaris
daerah;
pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi pejabat fungsional
maupun pelaksana pada Sub Bagian Urusan Rumah Tangga
Wakil Gubernur;
3. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang urusan rumah tangga wakil
gubernur dan sekretaris daerah;
4. pelaksanaan kegiatan pelayanan rumah tangga wakil gubernur,
pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana barang milik
daerah pada rumah jabatan Wakil Gubernur dan Sekretaris
Daerah
5. penyiapan keperluan rumah tangga, ruang kerja dan rumah
jabatan wakil gubernur dan sekretaris daerah, pengelolaan dan
pemeliharaan ruang kerja dan rumah jabatan wakil gubernur dan
sekretaris daerah, pengelolaan barang inventaris rumah jabatan
wakil gubernur dan sekretaris daerah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
6. penyiapan administrasi kegiatan pada rumah jabatan wakil
gubernur dan sekretaris daerah, pelayanan makan minum wakil
gubernur pada rumah jabatan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
7. penyusunan konsep saran dan pertimbangan kepada Kepala
Bagian berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang urusan
rumah tangga wakil gubernur dan sekretaris daerah;
8. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang urusan rumah tangga
wakil gubernur dan sekretaris daerah; dan
11
Dibawah ini adalah kegiatan saya yang selama menjalani kegiatan PKL di
Sekretariat Daerah Provinsi KALBAR khususnya di Biro umum dibagian rumah
tangga disub bagian urusan dalam, yaitu:
13
14
Sumber daya listrik dari PLN yang ada di Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Barat menggunakan satu buah trafo distribusi yang berkapasitas
daya terpasang trafo adalah 630 kVA. Sumber daya listrik PLN ini diperoleh
dari jaringan tegangan menengah 20 kV yang diturunkan menjadi tegangan
rendah 380/220 V tiga phasa dengan mengunakan trafo step down tiga phasa.
listrik cadangan dari generator-set BMGS 1050 dari PT. Berkat Manunggal Jaya
dengan kapasitas 1000 kVA, yang berfungsi sebagai sistem suplai back-up daya
listrik dari PLN padam. Dengan demikian dalam pengoperasian generator-set
tersebut dipasang pararel dengan tegangan kerja 380 V line to line fasa frekunsi
50 Hz.
- Spesifikasi teknis
- Aksesoris
- Closing Relase
- Shunt Trip
Shunt trip pada ACB sering juga disebut dengan MX. Tugasnya
adalah untuk membuka circuit breaker dengan cara mendorong
toggle mekanik sehingga sistem menjadi OFF sementara circuit
breaker ON. Sistem ini bekerja dengan melewatkan kabel wiring
melalui Auxiliary Contact terlebih dahulu.
- Auxiliari Contact
Tabel 3.1 Data Daya Beban Basement Gedung SETDA Sayap Kiri
28
Tabel 3.2 Data Daya Beban Lantai 1 Gedung SETDA Sayap Kiri
29
Tabel 3.3 Data Daya Beban Lantai 2 Gedung SETDA Sayap Kiri
30
Tabel 3.4 Data Daya Beban Lantai 3 Gedung SETDA Sayap Kiri
31
Tabel 3.5 Data Daya Beban Total Gedung SETDA Sayap Kiri
MCCB yang terpasang di MDP yaitu 1000 A dan MCCB yang terpasang
di Biro Pemerintahan atau Gedung SETDA Sayap Kiri yaitu 400 A.
Januari
T 28 28 79 82 100 93 94 86 76 74
2021
Senin, 11 R 75 81 88 101 96 97 101 92 56 87
Januari S 81 94 93 96 92 90 88 80 10 80
Januari T 46 63 55 76 68 77 67 48 41 60
2021
Jum'at, R 56 85 88 90 86 106 78 78 56 80
15 S 65 70 80 86 97 97 53 50 38 73
Januari T 46 64 38 76 105 96 45 40 40 61
2021
Mendapatkan nilai ini melalui analisa arus setiap perjam dari jam 08.00-16.00 .
untuk mengetahui beban listrik yang terpakai adalah dengan cara perhitungan
rumus P= V.I
P = Daya (watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
34
Rabu, 13 R
Januari 18700 17600 22440 19800 21340 21340 21560 19140 14960
2021
S 18700 21560 22000 21560 21340 19800 19360 8800 4400
T 13640 22000 18040 18920 18920 24200 19800 4400 4400
Beban Rata2 RST 17013,33 20386,667 20826,667 20093,333 20533,333 21780 20240 10780 7920
Kamis, 14 R
Januari 10560 12980 12760 13640 15400 17160 17160 17160 13200
2021
S 14080 14080 15180 18700 17380 16500 16720 11660 9460
T 10120 13860 12100 16720 14960 16940 14740 10560 9020
Beban Rata2 RST 11586,67 13640 13346,667 16353,333 15913,333 16866,667 16206,667 13126,667 10560
Jum'at, 15 R
Januari 12320 18700 19360 19800 18920 23320 17160 17160 12320
2021
S 14300 15400 17600 18920 21340 21340 11660 11000 8360
T 10120 14080 8360 16720 23100 21120 9900 8800 8800
Beban Rata2 RST 12246,67 16060 15106,667 18480 21120 21926,667 12906,667 12320 9826,6667
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
25000
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
20000
15000
10000
5000
0
Jam 08.00 Jam 09.00 Jam 10.00 Jam 11.00 Jam 12.00 Jam 13.00 Jam 14.00 Jam 15.00 Jam 16.00
Data beban yang ada pada Tabel 3.5 Data Daya Beban Total Gedung SETDA
Sayap Kiri (Halaman 31) yang menjadi referensi yaitu Buku Peremajaan Instalasi
Listrik oleh CV. Ziar Estetikan Konsultan tahun 2009 menyatakan bahwa total
keseluruhan Beban Listrik yang terpasang di Gedung SETDA Sayap Kiri yaitu
106998 W/ 106,998 KW.
2. Beban Maksimum (Puncak)
Untuk mengetahui Kebutuhan Maksimum Sebagai beban puncak
(kebutuhan maksimum) dari suatu instalasi gedung bisa diketahui suatu beban
(kebutuhan) yang terbesar yang terjadi selama perioda tertentu. Periode waktu
tertentu dapat dalam sehari, sebulan, maupun setahun. Pada pemeriksaan arus
43
beban yang terpakai yang saya periksa yaitu dalam waktu 3 minggu.
a.
Tabel 3.8 Faktor-Faktor Karakteristik Beban
b.
Faktor-faktor Beban
Jenis Faktor
Daya Faktor Faktor
Beban Diversita
Kebutuhan beban
s
0,4
10-
Domestik s/d 70-100% 1,2-1,3
15%
1,5
4. Kapasitas Beban
Untuk menentukan MCB yang dipakai dengan cara I = P.V (220 v untuk
satu phasa/ 380 v untuk 3 phasa) dan untuk menentukan MCCB yang dipakai
dengan cara In x 125% .
Basement
MCB 6 A
NYM 3 x 2,5 mm2
A
MCCB 15 A MCB 10 A
NYY 4 x 4 mm2 NYM 3 x 2,5 mm2
B
MCB 100 A
NYM 3 x 35 mm2
MCCB 400 A C Lantai 2
NYY 4 x 240 mm2
A
MCCB 125 A MCB 25 A
NYY 4 x 50 mm2 NYM 3 x 10 mm2
B
Selain itu juga, kami ada diminta untuk memperbaiki, merapikan serta
mengganti instalasi kelistrikan diruangan Bagian Rumah Tangga
Selain itu kami juga menyolder kabel jack untuk mengisi waktu kosong
sekalian sedikit membantu para teknisi ditempat PKL.
mempunyai ventilasi yang baik, beban yang berlebihan atau lainnya yang
disebabkan oleh situasi dan kondisi atau karena ketidaktahuan pemilik genset
terhadap hal-hal penting yang perlu diketahui dan dipenuhi dalam pengoperasian
genset.
Hasil perhitugan dan analisa pada panel utama (MDP) di arus beban Biro
Pemerintahan tersebut didapat :
10. Beban terpasang = 168,2944 kVA
11. Beban maksimum = 25,887 KVA
12. Beban rata-rata = 4,85375 KVA
13.Sedangkan frekuensinya adalah 45 Hz
Sedangkan untuk kapasitas daya terpasang dari transformator dan
generator yaitu 630 KVA dan genset cadangan 1000 KVA serta kubikel 24 KV
sebagai pengaman trafo, sehingga kondisi kapasitas tersebut masih mencukupi
dan memenuhi untuk mensuplai daya listrik pada gedung biro pemerintahan.Yang
dimana Trafo PLN- kubikel – Trafo SETDA- ATS- MDP.
Penggunaaan kapasitas pengaman MCCB dipanel MDP (1000 A) dan di
MCCB Biro Pemerintahan (400 A) didapat pemakaian rating pengaman lebih
besar dari arus beban, dikarenakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
penambahan beban listrik sehingga MCCB yang terpasang yaitu sesuai dengan
pemasangan ideal.
Pengukuran arus beban yang dilakukan setiap sejam sekali (08.00-16.00)
dalam waktu 3 minggu, untuk mengukur serta mengetahui pemakaian arus beban
yang dipakai dan mengetahui pemakaian maksimumnya.
Genset yang hanya bisa bekerja saat PLN padam. Ketika PLN padam
maka Genset akan bekerja dalam waktu maksimum 8 detik. Setelah PLN kembali
menyuplai maka Genset juga akan mati secara otomatis dikarenakan adanya ATS.
1. Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perawatan panel di MDP merupakan langkah awal yang dapat diakukan
untuk pengecekan ketika ada arus beban di beberapa gedung bermasalah
dan bisa untuk mengatasi kerusakan yang lebih parah, karena dengan
adanya perawatan tingkat kerugian maupun kinerja yang kurang baik
dalam suatu instansi dapat teratasi.
2. Pemakaian daya bisa dikatakan sangat rendah yaitu 25,887 KVA (beban
maksimum) dibanding beban terpasang yaitu kapasitas MCCB yang
terpasang di biro pemerintahan yaitu 168,2944 kVA yang MCCB nya
terpasang 400 A, mungkin kapasitas lebihnya untuk penambahan peralatan
elektronika suatu saat nanti jika diperlukan
3. Perawatan panel yang dilakukan secara berkala dapat mencegah dan
mengetahui kerusakan pada komponen-komponen yang ada di instansi
tersebut agar bisa ditindaklanjuti lebih lanjut.
4. Memasang grounding disetiap panel-panel sangat penting untuk
mengindari terjadinya tegangan sentuh langsung maupun tak langsung.
2. Saran
Sebaiknya menambahkan peralatan-peralatan baru untuk melakukan
pengecekan kerusakan, gunakanlah peralatan sesuai dengan prosedur yang telah di
tetapkan untuk menjaga peralatan tetap dalam kondisi baik.
Sebaiknya untuk Teknisi yang melakukan perbaikan maupun pengecekan
tentang kelistrikan memakai peralatan lengkap serta aman karena mengingat
pentingnya hal tersebut dan juga akan mencegah resiko yang sangat besar.
Mengikuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Penghematan Energi dan Air dalam Surat Edaran SE-11 / MBU/ 2008 yang
berkaitan dengan kelistrikan gedung kantor dan/atau bangunan yang dikelola agar
digunakan secara efesien sesuai kebutuhan dan lain-lainnya.
53
54
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Peremajaan Instalasi oleh CV. Ziar Estetikan Konsultan tahun 2009
2. Artikel “mengenai sejarah dan info terkait tempat PKL “didapatkan dari
Biro Umum Sekretariat Daerah – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
(kalbarprov.go.id)
Terakhir diakses pada tanggal 30 januari 2021
3. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Pasal 264, 265 dan 266 Nomor 77
Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Untuk
referensi BAB 2 bisa diakses dari KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN BARAT | Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi
Kalimantan Barat (kalbarprov.go.id)
Terakhir diakses 30 januari 2021
4. Artikel “perhitungan ANALISA Kebutuhan Daya Gedung SETDA Sayap
Kiri ” mendapat referensi dari ANALISA KEBUTUHAN DAYA
LISTRIK DI GEDUNG PERKULIAHAN 10 LANTAI UNIVERSITAS
PAKUAN BOGOR - PDF Free Download (docplayer.info)
Terakhir diakses pada tanggal 30 januari 2021
5. Artikel “Perawatan dan pengoperasian Genset”didapatkan dari CARA
PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN GENSET.pdf (trustek.co.id)
Terakhir diakses pada tanggal 31 januari 2021
55
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi
Lampiran 1.1 Kantor Sub Bagian Dalam/ SANTEL (Sandi dan Telekomunikasi)
56
Lampira
n 1.4.
Panel
Genset
57
Lampiran 1.7 Pemeriksaan Panel
58
Lampiran 1.10 single line diagram distribusi energi listrik di Gedung
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
59
Lampiran 2. Daftar Hadir
60
61
62
Lampiran 3. Jurnal Harian
63
64
65
Lampiran 4. Lembar Penilaian
66
Lembar 5. Kesan dan Pesan
67